Ukuran Penempatan
Ukuran dari data sampel disebut statistik Ukuran dari data populasi disebut parameter Ukuran penempatan terdiri dari : a) MEDIAN Median (disingkat Me) ialah nilai tengah-tengah dari data yang diobservasi setelah data itu diurutkan dari yang terke!il sampai yang terbesar "ika #umlah data gan#il maka Me terdapat tepat di tengah-tengah "ika #umlah data genap maka Me didapat dengan dua data ditengah-tengah kemudian dibagi dua $ontoh : %& ' ( ) * %+ , * Diurutkan : ( ) * * , ' %& %+ Me - 7 +8
2
-*) Data yang sudah disusun dalam da.tar distribusi .rekuensi Me dihitung dengan rumus :
(1 nF) Me = b + p 2 f
b p n 0 .
batas ba/ah kelas Me yaitu kelas dimana Me akan terletak - pan#ang kelas Me - banyak data - #umlah semua .rekeunsi sblm masuk Me - .rekuensi kelas Me
Nilai DP3 5,-)5 ))-7% 7+-7, 7'-*) *7-,+ ,(-,' '&-'7 Diket : b - 7, ) p-* n - (5 0 - %& . - %+ sehingga
f % + * %+ * ( + 3
( 1 34 10) Me = 68,5 + 7 2 12
Me - 7, ) 8 5 &, - *+ ), Me merupakan alat deskripsi yang baik untuk distribusi data yang tidak normal Me sering untuk memperbaiki harga rata-rata yang terdapat dalam sekelompok data yang ekstrem harganya sehingga kurang representati. sebagai ukuran ge#ala pusat b) 4UA93I1 Ialah #ika sekumpulan data dibagi empat bagian sama banyaknya setelah disusun dari yang terke!il sampai yang terbesar Ada tiga kuartil yaitu : 4uartil pertama - 4% 4uartil kedua - 4+ 4uartil ketiga - 4( Untuk menentukan nilai kuartil adalah sbb : 6usun urutan data dari terke!il sampai terbesar
3etapkan % tingkat kuartil 3etapkan nilai kuartil 1etak kuartil digunakan rumus : i (n + 1) 1etak 4% - data ke 4 i-% + ( !ontoh : %& ' ( ) * %+ , * Diurutkan : ( ) * * , ' %& %+ 1 (8 + 1) 1etak 4% - data ke 4 - data ke + +) yaitu antara data ke-+ dan ke-( Nilai 4% - data ke-+ 8 : (data ke-( dikurangi data ke-+) - ) 8 : (*-)) -)8:+ -)) 2 (8 +1) 1etak 4+ - data ke 4 - data ke 5 ) yaitu antara data ke-5 dan ke-) Nilai 4+ - data ke-5 8 : (data ke-) dikurangi data ke-5) - * 8 : (,-*) -*8:% - * +) 3 (8 + 1) 1etak 4( - data ke 4 - data ke 7 *) yaitu antara data ke-7 dan ke-* Nilai 4( - data ke-7 8 : (data ke-* dikurangi data ke-7) - ' 8 : (%&-') -'8:% - ' +) Data yang sudah disusun dalam da.tar distribusi .rekuensi dihitung dengan rumus :
in F K i =b + p ( 4 ) f
- batas ba/ah kelas 4i yaitu kelas dimana 4i akan terletak p - pan#ang kelas 4i n - banyak data 0 - #umlah semua .rekeunsi sblm masuk 4i . .rekuensi kelas 4i i -% + ( NI1AI D2( UN3U4 (5 2N6 Nilai DP3 f 5,-)5 % ))-7% + 7+-7, * 7'-*) %+ *7-,+ * ,(-,' ( '&-'7 + 3 Diket : Misal mau menghitung kuartil kesatu maka : ; (5 - , ) berarti 4% terletak di kelas ketiga b - 7% ) p-* n - (5 0-( .-* i-%
1 (34) 3 K i =61,5 +7( 4 ) 7
- 7% ) 8 ) ) - 7* !) DE6I1 Ialah #ika sekumpulan data dibagi sepuluh bagian sama banyaknya setelah disusun dari yang terke!il sampai yang terbesar 1etak Desil digunakan rumus : i (n + 1) 1etak D% - data ke 10
