3492 2293 1 PB PDF
3492 2293 1 PB PDF
Email : rosmala.dewi@ui.ac.id
Abstrak
Averrhoa bilimbi merupakan buah yang memiliki banyak manfaat namun pemanfaatannya
tidak optimal. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
formula granul dan tablet effervescent yang mengandung ekstrak kering Averrhoa bilimbi
dengan modifikasi berbagai konsentrasi aspartam sebagai pemanis yang digunakan dalam
minuman kesehatan. Granul dan tablet dibuat dengan metode granulasi kering dengan
kelembaban relatif (RH) 40% dan suhu 25ºC. Ketiga formula memenuhi syarat sebagai
granul dan tablet effervescent. Uji menunjukan tidak terdapat yang signifikan pada
penampilan dan rasa dari ketiga granul dan tablet effervescent tersebut.
Abstract
Averrhoa bilimbi is fruit that has many benefits but the usage is not optimal. That is why
the aim of the research is to get formulation of effervescent granule and tablet containing
dry Averrhoa bilimbi extract with modified concentration of aspartame as sweetening
agent for commercial healthy drink. Granules and tablets were produced with dry method
granulation with 40% of relative humidity (RH) and 25ºC of temperature. The three of
formulation were qualified as effervescent granules and tablets. Favorite tests showed
that no significant differences of appearances, tastes for three of effervescent granules and
tablets.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini maltodekstrin DE 10-15 dengan konsentrasi
adalah tepung belimbing wuluh berasal dari 10% dimasukkan ke dalam wadah khusus
Pasar Cibubur, Jakarta Timur, asam sitrat sebanyak 500 ml lalu secara perlahan-lahan
(China), asam tartrat (Germany), natrium dihisap dengan menggunakan alat spray dryer
bikarbonat (China), manitol (China), PEG yaitu mengalirkan larutan dan memisahkan
6000 (Japan) dan aspartam (China). padatan atau suspensi menjadi bentuk padatan
dan pelarutnya akan menguap. Padatan
Pembuatan tepung belimbing wuluh dikumpulkan dalam drum atau siklon. Input
Dilakukan dengan menggunakan bahan Stream cairan disemprotkan melalui nozzle ke
baku berupa buah belimbing wuluh. Proses dalam aliran uap panas dan menguap. Bentuk
pembuatan tepung belimbing wuluh dibagi solid akan cepat lembab bila dimasukkan ke
menjadi tiga tahap, yaitu pembuatan filtrat dalam droplet. Nozzle biasanya digunakan
ekstrak belimbing wuluh, penambahan untuk membuat droplet sekecil mungkin,
pengisi ke dalam filtrat belimbing wuluh memaksimalkan transfer panas dan kecepatan
dan proses penepungan. Persiapan filtrat penguapan cair, ukuran droplet berkisar
ekstrak belimbing wuluh yang akan antara 20-180 um tergantung pada nozzle.
digunakan diperoleh dari daerah Cibubur, Berdasarkan kontak udara panas dengan bahan
Jakarta Timur. Belimbing wuluh yang dipilih yang dikeringkan, sistem pengeringan dibagi
adalah belimbing yang panjangnya rata-rata dalam beberapa jenis seperti : pengeringan
berukuran 6 cm dan diameternya rata-rata 2 dengan sistem roda atomisasi, pengeringan
cm, kondisi baik tidak cacat, dan berwarna dengan aliran sejajar (parallel) dan pengeringan
hijau tetapi tidak terlalu tua. Setelah itu buah aliran bercampur. Berdasarkan bentuk aliran
dibersihkan kemudiaan dipisahkan filtratnya bahan yang dikeringkan, spray dryer dapat
dengan alat khusus (juicer). Penambahan dibagi menjadi: atomisasi tekanan tinggi dan
pengisi ke dalam filtrat belimbing wuluh, sentrifugal. Seperti pada proses pengeringan
untuk membuat suatu produk serbuk dari lainnya laju pengeringan terdiri dari periode
filtrat belimbing wuluh diperlukan suatu kecepatan pengeringan tetap, dan periode
adsorben. Bahan pengisi yang digunakan kecepatan pengeringan menurun. Beberapa
adalah maltodekstrin DE 10-15 dengan parameter yang dapat diamati atau dikendalikan
konsentrasi 10%. Filtrat belimbing wuluh antara lain : ukuran partikel, distibusi partikel,
yang mengandung konsentrat dicampur bentuk dan ketebalan partikel, kerusakan akibat
dengan bahan pengisi menggunakan mesin panas, densitas dan kadar air produk akhir
pencampur (mixer). (Wirakartakusuma, 1989). Dalam penelitian ini
bahan pengisi yang digunakan maltodekstrin
Proses penepungan karena memiliki karakteristik yang lebih sesuai
Filtrat belimbing wuluh yang sudah terutama sebagai pengisi bahan higroskopis
bercampur dengan bahan pengisi (Frandy, 2004).
