Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN BERFIKIR KRITIS DENGAN PERILAKU CARING BAGI

MAHASISWA KEPERAWATAN UNTUK MEMBERIKAN ASUHAN


KEPERAWATAN

Riska Dwinki Oktaviani/181101007

Universitas Sumatera Utara

E – mail : dwinkioktaviani@gmail.com

ABSTRAK

Kemampuan berfikir kritis sangat diperlukan di dunia pendidikan kesehatan, khususnya


keperawatan. Proses berfikir kritis di pendidikan akan membantu mahasiswa keperawatan saat
melakukan praktek keperawatan atau setelah menjadi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Berfikir kritis membantu mahasisawa keperawatan untuk lebih memahami
bagaimana cara memberikan asuhan keperawatan dengan tepat agar klien merasa puas dan
nyaman. Proses berfikir kritis dalam memberikan asuhan keperawatan berhubungan dengan
sikap caring, karena hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan adalah
sikap caring perawat. Dengan memahami konsep caring dengan benar, perawat dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan baik sesuai dengan harapan klien.

Dalam tulisan ini gagasan yang akan dibahas yaitu mengenai hubungan berfikir kritis
dengan sikap caring bagi mahasiswa keperawatan untuk mempermudah mahasiswa
keperawatan memahami bagaimana cara memberikan asuhan keperawatan dengan tepat sesuai
dengan harapan klien saat menjalankan praktek atau telah menjadi seorang perawat.

Kata Kunci : Berfikir Kritis, Caring, Asuhan Keperawatan

Latar Belakang mempengaruhi cara manusia berfikir,


merasa, dan mempunyai hubungan
Perilaku caring merupakan hal
dengan sesama ( Potter & Perry, 2009 ).
terpenting dalam keperawatan. Caring
Caring sendiri memiliki dua aspek yang
adalah fenomena universal yang
dapat dinilai, yaitu berupa tindakan Metode
yang di lakukan perawat kepada klien
Dalam penulisan ini menggunakan
dan perasaan yang diberikan perawat
sumber – sumber dari jurnal dan buku –
saat melakukan tindakan kepada klien
buku keperawatan terbaru dengan cara
dalam memberikan asuhan
menganalisi dari setiap sumber tersebut.
keperawatan. Menurut Jane Hokanson
dan Joyce Black ( 2009 ) Berfikir kritis Hasil dan Pembahasan
adalah sebuah kata untuk
mendeskripsikan sebuah proses berfikir Keputusan yang dibuat oleh perawat

yang maju, yang mengubah metode dari sangat berpengaruh terhadap kondisi

proses berfikir untuk memastikan klien. Seorang perawat yang

bahwa kesimpulan yang dicapai adalah professional, dalam mengambil

dapat dibenarkan, beralasan, keputusan mampu melibatkan klien,

berdasarkan informasi, dan teapt. keluarga klien, serta tim kesehatan

Berfikir kritis dapat membantu perawat lainnya dalam situasi apapun. Dalam

dalam menentukan kondisi klien dan menentukan asuhan keperawatan

asuhan apa yang perlu diterima oleh merupakan proses yang rumit dan dapat

klien agar tepat. Bagi mahasiswa menghasilkan hasil yang salah jika tidak

keperawatan, adanya latihan untuk mampu berfikir kritis.

berfikir kritis sangat dibutuhkan. Dalam Terdapat 11 perilaku yang merupakan


tulisan ini akan dibahas mengenai gambaran utama seorang pemikir kritis
caring dalam praktek keperawatan dan ( Potter&Perry, 2009 ).
konsep berfikir kritis dalam
memberikan asuhan keperawatan. Pertama, yaitu percaya diri. Saat
berbicara dengan klien untuk pertama
Tujuan kalinya kita harus meyakinkan agar
terapi berjalan dengan lancer.
Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk
membantu mahasiswa mengetahui Kedua, yaitu berfikir independen.
aspek yang terlibat dalam berfikir kritis Dalam menentukan kasus kita tidak
dengan perilaku caring agar dapat dapat menentukannya sembarang. Baca
memberikan asuhan keperawatan literature tentang keperawatan atau
dengan tepat dan sesuai harapan klien. bertanya kepada perawat lain.
Ketiga, yaitu keadilan. Dengarkan cerita merupaka indikasi dan berbagai
dari kedua belah pihak setiap masalah. Eksplor lebih banyak lagi agar
melakukan diskusi. Hadapi klien dapat menentukan keputusan klien
dengan hati terbuka dan keinginan dengan tepat.
untuk memenuhi kebutuhan klien.
Kesepuluh, yaitu integritas. Instropeksi
Keempat, yaitu tanggung jawab dan kembali jika ada pertentangan dengan
otoritas. Selalu ingat dan merujuk pendapat klien. Putuskan dengan cara
kepada peraturan dan prosedur yang yang baik agar memuaskan semua
telah di tetapkan jika tidak yakin untuk orang dengan tidak mengabaikan
melakukan tindakan. standar praktek keperawatan yang ada.

