Anda di halaman 1dari 48

PRESENTASE MENARIK DAN

MENYENANGKAN
DENGAN MULTIMEDIA DAN ANIMASI
BERBASIS MICROSOFT OFFICE POWER
POINT

OLEH
MANSUR MOKUNI
Dihimpun dari berbagai sumber
2013
A. Membuat tombol menu hyperlink di
powerpoint 2007
Dalam pembuatan multimedia presentasi pembelajaran ataupun Multimedia
pembelajaran interaktif, perpindahan slide tidak lagi secara otomatis ataupun
berdasarkan clik (beberapa kasus masih memerlukan otomatis). Langkah-langkah
membuatnya adalah :
1. Buka presentasi baru
2. Buat 5 buah slide baru beri jdudul di setiap slide
1. Slide 1 : Menu Utama
2. Slide 2 : Materi
3. Slide 3 : Evaluasi
4. Slide 4 : Kompetensi
5. Slide 5 : Tentang

3. Buat tombol di menu utama untuk hyperlink ke slide-slide yang lain. Buat
tombol dengan menggunakan menu Insert –Shape – Rounded Retangle

4. Buat tombol kemudian beri nama tiap-tombol sesuai dengan fungsinya


5. Beri hyperlink dengan cara seleksi/pilih tombol yang akan di beri link masuk
pada menu Insert – Action.

Pada tab Mouse Click pilih pada hyperlink to : pilihslide

Pada menu Hyperlink To, pilih slideyang di inginkan. Kalau tadi yang
di beri action tombol materi maka di Hyperlink to Slide pilih slide
materi

Setelah selesai klik ok.


6. Masih pada action setting Centang pada Play Sound kemudian pilih jenis
sound dan Higlight Clik

Setelelah selesai klik ok.


7. Lakukan hal yang sama pada setiap tombol yang ada. Beri action ke setiap
slide yang ingin di tuju.
8. Seleksi semua tombol kemudian copy
masuk pada master view

Pada slide master no 1 klik tombol paste (copy paste ke dalam slide maseter)

Setelah tercopy dengan sempurna klik tombol close Master View

Secara otomatsi semua tombol akan tampil di semua slide, baik yang sudah
ada maupun yang baru.
1. Langkah selanjutnya adalah mematikan fungsi sembarang klik untuk
berganti slide. Masuk menu animation – advance slide. Ada 4 cara slide
berpindah
1. On Mouse Klik
2. Automaticaly after
3. On Mouse Klik dan Automaticaly after keduanya diaktifkan
4. Tidak menggunakan On Mouse Click dan Automaticaly after
Untuk membuat sebuah prensetasi tidak berpindah slide pada saat klik di
sembarang tempat, pilih opsi Tidak menggunakan On Mouse Click dan
Automaticaly after dengan cara menghilangkan semua centangan pada
pilihan on mouse clik maupun automaticly after.

2. Slide selain berpindah karena klik mouse juga bisa berpindah karena
menekan tombol keyboard. Dalam sebuah multimedia pembelajaran
interaktif hal tersebut perlu di hindari, matikan dungsi keyboard dalam
navigasi slide dengan cara. Klik pada Slide Show – Set Up Show.

Pada Show Type centang pada Browed at a kiosk (full Screen)

3. Setelah semua navigasi menggunakan klik mouse dan keyboard dimatikan


perlu juga membuat tombol untuk keluar dari slide show power point. buat
sebuah tombol, beri action seting. pilih hyperling to End Show.
Setelah Semu langkah di atas di lakukan dengan benar, coba jalankan presentasi.
Cek apakah tombol bisa berjalan ke slide yang di tuju, coba klik pada sembarang
tempat, seharusnya slide tidak berpindah. Coba jalankan dengan menekan tombol
navigasi keyboard, harusnya juga tidak berpindah slide.
Langkah membuat menu adalah langkah awal membuat sebuah multimedia
pembelajaran interaktif. Langkah selanjutnya adalah memllih background,
menambahkan audio, member animasi serta efeck.
B. Tips cara membuat hyperlink di power point
Tips cara membuat hyperlink di power point kali ini adalah untuk
membantu kamu yang lagi banyak tugas untuk membuat presentasi dengan
menggunakan power point. Tentunya kamu bosan dengan jenis presentasi biasa
yang hanya dengan slide-slide sederhana dengan di tekan 'enter' atau di klik pada
'mouse'. Agar hasil presentasi kamu lebih menarik dan terlihat seperti presentasi
yang profesional, maka menggunakan fungsi hyperlink bisa menjadi pilihan buat
kamu.
Jika kamu belum tau apa itu hyperlink maka berikut ini akan saya jelaskan
sedikit tentang hyperlink pada power point. Hyperlink yang saya maksud disini
adalah memindahkan slide dengan meng 'klik' pada item berupa 'teks' atau 'gambar'
yang sudah kita buat sebelumnya.
berikur ini adalah cara membuat hypperlink di power point:
1. langkah pertama tentu saja kamu harus buka dulu power point di laptop/pc kamu
2. Buatlah slide-slide seperti biasa. silahkan kamu isikan dulu konten slide dengan
data sesuai dengan yang kamu inginkan. contoh, saya akan membuat:
a. slide 1 dengan judul : selamat datang
b. slide 2 dengan judul : tentang saya
c. slide 3 dengan judul : Belajar ngeblog
d. slide 4 dengan judul : tips blogspot
e. slide 5 dengan judul : hubungi saya
previewnya seperti dibawah ini.

3. Langkah selanjutnya adalah membuat tombol yang akan di isikan hyperlink.


dalam membuat tombol ini, kamu bisa menggunakan gambar (dengan ukuran yang
sesuai). namun sekarang mari kita belajar yang sederhana yaitu membuat tombol
hyperlink kita dengan menggunakan 'rounded rectangle' ikuti langkah dibawah ini:
a. klik insert
b. klik shape
c. pilih gambar rounded corner (sebenarnya bisa apa saja sesuai keinginan kamu)
berikut ini previewnya:
d. pada slide 1 kamu buat dulu beberapa rounded rectangle yang akan digunakan
sebagai navigasi ke slide yang sesuai dengan fungsinya. contohya sperti preview
dibawah ini:

4. nah .. sekarang saatnya kamu untuk membuat hyperlink dari tombol yang sudah
kamu buat. untuk contoh yang saya buat, pertama saya akan klik pada tombol
'tentang saya' kemudian kamu pilih
Insert >> action seperti preview dibawah ini

saat kamu klik action akan tampil menu "action setting" dan pada tab 'mouse click'
kamu pilih pada hyperlink to kemudian pilih dan klik 'slide'.

di menu slide hyperlink to slide kamu pilih slide yang akan terbuka saat kamu klik
tombol itu.
untuk contoh yang saya buat kali ini saya akan memilih 'tentang saya' sebagai slide
yang dituju saat saya klik tombol itu. jika sudah klik ok!

masih pada action setting (lihat yang paling bawah) kamu berikan centang pada
'play sound' dan 'highlight click', jika sudah klik ok!