Formula (g)
Komponen
I (3%) II (3,5%) III (4%)
Tepung belimbing wuluh 1,5 1,5 1,5
Effervescent mix
• Natrium bikarbonat 1,435 1,435 1,435
• Asam tartrat 0,843 0,843 0,843
• Asam sitrat 0,421 0,421 0,421
Aspartam 0,135 0,158 0,180
PEG 6000 0,090 0,090 0,090
Manitol 0,076 0,053 0,031
Total 4,5 4,5 4,5
Keterangan : Formula I : mengandung aspartam 3%
Formula II : mengandung aspartam 3,5%
Formula III : mengandung aspartam 4%
dimasukkan dalam gelas ukur volumenya cacat tablet. Bentuk larutan effervescent
(VI). Gelas ukur yang berisi granul diletakkan yang dihasilkan juga diperhatikan meliputi
pada alat tapping, diketukkan sebanyak 300 warna dan tingkat kejernihannya. Uji waktu
kali dan volumenya diukur (V2) kemudian hancur diambil tiga tablet kemudian diuji satu
granul tersebut ditimbang (m). persatu dalam suatu gelas yang kemudian
ditentukan waktu larutnya mulai dari tablet
dimasukkan dalam gelas hingga tablet habis
(2)
larut, waktu larut tablet effervescent adalah
BJ bulk= m/VI. kurang dari 5 menit (300 detik) pada suhu
BJ tapped = m/ V2 (Lachman, 1986) 25ºC. Uji keseragaman ukuran dilakukan
dengan mengukur diameter dan ketebalan
Pada Uji Kandungan Lembab digunakan tablet dengan menggunakan jangka sorong.
moisture balance. Pada alat tersebut Untuk tablet effervescent dengan berat 4,5-5
dimasukkan 2 gram granul dalam alumunium g umumnya memiliki diameter tablet 2,52-
foil lalu diukur kadar airnya maka akan 2,54 cm (Lieberman & Lachman, 1989).
didapat persen kadar air. Syarat kadar air
granul effervescent dengan bahan herbal Uji keseragaman bobot dilakukan dengan
maksimum 0,4-0,7% (Lestari & Natalia, cara menimbang seksama dua puluh tablet
2007). satu per satu dan hitung bobot rata-rata (X).
Harga simpangan baku relatif atau koefisien
Pencetakan tablet effervescent variasinya (KV) juga dihitung.
Granul-granul yang dihasilkan kemudian di
lubrikasi dengan sisa dari PEG 6000. Setelah (3)
itu, granul dicetak dengan bobot sekitar
4500 mg pada tekanan tertentu. Tablet yang Tablet dianggap memenuhi keseragaman
dihasilkan disimpan di tempat kering pada bobot bila koevisien variasinya tidak lebih
suhu di bawah 25ºC dalam kemasan kedap dari 6% (Departemen Kesehatan RI, 1995).
udara yang tidak tembus uap air (Juita, Kekerasan tablet ditentukan dengan alat
2008). hardness tester. Kekerasan yang ideal untuk
suatu tablet effervescent dengan diameter 2,5
Evaluasi tablet cm adalah > 100 N atau > 12 kp. Keregasan
Pemeriksaan penampilan fisik tablet dan tablet, awalnya dua puluh tablet dibersihkan
larutan effervescent, tablet yang dihasilkan dari debu dan ditimbang lalu masukkan ke
dinilai bentuknya secara keseluruhan meliputi dalam alat dengan kecepatan 25 rpm selama
bentuk, keadaan permukaannnya apakah 4 menit (100 kali putaran). Hitung selisih
halus, licin atau mengkilap serta adanya berat sebelum dan sesudah perlakuan.
