Anda di halaman 1dari 51

Kerangka

Acuan
BANTUAN
HIDUP
DASAR
PLUS
( BHD PLUS
)
A. Latar Belakang
Program pelatihan
Bantuan Hidup Dasar (
BHD PLUS ) di rancang
untuk
lebih meningkatkan
ketrampilan dan
pengetahuan
perawat yang paling
mendasar dalam
memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal
ini memberikan
Bantuan Hidup Dasar.
Suatu keadaan
gawat darurat dapat
terjadi kapan saja,
dimana saja dan
menimpa siapa saja,
(bisa saja orang
yang paling dekat
dengan kita).
Sehingga ketrampilan
menghadapi suatu
kondisi gawat darurat
sangat diperlukan
diperlukan bagi
semua tenaga
kesehatan ( dokter,
perawat dan bidan )
Tetapi kami lebih
tekankan kepada
perawat dan bidan.
KENAPA ?
Karena perawat atau
bidan adalah orang
selalu berada dekat
pasien selama
24 jam baik di ruang
perawatan maupun di
instalasi gawat
darurat. Untuk itu
perawat dan bidan
sebagai tenaga
profesional dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan dan
keparawatan perlu
penyegaran tentang
Bantuan Hidup Dasar
( BHD ) dan
sekaligus memelihara
ketrampilan yang
merupakan standar
minimal bagi seorang
perawat dan bidan.
Dengan harapan
semua perawat
dan bidan yang
bertugas di RS “X”
dapat memenuhi
standar minimal tapi
esensial yang pada
akhirnya dapat
mempertahankan
mutu pelayanan RS
“X” dan dapat
menjadikan RS “X”
sebagai salah satu
rumah sakit terbaik di
“.....”. Materi
Bantuan Hidup Dasar
Plus ini disusun
berdasarkan Standar
Pelayanan
Keperawatan Gawat
Darurat yang dibuat
oleh Departemen
Kesehatan RI.
Dengan cara
mengikuti training /
kursus di bagian
Pelatihan dan
Pengembangan RS
“X”. Di harapkan
setelah selesai
mengikuti training ini
peserta mampu
memberikan tindakan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal ini
Bantuan Hidup Dasar
secara profesional.
B. Tujuan Pelatihan
1. Umum.
Peserta mampu
memahami rangkaian
Bantuan Hidup
Dasar, serta
mampu memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, yang
berorentasi pada
keamanan dan
keselamatan pasien.
2. Khusus.
Pada akhir pelatihan
peserta diharapkan
mampu
a. Memahami konsep
rangkaian Bantuan
Hidup Dasar

Kerangka
Acuan
BANTUAN
HIDUP
DASAR
PLUS
( BHD PLUS
)
A. Latar Belakang
Program pelatihan
Bantuan Hidup Dasar (
BHD PLUS ) di rancang
untuk
lebih meningkatkan
ketrampilan dan
pengetahuan
perawat yang paling
mendasar dalam
memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal
ini memberikan
Bantuan Hidup Dasar.
Suatu keadaan
gawat darurat dapat
terjadi kapan saja,
dimana saja dan
menimpa siapa saja,
(bisa saja orang
yang paling dekat
dengan kita).
Sehingga ketrampilan
menghadapi suatu
kondisi gawat darurat
sangat diperlukan
diperlukan bagi
semua tenaga
kesehatan ( dokter,
perawat dan bidan )
Tetapi kami lebih
tekankan kepada
perawat dan bidan.
KENAPA ?
Karena perawat atau
bidan adalah orang
selalu berada dekat
pasien selama
24 jam baik di ruang
perawatan maupun di
instalasi gawat
darurat. Untuk itu
perawat dan bidan
sebagai tenaga
profesional dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan dan
keparawatan perlu
penyegaran tentang
Bantuan Hidup Dasar
( BHD ) dan
sekaligus memelihara
ketrampilan yang
merupakan standar
minimal bagi seorang
perawat dan bidan.
Dengan harapan
semua perawat
dan bidan yang
bertugas di RS “X”
dapat memenuhi
standar minimal tapi
esensial yang pada
akhirnya dapat
mempertahankan
mutu pelayanan RS
“X” dan dapat
menjadikan RS “X”
sebagai salah satu
rumah sakit terbaik di
“.....”. Materi
Bantuan Hidup Dasar
Plus ini disusun
berdasarkan Standar
Pelayanan
Keperawatan Gawat
Darurat yang dibuat
oleh Departemen
Kesehatan RI.
Dengan cara
mengikuti training /
kursus di bagian
Pelatihan dan
Pengembangan RS
“X”. Di harapkan
setelah selesai
mengikuti training ini
peserta mampu
memberikan tindakan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal ini
Bantuan Hidup Dasar
secara profesional.
B. Tujuan Pelatihan
1. Umum.
Peserta mampu
memahami rangkaian
Bantuan Hidup
Dasar, serta
mampu memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, yang
berorentasi pada
keamanan dan
keselamatan pasien.
2. Khusus.
Pada akhir pelatihan
peserta diharapkan
mampu
a. Memahami konsep
rangkaian Bantuan
Hidup Dasar