5. Berarti kita sudah menyelesaikan satu tombol 'tentang saya'. dan kita masih
punya 3 tombol lainya yaitu 'belajar ngeblog', 'tips blogspot' dan 'hubungi saya' yang
belum diberi hyperlink! Maka tugas kita sekarang adalah mengulangi langkah diatas
(memberikan action) untuk tombol lainya.

6. Nah kita anggap sekarang kamu sudah selesai memberikan action untuk semua
tombol. sekarang pilih semua (block) tombol yang kita buat. kemudian klik kanan
mouse dan pilih >>copy

7. sekarang klik pada view >> slide master view


8. Ok sekarang perhatikan ini: kamu harus klik pada slide master nomer
1 kemudian paste tombol yang sudah kita copy tadi di tempat yang kita inginkan.

9. Jika sudah kamu paste langsung saja kamu klik 'close master view'

jika kamu mengikuti instruksi dari awal sampai akhir ini dengan benar maka kamu
akan bisa melihat tombol yang berisi hyperlink berada di seluruh slide presentasi
kamu.

namun permasalahannya sekarang adalah kita harus mematikan fungsi 'click' dan
'enter' untuk menuju slide selanjutnya. itu karena kita hanya ingin menuju ke slide
selanjutnya hanya dengan mengklik pada tombol hyerlink yang telah kita buat tadi.

ok, tentu saja saya punya caranya :-) begini cara mematikan fungsi sembarang click
atau enter untuk pindah slide:
klik pada "animations"

disana ada 3 pilihan yaitu:


a. on mouse click
b. automatic click after
agar slide yang kita tayangkan tidak berpindah saat di click maka kosongkan semua
centang yang ada di advance click.
baiklah, sekarang pada saat slide di tayangkan meskipun kamu klik tidak akan
berpindah ke slide selanjutnya. Namun masih ada masalah ketika kamu 'enter'. saat
di enter maka akan langsung menuju slide berikutnya. kamu harus mematikan fungsi
enter ini dengan cara:
klik slide show >> set up show
pada 'show type' centang pada browsed at a kiosk (full screen)

Luar biasa! presentasi dengan hyperlink kamu sudah hampir selesai. Eit.. muncul
masalah baru lagi. jika saat menjalankan presentasi tidak bisa menggunakan click
sembarang dan enter jadi bagaimana cara kita keluar dari slide show itu?
solusinya adalah dengan cara membuat tombol hyperlink seperti tadi (bisa juga
dengan gambar). Jika tadi pada action setting kita pilih 'slide' tetapi sekarang di
bagian action setting pilih Hyperlink to end show.
tips lainya, kamu bisa tonton video dari youtube.com untuk cara buat hyperlink di
power point
C. Tutorial Membuat Trigger
Pada tutorial ini saya mau menunjukkan cara membuat trigger,
yaitu menampilkan dan menyembunyikan kotak. Sebenarnya
membuat trigger mudah, tapi perlu pemahaman khusus agar bisa
tahu betul cara pembuatannya. Tidak usah basa-basi lagi,
langsung praktik ya :)
1. Buatlah objek (2 rounded rectangle dan 2 rectangle) seperti screenshoot di
bawah ini

2. Silahkan klik kotak "saya suka nge-blog 1", kemudian tambahkan efek
fade (ini misal).
caranya klik menu slide show - custom animation - add effect - entrance -
pilih fade
Setelah selesai memberi efek fade, perhatikan screenshoot di bawah ini

3. Klik kanan pada screenshoot (panah 1), pilih timing, setelah itu muncul
kotak dialog fade
4. Klik tombol trigger (panah 2) - pilih start effect on click of - pilih Tombol A
5. Klik OK
6. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada kotak yang di dalamnya terdapat
tulisan "saya suka nge-blog 2"
Caranya seperti di atas (lihat langkah nomor 2-4) tetapi bedanya, setelah
memilih tombol trigger - pilih start effect on click of, Anda harus
memilih Tombol B
7. Klik OK
8. Sekarang saatnya memberi efek exit
Caranya :
Klik kotak "saya suka nge-blog 1" kemudian tambahkan efek fade (ini
misal).
9. klik menu slide show - custom animation - add effect - exit - pilih fade
Setelah selesai memberi efek fade, perhatikan screenshoot di bawah ini

10. Klik kanan pada screenshoot (panah 3), pilih timing, setelah itu muncul
kotak dialog fade
Pada pilihan start (screenshoot lingkaran hitam), ganti menjadi with
previous
11. Kemudian Klik tombol trigger (panah 4) - pilih start effect on click of -
pilih Tombol B
12. Klik OK
13. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada kotak yang di dalmnya terdapat
tulisan "saya suka nge-blog 2"
Caranya seperti di atas (lihat langkah nomor 8-12) tetapi bedanya, setelah
memilih tombol trigger - pilih start effect on click of, Anda harus
memilih Tombol A
14. Klik OK
15. Ini dia langkah yang terakhir, seleksi kotak "saya suka nge-blog 1" dan
"saya suka nge-blog 2"
Lihat screenshoot dibawah ini :

16. Kemudian tambahkan efek fade (ini misal)


17. Selesai
Silahkan tekan tombol F5 di keyboard Anda, lihat hasilnya :)
Anda bisa mengembangkan tutorial diatas sesuai kebutuhan.
Selamat mencoba :D semoga bermanfaat :)
D. Membuat Menu Trigger Tutorial Lanjut
Membuat Menu Trigger – Kalau tidak salah menu trigger (animation trigger) ini
mulai terdapat pada powerpointversi 2003. Menu trigger ini berfungsi untuk
memunculkan atau “mengaktifkan” suatu objek tertentu dengan bantuan obyek
lainnya. Bingung? Misalnya: Ada dua kotak, Kotak A dan Kotak B, kemudian menu
trigger diterapkan untuk memunculkan Kotak B dengan cara mengklik Kotak A.

