Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing – masing tentang
penempatan peralatan dan trainer di laboratorium yang ada sekarang? Beri komentar apa yang sudah baik dan apa pula yang masih kurang, hal – hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan Jawab. Pengmatan yang kami tinjau adalah laboratorium SMA Cahaya Medan, penempatan alat yang ada sekarang sudah baik karena disusun berdasarkan jenis dari alat yang mudah pecah (terbuat dari kaca,dll), yang tidak mudah pecah (terbuat dari aluminium, plastik dan stainless), dan alat yang memiliki beban berat (alat kit elektronik, mikroskop,dll). Sedangkan penyusunan bahan laboratorium juga sudah disusun secara baik, contoh penyusunan bahan kimia pro analis dan teknis. Yang masih kurang adalah lemari asam untuk bahan kimia yang pro analis dan ruang persiapan dan ruang penyimpanan. 2. Analisislah luas ruang / area laboratorium yang ada sekarang, kemudian susunlah luas ideal? Jawab. Luas ruang laboratorium di SMA Cahaya sekarang 35 m2 /20 orang. Jika dilihat dari aturan dan peraturan dalam Permendikbud No.24 Tahun 2007 , luas laboratorium untuk 20 orang 48 m2 sudah termasuk ruang penyimpanan dan ruang persiapan 3. Lakukaan penataan peralatan / trainer di ruang laboratorium seefisen mungkin Jawab Penataan alat yang baik harus didasarkan atas pertimbangan fungsi, kualitas, keperangkatan, nilai, kuantitas, sifat, bahan dasar, bentuk dan ukuran serta bobot dari alat. Berdasarkan bahan dasarnya ada alat yang terbuat dari gelas, logam, kayu, plastik, porselen, karet, Alatalat gelas (glasswear) diantaranya yaitu labu erlenmeyer, labu ukur, labu destilasi, labu dasar rata, labu dasar bulat, gelas kimia, gelas ukur, gelas arloji, tabung reaksi, buret, pipet ukur, pipet gondok, corong, corong pisah, corong tistel, pendingin Liebig, botol timbang dsb. Alatalat dengan bahan dasar logam misalnya kaki tiga, statif, tang krus, pinset, ring, klem tiga jari, kawat kasa, spatula, dll. Alat-alat yang terbuat dari kayu misalnya rak tabung reaksi, rak buret, rak pipet, rak pengeringan dll. Demikian alat-alat yang terbuat dari plastik misalnya botol semprot, botol reagen, botol tetes, corong, Alat yang terbuat dari porselen misalnya krus, corong Buchner, lumpang dan alu, pelat tetes, cawan penguap, dll. Alat yang terbuat dari karet misalnya ball pipet. Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information). Secara umum pengelompokkan bahan berbahaya yang memerlukan wadah sekunder adlah : 1. Cairan flammable dan combustible serta pelarut terhalogenasi misalnya alkohol, eter, trikloroetan, perkloroetan dsb. 2. Asam-asam mineral pekat misalnya asam nitrat, asam klorida, asam sulfat, asam florida, asam fosfat dsb. 3. Basa-basa pekat misalnya amonium hidroksida, natrium hidroksida, dan kalium hidroksida. 4. Bahan radioaktif
4. Sekarang rencanakan penempatan peralatan pendukung/instrumen di ruang
laboratorium sekolah anda sehingga layak disebut sebagai tempat kerja praktik (gambarkan dalam sebuah lay out)