Anda di halaman 1dari 3

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA

PROFESI AKUNTAN

Saat ini yang dapat di sebut akuntan adalah mereka yang telah lulus dari pendidikan
strata(S1) program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui
pendidikan profesi akuntansi yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi yang telah
mendapat ijindari Departemen Pendidikan Nasional atas rekomendasi dari organisasi profesi
Institute AkuntanIndonesia (IAI)

Akuntan yang bekerja pada departemen 1 bagian akuntansi sering disebut juga
sebagaiakuntan manajemen.Ada 2 jenis laporan akuntansi,yaitu:

1. Laporan Akuntansi Manajemen2.

2. Laporan Keuangan,terdiri atas :a)

a. Neraca b)

b. Laporan Laba/Rugic)

c. Catatan Atas Laporan Keuangand)

d. Laporan Perubahan Ekuitase)

Laporan Arus KasFungsi dari laporan keuangan tersebut adalah sebagai alat pertanggung
jawaban manajemententang kinerja organisasi yang di kelola pada para pemangku kepentingan

ORGANISASI INSTITUTE AKUNTAN INDONESIA (IAI)

Seluruh Akuntan Indonesia bernaung di dalam organisasi profesi yang disebut


InstituteAkuntan Indonesia (IAI).Dulu organisasi ini bernama Ikatan
Akuntan Indonesia.Selama beberapa periode kepengurusan,IAI cukup dipipmpin oleh seorang
ketua.Namun dengansemakin besarnya organisasi dan makin kompleksnya permasalahan yang
dihadapi,maka padadua periode ini,IAI telah dipimpin oleh satu badan pengurus yang disebut
Dewan Pengurus Nasional.
Bila dulu yang dapat menjadi anggota IAI hanya perorangan yang telah memperolehgelar
akuntan,maka kini persyaratan lebih di perlonggar dengan diperbolehkannya anggotalembaga
dan lembaga perorangan yang bukan akuntan asal memenuhi syarat tertentu.
PROFESI AKUNTAN DALAM SOROTAN

Walaupun organisasi profesi ini telah ada sejak tahun 1967,namun profesi ini
baru berkembang pada era orde baru,pemerintahan orde baru memprioritaskan pembangunan
dibidangekonomi.Pertumbuhan ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat dengan
pertumbuhan profesi akuntan.Kemajuan dan pertumbuhan ini berdampak posotif bagi
pertumbuhan dankemajuan profesi akuntan Indonesia.

Profesi akuntan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis
dan penyelenggaraan akuntansi pemerintahan,mau tidak mau berada dalam tekanan berat
konflikkepentingan sehingga profesi akuntan juga terseret kedalam praktik-praktik yang
tidaketis.Praktik tidak etis profesi akuntan ini bahkan juga dilakukan oleh sepuluh KAP papan
atas.
STRUKTUR ETIKA INSTITUTE AKUNTAN INDONESIA

Tujuan profesi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung jawab dengan


standar profesionalisme tertinggi.Ada 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi :

1. Kridibilitas.Masyarakat perlu kredibilitas dan system informasi.2.

2. Profesionalisme.Diperlukan individu yang jelas dapat diindentifikasikan oleh


pemakai jasa akuntan sebagai professional dibidang akuntansi.3.

3. Kualitas jasa.Keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan
denganstandar kinerja tertinggi.4.

4. Kepercayaan.Pemakai jasa akuntan harus merasa yakin bahwa terdapat kerangka


etika professional yang melanda pemberian jasa oleh akuntan.

PENGAWASAN DAN PERIZINAN KAP

Fungsi utama organisasi profesi IAI adalah sebagai wadah


untukmengatur,membina,mengawasi kualitas kinerja dan perilaku anggota agar selalu dapat
menjagacitra profesinya dimata public.
IAI-KAP atau IAPI sebagai sub-organisasi dibawah ini memegang peranan penting
bagikehidupan bisnis dan perekonomian.
Sementara itu,badan atau lembaga yang berkepentingan langsung untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan atas kinerja profesi akuntan,antara lain :
a. Menteri Keuangan RI b)

b. Quality review oleh Direktur Jendral Lembaga Kerja dan Departemen Keuangan RIc)
c. IAI dan kompartemen IAI yang terkaitd)

d. Dewan Kehormatan IAPIe)

e. Dewan review Mutu IAPIf)

f. Bapepam LK

Anda mungkin juga menyukai