Tabel 2. Kuesioner uji tingkat kesukaan granul dan tablet effervescent belimbing wuluh
Nama :
Departemen :
Usia :
Jenis Kelamin : L/ P
Tanggal :
Berilah tanda checklist (√) pada setiap kolom sesuai pendapat anda
Granul
Formula 1 Formula II Formula III
Kriteria Kriteria Kriteria
Penampilan Penampilan Penampilan
Komentar Komentar Komentar
Rasa Rasa Rasa
Komentar Komentar Komentar
Aroma Aroma Aroma
Komentar Komentar Komentar
Tablet
Formula 1 Formula II Formula III
Kriteria Kriteria Kriteria
Penampilan Penampilan Penampilan
Komentar Komentar Komentar
Rasa Rasa Rasa
Komentar Komentar Komentar
Aroma Aroma Aroma
Komentar Komentar Komentar
Keterangan :
1. Sangat Suka
2. Suka
3. Agak Tidak Suka
4. Tidak Suka
5. Sangat Tidak Suka
Penilaian
Sangat Agak Tidak Tidak
Suka Total
Suka Suka Suka
Formula 1 Count 0 16 12 2 30
% of Total .0% 17.8% 13.3% 2.2% 33.3%
Formula 2 Count 0 17 11 2 30
Formula
% of Total .0% 18.9% 12.2% 2.2% 33.3%
Formula 3 Count 1 14 13 2 30
% of Total 1.1% 15.6% 14.4% 2.2% 33.3%
Total Count 1 47 36 6 90
% of Total 1.1% 52.2% 40.0% 6.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp.Sig.(2-Sided)
N of Valid Cases 90
Karena α = 0,772 (> 0,05) maka H0 diterima artinya tidak ada perbedaan bermakna terhadap penampilan
ketiga formula tablet effervescent
Chi-Square Tests
Value Df Asymp.Sig.(2-Sided)
N of Valid Cases 90
Karena α = 0,872 (> 0,05) maka H0 diterima artinya tidak ada perbedaan bermakna terhadap aroma ketiga
formula tablet effervescent
Gambar 3. Data hasil kuesioner dari variabel aroma tablet effervescent antara
formula 1, 2 dan 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan bobot sekitar 4500 mg per tablet lalu
Pembuatan ekstrak kering belimbing wuluh dilakukan evaluasi tablet.
yaitu berat daging buah belimbing wuluh
yang sudah dibuang kedua ujungnya adalah Evaluasi granul effervescent belimbing
13.550 gram. Lalu daging belimbing wuluh wuluh
dihancurkan dengan menggunakan alat Laju Alir, hasil evaluasi Granul Effervescent
khusus (Juicer) sehingga didapat 10,2 liter Belimbing Wuluh, laju alir granul formula 1
filtrat belimbing wuluh yang akan digunakan adalah 8,43 g/detik. Granul formula II adalah
dalam proses pembuatan tepung belimbing 8,49 g/detik dan granul formula III adalah
wuluh. Setelah didapat filtrat maka dilakukan 8,64 g/detik. Hasil selengkapnya dapat dilihat
proses pembuatan tepung belimbing wuluh pada Tabel 6. Sudut istirahat, hasil evaluasi
dengan penambahan maltodekstrin DE 10-5 sudut istirahat granul formula I adalah 34,30º,
10% sehingga didapatkan hasil dari spray granul formula II adalah 34,99º dan granul
dryer adalah 986,478 g (rendemen 6,55%). formula III adalah 34,99º. Hasil selengkapnya
Hasil penetapan kadar vitamin C dari ekstrak dapat dilihat pada Tabel 6.
belimbing wuluh setelah ditambahkan
maltodekstrik DE 10-15 10% menggunakan Kandungan lembab, hasil evaluasi kandungan
spektrofotometer UV-Vis adalah 1,9234 mg/ lembab granul menggunakan alat moisture
100 mg serbuk. Pembuatan Granul dan Tablet balance pada formula I adalah 0,65%,
Effervescent Tepung Belimbing Wuluh, formula II adalah 0,64% dan formula III
granul dan tablet effervescent dibuat dalam 0,69. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
tiga formula menggunakan metode kering Tabel 7. Bobot jenis, hasil evaluasi bobot
pada kondisi kelembaban relatif 40% dan jenis granul formula I adalah 0,667 g/ml.
