Anda di halaman 1dari 2

Serambi Indonesia

Home » Nanggroe » Kutaraja


Lansia Penderita Sroke Tewas dalam Kobaran Api
Selasa, 13 September 2016 15:13

BANDA ACEH - Kebakaran yang terjadi di Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam,
Kota Banda Aceh pada malam takbiran Idul Adha 1437 H, Minggu (11/9) menyisakan duka tak
terperi bagi keluarga korban termasuk masyarakat. Ini disebabkan meninggalnya seorang
perempuan lanjut usia (lansia) yang sedang menderita stroke sehingga tak mampu menyelamatkan
diri saat api berkobar.
Seperti diketahui, kebakaran itu menimpa Kompleks Perumahan Pak Isa di Lorong Bak Panah II,
Dusun Inti Jaya, Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu
(11/9/2016) malam. Seorang perempuan lansia bernama Hafsah (75) yang sedang terbaring di
tempat tidur karena menderita stroke tewas terbakar.
Informasi yang dihimpun Serambi dari berbagai sumber, termasuk dari relawan RAPI dan tim
TRC BPBD Kota Banda Aceh menyebutkan, kebakaran diketahui pertama sekali sekitar pukul
20.45 WIB. Sumber api diduga dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu kamar rumah
yang ditempati keluarga Ibrahim.Keuchik ambaro Skep, Nurdiansyah melalui Kepala Dusun Inti
Jaya, Syamaun Makam yang ditanyai Serambi menjelaskan, waktu kejadian di rumah Ibrahim ada
tiga anaknya bersama seorang perempuan lansia, yaitu mertuanya bernama Hafsah yang sedang
terbaring sakit. Sedangkan Ibrahim bersama istrinya waktu itu belum pulang, disebut-sebut sedang
mencari rezeki sebagai peminta-minta.
Ketika kebakaran terjadi, masyarakat sedang disibukkan dengan aktivitas masing-masing
termasuk sedang di masjid dan meunasah melaksanakan takbiran Idul Adha. Sedangkan ketiga
cucu Nek Hafsah disebut-sebut berada di rumah sedang menonton tivi.
Api dilaporkan muncul dari salah satu kamar rumah Ibrahim dan berkobar cepat membakar bagian
plafon. Anak-anaknya yang mengetahui kebakaran itu secepatnya minta tolong sambil terus
berusaha memadamkan api.
Saat api semakin membesar, anak Ibrahim berhasil menyelamatkan seorang adik mereka dengan
membawa keluar. Namun ketika akan masuk untuk menyelamatkan nenek mereka, api semakin
membesar dengan kepulan asap hitam sehingga sulit diterobos. “Lagi pula pintu kamar Nek
Hafsah dikunci dari dalam. Masyarakat dan cucu beliau sudah berupaya mendobrak namun tak
berhasil karena asap sudah semakin menyesakkan dan mengancam keselamatan,” kata Kadus Inti
Jaya.Jenazah korban ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan ketika tim pemadam
kebakaran dari BPBD Kota Banda Aceh berhasil menguasai api yang menghanguskan rumah yang
dihuni keluarga Ibrahim dan terimbas ke beberapa bangunan lainnya.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota
Banda Aceh, Drs Ridwan sempat melihat langsung keluarga musibah termasuk jasad Nek Hafsah.
Salah seorang cucu almarhumah sempat pingsan melihat kondisi sang nenek sehingga bersama-
sama jenazah korban dilarikan ke RSU Zainoel Abidin dengan menggunakan mobil ambulance
P2KK Dinkes Aceh.Wali Kota Banda Aceh bersama unsur pimpinan Gampong Lambaro Skep ikut
mengantar jenazah korban ke rumah sakit dan selanjutnya pada malam itu juga bersama anggota
keluarganya dibawa pulang ke Aceh Timur.
Kalak BPBD Kota Banda Aceh menginformasikan, pihaknya mengerahkan lima unit armada
pemadam untuk menanggulangi kebakaran di Gampong Lambaro Skep malam itu. Api berhasil
dikuasai pada pukul 22.05 WIB. Tim yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran tersebut
antara lain TRC BPBD Kota Banda Aceh, PSC 119 P2KK Dinkes Aceh, Kodim 0101/BS, Polsek
Kuta Alam, PLN, relawan RAPI, dan masyarakat.(*/nas)

Anda mungkin juga menyukai