Untuk memunculkan Kotak B dengan cara mengklik kotak A, berikut ini adalah
langkah-langkahnya: Buat kedua kotak (shapes), agar lebih mudah beri nama
kotak (misal: ‘A’ dan ‘B’). Tambahkan efek animasi pada kotak B,
klik Animations -> pilih salah satu animasi yang diinginkan. Pada powerpoint
2010, menu trigger sudah terdapat di bawah Animation Pane (dalam
grup Animations), jadi Anda cukup klik Trigger untuk menerapkan menu trigger.
Namun jika tidak, Pastikan bahwa kotak Animation Pane aktif.

Dari kotak Animation Pane ini, kemudian klik kanan pada efek animasi Kotak
B, pilih Timing…maka akan muncul kotak dialog efek.

Dalam kotak dialog tersebut terdapat beberapa pengaturan untuk efek animasi.
Untuk menu trigger, klikTriggers, kemudian pilih Start effect on click of: dan pilih
obyek mana yang akan dijadikan tombol untuk memunculkan Kotak B. Pada contoh
ini adalah untuk memunculkan Kotak B dengan cara mengklik Kotak A. Jadi,
pada Start effect on click of:, pilih kotak A (Rectangle 4: A). Setelah selesai klik
OK.

* Menu trigger hanya akan aktif/terlihat jika dalam mode Slide Show. Jadi untuk
melihat hasilnya, setelah selesai, klik tombol Slide Show yang ada di bawah (dekat
persen Zoom level) atau tekan F5 pada keyboard.
Anda juga dapat menerapkan menu trigger (animation trigger) ini untuk opsi Menu-
Submenu, atau kuis. Jadi dengan mengklik kotak Menu akan muncul Submenu
dibawahnya, atau dengan mengklik ‘=’/tanda sama dengan akan muncul jawaban
dari 1+5. Seperti gambar dibawah ini:
E. Powerpoint 3 : Cara Menggunakan Trigger
Dalam powerpoint. Trigger ini dapat digunakan untuk interaksi dalam bahan
ajar powerpoint. Prinsip kerjanya adalah ketika tombol navigasi di klik, maka trigger
akan bekerja dengan menampilkan gambar atau animasi maupun video yang
hendak kita tampilkan.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pemanfaatan trigger dalam media
presentasi powerpoint :
1. Pilih layout dari sebuah slide pada powerpoint yang akan di beri trigger dan
buatlah shape (tombol navigasi) sebanyak yang dibutuhkan sesuai dengan
keinginan kita.

2. Masukkan sebuah gambar atau animasi maupun video yang akan digunakan
sebagai trigger dari sebuah folder yang sudah ditentukan.

3. Buatlah animasi sebagai trigger dengan cara mengklik gambar tersebut,


kemudian tekan menu animation dan pilih tombol custom animation.
4. Pastikan gambar yang dipilih sudah benar, kemudian tekan tombol add effect ->
entrance ->pilih effect yang diinginkan.

5. Untuk pengaturan trigger klik tombol custom animation -> tekan tombol trigger ->
pilih start effect on click of -> pilih kotak pertama (animasi 1 ) -> ok.

6. Jika trigger sudah berhasil dibuat, maka akan terlihat icon tangan dan pada
jendela animasi terdapat tulisan trigger…

7. Ulangi pembuatan trigger berikutnya dengan langkah-langkah seperti diatas.


Tujuannya adalah pada saat animasi ke-2 muncul maka animasi ke-1 hilang. Begitu
sebaliknya. Caranya berikan animasi exit dalam trigger animasi ke-2 pada saat
animasi ke-1 muncul, sebaliknya masukkan animasi exit pada animasi ke-1 dalam
trigger animasi ke-2. Ubah animasi exit dari keduanya mulai strat menjadi with
previous.
Demikian sedikit tutorial mengenai bagaimana cara penggunaan trigger dalam
presentasi menggunakan powerpoint. Semoga bermanfaat….
F.Submenu dengan Menu Trigger
contoh aplikasi menu trigger, yakni dalam pemakaian submenu. Submenu
dalam presentasi biasanya digunakan untuk menjelaskan daftar (list).
Pertama, Buat Menu dengan Submenu sebagai berikut ini. Atau anda juga bisa
membuat dengan bentuk variasi yang lain. Dan lebih baik bedakan warna antara
Menu dengan Submenu.

Pilih ketiga Submenu itu, kemudian tambahkan animasi (Animations), Animations


-> Add Animation -> Add Entrance Effect, pilih efek Peek In. Anda juga boleh
memakai efek animasi yang lain asalkan mendukung dan bisa membuat
presentasi powerpoint anda lebih menarik.

Jika memakai efek Peek In, anda perlu merubah arah geraknya menjadi From Top.
Dengan cara, klik kanan pada animasi Peek In yang ada di kotak Animation
Pane kemudian pilih Effect dan ubah Direction -> From Top, atau dengan
langsung klik dan pilih Effect Options -> From Top (powerpoint 2010).
Pastikan bahwa kotak Animation Pane aktif. Kemudian urutkan pemutaran
efek Peek In itu dengan merubahnya menjadi Start After Previous. Jadi efek akan
dijalankan sesuai urutannya di daftar dalam kotak Animation Pane.

Kemudian aktifkan menu trigger di semua efek animasi submenu itu. Dalam
contoh ini efek yang dimaksud adalah Peek In di shape Submenu 1,2, dan 3.
Dalam kotak Animation Pane, pilih semua efek itu lalu klik kanan, pilih Timing ->
Triggers -> Start effect on click of: dan pilih obyek yaitu Rounded Rectangle 3:
Menu sebagai obyek yang akan membuka ketiga Submenu itu.