suhu 25ºC. Sebagian massa granul dievaluasi Formula II adalah 0,701 g/ml dan formula III
kemudian sebagian lagi dicetak menjadi tablet adalah 0,711 g/ml. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 6. Indeks kompresibilitas, kuning. Keseragaman ukuran, ketiga formula
hasil evaluasi indeks kompresibilitas granul tablet effervescent ini memiliki diameter yang
formula I adalah 13,37 %, formula II adalah seragam yakni 25,2 mm dengan ketebalan
13,35 % dan formula III adalah 13,29 %. berkisar 6,60-7,00 mm. Keseragaman bobot,
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada hasil evaluasi keseragaman bobot tablet
Tabel 6. Penetapan kadar vitamin C, hasil effervescent menunjukkan bahwa setiap tablet
penetapan kadar vitamin C granul formula I dari ketiga formula memiliki bobot berkisar
adalah 0,6033 mg/100 mg granul, formula II 4423,2 - 4511,7 mg.
adalah 0,638 mg/100 mg granul dan formula
III adalah 0,6179 mg/ 100 mg granul. Hasil Kekerasan tablet effervescent dari ketiga
statistik kesukaan, data hasil kuesioner yang formulasi menunjukkan kekerasan tablet
diisi oleh responden diolah dengan program diatas 12 kp. Keregasan tablet effervescent
SPSS dengan α=0,05. Dari uji ini di dapat formula I adalah 0,878%, formula II adalah
nilai signifikan masing-masing terhadap 0,855% dan formula III adalah 0,862%. pH
penampilan, rasa dan aroma adalah > 0,05. hasil evaluasi pH tablet effervescent formula
Ini berarti tidak ada perbedaan bermakna I adalah 5,16, formula II adalah 5,10 dan
terhadap penampilan, rasa dan aroma ketiga formula III adalah 5,08 pada Tabel 7. Hasil
formula granul effervescent. evaluasi kandungan lembab tablet effervescent
menggunakan alat moisture balance pada
Evaluasi tablet effervescent belimbing formula I adalah 0,17%, formula II adalah
wuluh 0,20% dan formula III 0,24%. Waktu Hancur,
Penampilan fisik tablet dan larutan hasil evaluasi rata-rata waktu hancur tablet
effervescent, hasil evaluasi penampilan effervescent pada suhu 25ºC formula I adalah
tablet effervescent ekstrak belimbing wuluh 2,590 menit, formula II adalah 2,437 menit
formula I, II dan III adalah sama yaitu tablet dan formula III adalah 2,670 menit dilihat
berbentuk bulat pipih dengan permukaan pada Tabel 7. Hasil Statistika kesukaan, data
halus. Larutan effervescent formula I, II dan hasil kuesioner yang diisi oleh responden
III yang dihasilkan juga sama yaitu koloid diolah dengan program SPSS dengan α =
0,05. Dari uji ini di dapat nilai signifikan Penetapan kadar vitamin C
masing-masing terhadap penampilan, Pada penelitian ini ingin diketahui kadar
rasa dan aroma adalah > 0,05, ini berarti vitamin C dalam dua bentuk yaitu kadar
tidak ada perbedaan bermakna terhadap vitamin C dalam tepung belimbing wuluh
penampilan, rasa dan aroma ketiga formula dan granul effervescent belimbing wuluh
tablet effervescent gambar 2. menggunakan metode spektrofotometri UV-
Vis. Dari hasil penetapan kadar vitamin C
Selain effervescent mix digunakan juga bahan bentuk granul yang memiliki laju alir yang
tambahan lain berupa pengisi, lubrikan dan lebih baik, ukuran partikel lebih seragam
pemanis. Syarat bahan yang digunakan dalam serta meningkatkan kekuatan ikatan masa
pembuatan granul dan tablet effervescent tablet. Pada proses pembuatan, asam sitrat
