Anda di halaman 1dari 18

METODE NUMERIK 2017

BAB III
PENYELESAIAN PERSAMAAN POLINOMIAL

3.1. Metode Graeffe’s

Bentuk umum persamaan polinomial derajat ke n adalah:

x n + a1 x n−1 + a2 x n−2 + a3 x n−3 + ⋯ + an = 0

Metode Graeffe’s dikenal juga dengan metode pengkuadratan akar. Pada metode ini, untuk
menentukan akar-akar dari persamaan polinomial berdasarkan pada pembentukan suatu polinomial
baru dengan derajat yang sama seperti polinomial aslinya tetapi mempunyai akar-akar genap lebih
besar pangkat m dari akar-akar polinomial aslinya.
Polinomial baru mempunyai hubungan antara koefisien dan akar-akarnya sehingga dapat
diselesaikan untuk mendapatkan nilai akar-akar.
Akar-akar dari polinomial asli diperoleh dengan memanfaatkan hubungan eksponensial antara akar-
akar polinomial asli dan polinomial bentukan.
Prosedur pengkuadratan akar untuk mendapatkan polinomial bentukan, sebagai contoh digunakan
persamaan polinomial derajat tiga

f(x) = 0 = x 3 + a1 x 2 + a2 x + a3 .............. (1)

akan mempunyai akar x1, x2, dan x3


Jika suatu polinomial yang mempunyai akar-akar (- x1), (- x2), dan (- x3), maka:

f(−x) = 0 = −x 3 + a1 x 2 − a2 x + a3 .............. (2)

Kalikan persamaan (1) dan persamaan (2)

f(x).f(-x) = 0
0 = −x 6 + (a21 − 2a2 )x 4 + (−a22 + 2a1 a3 )x 2 + a23 ................ (3)

Jika y = - x2 maka persamaan (3) menjadi:

0 = y 3 + (a21 − 2a2 )y 2 + (a22 − 2a1 a3 )y + a23 ................ (4)

Persamaan (4) merupakan polinomial bentukan dengan derajat yang sama seperti polinomial aslinya
persamaan (1) yang mempunyai akar-akar negatif dari kuadrat akar-akar polinomial asli (- x1), (-
x2), dan (- x3).
Jika prosedur ini dilakukan kembali, dimulai dengan polinomial bentukan persamaan (4), maka
polinomial derajat tiga lainnya akan diperoleh dimana akarnya negatif dari kuadrat akar-akar
polinomial bentukan persamaan (4) atau pangkat empat dari akar-akar polinomial asli persamaan
(1).

35
METODE NUMERIK 2017

Jika proses pengkuadratan digunakan pada polinomial berderajat n, maka polinomial bentukan akan
mempunyai bentuk umum berikut.

y n + (a21 − 2a2 )y n−1 + (a22 − 2a1 a2 + 2a4 )y n−2 + (a23 − 2a2 a4 + 2a1 a5 − 2a6 )y n−3 +. . . +a2n = 0

atau:

a23
a22
a21 −2a2 a4 n−3
yn + { } y n−1 + {−2a1 a3 } y n=2 + { }y + ⋯ + a2n = 0 ............. (5)
−2a2 2a1 a5
2a4
−2a6

A. Akar-Akar Riil dan Berbeda

Perhatikan bentuk umum polinomial derajat tiga:

x 3 + a1 x 2 + a2 x + a3 = 0 .............. (6)

Persamaan tersebut mempunyai akar x1, x2, dan x3, dimana x1 ≠ x2 ≠ x3, persamaan (6) dapat
juga diungkapkan dalam bentuk faktorisasi:
f(x) = 0 = (x – x1)(x – x2)(x – x3)
Jika dilakukan perkalian akan menghasilkan persamaan berikut:

x3 – (x1 + x2 + x3)x2 + (x1x2 + x1x3 + x2x3)x – x1x2x3 = 0 .................. (7)

Dari persamaan (6) dan (7) diperoleh hubungan antara koefisien dan akar-akar polinomial:
a1 = - (x1 + x2 + x3)
a2 = (x1x2 + x1x3 + x2x3) ............... (8)
a3 = - (x1x2x3)

Akar-akar Enke dari suatu polinomial adalah negatif dari akar-akar polinomial yang dinotasikan
dengan huruf (r).
x1 = - r1
x2 = - r2
x3 = - r3
: :
: :
Xn = - rn
Jika disubstitusikan ke persamaan (8) diperoleh hubungan antara koefisien polinomial dan akar-
akar Enke:
a1 = r1 + r2 + r3
a2 = r1r2 + r1r3 + r2r3 .................. (9)
a3 = r1r2r3
Persamaan (9) di atas sulit diselesaikan karena merupakan persamaan simultan non linier,
sehingga perlu menggunakan metode lain.