Klik OK, selesai. Dan untuk melihat hasilnya, klik tombol Slide Show yang ada di
bawah (dekat persen Zoom level) atau tekan F5 pada keyboard.
G. Loading Sederhana
Loading Sederhana – Ketika menyajikan presentasi, kadang-kadang kita
perlu gambar animasi untuk mendukung jalannya presentasi. Salah satunya animasi
loading. Apakah Anda sudah tahu kalau presentasiPowerpoint itu bisa diselipkan
animasi loading? Mungkin beberapa dari kalian sudah mengetahuinya. Nah,
sekarang bagaimana cara memberi animasi loading dalam presentasi itu? Ada dua
cara untuk memberi animasi loading dalam presentasi.
Yang pertama, membuat animasi loading itu secara online. Situs yang dapat
membantu dalam membuat animasi loading sesuai keinginan kita sendiri,
diantaranya Preloader dan Ajaxload. Di kedua situs itu, sudah disediakan banyak
pilihan animasi loading dan kita tinggal mengatur warna, kecepatan, ukuran, juga
ada pilihan transparansi dan lain sebagainya. Animasi itu biasanya diunduh dalam
format GIF. Baru kemudian Anda masukkan animasi tersebut ke dalam presentasi
melalui Powerpoint.
Cara yang kedua, membuat sendiri animasi loading dengan menggunakan
Powerpoint. Anda bisa membuat sendiri loading itu dengan bantuan
menu Shapes dan Animations yang terdapat dalam powerpoint. Langkah-langkah
membuatnya cukup mudah, Anda bisa memperhatikan beberapa tahap berikut ini:
Buatlah bentuk memanjang dengan menggunakan Shapes, seperti contoh
berikut. Insert -> Shapes, pilih Rectangle.

Buat dua bagian, satu untuk bingkai luar dan satu untuk status loading. Dan untuk
lebih memberikan kesan adaefek tersendat dalam proses berjalannya status loading
itu buatlah beberapa bagian terpisah Rectangle itu seperti berikut ini. Kemudian beri
warna gradasi agar lebih menarik.
Kemudian tambahkan animasi pada shapes Rectangle itu, saya sarankan pilih
animasi Wipe. Klik Animations -> Add Animation -> More Entrance Effect -> pilih
efek Wipe, OK. Buat agar efek Wipe berjalan ke arah kanan, dengan klik Effect
Options -> From Left.

Serta atur semua efek animasi tersebut dalam mode After Previous. Dan durasinya
diperpanjang menjadi 2 detik.

Selesai, play animasi tersebut dan lihat hasilnya. Seperti animasi loading bukan?
Selamat mencoba, kawan
H. Membalik urutan Animasi pada SmartArt graphic
cara untuk membalikan urutan animasi pada SmartArt graphic.
bagaimana caranya.

.
ikuti langkah-langkah berikut
1. klik pada SmartArt graphic dengan animasi yang ingin anda ganti urutannya.
2. di Animations tab, pada bagian Advanced Animation, klik Animation Pane.

3. di bagian Animation Pane pilih salah satu animasi kemudian klik kanan, dan
lalu klik Effect Options.
4. klik pada SmartArt Animation tab, dan pilih Reverse order.
MEMBUAT SKORING KUIS PADA POWERPOINT 2007

Powerpoint (PP) sebagai media pembelajaran merupakan salah satu


kebutuhan penting dalam proses pembelajaran. Sudah tidak masanya lagi PP yang
bersifat satu arah dan hanya bersifat informative. Sebaliknya PP yang bersifat
interaktif akan menjadi daya tarik siswa dan bersiaplah menjadi guru yang
dirindukan siswa.
Menjadikan PP yang interaktif bukan hal yang mudah akan tetapi bukan pula
sebagai sesuatu yang sulit. Hanya perlu ketekunan, focus, kreatifitas dan jangan
takut salah, coz dengan pernah salah maka akan tahu bagaimana yang benar.
Salah satu bagian dalam media pembelajaran berbasis PP yang bisa diinteraktifkan
adalah evaluasi. Pada aspek ini Anda dapat membuat kuis berupa soal-soal pilihan
ganda. Persilakan siswa Anda mengklik sendiri pilihan jawabannya, maka poin
pelibatan siswa secara aktif dalam KBM sudah ada di tangan Anda. Agar lebih
menarik diakhir kuis siswa dapat mengetahui perolehan skor yang didapatkannya.
Apakah bisa? Tentu bisa. Mari kita pelajari.
Langkah-langkah
Slide kuis sebaiknya satu rangkaian dengan slide presentasi. Hal ini bertujuan
agar terjadi kesinambungan antara presentasi dengan kuis yang menjadi alat
evaluasi. Misalnya Anda membuat 40 slide, maka 10 slide di antaranya adalah kuis.
Untuk mengetahui skor maka PP memerlukan kode macros, yaitu kode yang
menjadi perintah operasional PP sehingga sampai pada penghitungan skor.
Kode macros pada latihan ini dirancang untuk 10 nomor atau 100 nomor sekalian.
Untuk soal yang berjumlah antara 11 – 99 nomor memerlukan coding tersendiri,
karena untuk mengetahui skor harus dibagi dengan jumlah soal. (Moga-moga
informasi tentang ini dapat menyusul dalam waktu dekat).
Ok, mari kita mulai. Ikuti langkah-langkah berikut :
1) Buatlah 12 slide soal pilihan ganda. Sebanyak 10 slide untuk soal (satu slide
hanya memuat satu soal), 1 slide untuk pembuka dan satu slide untuk display skor.
2) Membuat code macro.
Pada menu, klik view=>macros. Pada macro name tuliskan right =>enter, akan
keluar visual basic editor.
3) Ganti semua code yang ada di visual basic editor kemudian ganti
dengan code di bawah ini (dikopas/copy paste).

Public NumberCorrect As Integer


‘Public variables retain their value so they can be added to each time a macro is run.
Sub Initialise()
‘Sets the score to zero so it’s not added to the previous user’s total, and goes to the
first question.
NumberCorrect = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub Correct()
‘Adds one to the total correct and moves to the next slide
NumberCorrect = NumberCorrect + 1
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub Display()
‘Shows the result in a pop-up message box with some explanatory text
MsgBox (“Selamat, kamu “& ” mendapatkan skor “& NumberCorrect)
End Sub

Sehingga akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.


4) Tutup visual basic editornya dan kembali ke soal yang telah dibuat.
5) Pada slide pembuka buatlah tombol yang mengarahkan ke slide soal no. 1,
misalnya button action bertuliskan “GO” .
Tambahkan action setting pada action button : klik action button => insert => action
=> run macro => initialise => ok.
Artinya dengan mengklik ”GO” akan langsung tampil soal no. 1.

6) Sekarang memodifikasi slide soal (no.1 – 10). Pada setiap kunci jawaban
berikan action correct pada run macro, sedangkan pada pengecoh
berikan action initialise pada run macro.
Misalnya, kunci soal no. 1 adalah B, maka langkahnya sbb :
klik huruf jawaban kunci => insert => action => run macro => correct=> ok. Lihat
gambar berikut :
Pada pengecoh (A, C dan D) diberikan action initialise pada run macro. Demikian
pada slide soal selanjutnya.
7) Pada slide terakhir Anda akan menampilkan skor perolehan siswa. Berikan
tulisan misalnya “Skor Anda adalah ….”, agar lebih dramatis sisipkan music yang
sesuai. Beri action setting => run macro => display.

