OLEH:
AMIN NAIM
R1C118075
KENDARI
20
Geologi adalah satu bidang ilmu kebumian yang mempelajari segala sesuatu
mengenai planet bumi beserta isisnya yang pernah ada. Geologi juga merupakan ilmu
yang membahas tentang sifat sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur,
proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi,
kedudukannya di alam semesta, serta perkembangnnya yang lahir di alam sejak awal
terbentuk sampai sekarang ini.Ilmu geologi memiliki cabang-cabang ilmu yaitu
mineralogi, petrologi, stratigrafi, paleontologi, geologi struktur, geomorfologi,
sedimentologi, geologi dinamik dan lain-lain. Pada pada makalah ini kita akan
membahs tentang geologi dinamik.
Geologi dinamik adalah bagian dari Ilmu Geologi yang mempelajari dan
membahas tentang sifat-sifat dinamika bumi. Sisi ini berhubungan dengan perubahan-
perubahan pada bagian bumi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang dipicu oleh
energi yang bersumber dari dalam bumi, seperti kegiatan magma yang menghasilkan
vulkanisma, gerak-gerak litosfir akibat adanya arus konveksi, gempabumi dan gerak-
gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan. Dalam perioda abad ke
20, bagian dari ilmu geologi ini dapat dikatakan sedang berada dalam puncak
perkembangannya yang semakin mempesona bagi para pakar ilmu kebumian, yaitu
dengan dicetuskannya Konsep Tektonik Global Yang Baru (The New Global
Tectonic) dengan Teori Tektonik Lempengnya. Teori ini telah menimbulkan suatu
revolusi dalam pemikiran-pemikirannya dan telah banyak mempengaruhi cabang-
cabang lainnya dari ilmu geologi seperti petrologi, stratigrafi, geologi struktur,
tektonik serta implikasinya terhadap pembentukan cebakan mineral, minyak bumi
dan sebagainya.
Pada zona lempeng yang saling menjauh (konvergen) proses pertama adalah
naiknya astenosfer menyebar ke litosfer yang berada di atasnya. Dengan arah yang
berbeda mengakibatkan dua lempeng terpisah. Sementara itu, kekosongan akibat
perpisahan pada tempat penyebaran tersebut, munculnya aktivitas magma
(vulkanisme) yang mengeluarkan lava ke permukaan, akibatnya terjadi penurunan
suhu dan kemudian membeku membentuk punggung samudra (karena proses ini
umumnya terjadi di bawah samudra). Misalnya di tengah samudra Atlantik yang
memanjang di dekat kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
menyebabkan benua Amerika bergeser ke barat dan benua Eropa dan Afrika bergerak
ke Timur.
Mungkin ini saja yang dapa saya paparkan, mungkin msih banyak kesalahan
dalam penulisan mohon dimaafkan karna kami juga masih belum terlalu paham
dalam penulisan seperti ini.