36
METODE NUMERIK 2017

Graeffe’s menggunakan suatu metode pengkuadratan akar seperti berikut, perhatikan persamaan
(6) sebelumnya dan dengan menggunakan persamaan (5) diperoleh persamaan polinomial
bentukan.

y3 + b1y2 + b2y + b3 = 0 .................(10)

mempunyai akar-akar Enke (r1m), (r2m), dan (r3m)


Dari proses pengkuadratan akar, maka diperoleh hubungan antara koefisien polinomial dan
akar-akarnya seperti pada persamaan (9).

b1 = r1m + r2m + r3m


b2 = r1m r2m + r1m r3m + r2m r3m .................. (11)
b3 = r1m r2m r3m

Karena r1m >> r2m >> r3m dan m cukup besar, maka persamaan (11) dapat disederhanakan
menjadi:

b1 = r1m
b2 = r1m r2m .................. (12)
b3 = r1m r2m r3m

sehingga:

x1 = r1 = ± (b1)1/m
x2 = r2 = ± (b2/b1)1/m .................. (13)
x3 = r3 = ± (b3/b2)1/m

Tanda plus dan minus pada akar, penentuannya menggunakan prinsip pembagian syntetic.

Contoh:
Tentukan akar-akar dari persamaan polinomial berikut:
x4 – 6x3 + 8x2 + 2x – 1 = 0

Penyelesaian:
Untuk menentukan koefisien polinomial bentukan dapat menggunakan persamaan (5) dan
hasilnya seperti tabel berikut ini.

37
METODE NUMERIK 2017

ao2 a12 – 2a2 a22 – 2a1a3 + 2a4 a32 – 2a2a4 a42


M x4 a1x3 a2x2 a3x a4xo
1 1 -6 8 2 -1
64
36 4
1 24 1
-16 16
-2
2 1 20 86 20 1
7396
400 400
1 -800 1
-172 -172
2
4 1 228 6598 228 1
4353 . 104
5,20 . 104 5,20 . 104
1 -10 . 104 1
-1,32 , 104 -1,32 . 104
2
8 1 3,88 . 104 4343 . 104 3,88 . 104 1
18,86 . 1014
15,05 . 108 15,05 . 108
1 -3,01 . 109 1
-0,87 . 108 -0,87 . 108
2
16 1 14,18 . 108 18,8599 . 1014 14,18 . 108 1
3,56 . 1030
2,01 . 1018 2,01 . 1018
1 -4,02 . 1018 1
-3,77 . 1015 -3,77 . 1015
2
32 1 2,01 . 1018 3,56 . 1030 2,01 . 1018 1

Dari tabel di atas diperoleh:


m = 32
b1 = 2,01 . 1018
b2 = 3,56 . 1030
b3 = 2,01 . 1018
b4 = 1

Dengan menggunakan persamaan (13), maka diperoleh:

x1 = r1 = ±(b1 )1/m = ±(2,01 . 1018 )1/32 = 3,732


1/32
b2 1/m 3,56 . 1030
x2 = r2 = ± ( ) = ±( ) = 2,414
b1 2,01 . 1018
1/32
b3 1/m 2,01 . 1018
x3 = r3 = ± ( ) = ±( ) = − 0,414
b2 3,56 . 1030
b4 1/m 1 1/32
x4 = r4 = ± ( ) = ±( ) = 0,268
b3 2,01 . 1018