Kerangka
Acuan
BANTUAN
HIDUP
DASAR
PLUS
( BHD PLUS
)
Kerangka
Acuan
BANTUAN
HIDUP
DASAR
PLUS
( BHD PLUS
)
A. Latar Belakang
Program pelatihan
Bantuan Hidup Dasar (
BHD PLUS ) di rancang
untuk
lebih meningkatkan
ketrampilan dan
pengetahuan
perawat yang paling
mendasar dalam
memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal
ini memberikan
Bantuan Hidup Dasar.
Suatu keadaan
gawat darurat dapat
terjadi kapan saja,
dimana saja dan
menimpa siapa saja,
(bisa saja orang
yang paling dekat
dengan kita).
Sehingga ketrampilan
menghadapi suatu
kondisi gawat darurat
sangat diperlukan
diperlukan bagi
semua tenaga
kesehatan ( dokter,
perawat dan bidan )
Tetapi kami lebih
tekankan kepada
perawat dan bidan.
KENAPA ?
Karena perawat atau
bidan adalah orang
selalu berada dekat
pasien selama
24 jam baik di ruang
perawatan maupun di
instalasi gawat
darurat. Untuk itu
perawat dan bidan
sebagai tenaga
profesional dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan dan
keparawatan perlu
penyegaran tentang
Bantuan Hidup Dasar
( BHD ) dan
sekaligus memelihara
ketrampilan yang
merupakan standar
minimal bagi seorang
perawat dan bidan.
Dengan harapan
semua perawat
dan bidan yang
bertugas di RS “X”
dapat memenuhi
standar minimal tapi
esensial yang pada
akhirnya dapat
mempertahankan
mutu pelayanan RS
“X” dan dapat
menjadikan RS “X”
sebagai salah satu
rumah sakit terbaik di
“.....”. Materi
Bantuan Hidup Dasar
Plus ini disusun
berdasarkan Standar
Pelayanan
Keperawatan Gawat
Darurat yang dibuat
oleh Departemen
Kesehatan RI.
Dengan cara
mengikuti training /
kursus di bagian
Pelatihan dan
Pengembangan RS
“X”. Di harapkan
setelah selesai
mengikuti training ini
peserta mampu
memberikan tindakan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal ini
Bantuan Hidup Dasar
secara profesional.
B. Tujuan Pelatihan
1. Umum.
Peserta mampu
memahami rangkaian
Bantuan Hidup
Dasar, serta
mampu memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, yang
berorentasi pada
keamanan dan
keselamatan pasien.
2. Khusus.
Pada akhir pelatihan
peserta diharapkan
mampu
a. Memahami konsep
rangkaian Bantuan
Hidup Dasar
b. Memahami
pelayanan
keperawatan gawat
darurat
A. Latar Belakang
Program pelatihan
Bantuan Hidup Dasar (
BHD PLUS ) di rancang
untuk
lebih meningkatkan
ketrampilan dan
pengetahuan
perawat yang paling
mendasar dalam
memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal
ini memberikan
Bantuan Hidup Dasar.
Suatu keadaan
gawat darurat dapat
terjadi kapan saja,
dimana saja dan
menimpa siapa saja,
(bisa saja orang
yang paling dekat
dengan kita).
Sehingga ketrampilan
menghadapi suatu
kondisi gawat darurat
sangat diperlukan
diperlukan bagi
semua tenaga
kesehatan ( dokter,
perawat dan bidan )
Tetapi kami lebih
tekankan kepada
perawat dan bidan.
KENAPA ?
Karena perawat atau
bidan adalah orang
selalu berada dekat