Pada slide ini, dengan menekan tombol ”SKOR ANDA ADALAH…” siswa dapat
melihat skor yang diperoleh. Akan lebih baik jika Anda mencantumkan batas nilai
minimal (passing grade).
Tips Membuat Pilihan Jawaban
Pada saat memilih jawaban yang benar siswa akan mengklik huruf A, B, C atau D.
Masing-masing huruf tersebut menunjukkan ke jawaban. Nah, disini
diperlukan action. Untuk membuat action ini penulis menggunakan tipuan tombol.
Cara membuatnya :
Buatlah huruf-huruf pilihan dan berikan kotak dengan transparansi 100% sbb :
Buatlah kotak mengelilingi pilihan A Garis pinggir kotak bisa dihilangkan, demikian
pada huruf-huruf pilihan lainnnya.
Kotak inilah yang akan dibuat actionnya (lihat poin 6).
Tips Menyimpan File
File PP 2007 yang didalamnya terdapat kode macros tidak dapat disimpan hanya
dengan menekan tombol save. Bila demikian maka kode macros tidak akan
berfungsi. Cara menyimpannya, setelah memberikan nama file, klik save as
typepilih PowerPoint-Macro Enabled Template atau PowerPoint-Macro Enabled
Presentation.
Intinya simpanlah pada type macro enabled, termasuk bila disimpan dalam
format show.
Demikian pula pada saat membuka file, setelah file diklik akan muncul dialog
box seperti berikut ini :

Klik option, setelah muncul dialog box klik enabled this content=> ok
Membuat Media Pembelajaran dengan Menggunakan Ms.
Powerpoint - edisi iPad
Mengajar adalah suatu hal yang wajib bagi seorang guru, oleh sebab itu
seorang guru harus mampu menciptakan dan mengkondisikan proses belajar
mengajar agar lebih menyenangkan bagi peserta didik. Proses belajar mengajar
akan terasa membosankan bila dilakukan dengan monoton tanpa ada kreativtas
seorang guru. Oleh sebab itulah saya mencoba untuk memberikan solusi agar
proses belajar mengajar bisa fokus dan menyenangkan, sehingga kegiatan belajar
mengajar tidak lagi konvensional.
Semoga saja toturial ini bisa bermanfaat dan banyak memberikan kontribusi
bagi para guru untuk dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif.
Berikut lagkah-langkah membuat media pemdelajaran menggunakan
Powerpoint :
Langkah 1 :
Buka program Microsoft PowerPoint 2007/2010, ( Klik Star → All Program →
Microsoft Office →Microsoft PowerPoint )
Langkah 2 :
Setelah terbuka tampilan awal program Microsoft PowerPoint, klik Slide Master.

Slide Master adalah suatu fasilitas dalam Ms. PowerPoint yang berfungsi untuk
membuat sebuah master slide. Dengan adanya master slide akan membantu kita
dalam perancangan dan pendesainan slide-slide presentasi, sehingga untuk desain
kita tidak melakukan berulang-ulang untuk masing-masing slide
Langkah 3 :
Buat 2 layar; layar 1 untuk navigator, layar 2 untuk menampilkan presentasi yang
kita sajikan. Karena ini design edisi iPad, maka saya menggunakan icon dan
tampilan iPad.
1. Klik insert -> picture (klik poto/wallpaper untuk baground (layar 2).
2. Untuk membuat icon navigator, lakukan langkah a. Kemudian atur tata
letak icon sesuai keinginan kita.
3. Untuk mempercantik kreasi layar yang tampil. Klik layar isi -> klik
picture style klik style 3D agar tampilan iPad terlihat lebih hidup.
4. Berikan efek pada layar / icon : klik icon -> format -> picture effect ->
shadow, reflection, atau preset
Langkah 4 :
Lakukan cara yang sama (langkah 3) untuk menambahkan icon (layar 1 sebagai
tombol navigasi). Tombol navigasi berfungsi untuk pindah dari satu slide ke slide
tertentu lainnya dengan cepat tanpa memperhatikan urutan posisi slide tersebut.
Jumlah tombol navigasi disesuaikan dengan materi presentasi yang akan dibuat.
Beri nama pada setiap tombil navigasi / icon, seperti : standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan lain-lain. dengan cara : klik insert -> text box,
letakkan tex dibawah tombol navigasi.

Langkah 5 :
Mengisi masing-masing slide
1. Tutup slide master dengan cara : klik ribbon Slide Master → klik icon
Close Master view
2. Halaman awal diisi dengan Identitas materi pembelajaran, sasaran
kelas dan semester.
3. Slide 2 diisi dengan standar kompetensi
4. Halaman 3 diisi dengan kompetensi dasar
5. Untuk mengisi halaman berikutnya, ulangi cara diatas sesuai denga
jumlah icon navigator yag kita buat.
Langkah 6 :
Menghubungkan icon navigator dengan layar presentasi
Sebelum menghubungkan icon navigator dengan layar presentasi, perhatikan fungsi
icon tombol navigasi berikut :
Menu : kembali ke halaman awal slide 1
Standar Kompetensi : mengarahkan ke slide 2 standar kompetensi
Kompetensi Dasar : mengarahkan ke slide 3 kompetensi dasar
Indikator : mengarahkan ke slide 4 indikator
Q.S Al-Maidah; 3 : Mengarahkan ke slide 5 materi pembelajaran
Terjemah : Mengarahkan ke slide 6 materi pembelajaran
Penjelasan : Mengarahkan ke slide 7 materi pembelajaran
Evaluasi : Mengarahkan ke Soal untuk tes Objektif
Referensi : Mengarahkan ke slide referensi buku
Exit : untuk mengakhiri Presentasi

Langkah-langkah menghubungkan tombol navigator dengan layar :