38
METODE NUMERIK 2017

B. Akar-Akar Riil dan Ganda

Hubungan umum antara koefisien polinomial dan akar-akar Enke dari persamaan polinomial
bentukan derajat tiga adalah:

b1 = r1m + r2m + r3m


b2 = r1m r2m + r1m r3m + r2m r3m
b3 = r1m r2m r3m

Jika | r2 | = | r3 | dan akar-akar Enke didefinisikan sebagai hubungan | r1 | > | r2 | = | r3 |, maka:

b1 = r1m + 2r2m
b2 = 2r1m r2m + r2 2m
b3 = r1m r2 2m

Jika proses pengkuadratan dilakukan berulang-ulang, sehingga r1m >> r2m = r3m, maka:

b1 ≡ r1m
b2 ≡ 2r1m r2m
b3 = r1m r2 2m
sehingga:

x1 = r1 = ±(b1 )1/m
b2 1/m
x2 = r2 = ± ( )
2b1
atau:
b3 1/2m
x2 = r2 = ± ( )
b2

Sedangkan jika | r1 | = | r2 | > | r3 |, maka hubungan yang diperoleh menjadi:

b1 ≡ 2r1m
b2 ≡ r1 2m
b3 = r1 2m r3m

Contoh:

Tentukan akar-akar persamaan polinomial derajat tiga berikut:


x3 + 3x2 – 4 = 0

Penyelesaian:
Gunakan persamaan (5) pada proses pengkuadratan akar untuk mencari koefisien polinomial
bentukan.
Prosesnya seperti pada tabel berikut ini:

39
METODE NUMERIK 2017

ao2 a12 – 2a2 a22 – 2a1a3 a32


M x3 a1x2 a2x a3xo
1 1 3 0 -4
9 0
1 16
0 24
2 1 9 24 16
81 576
1 256
- 48 - 288
4 1 33 288 256
1.089 8,29 . 104
1 6,55 . 104
- 576 - 1,68 . 104
8 1 513 6,61 . 104 6,55 . 104
2,63 . 105 4,37 . 109
1 4,29 . 109
- 1,32 . 105 - 0,07 . 109
16 1 1,31 . 105 4,30 . 109 4,29 . 109
1,72 . 1010 1,849 . 1019
1 1,84 . 1019
- 8,6 . 109 -1,12 . 1015
32 1 8,6 . 109 1,849 . 1019 1,84 . 1019

Dari tabel di atas diperoleh:

m = 32
b1 = 8,6 . 109
b2 = 1,849 . 1019
b3 = 1,84 . 1019

Iterasi dihentikan saat koefisien b1 setengah hubungan pengkuadratan, nilai akhir (8,6 . 109) pada
dasarnya satu setengah kuadrat dari nilai sebelumnya (1,31 . 105)
Di sini tampak bahwa akar r1 dan r2 adalah akar yang sama, dengan menggunakan persamaan
sebelumnya, maka diperoleh:

1/32
b1 1/m 8,6 . 109
x1 = r1 = ± ( ) = ±( ) = −2,0
2 2
x2 = r2 = ±(b2 )1/2m = ±(1,849 . 1019 )1/64 = −2,0
1/32
b3 1/m 1,84 . 1019
x3 = r3 = ± ( ) = ±( ) = 1,0
b2 1,849 . 1019

40
METODE NUMERIK 2017

C. Akar-Akar Komplek

Dalam proses pengkuadratan akar, adanya akar-akar komplek ditunjukkan dengan adanya tanda
satu atau lebih koefisien berfluktuasi selama proses perhitungan.
Perhatikan suatu polinomial derajat empat yang mempunyai akar-akar riil dan berbeda x1 dan x2
serta konjugat x3 dan x4.

x 4 + a1 x 3 + a 2 x 2 + a 3 x + a 4 = 0

Dari pasangan komplek mempunyai besaran R:

x3 = R𝑒 iθ = R(cos θ + i sin θ) = u + iν
x4 = R𝑒 −iθ = R(cos θ − i sin θ) = u − iν

Dimana:
i = √−1
R = √u2 + ν2

Hubungan antara koefisien dan akar-akar Enke dari polinomial bentukan adalah:

b1 = r1m + r2m + Rm (𝑒 iθm + 𝑒 −iθm )


m m m m
b2 = (r1 r2 )m + (r1 R eiθ ) + (r1 R e−iθ ) + (r2 R eiθ ) +(r2 R e−iθ ) + R2m
m m
b3 = (r1 r2 R 𝑒 iθ ) + (r1 r2 R e−iθ ) + (r1 R2 )m + (r2 R2 )m
b4 = (r1 r2 R2 )m

Dari dua persamaan sebelumnya di atas, maka diperoleh persamaan:

b1 = r1m + r2m + 2Rm cos mθ


b2 = (r1 r2 )m + 2Rm (r1m + r2m ) cos mθ + R2m
b3 = 2(r1 r2 R)m cos mθ + R2m (r1m + r2m )
b4 = (r1 r2 R2 )m

Jika | r1 | > | r2 | > R, maka r1m >> r2m >> Rm, sehingga:

b1 ≡ r1m
b2 ≡ (r1 r2 )m
b3 ≡ 2(r1 r2 R)m cos mθ
b4 = (r1 r2 R2 )m

Dari hubungan persamaan terakhir tampak bahwa tanda koefisien b3 akan berfluktuas dengan
fungsi trigonometri cos mθ tiap kali nilai koefisien baru ditentukan pada proses pengkuadratan.