pasien selama
24 jam baik di ruang
perawatan maupun di
instalasi gawat
darurat. Untuk itu
perawat dan bidan
sebagai tenaga
profesional dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan dan
keparawatan perlu
penyegaran tentang
Bantuan Hidup Dasar
( BHD ) dan
sekaligus memelihara
ketrampilan yang
merupakan standar
minimal bagi seorang
perawat dan bidan.
Dengan harapan
semua perawat
dan bidan yang
bertugas di RS “X”
dapat memenuhi
standar minimal tapi
esensial yang pada
akhirnya dapat
mempertahankan
mutu pelayanan RS
“X” dan dapat
menjadikan RS “X”
sebagai salah satu
rumah sakit terbaik di
“.....”. Materi
Bantuan Hidup Dasar
Plus ini disusun
berdasarkan Standar
Pelayanan
Keperawatan Gawat
Darurat yang dibuat
oleh Departemen
Kesehatan RI.
Dengan cara
mengikuti training /
kursus di bagian
Pelatihan dan
Pengembangan RS
“X”. Di harapkan
setelah selesai
mengikuti training ini
peserta mampu
memberikan tindakan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, dalam hal ini
Bantuan Hidup Dasar
secara profesional.
B. Tujuan Pelatihan
1. Umum.
Peserta mampu
memahami rangkaian
Bantuan Hidup
Dasar, serta
mampu memberikan
pertolongan pada
suatu kondisi gawat
darurat, yang
berorentasi pada
keamanan dan
keselamatan pasien.
2. Khusus.
Pada akhir pelatihan
peserta diharapkan
mampu
a. Memahami konsep
rangkaian Bantuan
Hidup Dasar
b. Memahami
pelayanan
keperawatan gawat
darurat
Memahami etik dan
hukum dalam
keperawatan gawat
darurat
d. Memberikan
pertolongan pada
kondisi gawat darurat
1) Pengelolaan Jalan
Napas
 Membuka jalan
napas dengan Tripel
manuver air way
 Membersihkan jalan
napas dengan
menggunakan sucsion
 Memasang
Orofaringeal tube
 Memasang
Nasofaringeal tube
 Memasang Collar
Splint
2) Pengelolaan
Pernapasan
 Memberikan
bantuan napas
dengan menggunakan
Bag Valve
and Mask
 Memebrikan
bantuan napas dengan
menggunakan Nasal
canul,
Simple Mask,
Rebreathing Mask dan
Non Rebreathing Mask.
3) Pengelolaan
Sirkulasi
 Mengenal Obat-
obat emergency dan
cara pemberian
serta
indikasi pemberian.
 Melakukan RJP pada
Orang Dewasa, anak,
bayi dan Neonatus.
C. Garis Besar Materi.
1. Pelayanan
Keperawatan Gawat
Darurat
2. Etik dan hukum
dalam keperawatan
gawat darurat
3. Rangkaian Bantuan
Hidup Dasar
4. Kewaspadaan
Universal – Danger
5. Response/ Rekasi -
Rekasi
6. Pengelolaan Jalan
Napas - Air Way
a. Posisi Stabil /
Recovery Position
b. Choking / Tersedak
7. Pengelolaan
Pernapasan –
Breathing
8. Pengelolaan
Sirkulasi – Circulation
9. Mengenal obat-obat
emergency (cara
pemberian dan
indikasi pemberian)
D. Instruktur / Tutor
1. Staf Medis RS “X”
2. Tim Pelatih IGD dan
HCU RS “X”
E. Metode Pelatihan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek.
F. Peserta.
1. Perawat RS “X”
2. Bidan RS “X”
3. Peserta di batasi 20
orang.
G. Lama Pelatihan.
Cara budidaya lele

Anda mungkin juga menyukai