i - % + ( <<<<< ' !ontoh : %& ' ( ) * %+ , * , ) Diurutkan : ( ) ) * * , , ' %& %+ Misal kita akan menghitung desil ke-* maka 7 (10 +1) 1etak D* - data ke 10 - data ke * * yaitu antara data ke-* dan ke-, Nilai D* - data ke-* 8 & * (data ke-, dikurangi data ke-*) - , 8 & * ('-,) -,8&* -,* Data yang sudah disusun dalam da.tar distribusi .rekuensi dihitung dengan rumus :
in F 10 Di =b + p ( ) f
- batas ba/ah kelas Di yaitu kelas dimana Di akan terletak p - pan#ang kelas Di n - banyak data 0 - #umlah semua .rekeunsi sblm masuk Di . - .rekuensi kelas Di i - % + ( <<< '
NI1AI D2( UN3U4 (5 2N6 Nilai DP3 f 5,-)5 % ))-7% + 7+-7, * 7'-*) %+ *7-,+ * ,(-,' ( '&-'7 +
3 Diket : Misal mau menghitung Desil ketu#uh maka *=%& ; (5 - +( , berarti D* terletak di kelas kelima b - *) ) p-* n - (5 0 - ++ .-* i-*
7 (34) 22 10 D7 =75,5 + 7( ) 7
- *) ) 8 ) ) - *) ) 8% , - ** ( d) 2E96EN3I1 Ialah #ika sekumpulan data dibagi %&& bagian sama banyaknya setelah disusun dari yang terke!il sampai yang terbesar sehingga menghasilkan '' pembagi $ara penghitungan persentil sama seperti desil perbedaannya terletak pada rumus : i (n + 1) 1etak 2i - data ke 100 i - % + ( <<<<< ''
Data yang sudah disusun dalam da.tar distribusi .rekuensi dihitung dengan rumus :
in F 100 P = b + p ( ) i f
b p n 0
- batas ba/ah kelas 2i yaitu kelas dimana 2i akan terletak - pan#ang kelas 2i - banyak data - #umlah semua .rekeunsi sblm masuk 2i
. - .rekuensi kelas 2i i - % + ( <<< '' 2ersentil berguna untuk : o Membagi distribusi men#adi beberapa kelas yang sama besar .rekuensinya o Memisahkan sebagian distribusi dari sisanya o Menyusun norma penilaian o Menormalisasikan distribusi
; - rata-rata ; @ ;i - #umlah seluruh nilai ;i @ ni - #umlah anggota sampel "ika ; adalah untuk sampel maka A untuk populasi 9ata-rata stabil untuk matematika dan paling !o!ok untuk menghadapi distribusi normal dan paling reliabel untuk pena.siran (prediksi) "ika datanya dalam bentuk distribusi .rekunsi : f x x= f
i i i
$ontoh : %& ' ( ) * %+ , * , ) ; - %& 8 ' 8 ( 8 ) 8 * 8 %+ 8 , 8 * 8 , 8 ) %& - *5=%& -*5 NI1AI D2( UN3U4 (5 2N6 Nilai DP3 fi "i 5,-)5 % )% ))-7% + ), 7+-7, * 7) 7'-*) %+ *+
* ( + 3
*' ,7 '(
b) MCDU6 Modus adalah nilai data yang paling sering mun!ul di dalam suatu pengamatan< "ika nilai yang mun!ul ada satu ma!am disebut unimodel "ika nilai yang mun!ul ada dua ma!am disebut bimodel
3. Ukuran Simpangan
Ukuran ini menggambarkan dera#at pen!arnya data kuantitati.
x ) 2
n 1
Atau
nxi (xi ) 2 s = n( n 1)
2 2
n(n 1)
NI1AI D2( UN3U4 (5 2N6 Nilai DP3 fi "i )i 2 5,-)5 % )% +7&% ))-7% + ), ((75 7+-7, * 7) 5++) 7'-*) %+ *+ )%,5 *7-,+ * *' 7+5% ,(-,' ( ,7 *('7 '&-'7 + '( ,75' 3
s2 = 34(184285) ( 2397) 2 34(34 1)
s2 =
s2 =
6+ - 57( )( 6 - +% )(
. AN!KA %AKU
Digunakan untuk membandingkan keadaan distribusi ge#ala 9umusnya :
z= xi x s