41
METODE NUMERIK 2017

Contoh:
Tentukan akar-akar dari persamaan polinomial derajat empat berikut:
x4 + x3 – 6x2 – 14x – 12 = 0

Penyelesaian:

ao2 a12 – 2a2 a22 - 2a1a3 + 2a4 a32 – 2a2a4 a42


M x4 a1x3 a2x2 a3x a4xo
1 1 1 -6 - 14 - 12
36
1 196
1 28 144
12 - 144
- 24
2 1 13 40 52 144
1.600
169 2.704
1 - 1.352 20.736
- 80 - 11.520
288
4 1 89 536 - 8.816 20.736
2,873 . 105
7.921 7,772 . 107
1 1,569 . 106 4,30 . 108
- 1.072 - 2,223 . 107
4,147 . 104
8 1 6.849 1,898 . 106 5,549 . 107 4,30 . 108
3,602 . 1012
4,691 . 107 3,079 . 1015
1 - 7,601 . 1011 1,849 . 1017
- 3,796 . 106 - 1,163 . 1015
8,60 . 108
16 1 4,311 . 107 2,843 . 1012 1,447 . 1015 1,849 . 1017
8,083 . 1024
1,858 . 1015 2,093 . 1030
1 - 1,248 . 1023 3,419 . 1034
- 5,686 . 1012 - 1,051 . 1030
3,698 . 1017
32 1 1,852 . 1015 7,958 . 1024 1,042 . 1030 3,419 . 1034
6,333 . 1049
3,430 . 1030 1,086 . 1060
1 - 3,859 . 1045 1,169 . 1069
- 1,572 . 1025 - 5,442 . 1059
6,838 . 1034
64 1 3,43 . 1030 6,333 . 1049 5,418 . 1059 1,169 . 1069

Dari tabel di atas diperoleh:


m = 64
b1 = 3,43 . 1030
b2 = 6,333. 1049
b3 = 5,418 . 1059
b4 = 1,169 . 1069

sehingga diperoleh:
x1 = r1 = ±(b1 )1/m = ±(3,43 . 1030 )1/64 = 3,0

42
METODE NUMERIK 2017

1/64
b2 1/m 6,333 . 1049
x2 = r2 = ± ( ) = ±( ) = − 2,0
b1 3,43 . 1030
1/128
b4 1/2m 1,169 . 1069
R = ±( ) = ±( ) = ±√2
b2 6,333 . 1049

a1 = −(x1 + x2 + x3 + x4 )
1 = −(3 − 2 + u + u)
u = −1
R = √u2 + v 2

ν = √2 − 1 = 1

x3 = x4 = −(1 + i)

Flow Chart metode Graeffe’s untuk menentukan koefisien polinomial bentukan.

START

READ DATA-DATA
DERAJAT POLINOMIAL : N
JUMLAH ITERASI

READ DATA-DATA
KOEFISIEN POLINOMIAL

WRITE KOEFISIEN
A(I)

HITUNG FAKTOR SKALA

43
METODE NUMERIK 2017

WRITE FAKTOR SKALA

SKALA POLINOMIAL

WRITE KOEFISIEN YANG DISKALA

M=2

HITUNG KOEFISIEN BENTUKAN


B(I)

WRITE KOEFISIEN BENTUKAN

RENAME KOEFISIEN BENTUKAN


A(I) = B(I)

