04
KLINIK HESTI WIRA SAKTI
Jalan Proklamasi No. 8, Ganting . Padang
Email : hestiwirasakti7@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI WILAYAH KLINIK HESTI WIRASAKTI KOTA PADANG
I. PENDAHULUAN
Mutu dan keselamatan pasien sebenarnya sudah tertanam dalam kegiatan pekerjaan
sehari-hari dari tenaga kesehatan profesional dan staf lainnya. Pada waktu dokter dan perawat
menilai kebutuhan pasien dan memberikan asuhan, dan dengan diadakannya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien Klinik Hesti wirasakti ini dapat membantu mereka memahami
bagaimana perbaikan dapat benar-benar meambantu pasien dan mengurangi risiko. Demikian
juga para manajer, staf pendukung dan lainnya, mereka dapat menerapkan standar pada
pekerjaan sehari-hari untuk memahami bagaimana proses bisa lebih efisien, penggunaan
sumber daya lebih arif dan risiko fisik dikurangi.
Perencanaan, perancangan, pengukuran, analisis dan perbaikan proses klinis serta
proses manajerial harus secara terus menerus di kelola dengan baik dengan kepemimpinan
jelas agar tercapai hasil maksimal. Pendekatan ini memberi arti bahwa sebagian besar proses
pelayanan klinis terkait dengan satu atau lebih unit pelayanan lainnya dan melibatkan banyak
kegiatan-kegiatan individual. Pendekatan ini juga memperhitungkan keterkaitan antara mutu
klinis dan manajemen. Jadi, upaya untuk memperbaiki proses harus merujuk pada
pengelolaan keseluruhan manajemen mutu klinik dengan pengawasan dari komite perbaikan
mutu dan keselamatan pasien.
II. TUJUAN
I. Umum:
Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan Klinik melalui program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
II. Khusus:
Tercapainya peningkatan mutu dan keselamatan pasien Klinik melalui :
- Evaluasi kepuasan pasien terhadap pelayanan Klinik
- Pengembangan mutu SDM di Klinik
- Perbaikan Sarana Dan Prasarana
- Terciptanya budaya keselamatan pasien di Klinik
- Terlaporkannya KTD, KPC, KTC dan KNC di Klinik
- Terlaksananya program pencegahan KTD, KPC, KTC dan KNC sehingga tidak terulang
III. Sasaran
1. Terlaksananya pengukuran kepuasan pasien setiap bulan
2. Terlaksananya peningkatan mutu SDM 2 kali / tahun
3. Adanya catatan atau laporan kerusakan sarana dan prasarana;
4. Ketepatan identifikasi pasien;
5. Peningkatan komunikasi yang efektif;
6. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
7. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur;
8. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
9. Pengurangan risiko pasien jatuh.