adalah harus dapat larut dalam air (Ansel, diayak terlebih dahulu dengan ayakan 18
1989). Pengisi yang digunakan adalah manitol dengan tujuan agar diperoleh ukuran asam
yang juga dapat berfungsi sebagai pemanis. sitrat yang kecil dan seragam. Granul yang
Penggunaan manitol sebagai pengisi karena dihasilkan dikeringkan terlebih dahulu di
kelarutan yang baik dalam air dan compatible dalam oven suhu 50ºC selama satu setengah
dengan bahan yang sensitif dengan jam sebelum dilakukan proses granulasi
kelembaban. Manitol hanya menyerap kurang kering untuk menghilangkan kristal air dalam
dari 1% kelembaban pada kondisi RH 90% asam sitrat dan kandungan lembab yang ada
(Lieberman, 1989). Lubrikan yang digunakan pada tepung belimbing wuluh. Penambahan
adalah PEG 6000. PEG 6000 dapat larut baik natrium bikarbonat dilakukan setelah granul
dalam air dan mengurangi kemungkinan dikeluarkan dari oven untuk menghindari
massa yang menempel pada cetakan tablet inisiasi reaksi effervescent yang dapat terjadi
pada saat proses pencetakan selain itu juga selama proses pencampuran. PEG 6000 yang
dapat meningkatkan sifat alir dari granul berfungsi sebagai lubrikan dicampurkan
effervescent (Lieberman, 1989). Pemanis sebelum slugging dan sebelum pencetakan
yang digunakan dalam formulasi ini adalah tablet. Granul dan tablet effervescent yang
aspartam. Aspartam digunakan karena tidak dihasilkan kemudian disimpan di tempat
bersifat higroskopis, tingkat kemanisannya kering pada suhu dibawah 25ºC dalam
160-200 kali sukrosa sehingga dengan jumlah kemasan kedap udara yang tidak tembus uap
yang sedikit saja sudah menghasilkan rasa air agar tetap terjaga dalam keadaan kering
manis yang cukup. Kelebihan aspartam yang (Lieberman, 1989).
lain adalah tidak ada rasa pahit (after taste)
yang sering terdapat pada pemanis lainnya Evaluasi granul effervescent
(Pulungan, 2004). Slug yang dihasilkan dari slugging diayak
dengan mesh 18 sehingga menghasilkan
Pembuatan granul dan tablet effervescent ini granul effervescent. Granul tersebut dievaluasi
dilakukan dengan metode kering (granulasi sifat alir dan kompresibilitasnya. Hasil laju
kering) karena pada metode kering tidak alir dengan flowmeter menunjukkan bahwa
diperlukan penambahan sejumlah zat cair kedua formula memiliki laju alir yang hampir
sebagai agen penggranul, sebagaimana pada sama (Tabel 6). Hal ini disebabkan ukuran
metode basah yang dapat menginisiasi reaksi granul massa tablet yang hampir sama antara
effervescent. Selain itu granulasi kering satu formula dengan formula yang lainnya
dipilih karena dari proses slugging diperoleh sehingga bobot massa tablet yang mengisi
corong dan waktu alir yang dibutuhkan untuk penampilan, rasa dan aroma bernilai > 0,05.
melewati juga hampir sama. Pengukuran Ini artinya tidak ada perbedaan bermakna
sudut istirahat juga berguna untuk melihat terhadap penampilan, rasa dan aroma ketiga
sifat alir granul. Sudut istirahat antara 31º-35º formula granul effervescent tersebut. Dari
menunjukkan sifat alir yang baik (Lachman, hasil tabulasi silang terlihat bahwa responden
1989). Hasil pengukuran sudut istirahat menyukai penampilan, rasa dan aroma granul
menunjukkan ketiga formula memiliki sifat effervescent tersebut.
