Anda di halaman 1dari 4

Analisis Struktur Ruang

Analisis Struktur Ruang digunakan untuk mengetahui pusat kegiatan serta jaringan sarana dan
prasarana yang mendukung. Hirarki dalam sistem pusat aktivitas di Desa Patokpicis ditentukan
dari perkembangan permukiman. Desa Patokpicis mulai terbentuk pada tahun 1805, yang
membabat alas desa adalah Mbah Diran dan Mbah Sayidin.Pada awalnya perkembangan desa
pertama berada di dusun patokpicis dengan kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh Desa
Patokpicis adalah penyuluhan Keluarga Berencana (KB) oleh puskesmas patokpicis.Selanjutnya
pembangunan balai desa dibangun di dusun klakah namun kegiatan perdagangan dan jasa tetap
dilakukan di dusun Patokpicis,setelah adanya acara KB Masyarakat desa antusias terhadap
program tersebut dan berharap kedepannya Desa Patokpicis dapat berkembang lebih maju. Pada
tahun 1981, kegiatan masyarakat Desa Patokpicis menjadi lebih maju dan produktif karena listrik
mulai masuk desa, sebelumnya masyarakat menggunakan lentera untuk penerangan. Karena
perkembangan tersebut, pembangunan selanjutnya adalah pembangunan sarana pendidikan
berupa pondok pesantren “Al-Huda”, pondok pesantren pertama di Desa Patokpicis dan
Jembatan Aran-aran yang dibangun oleh Bupati Kabupaten Malang pada tahun 1982.

Kawasan Lokasi Jenis Sarana Hirarki Fungsi Kawasan


kegiatan Jalan

Pusat Jalan Poskamling,TK,S Lokal  Kesehatan


Kegiatan Patokpicis D, -Puskesmas
yang berada di Madrasah,SMP,K -Bidan
dusun B  Pendidikan
patokpicis ,TPQ,Pasar,Puskes TK,SD,SMP,KB,TPQ
mas,  Pelayanan Umum
Bidan,Masjid,Mus -Pemakaman
hola,  Perdagangan jasa
Toko,Bengkel,war -Warung
ung, -Bengkel
Pemakaman,Ruma -Toko
h usaha 15 unit. -Rumah Usaha
 Peribadatan
-Mushola
-Masjid

Sub Pusat Jalan Kantor balai Lingkunga  Perkantoran


Kegiatan lingkungan di desa,warung,masji n -Balai Desa
dalam Dusun d,  Pendidikan
Patokpicis, Mushola,poskamli - TK,SD,Pondok Pesantren
Sumbersuko, ng,TK,  Perdagangan Jasa
Bangsri. SD,Pondokpesantr -Toko
en,Toko, -Warung
Bengkel,Makam,I -Bengkel
ndustri,rumah -Rumah Usaha
usaha  Fasilitas Umum
-Pemakaman
 Peribadatan
-Mushola
-Masjid
 Industri
-Industri Daur Ulang Botol
Plastik
-Insutri pakan ayam

Pusat

Pusat kegiatan utama di Dusun Patokpicis berada di sepanjang Jalan Raya patokpicis. Pusat
kegiatan tersebut memiliki jenis sarana paling banyak, yakni terdiri dari 7 jenis sarana . Beberapa
jenis sarana di titik tersebut melayani kebutuhan satu desa, yang terdiri dari puskesmas, pasar,
bengkel dan MTS. Terdapat juga sarana yang melayani kegiatan satu dusun, seperti musholla,
masjid, dan toko kelontong.
Sarana tersebut memusat di hirarki Lokal sekunder yang menjadikan mobilitas di sekitar sarana
juga tinggi. Pusat tersebut juga didukung dengan jaringan drainase, jaringan air bersih, dan
terdapat tower BTS yang hanya berjarak 300 meter dari pusat. Pusat kegiatan di Desa Patokpicis
berada pada kelerengan 2-5 %, berada pada topogafi datar hingga landai, sehingga relatif aman
terhadap erosi, dan relatif mudah dijangkau.
Pusat Kegiatan di Desa Patokpicis memiliki fungsi kawasan sebagai tempat pendidikan,
kesehatan, dan perdaganagan jasa.Pasar di Desa Patokpicis menjadi pusat kegiatan perdagangnan
dan jasa, seperti tempat penjualan kebutuhan pokok sehari-sehari. Oleh karena itu, pasar di dusun
Patokpicis ini memiliki peranan yang penting bagi seluruh warga desa. Sarana Kesehatan yang
ada di Desa Patokpicis berupa Puskesmas pembantu dan terdapat bidan yang dapat memnuhi
kebutuhan kesehatan di desa Patokpicis,dengan adanya fasilitas ini menyebabkan warga
memiliki ketergantungan tinggi terhadap sarana ini. Selain itu, di pusat Kegiatan desa juga
memiliki beberapa fasilitas pendidikan yang dapat menunjang kebutuhan dalam lingkup satu
desa.
B. Sub Pusat

