Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Konsultasi dan transparansi di Inggris1

Tulisan ini membahas tiga tindakan dari pembuat peraturan sektoral di Inggris. Yang pertama
adalah kantor telekomunikasi (Oftel)2 yang melakukan review pengendalian harga yang
dijalankan di telecoms inggris. Pada saat itu dikenal sebagai BT (perusahaan telekomunikasi
inkumben) pada tahun 2001. Kasus kedua adalah keputusan oftel untuk mengatur harga
terminasi (mobile), yang diputuskan diantara tahun 2000 – 2002. Dan kasus terakhir adalah
Kantor Pasar Gas dan Listrik (Ofgem) yang mereview pendistribusian harga pada 2004 – 2005
(meskipun kasus in iterjadi setelah direksi EU, prosedur yang digunakan oleh ofgem adalah
“business as usual” .

Di inggris penentuan harga dari listrik dan telekomunikasi dua-duanya merupakan subject dari
rumusan Littlechild RPI-X(Littlechild 1983, Littlechild 1991, Vass 1997, Graham 2000)
rumusan ini membuat incumbent bisa meningkatkan harga tidak lebih dari harga retail (RPI)
dikurangi X persen, dimana nilai X ditentukan oleh regulator. Proffesor Litlechild dengan
usulan dari pemerintah Kerajaan Inggris, ditugaskan untuk membuat system pemberian harga
di pasar liberal, dan untuk menghindari permasalahan “rate of return” yang terjadi di Amerika
Serikat. Yang dia kritik dengan “..membebani dan mahal untuk dijalankan, mengurangi
insentif untuk efisiensi dan inovasi, dan mengacaukan pola investasi (litlechild 1983). Rumus
RPI-X dikritisi dari beberapa hal, dikarenakan tidak menjadikan lebih mudah secara
administrasi dibandingkan dengan “rate of Return” dan tidak menjawab pertanyaan bagaimana
untuk me-reset control harga (Graham 2000). Karena tidak ada panduan yang jelas dan
objectif, untuk menentukan nilai X, permsalahan yang sama dengan “rate of Return terjadi juga
disini (Newberry 1997, Vass 1997) (untuk sanggahan dari RPI-X lihat litlechild dan beesley
1989)

Proses yang digunakan secara umum sama. Semuanya dimulai dengan dokumen konsultasi
yang dibuat oleh agensi yang terkait. Konsultasi ditindaklanjuti dengan konsultasi lanjutan dan
public hearing. Respondent termasuk operator, forum akses alat umum, asosiasi pelanggan,
akademisi, dan komite penasihat untuk Scotlandia, irlandia utara dan Wales, para stake holder

1
Diskusi di Inggris relative singkat, dimana perilaku ini oleh pembuat peraturan Inggris telah menjadi subject
dari beberapa penelitian sebelumnya. Lihat Prosser (1197), Graham (2000) Thatcher (1999) liberalisasi di
Prancis dan Swedia juga telah mempelajari ini, meskipun tidak dari sudut pandang yang sama. Untuk prancis,
lihat Bourreau (2003); dan sementara untuk liberalisasi swedia telah diteliti oleh Hjalmarsson (1996)
Hulkkrantz (2002) pembuat peraturan sendiri tidak dipelajari.
2
Oftel berganti menjadi Ofcom pada 2003, dibawah UU kantor komunikasi tahun 2002
dapat membuat komentar secara elektronik maupun sebaliknya. Dalam dokumen
konsultasinya, agensi menanggapi pada komentar utama.

Dokumen konsultasi, dokumen keputusan, dan kebanyakan komentar dipublish pada situs
setiap agensi. Sebagai tambahan, agensi dalam hal kebijakan, bertemu dengan siapapun yang
memintanya, dan membuat rapat dengan stakeholder secara individu atapun kelompok.

Agensi berpandangan bahwa transparansi dan konsultasi sebagai hal yang sangat penting, dan
mereka mengabdikan usaha yang substansial untuk menerangkan tindakakannya dan
berdiskusi secara intensif. Sebagai ontoh, Pekerja Senior di Oftel dan kemudian di Ofcom
menerangkan, terkait kasus harga terminasi Mobile, bahwa:

(kami) mengeluarkan dokumen konsultasi yang ditanggapi oleh semua orang ini. Inti dari
peraturan adalah konsultasi dan transparansi. Tidak baik menjadi pembuat peraturan tunggal
dan melakukan pekerjaan seperti itu (bertepuk tangan). Anda harus memastikan bahwa
kelompok kepentingan, perusahaan, warga Negara, badan pelanggan, hingga kementerian
semuanya telah berkonsultasi.,,