1. Klik tombol menu -> klik insert ribbon -> klik hyperlink -> klik place in
this document -> klik slide titles -> klik slide 1
2. Klik tombol standar kompetensi -> klik insert ribbon -> klik hyperlink ->
klik place in this document -> klik slide titles -> klik slide 2
3. Untuk menghubungkan tombol navigator berikutnya, lakukan langkah
yang sama pada no 1 atau 2 hingga selesai.
4. Untuk tombol exit : klik tombol exit -> klik insert ribbon -> klik action->
mouse klik -> hyperlink -> end show.
5. Untuk soal : klik tombol nomor soal -> insert ribbon -> hyperlink -> klik
place in this document -> klik slide titles -> klik slide yang berisikan soal.
6. Untuk tombol selanjutnya, ulangi langkah-langkah diatas hingga
selesai.
untuk melihat hasilnya silahkan klik disini
Membuat Media Pembelajaran Menggunakan Ms.
Powerpoint dengan Menu Berjalan

Postingan kali ini, saya akan mencoba membuat media pembelajaran


menggunakan Ms. Powerpoint dengan kreasi yang berbeda dari sebelumnya, yaitu
dengan Menu Berjalan layaknya tex banner atau iklan yang sering kita jumpai pada
web atau blog, yang tentunya akan menarik untuk kita coba.
Kalau pada menu drop down, Sub Menu hanya akan ditampilkan jika kita perlukan
dan akan tersembunyi jika tidak kita perlukan. Sedangkan pada menu berjalan, jika
mouse dijauhkan dari menu, maka menu akan berjalan, dan jika mouse didekatkan
dengan menu maka menu akan berhenti berjalan, begitu seterusnya.
Berikut langkah-langkah membuatnya :
Slide 1 :
1. Buka Ms. Powerpoint, klik new slide, klik baground -> pilih baground yang kita
inginkan.
2. Buat menu sesuai dengan jumlah materi yang akan kita tampilkan. Contoh :

3. Agar tampak lebih rapi, tex box dan gambar dibuat dengan ukuran yang sama.
Kemudian susun berjejer tanpa jarak (lihat contoh)
4. Menu yang sudah kita buat di drag, kemudian klik group
5. Copy paste menu yang telah dibuat sehingga menjadi 2 gambar menu,
6. Gambar pertama diberi animasi : Fly In, pilih start with previous, dengan direction
from right, dengan speed 15 detik, kemudian pada repeat pilih until end of slide
7. Pada gambar 2 diberi animasi : Fly Out, pilih start with previous, dengan
direction to left, dengan speed 15 detik, kemudian pada repeat pilih until end of
slide.
8. Gabungkan gambar menjadi satu
Slide 2 :
1. Pada slide ke 2, copy 1 gambar menu yang ada di slide pertama, kemudian
hilangkan semua animasinya
2. Masing-masing menu diberi navigasi untuk menghubungkan navigator menu
dengan layar presentasi

Menghubungkan slide 1 dan 2 :


1. Pada slide pertama, diatas dan dibawah menu kita pasang kotak memanjang
(jebakan) yang kita buat transparan sampai sekitar 90% / lebih.
2. Kemudian pilih slide show pilih action setting, pilih mouse over kemudian pada
hiperlink to pilih ke slide ke dua.
3. Pada slide kedua (caranya seperti langkah 1 dan 2 di atas), hanya mose overnya
kita arahkan ke slide satu.

Selesai !
Selamat mencoba !
Tutorial Membuat Quiz Penjumlahan Secara Random dengan VBA
Visual Basic for Application(VBA) pada Microsoft Office Powerpoint. Belajar
kita kali ini adalah membuat soal penjumlahan secara random. Penasaran, kan? Yuk
kita mulai belajar kita.

Langkah-langkah pembuatan quiz penjumlahan secara random adalah :


1. Buka Microsoft Office Powerpoint dan buatlah 3 slide baru
2. Pada masing-masing slide tambahkan Teks dan Shape sebagai berikut :

3. Buka jendela code VBA kemudian Insert > Module, copykan Script VBA berikut ini
:
Dim JumlahBenar As Integer
Dim JumlahSalah As Integer
Dim nama As String

Sub Mulai()
JumlahBenar = 0
JumlahSalah = 0
Randomize
NamaSiswa
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub NamaSiswa()
nama = InputBox("Tuliskan namamu")
End Sub

Sub Benar()
JumlahBenar = JumlahBenar + 1
MsgBox "Jawabanmu benar, " & nama
End Sub

Sub Salah()
JumlahSalah = JumlahSalah + 1
MsgBox "Jawabanmu salah, " & nama
End Sub

Sub Tampilkan()
MsgBox "Kamu mengerjakan dengan benar " & JumlahBenar & " dari " _
& JumlahBenar + JumlahSalah & ", " & nama
End Sub

Sub SoalRandom()
Dim BilanganSatu As Integer
Dim BilanganDua As Integer
BilanganSatu = Int(10 * Rnd)
BilanganDua = Int(10 * Rnd)
Jawab = InputBox("Berapakah " & BilanganSatu & " + " & BilanganDua & "?")
If Jawab = BilanganSatu + BilanganDua Then
Benar
Else
Salah
End If
End Sub
4. Kemudian hubungkan tombol Mulai dengan Run Macro Mulai, Tombol
Soaldengan Run Macro SoalRandom, Tombol Nilai diberi Hyperlink Next,
danTombol Cek Nilai dengan Run Macro Tampilkan.

5. Quiz selesai dibuat. Silahkan tutup jendela code VBA dan jalankan quiz dengan
menekan F5.
Mudah bukan??? Selamat berkreasi ya. Jangan lupa tinggalkan komentar anda
sebagai masukan untuk perbaikan. Untuk lebih jelasnya silahkan download file quiz
random ini dengan [klik di sini].
Membuat animasi menu pull down dengan power point pada
media pembelajaran
Posted by anim hadi pada 15 Januari, 2009
Pemilihan menu yang tepat merupakan salah satu pendukung keberhasilan kita
didalam membuat media presentasi. Postingan kali ini menindak lanjuti postingan
sebelumnya tentang pembuatan menu utama. Dalam pembuatan menu utama
media pembelajaran sekurang-kurangnya ada menu SK/KD, menu Materi, menu
latihan soal dan menu referensi.
Baiklah Bapak Ibu kita langsung masuk pada bahasan menu pull down, apa dan
kenapa kita membuat menu pull down.
Apa itu menu pull down : menu pull down adalah salah satu teknik membuat menu
tersembunyi, menu ini muncul disaat dibutuhkan dan menghilang setelah
tidak digunakan, Bapak Ibu tentunya pernah melihat menu yang bila didekati
dengan kursor tiba-tiba keluar submenu, tetapi jika kursor kita menjauh sub
menu menghilang.
Kenapa kita menggunakan menu pull down: menu pull down digunakan untuk
mengurangi banyaknya menu yang ada di menu utama, agar tampilan menu
tidak terlalu banyak dan berdesakan (biasanya dipakai kalau menu materi
terlalu banyak), sehingga tampilan presentasi kita tampak cantik.
Bagaimana prinsip kerja animasi menu pull down: Prinsip menu pull down dimulai
dari perpindahan slide ke sub menu jika menu yang ada di menu utama kita
dekati dengan kursor (fasilitas mouse over).
Bagaimana cara membuat animasi menu pull down:
KASUS YANG ADA: Materi presentasi kali ini terdiri-dari materi A, B, C, D, E, F.
Slide 1:

 Kita buat menu utama misal dalam tutorial kali ini menu utamanya berisi
kompetensi, materi, latihan, lihat spu, referensi.
 Pada menu kompetensi, latihan, lihat spu, referensi masing-masing kita beri
moese klik ke slide yang dituju caranya misal pada menu kompetensi, klik
kotak kompetensi, pilih menu slide show >>> action setting >>>> pilih tap
mouse klik >>> hiperlink to >>> slide pilih slide tempat kompetensi, yang lain
sama.
 Khusus menu materi , klik kotak kompetensi, pilih menu slide show >>> action
setting >>>> pilih tap mouse over >>> hiperlink to >>> slide pilih slide 2.
Slide 2:
 Untuk slide 2, duplikat saja dari slide satu. Caranya menu insert >>> duplicate
slide. (slide ini digunakan agar animasi pada slide ketiga selalu berjalan)
 Khusus slide 2 perlakukan slide transisi automatic dengan waktu 0, caranya
slide show >>> slide transition >>> advance slide >>> centang automatic slide
>>> berikan nilai 0
Slide 3:

 Duplikat slide 2, tambahkan sub menu seperti gambar menu A, B, C, D, E, F


kemudian group.
 Dibelakang sub menu kita beri kotak merah sebagai jebakan untuk menuju
ke slide 1. (selanjutnya nanti kita transparankan sampai 95% sehingga warna
merah tidak tamapk)
 Kita klik group sub menu kita beri animasi wipe dari atas ke bawah agar
munculnya menu tampak menarik, caranya slide show >>> custom animation
>>> add effect >>> entrance >>> wipe >>> pilih dari atas ke bawah dan buat
with previos
 Beri action setting pada menu A, B, C, D, E, F menuju ke slide tempat materi
A, B, C, D, E, F.
 Beri action setting pada kota jebakan merah gunakan mouse over caranya
menu slide show >>> action setting >>> mouse over >>> hiperlink to >>> pilih
slide 1
 Kotak jebakan ini digunakan jika kita tidak jadi memilih menu materi A-F, dan
mouse diarahkan keluar maka kita dibawa ke menu utama pada slide 1
Slide 4 dan seterusnya:

 Kita tinggal menambahkan slide kompetensi, slide materi A sampai F, slide


latihan, slide spu, slide referensi ( setiap slide 4 sampai seterusnya
tambahkan menu home untuk kembali ke menu utama)
Mudah-mudahan tutorial ini bisa membantu, bila ada masukan atau mengalami
kesulitan silahkan didiskusikan di kolom komentar.
5 Kesalahan Fatal Menggunakan Gambar Dalam Slide Presentasi
Manusia adalah makhluk visual.
Menggunakan gambar adalah cara menciptakan kekuatan visual dalam slide
presentasi Anda. Gambar akan membuat audiens mudah memahami pesan Anda
sekaligus menciptakan asosiasi atas gagasan yang Anda sampaikan.
Walaupun demikian, ternyata masih banyak orang yang melakukan kesalahan
dalam menggunakan gambar. Akibatnya, slide yang mereka buat tidak mampu
memberikan kekuatan visual yang diharapkan. Sebagai presenter yang baik, Anda
harus mengetahui sekaligus menghindari kesalahan fatal tersebut.
Jika dalam artikel sebelumnya, Anda telah belajar bagaimana prinsip
menggunakan gambar dalam slide presentasi, maka dalam artikel ini kita akan
melihat apa saja kesalahan yang sering dilakukan orang ketika menggunakan
gambar dalam sebuah slide.
Mari kita lihat apa saja kesalahan yang harus Anda hindari tersebut:

1. Gambar terlalu kecil


Sebuah gambar berfungsi sebagai alat bantu visual.
Sayangnya, terkadang presenter menampilkan gambar dengan ukuran yang terlalu
kecil. Ukuran kecil ini menyebabkan gambar sulit dilihat. Audiens tidak mengetahui
dengan jelas gambar apa yang ditampilkan tersebut. Akibatnya gambar seperti ini
kehilangan kekuatan visualnya. Alih-alih menceritakan sesuatu, gambar tersebut
malah terlihat mengganggu.
Perhatikan slide berikut ini.

Gambar yang dipakai terlalu kecil. Meskipun terlihat di sana ada beberapa siswa SD,
namun gambar yang tampil tidak terlalu jelas dan tidak memiliki aspek emosional
yang mampu menggugah audiens.
Terkadang gambar dengan ukuran kecil ini ditampilkan karena presenter ingin
menunjukkan banyak gambar sekaligus.
Ingat, satu gambar yang baik sudah cukup dan memberi kekuatan visual yang lebih
baik dibandingkan banyak gambar namun tidak jelas.
Perhatikan contoh slide berikut ini.
Gambar yang diperbesar sampai memenuhi seluruh slide memberi kekuatan visual
sekaligus membuat slide sederhana ini jauh lebih menarik.

2. Resolusi terlalu rendah


Kita sering mencari gambar dari internet kemudian menambahkannya ke dalam slide
presentasi. Beberapa gambar ternyata memiliki ukuran resolusi yang rendah.
Akibatnya, ketika gambar diperbesar akan terlihat pixel-pixel yang membuatnya
kelihatan jelek dan murahan.
Perhatikan contoh slide berikut ini.