M = 2.M

STOP

44
METODE NUMERIK 2017

C234567
*******************************************
* METODE : GRAEFFE’S *
* PROGRAM : FORTRAN 77 *
* PROGRAMER : HERRY SUPRIANTO *
*******************************************
C DEFINISI VARIABEL
DIMENSION A(10) , B(10)
C
C INPUT DATA POLINOMIAL
WRITE(*,’(1X,A,\)’)’DERAJAT POLINOMIAL =’
READ(*,’(BN,12)’)N
WRITA(*,’(1X,A,\)’)’JUMLAH ITERASI =’
READ(*,’(BN,12)’)ITMAX
WRITE(*,’(1X,A,\)’)’KOEF. POLINOMIAL AWAL =’
WRITE(*,*)
DO 100 I = 1,N
WRITE(*,’(4X,A,I2,A,\)’)’A(‘,I,’) =’
READ(*,’(BN,E14.7)’)A(I)
100 CONTINUE
DEG = N
SCF=ABS(A(N)**(1./DEG)
WRITE(*,’(1X,A,\)’)’FAKTOR SKALA =’
WRITE(*,’(4X,E14.7)’)SCF
WRITE(*,’(1X,A)’)’KOEFISIEN BENTUKAN :’
WRITE(*,’(1X,A)’)’KOEF. YANG DISKALA M =1’
DO 110 I = 1,N
A(I)=A(I)/SCF**I
WRITE(*,’(4X,E14.7)’)A(I)
110 CONTINUE
M=2
DO 200 IT=1,ITMAX
WRITE(*,’(2X,A,I3)’)’ITERASI NO =’,IT
WRITE(*,’(2X,A,I4)’)’M =’,M
DO 150 I=1,N
S=1.
K=I
J=I
SUM=0.
12 K=K-1
J=J+1
IF(K) 15,15,13
13 IF(J-N) 14,14,17
14 S=-S
SUM=SUM+2.*S*A(K)*A(J)
GO TO 12
15 IF(J-N) 16,16,17
45
METODE NUMERIK 2017

16 B(I)=A(I)**2+SUM-2.*S*A(J)
GO TO 18
18 WRITE(*,’(4X,E14.7)’)B(I)
150 CONTINUE
DO 160 I=1,N
A(I)=B(I)
160 CONTINUE
M=2*M
200 CONTINUE
STOP
END

3.2. Metode Bairstow

Metode ini merupakan metode iteratif yang melibatkan pencarian faktor kuadratik:
f(x) = x2 + ux + ν
Dari pendekatan nilai awal u dan ν, proses iterasi akan konvergen sehingga dua akar (r1 dan r2) dapat
ditentukan dari:

−u±√u2 −4ν
r1,2 = ........... (1)
2

Faktor kuadratik pertama yang diperoleh dari proses iterasi memberikan dua akar polinomial.
Dua akar berikutnya diperoleh dengan mengulang proses iterasi untuk faktor kuadratik polinomial
derajat n-2 hasil ekstraksi dari faktor kuadratik untuk dua akar pertama.
Prosedur ini dapat diteruskan untuk mencari seluruh akar dari persamaan polinomial aslinya.

Untuk menentukan perkiraan nilai awal u dan ν yang sesuai adalah:

u = an−1⁄an−2
ν = an ⁄an−2

Bentuk akar yang diperoleh ditentukan oleh nilai u2 - 4ν


u2 - 4ν < 0 : akar-akarnya berbentuk pasangan conjugate komplek
u2 - 4ν = 0 : akar-akarnya berbentuk riil dan sama
u2 - 4ν > 0 : akar-akarnya berbentuk riil dan berbeda

Bentuk umum ekstraksi dari faktor kuadratik x2 + ux + ν pada polinomial derajat n adalah:

(x 2 + ux + ν)(x n−2 + b1 x n−3 + b2 x n−4 + ⋯ + bn−3 x + bn−2 ) + Remainder ............ (2)

Bila polinomial derajat n dibagi dengan faktor kuadratik akan memberikan ekspresi (b) dan
remainder sebagai berikut.
bo = 1
b1 = a1 – u
46
METODE NUMERIK 2017

b2 = a2 – b1u – ν ................. (3)


b3
= a3 – b2u – b1ν
b4 = a4 – b3u – b2ν
:
:
bk = ak – bk-1u – bk-2ν
:
:
bn-1 = an-1 – bn-2u – bn-2ν
bn = an – bn-1u – bn-2ν
Remainder = (x+u)bn-1 + bn

Persamaan di atas dapat juga diperoleh dengan prosedur pembagian syntetic. Sebagai ilustrasi, lihat
polinomial derajat lima (n = 5) dengan u = ν = 1

x5 – 3x4 – 10x3 + 10x2 + 44x – 48 = 0

ao a1 a2 a3 a4 a5
1 -3 - 10 10 44 - 48
-u=-1 -1 4 7 - 21 - 30
-ν=-1 - 1 4 7 - 21

1 -4 - 7 21 30 - 3
bn-5 b2 = bn-3 b4 = bn-1
b1 = bn-4 b3 = bn-2 b5 = bn

dimana: bo = 1 dan b1 = a1 – u

Dari hasil di atas, maka polinomial derajat lima dapat ditulis sebagai berikut:
(x2 + x + 1)(x3 – 4x2 – 7x + 21) + (x + 1)30 – 3
Dimana remainder: (x + 1)30 – 3 = 30x + 27
Proses iterasi dilakukan terus sampai bn-1 dan bn menjadi nol.