alir baik (Tabel 6). Uji indeks kompresibilitas
bertujuan untuk menentukan sifat granul Evaluasi tablet effervescent
untuk membentuk massa yang stabil dan Dari hasil evaluasi penampilan ketiga formula
kompak bila diberikan tekanan (Lachman, didapatkan tablet berbentuk bulat pipih dengan
1986). Hasil percobaan menunjukkan bahwa permukaan halus dan licin. Pada proses
berdasarkan kategori indeks kompresibilitas pencetakan terjadi beberapa permasalahan
ketiga formula memiliki sifat alir yang baik. yaitu tablet effervescent mengalami cracking
Pengukuran kandungan lembab dalam granul (pecah) dan sticking (melekatnya massa pada
effervescent sangat penting dilakukan karena permukaan punch). Cracking terjadi karena
dapat mempengaruhi terjadinya reaksi kimia tekanan berlebihan dari mesin pencetak
dini dari effervescent mix (Lieberman, 1989). tablet dan sticking terjadi karena kondisi
Hasil evaluasi ketiga formula menunjukkan kelembaban relatif (RH) tempat kerja
kandungan lembab yang memenuhi syarat pencetakan tablet hanya 40% kurang dari
(Tabel 6). Uji kesukaan dilakukan dengan ketentuan seharusnya yaitu 25% sehingga
menyebarkan kuesioner yang diisi oleh tiga granul yang dicetak menjadi tablet menempel
puluh responden. Responden yang digunakan pada permukaan punch dan proses pencetakan
adalah yang tidak terlatih dalam uji sensori. tablet effervescent harus dilakukan dengan
Para responden diminta bantuannya untuk cepat agar granul yang belum dan yang telah
menilai penampilan, rasa dan aroma dari dicetak menjadi tablet tidak terpapar lama
ketiga formula. Sebelum mengisi kuesioner diruangan pencetakan tablet (Ansel, 1989).
para responden diberi arahan cara mengisi Ketiga formula menghasilkan larutan yang
kuesioner. Format kuesioner yang disebarkan sama yaitu koloid kuning dan sediaan ini
dapat dilihat pada lampiran 1. Responden larut sempurna dalam air. Hal ini disebabkan
diminta mengisi nilai 1-5 dengan tingkat eksipien yang digunakan pada pembuatan
sangat suka sampai tidak suka pada kuesioner tablet effervescent ini bersifat mudah larut air
masing-masing formula. Hasil uji kesukaan sedangkan koloid disebabkan penggunaan
ini dianalisis secara statistik dengan maltodekstrin dalam jumlah besar (10
SPSS. Berdasarkan metode Chi-Square %). Pada uji keseragaman ukuran, terlihat
didapatkan bahwa masing-masing signifikan memenuhi persyaratan keseragaman yakni
diameter 25,2 mm dengan tebal berkisar 6,60- syarat yang ditentukan (< 5 menit). Hasil
7,00 mm. Tablet juga memenuhi persyaratan evaluasi menunjukkan bahwa tablet
keseragaman bobot (KV < 6 %). Ukuran dan dengan kadar effervescent mix yang banyak
bobot yang hampir sama dari masing-masing menghasilkan waktu larut yang cepat. Hal
formula ini disebabkan laju alir granul yang ini disebabkan semakin banyak jumlah
tidak jauh berbeda dari masing-masing effervescent mix yang digunakan maka
formula (Lieberman, 1989). semakin banyak karbondioksida yang
dihasilkan. Karbondioksida ini berperan
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tablet sebagai disintegran bagi tablet effervescent
effervescent masing-masing formula (Mohrle, 1980). Uji kesukaan tablet
memiliki kekerasan diatas 12 kp. Sedangkan effervescent sama seperti granul effervescent
hasil uji keregasan diperoleh nilai yang yaitu dengan menyebarkan kuesioner yang
memenuhi syarat (< 1 %). Kekerasan dan diisi oleh tiga puluh responden. Hasil uji
keregasan ini berpengaruh pada ketahanan kesukaan ini dianalisis secara statistik dengan
terhadap guncangan mekanik pada saat SPSS. Berdasarkan metode Chi-Square
pembuatan, pengepakan dan pengangkutan didapatkan bahwa masing-masing signifikan
(Lachman, 1986). Hasil pengukuran pH penampilan, rasa dan aroma bernilai > 0,05.
larutan effervescent yang dihasilkan adalah Ini artinya tidak ada perbedaan bermakna
5,16 ; 5,10 dan 5,08. Kisaran pH yang terhadap penampilan, rasa dan aroma ketiga
dihasilkan tidak begitu asam sehingga aman formula tablet effervescent tersebut. Dari
dikonsumsi dan pH yang sedikit asam ini hasil tabulasi silang terlihat bahwa responden
dapat memberikan rasa yang lebih segar pada menyukai penampilan, rasa dan aroma tablet
sediaan effervescent (Lieberman, 1989). effervescent tersebut.