Gambar dengan resolusi rendah akan membuat gambar menjadi kabur sehingga
tidak nyaman dipandang.
Hindari gambar seperti ini dan ganti dengan resolusi yang lebih tinggi. Atau jika
Anda masih perlu menggunakan gambar tersebut, jangan paksakan untuk
membesarkannya karena akan terlihat pixel-pixel yang mengganggu.
3. Gambar terdistorsi
Ini adalah kesalahan fatal yang sangat sering terjadi.
Presenter mengubah ukuran gambar namun tidak memperhatikan proporsi antara
tinggi dan lebar gambar.
Akibatnya gambar menjadi terdistorsi dan tidak proporsional. Gambar seperti ini
sangat mengganggu secara visual.
Perhatikan contoh slide berikut ini:

Ukuran gambar diperpendek namun tidak proporsional. Ini menyebabkan anak-anak


SD dalam gambar tersebut terlihat lebih pendek dan aneh karena gambarnya telah
terdistorsi.
Untuk menghindari hal seperti ini, pastikan Anda memperbesar atau memperkecil
gambar dengan menarik pointer di sudut sebuah gambar pada software Powerpoint.
Ini akan membuat gambar Anda terlihat proporsional.
Jika Anda menggunakan software Keynote, secara default gambar akan tetap
proporsional ketika diperbesar atau diperkecil.
Jika Anda perlu membuang sebagian dari gambar karena terlalu lebar atau terlalu
tinggi, maka yang perlu Anda lakukan adalah memotongnya dengan memanfaatkan
fungsi crop. Bukan dengan mengubah ukuran namun tidak proporsional.
Perhatikan contoh slide berikut ini:
Gambar yang sama telah dipotong sedemikian rupa sehingga pas ketika diletakkan
dalam sebuah slide. Slide ini saya gunakan dalam presentasi di TEDx Jakarta
berjudul “Membaca Cepat Untuk Mengubah Dunia Anda”.
4. Gambar tidak berhubungan
Sering pula terjadi presenter memaksakan diri menambahkan gambar dalam slide.
Padahal gambar tersebut tidak berhubungan dengan isi slide. Gambar seperti ini
malah membuat audiens bingung.
Ingat audiens Anda sangat cepat memperhatikan aspek visual sebuah slide. Setelah
melihat gambar yang muncul secara otomatis otak mereka akan bekerja untuk
mencari hubungan antara gambar yang dipakai dengan teks yang menyertainya.
Jika mereka gagal menemukan hubungan tersebut, audiens Anda akan frustrasi
karena tidak memahami apa maksud slide tersebut.
Perhatikan contoh berikut ini.

Dalam slide di atas, presenter menggunakan pensil warna-warni untuk mendampingi


teks “Siswa SD di Indonesia”. Antara gambar pensil dan teks tidak memiliki
hubungan langsung. Audiens akan kesulitan mencari hubungan logisnya sehingga
visual yang ditampilkan malah menganggu pesan yang hendak disampaikan.

5. Clipart yang ketinggalan zaman


Ketika komputer masih jadul sekitar tahun 1990-an, clipart adalah jenis gambar yang
populer. Setiap orang menggunakan clipart untuk membuat tulisan dan slide
mereka.
Sekarang zaman sudah berubah. Perkembangan teknologi digital serta gambar
dengan resolusi tinggi menjadikan clipart ketinggalan zaman sekalgus terlihat kuno.
Sedapat mungkin hindari menggunakan clipart dalam presentasi Anda.
Perhatikan contoh berikut ini.

Meskipun gambar clipart berhubungan dengan teks yang mengirinya, namun terlihat
ketinggalan zaman sehingga tidak terlalu menarik secara visual.
Gunakan gambar yang tajam hasil karya Anda sendiri atau dapatkan dari sumber
yang membolehkan Anda mempergunakannya kembali. Maka slide presentasi Anda
akan terlihat lebih profesional.
Jika Anda perlu menggunakan clipart karena alasan tertentu, saya sarankan untuk
menggunakan clipart berbentuk simbol. Hal ini cukup membantu ketika
menjelaskan sebuah konsep.
Clipart seperti ini lebih pas dan lebih mampu menjadi alat komunikasi dalam slide
Anda.
Perhatikan contoh slide berikut ini:
Slide ini adalah ringkasan dari presentasi berjudul “Membangun Budaya Belajar
dalam Organisasi”. Dalam contoh ini digunakan simbol-simbol sederhana untuk
memberi asosiasi terhadap enam poin kesimpulan.

Itulah 5 kesalahan dalam penggunaan gambar dalam sebuah slide presentasi.


Hindari kesalahan tersebut agar slide yang Anda buat mampu memberikan pesan
visual yang lebih baik. Dengan demikian, Anda pun bisa menjadi presenter yang
lebih efektif.

Contoh Slide Presentasi Powerpoint Yang Baik dan Menarik


November 2, 2011 By Muhammad Noer 189 Comments
Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin
disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika
melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa
makna yang dikandung oleh slide tersebut.
Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan
lebih baik?
Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih
baik?
Penggunaan Kata Kunci dan Gambar
Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide paling standar di dunia.
Slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya
menggunakan gambar dan kata kunci saja.

Meringkas Teks
Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang kuat dan teks yang mengandung
pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan
yang lebih ringkas kepada audiens. Ini membantu memperkuat pesan yang ingin
disampaikan.

Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka


Slide kiri bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data
berapa banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga
menggunakan pendekatan standar bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan
banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang
diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan
detail adalah tugas presenter untuk menjelaskannya.
Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik
Slide di kiri tampil menarik dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi
penjelasan apa manfaat dari keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat
di tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi
ringkasan dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja
ditambah gambar yang mewakili kata kunci tersebut.

Penempatan Posisi Gambar


Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni
Albert Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah
presentasi.
Walaupun demikian, slide kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar
gambar tokoh tersebu dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan
berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia
berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya
dan menggugah emosi daripada slide di kiri.

Apakah Anda sudah mendapat gambaran bagaimana membuat slide yang baik
tersebut?
Sebagai ringkasan, inilah ciri-ciri slide yang baik:

1. Satu slide, satu pesan


Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide
berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus
mampu menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah
dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan
pesan yang ingin disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami
maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan
dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah
menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan
menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya


Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal.
Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang
dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari
ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks
yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-
pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus
dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual


Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu
menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu,
atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan
situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah
dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan.
Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin
disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan
pesan dengan menarik.

5. Gunakan teks dengan ringkas


Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan
presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan.
Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian
seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih
dari lima baris.

6. Hindari bullet point


Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk
tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan
kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan
hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap
membosankan.
7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai
penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan
sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa
alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Jika Anda ingin melihat contoh slide yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah situs
slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda
akan menemukan slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan
bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi.
Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya
setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya,
karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang
komunikator visual yang handal.

Anda mungkin juga menyukai