Jika persamaan (3) diekspansikan dalam bentuk Taylor Series, maka bentuk bn-1 dan bn adalah:

𝜕bn 𝜕bn
bn (u + ∆u, ν + ∆ν) = 0 ≅ bn + ∆u + ∆ν
𝜕u 𝜕ν
............. (4)
𝜕bn−1 𝜕bn−1
bn−1 (u + ∆u, ν + ∆ν) = 0 ≅ bn−1 + ∆u + ∆ν
𝜕u 𝜕ν

Derivatif parsial dalam persamaan (4) dapat diperoleh dengan mendeferensialkan persamaan (3).
Derivatof parsial dari persamaan (3) untuk u yang didefinisikan dalam batas c adalah:
∂b1
= −1 = − co
∂u

47
METODE NUMERIK 2017

∂b2
= u − b1 = − c1
∂u
∂b3
= −b2 + c1 u + ν = −c2
∂u
∂b4
= −b3 + c2 u + c1 ν = −c3
∂u
: ...................... (5)
:
∂bn−1
= −bn−2 + cn−3 u + cn−4 ν = −cn−2
∂u
∂bn
= −bn−1 + cn−2 u + cn−3 ν = −cn−1
∂u

Sedangkan derivatif parsial terhadap ν adalah:


∂b1
=0
∂ν
∂b2
= −1 = − co
∂ν
∂b3
= u − b1 = −c1
∂ν
∂b4
= −b2 + c1 u + ν = −c2
∂ν
: ...................... (6)
:
∂bn−1
= −bn−3 + cn−4 u + cn−5 ν = −cn−3
∂ν
∂bn
= −bn−2 + cn−3 u + cn−4 ν = −cn−2
∂ν
Dari persamaan (5) dan (6), maka bentuk umum koefisien c adalah:
Ck = bk – ck-1 u – ck-2 ν ............................. (7)
Dimana:
co = 1
c1 = b1 – u
k = 2, 3, 4, ......., n-1

Persamaan (7) adalah anolog dengan ekpresi bk pada persamaan (3) dalam batas ak, u dan ν.

48
METODE NUMERIK 2017

Jadi derivatif parsial, atau c dapat diperoleh dari b dengan prosedur pembagian syntetic maupun dari
persamaan (7).
Dari persamaan (5) dan (6), maka persamaan (4) dapat ditulis dalam bentuk:

bn = cn-1 Δu + cn-2 Δν .................. (8)


bn-1 = cn-2 Δu + cn-3 Δν

Penyelesaian dua persamaan simultan di atas atau persamaan (8) diperoleh:

b cn−2
| n |
bn−1 cn−3
∆u = c
n−1 cn−2
|c |
n−2 cn−3

c bn
| n−1 |
cn−2 bn−1
∆ν = c
n−1 cn−2
|c |
n−2 cn−3

Langkah-langkah atau prosedur metode Bairstow dapat diringkas sebagai berikut:


1. Pilih nilai awal u dan ν
2. Hitung b1, b2, ....., bn dengan persamaan:
bk = ak – bk-1 u – bk-2 ν
dimana: bo = 1, b1 = a1 – u
3. Hitung c1, c2, ......, cn-1
4. Hitung Δu dan Δν
5. Hitung increment u dan ν
ui+1 = ui + Δui
νi+1 = νi + Δνi
6. Kembali ke langkah 2 dan ulangi langkah selanjutnya sampai
| Δui+1 | + | Δνi+1 | < ε
7. Hitung dua akar dari formula kuadratik
8. Cari akar berikunya dengan mengulangi langkah 1 dan seterusnya sehingga diperoleh
seluruh akar polinomialnya.