Kelima, yaitu mau mengambil resiko. Terakhir yaitu rendah hati. Kenali
Jika merasa perintah yang diberikan situasi saat kita membutuhkan bantuan
masih membuat bertanya – Tanya maka orang lain jangan memaksakan
tanyakan. kehendak atau pendapat yang dimiliki
untuk membuat suatu keputusan.
Keenam, yaitu disiplin. Selalu
sistematis dalam melakukan apapun. Konsep caring dalam dunia
Gunakan pengetahuan yang telah anda keperawatan ada banyak. Salah satunya
dapat dan bukti yang ada untuk yang dikemukakan oleh Swnson. Teori
melakukan pengkajian dan evaluasi. ini memberikan awal yang baik dalam
memahami perasaan dan proses
Ketujuh, yaitu persisten. Perjelaslah
karakteristik pelayanan. Teori Swanson
segala informasi yang di dapat tentang
berguna untuk memberikan petunjuk
klien. Jangan memberikan jawaban
dalam membangun strategi caring yang
dengan mudah.
dapat berguna dengan efektif.
Kedelapan, yaitu kreatif. Berfikirlah
Peran perawat dalam memberikan
untuk mencari pendekatan lain jika
asuhan keperawatan bukan hanya
metode yang digunakan pertama tidak
sekedar untuk melakukan tugasnya. Ada
memberikan efek terhadap klien.
hubungan yang terbentuk antara klien
Kesembian, yaitu rasa ingin tahu. Selalu dan perawat sejak awal mulai
bertanya dan mencari tahu yang melakukan kontrak. Akan timbul rasa
kepedulian dan rasa empati. Akan perasaan klien. Dengan
tetapi, hal tersebut tidak akan terjadi mendengarkan perawat dapat
jika tidak ada caring dalam prosesnya. lebih memahami apa yang di
sampaikan klien sehingga
Sikap perawat yang berhubungan
perawat dapat memberikan
dengan perilaku caring dalam
respon yang tepat.
menjalankan asuhan keperawatan
4. Memahami klien
adalah :
Dengan memahami apa yang
1. Kehadiran teradi dengan klien, perawat
Kehadiran merupakan akan terhindar dari asumsi,
pertemuan antara perawat berfokus pada klien, dan ikut
dengan klien untuk lebih serta dalam menjalin hubungan
mendekatkan diri dan caring dengan klien yang
menyampaikan manfaat caring memberikan informasi dan
itu sendiri. petunjuk untuk berfikir kritis
2. Sentuhan dan memberikan penilaian
Sentuhan merupakan suatu klinis.
bentuk pendekatan antara
Kesimpulan
perawat dengan klien untuk
menenangkan situasi dan Hubungan befikir kritis dengan perilaku
memberikan dukungan serta caring dalam memberikan asuhan
perhatian kepada klien. keperawatan terletak pada sikap dan
Sentuhan merupakan bentuk sifat nya. Dalam berfikir kritis
komunikasi non verbal yang disebutkan bahwa seseorang dengan
mempengaruhi rasa nyaman dan pemikiran kritis harus mempunyai
aman. percaya diri, keadilan, kreatif dan
3. Mendengarkan rendah hati. Dalam pengaplikasian
Untuk membangun hubungan sikap tersebut perawat hanya dapat
kepercayaan, perawat perlu melakukanya dengan memiliki sikap
melakukan hubungan caring, yaitu dengan hadir,
interpersonal dengan cara mendengarkan , dan memahami klien.
mendengarkan keluhan ataupun Untuk memberikan asuhan keperawatan
dengan tepat dan sesuai harapan klien, Caring Science Practices. International
perawat harus memenuhi beberapa Journal of Caring Science, 12, 11-17.
aspek yang telah disimpulkan.
Persaud, Sabita dan Thornton, Marleen
Referensi ( 2018 ). Developing Caring Behaviors
in Undergraduate Nursing Students
Aril, Senay Karadag.,et al ( 2017 ).
Through Simulation. International
Critical Thinking and Caring in Nursing
Journal for Human Caring, vol.22 no.2
Students. International Journal of
Caring Sciences, 10, 471-478. Potter, Patricia A & Perry Anne G.
2009. Fundamental of Nursing (7rd ed.)
Black, Joyce M & Hawks, Jane
Jakarta : Eselvier
Hokanson. 2014. Keperawatan Medikal
Bedah Manajemen Klinis Untuk Hasil S.-Y. Chen et al ( 2018 ). Caring

yang Diharapkan (8rd ed.) Jakarta : Behaviours Directly and Indirectly

Eselvier Affect Nursing Students’ Critical


Thinking. Scandinavian Journal of
Chlan, Linda L ( 2016 ). Engaging
Caring Sciences, 32, 197-203.
Critically ill Patients in Symptom
Management : Thinking Outside the Susanti, Henny Dwi., Afiyanti, Yati., &

Box. American Journal of Critical Rachmawati, Nur Imami (2016).

Care, vol.25. no.4 Aplikasi Teori Wiedenbach dan Swason


Pada Kasus Ibu dengan Partus Kala II
Fathi, A., & Simamora, R. H. (2019, Lama. Januari 1, 2016. Universitas
March). Investigating nurses’ coping Indonesia.
strategies in their workplace as an http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kep
incator of quality of nurses’ life in erawatan/issue/view
Indonesia: a preliminary study. In IOP
Conference Series: Earth and Ward, Gail Dove., Robinson, Lisa., &

Environmental Science (Vol. 248, No. Ware, Jowers ( 2017 ). The Lived

1, p. 012031). IOP Publishing. Experience of Nursing Students


Particiating in High-Fidelity Simulation
Maykut, Collen., Wild, Carol., & May, at a School Grounded in Caring.
Nicole ( 2019 ). Heutagogy : Enacting Internation Journal for Human Caring,
vol.21 no.4
Yildrim, A. & Tasci, S ( 2013 ).
Clinical Decision-making on the effect
of Critical Thinking in Nursing.
Balikesir Health Sciences Jpurnal. 2(3),
187-191

Anda mungkin juga menyukai