Hubungannya dengan Penentuan harga Ofgem 2004 – 2005, proposal akhir pada November
2004 ditambah dengan 137 dokumen yang panjang dan detail yang menyediakan informasi
dengan jumlah banyak, kepada siapapun yang memerlukannya. Petugas Ofgem menganggap
bahwa pembicaraan dengan para pelaku adalah penting untuk operasinya:

Persepsi saya dan pemahaman orang lainnya, bahwa perusahaan sangat puas dengan proses
yang kita adopsi, mereka merasa sangat dilibatkan dan sangat terikat, hal ini merupakan hal
bagus. Bahkan jika mereka tidak setuju dengan kita, pada akhirnya, paling tidak bukan berasal
dari ketidak sepahaman, tapi dikarenakan kita telah memahami alasan mereka dan memahami
apa yang ingin mereka sampaikan dan membuat sudut pandang yang lain, dan itu yang harus
kita lakukan, itu tugas kita.

Yang jelas, regulator di inggris – sebagaimana terlihat dari kajian sebelumnya (Prosser, 1997,
Graham 2000, Hall, Scott dkk 2000) mereka menentukan norma dibawah penentuan harga
untuk melaksanakan, dan mereka memilih norma yang sangat khusus. Mereka secara sukarela
mengadakan konsultasi lanjutan, secara substansi melebihi dari apa yang udang-undang
persyaratkan. Mereka mempublish informasi dalam jumlah yang substansial. Mereka
menginternalisasi dan melaksanakan norma dari responsive dan transparansi yang kemudian
menjadi model untuk regulator lain dan untuk peraturan di EU dikemudian hari.
Secara natural, tidak semua orang suka dengan prosedur Agensi, keluhan umum dari organisasi
pelanggan terkait kerumitan dan kesulitan membaca dokumen yang disediakan oleh regulator.
Sebagai contoh, dalam hubungan review harga Oftel 2001, satu dari NCC (dewan pelanggan
Nasional) mengkritisi dokumen konsultasi dengan:

Cara dimana control harga yang diusulkan diharapkan dapat bekerja – dan rasionalisasi untuk
mereka – sangat rumit dan tidak jelas dan tidak dapat dijangkau… mungkin karena
dokumennya tidak berisi penilaian yang jelas tentang akibat bagi pelanggan. Dokumennya
sangat mengecewakan, terutama karena akan diberikan pada pelanggan domestic.

NCC juga memberikan kritik yang sama terhadap kasus dokumen konsultasi Oftel terkait
harga terminasi mobile. Dokumen konsultasi terdiri dari 42 halaman dan delapan dokumen
tambahan , berjumlah 109 halaman dan kadang disajikan dalam bahasa teknis yang sangat
rumit.

Organisasi pelanggan juga mengeluhkan bahwa industry terlalu berdampak pada proses yang
dilakukan sehingga pelanggan sangat sulit berperan. Sebagai contoh meskipun review Ofgem
tentang distribusi harga pada 2004-2005 termasuk proses konsultasi yang terbuka untuk
siapapun, namun tidak ada masukan dari kelompok pelanggan. Ketika ditanya, kelompok ini
menjawab:

Pengendalian Harga distribusi sangat abstrak dan kita tidak paham pada awalnya, namun ketika
kita telah sadar itu hal yang sangat penting… namun ketika kenyataan terjadi kita telah
tersibukkan dengan kerjaan lain saya rasa kita melewatkan itu. Namun mungkin kita telah
mengacau.

Dalam review proses, yang dilakukan oleh Orgem, dari organisasi buruh yang lain mengatakan:

Seringkali komentar kita dibiarkan.. meskipun kita menerima undangan ke acara tersebut,
karena bias insdustri, hal ini menyebabkan kehadiran kita tidak relevan, mengacu pada
dokumen konsultasi, mungkin penting untuk membuat versi rangkuman bahasa inggris
sederhana, untuk menerangkan masalah utama agar mudah dimengerti bagi mereka orang yang
diluar industry untuk dapat merespon.

Namun, agency dengan jelas tidak melihat tindakannya sebagai suatu tindakan yang tidak
responsive dan dari sudut pandang mereka, mereka merasa telah membuat usaha substansial
untuk meningkatkan transparansi dan memberi kesempatan bagi masukan oleh pelaku dari luar.

Anda mungkin juga menyukai