Contoh:
Tentukan akar-akar dari polinomial berikut ini:
x5 – 3x4 – 10x3 + 10x2 + 44x + 48 = 0

Penyelesaian:
Nilai awal u = ν = 1,5

49
METODE NUMERIK 2017

ao a1 a2 a3 a4 a5
1 - 3 - 10 10 44 48
- u = - 1,5 - 1,5 6,75 7,13 - 35,82 - 22,97
- ν = - 1,5 - 1,5 6.75 7,13 - 35,82

1 - 4,5 - 4,75 23,88


15,31 - 10,79
bn-1 bn
- 1,50 9,00 - 4,13 - 43,13
1,50 9,00 - 4,13

1 - 6,00 2,75 28,75 - 31,95


co c1 c2 c3 c4

−10,79 28,75
| | −469,84
15,31 2,75
∆u1 = = = 0,51
−31,95 28,75
| | −914,40
28,75 2,75

−31,95 −10,79
| | −178,94
28,75 15,31
∆ν1 = = = 0,20
−31,95 28,75 −914,40
| |
28,75 2,75

u2 = u1 + Δu = 1,5 + 0,51 = 2,01


ν2 = ν1 + Δν = 1,5 + 0,20 = 1,70

ao a1 a2 a3 a4 a5
1 -3 - 10 10 44 48
- u = - 2,01 - 2,01 10,07 3,28 - 43,80 - 5,97
- ν = - 1,70 - 1,70 8,51 2,77 - 37,04

1 - 5,01 - 1,63 21,79 2,97 4,99


- 2,01 14,11 - 21,67 - 24,22
- 1,70 11,93 - 18,33

1 - 7,02 10,78 12,05 - 39,58

Δu2 = - 0,03
Δν2 = 0,31
u3 = u2 + Δu2 = 2,01 – 0,03 = 1,98
ν3 = ν2 + Δν2 = 1,70 + 0,31 = 2,01

Dengan cara yang sama iterasi ke 3 dan 4 dapat dilakukan dan hasilnya seperti berikut:

Δu3 = 0,01
Δν3 = 0,00
50
METODE NUMERIK 2017

u4 = u3 + Δu3 = 1,98 + 0,01 = 1,99


ν4 = ν3 + Δν3 = 2,01 + 0,00 = 2,01

Δu4 = 0,01
Δν4 = - 0,01
u5 = u4 + Δu4 = 1,99 + 0,01 = 2,00
ν3 = ν2 + Δν2 = 2,01 - 0,01 = 2,00

Iterasi ke 5:

ao a1 a2 a3 a4 a5
1 -3 - 10 10 44 48
- u = - 2,00 - 2,0 10,0 4,0 - 48,0 0,0
- ν = - 2,00 - 2,0 10,0 4,0 - 48,0

1 - 5,0 - 2,0 24,0 0,0 0,0


- 2,0 14,0 - 20,0 - 36,0
- 2,0 14,0 - 20,0

1 - 7,0 10,0 18,0 - 56,0

Δu5 = 0,00
Δν5 = 0,00
u5 = 2,00
ν5 = 2,00

−u ± √u2 − 4ν
r1.2 =
2
r1 = −1 + i
r2 = −1 − i

Sehingga persamaan polinomial dapat ditulis:


(x 2 + 2x + 2)(x 3 − 5x 2 − 2x + 24)
Selanjutnya mencari akar pada polinomial derajat tiga:
x 3 − 5x 2 − 2x + 24

ao a1 a2 a3
1 -5 -2 24
u = 0,0 0 0 0
ν = 0,0 0 0

1 -5 -2 24
0 0
0

1 -5 -2
51
METODE NUMERIK 2017

Δu1 = - 0,52
Δν1 = - 4,59
u2 = - 0,52
ν2 = - 4,59

Iterasi dilanjutkan seperti di atas dengan mengganti nilai u dan ν yang baru, sehingga iterasi terakhir
diperoleh hasil:

u5 = u = - 1,0
ν5 = ν = - 6,0
−u ± √u2 − 4ν
r3,4 =
2

r3 = 3,0
r4 = - 2,0

Dengan demikian persamaan polinomial menjadi:


(x2 + 2x + 2)(x2 – x – 6)(x – 4) = 0

Untuk: (x – 4) = 0, maka r5 = 4
Jadi akar-akar persamaan polinomialnya adalah:

x1 = - 1 + i
x2 = - 1 – i
x3 = 3,0
x4 = - 2,0
x5 = 4,0

52

Anda mungkin juga menyukai