Anda di halaman 1dari 4

A.

JUDUL : Heron’s Fountain (air mancur tanpa listrik)

B. KOMPETENSI DASAR

3.4 Memahami sifat fluida dan menerapkannya untuk menjelaskan transportasi darah dalam sistem
peredaran darah serta transportasi cairan pada tumbuhan, tekanan osmosis, difusi pada peristiwa
respirasi serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

I. TUJUAN : Mempelajari Tekanan Udara Dan Sifat Fluida

Teori Dasar:

Heron’s Fountain merupakan mesin hidrolik yang mampu menjelaskan konsep dinamika fluida dengan
mendemonstrasikan bahwa perbedaan ketinggian akan mengakibatkan perbedaan tekanaan fluida.
Percobaan Heron’s Fountain berlandaskan atas persamaan

II. ALAT DAN BAHAN

1. 1 Paku 10 inci

2. Gayung

3. Botol aqua bekas ukuran ½ liter 2 buah

4. Selang kecil masing-masing panjangnya 22 cm, 28 cm, dan 38 cm

5. Piring plastik 1 buah

6. Lem

7. Air secukupnya

8. Isolasi/labban

III. LANGKAH KERJA

1. Langkah pertama lemkan 2 tutup botol

2. Lobangi ke 2 tutup botol aqua bekas dengan paku 10 inci

3. Masukkan selang kecil yang panjang 22 cm di lobang tersebut

4. Rangkailah botol yang sudah di lobangi tutupnya yang telah dimasukkan selang dengan mengelem
kedua tutup botol tersebut.

5. Botol yang terdapat selangnya di dalam berada di atas.

6. Gunakan lem dan isolasi untuk memperkuat rangkaian tengah ke 2 botol tersebut.

7. Kemudian lobangi bagian bawah botol yang berada di atas

8. Dan juga lobangi piring plastik sebanyak 2 lobang (di tengah dan di samping dengan menggunakan
paku 10 inci).

9. Rangkailah piring plastik dengan bawah botol atas yang telah di lobangi.

10. Masukkan selang yang panjang 28 cm ke dalam lobang piring yang tengah ke lobang bawah botol
atas hingga selang terhubung ke dalam botol atas.

11. Kemudian lobangi samping botol yang paling bawah.

12. Rangkailah selang 38 cm dari lobang samping piring ke lobang yang ada di samping botol bawah.
13. Rekatkan dengan lem di bagian samping lobang agar tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam
botol.

14. Isilah air di botol atas melalui selang samping piring hingga masuk ke botol bawah, kemudian di
teruskan ke botol atas.

15. Jika semua sudah selesai, alat sederhana siap dicobakan.

Alat dan bahan yang saya gunakan adalah

1. 2 botol bekas & 2 tutup botol


2. piring plastik
3. selang masing-masing panjangnya 22 cm, 28 cm, dan 38 cm
4. bor listrik untuk melubangi
5. lem bakar

Kunci keberhasilan dari air mancur sederhana ini adalah tidak adanya kebocoran yang memungkinkan udara
masuk ke dalam sistem.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

Doc. Kompasiana
Gambar di atas adalah kondisi awal. Tekanan udara di dalam botol tengah dan bawah sama dengan tekanan
udara di luar botol
Doc. Kompasiana
Setelah botol atas diisi air, maka air akan mengalir langsung dari botol atas ke botol bawah

Doc. Kompasiana
Botol bawah mulai terisi air, dan tekanan udara dalam botol bawah menjadi lebih besar dari tekanan udara di
luar botol. Tekanan ini kemudian dilanjutkan ke botol tengah

Doc. Kompasiana
Tekanan udara dalam botol tengah sekarang menjadi lebih besar dari tekanan udara di luar botol. Tekanan ini
mendorong air di dalam botol tengah sehingga air mencari jalan keluar untuk melalui sedotan ke botol atas.
Terjadilah air mancur.
Doc. Kompasiana
Level permukaan di botol atas akan selalu tetap karena air yang meluncur ke botol bawah akan selalu
tergantikan oleh air mancur dari botol tengah.

Air mancur akan terus terjadi sampai permukaan air di dalam botol tengah lebih rendah dari sedotan yang
menghubungkannya dengan botol atas.

Anda mungkin juga menyukai