Sub Pusat Kegiatan di Desa Patokpicis berada pada Dusun Klakah, Sumbersuko,dan Bangsri
yang memiliki 6 jenis sarana. Sarana yang memiliki skala pelayanan satu desa adalah Balai Desa,
sedangkan sisanya memiliki skala pelayanan satu dusun. Sarana tersebut memusat di hirarki
jalan lingkungan. Kawasan ini memiliki topografi yang berbukit dengan kelerengan 5-15%,
dengan perumahan memanjang mengikuti jalan. Fungsi kawasan di Dusun Bangsri melayani satu
dusun.. MTQ memiliki peranan yaitu digunakan oleh anak anak sebagai sarana pendidikan
agama. Masjid, musholla, memiliki peranan digunakan oleh warga dusun untuk melakukan
aktivitas keagamaan.
C.Linkage
Pusat Kegiatan permukiman di Desa Patokpicis berada pada Jalan Raya Patokpicis. Hirarki
jalan Lokal , sehingga mobilitas tergolong Rendah karena hanya menghubungkan antar desa
dalam Kecamatan Wajak. Kondisi jalan baik, dengan perkerasan aspal. dan memiliki fungsi
selain untuk transportasi manusia, juga berperan penting dalam distribusi komoditas pertanian
dan peternakan ke sarana yang ada di Desa Patokpicis ataupun distribusi komoditas dari/menuju
Pasar Wajak di Desa Wajak. Jarak dari perumahan warga dan kandang ternak yang menjadi titik
awal pengumpulan hasil komoditas menuju ke pasar juga mudah dijangkau dan sudah terkoneksi
dengan baik.
Sub pusat kegiatan yang ada di Dusun Klakah,Sumbersuko dan Bangsri berada pada Jalan
raya Patokpicis yang berhirarki lingkungan. Jaringan jalan yang menuju Pusat permukiman
mudah, dengan kondisi jalan baik, namun memiliki topografi cenderung berbukit . Jarak antara
pusat kegiatan ekonomi masyarakat juga dekat dan sudah terkoneksi, perumahan penduduk dan
kandang ternak terpencar di beberapa titik.
D. Kecenderungan Perubahan
Berdasarkan alur sejarah desa, perkembangan desa bergerak menuju kearah Dusun Patokpicis
Pada tahun 1981 kegiatan masyarakat Desa Patokpicis menjadi lebih maju dan produktif karena
listrik mulai masuk desa, sebelumnya masyarakat menggunakan lentera untuk penerangan.
Karena perkembangan tersebut, pembangunan selanjutnya adalah pembangunan sarana
pendidikan berupa pondok pesantren “Al-Huda”, pondok pesantren pertama di Desa Patokpicis
dan Jembatan Aran-aran yang dibangun oleh Bupati Kabupaten Malang pada tahun 1982. Pada
tahun 1990.
Pola permukiman di Dusun Patokpicis memiliki karakteristik linier mengikuti jalan, dengan jarak
antar rumah yang berdekatan, dikarenakan Dusun Tuyowono berada pada lereng 2-5%, dimana
20,9 % luasan permukiman (31,3 ha) berada pada kelerengan 2-5 %. Hal tersebut menyebabkan
daerah ini dapat untuk dikembangkan kedepannya.
E. Arahan Pengembangan
Pengembangan infrastruktur pusat kegiatan berdasarkan hasil analisis diatas masih diarahkan
ke pusat eksisting. Pengembangan pusat kegiatan dapat berupa peningkatan kondisi infrastruktur,
salah satunya pada Jalan raya Patokpicis yang menghubungkan sub pusat dan Pusat yang hanya
memiliki beberapa penerangan jalan umum.
Pengembangan pusat kegiatan baru untuk menunjang kebutuhan masyarakat di Desa
Patokpicis. Karena dengan dibuatnya infrastruktur penunjang kegiatan yang memiliki skala
pelayanan lebih luas dapat meningngkatkan perekonomian lingkungan masyarakat sekitar.

F. Kesimpulan
Hasil kesimpulan yang di dapat dengan adanya analisis struktur ruang yaitu dengan adanya
lokasi pusat kegiatan desa saat ini,perlu diadakannya peningkatan infrastruktur dengan skala
pelayanan yang lebih luas,hal ini disebabkan perlunya meningkatkan perokonomian untuk
masyarakat desa Patokpicis.

Anda mungkin juga menyukai