LAPORAN KASUS

Tinea Corporis et Cruris

Disusun oleh:

Icha Cloudia Crishtin

112017247

FK UKRIDA

Dipresentasikan pada tanggal 14 November 2019

Moderator :

dr. I Dewa Ayu S, M.Biomed, Sp.KK

KEPANITERAAN DEPARTEMEN KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO

Periode 21 Oktober 2019 s/d 22 November 2019


!1
 BAB I
STATUS PASIEN
1.1 IDENTITAS
Nama : Ny. T
Umur : 79 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kramat II RT.2/RW.9, Kwitang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah

1.2 ANAMNESIS
Dilakukan secara Autoanamnesis, tanggal 13 November 2019 pukul 11:00 WIB
Keluhan Utama :Bercak merah kehitaman pada daerah
sekitar kemaluan, lipat paha, bokong dan
punggung yang disertai gatal terutama saat
berkeringat.
Keluhan Tambahan : Tidak ada
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien dirawat di Unit Stroke RSPAD Gatot Soebroto dengan ICH
hari keenam perawatan. Saat ini pasien mengeluh muncul bercak merah
kehitaman yang disertai rasa gatal terutama saat berkeringat. Keluhan ini
sudah dirasakan sejak 3 minggu terakhir, tetapi sejak dirawat di Unit
Stroke keluhan semakin memberat karena pasien menggunakan pampers
dan mobilisasi terbatas. Awalnya muncul bercak merah kecil di sela paha
dan sekitar kemaluan yang makin lama makin besar dan berubah warna
menjadi warna kehitaman. Bercak juga muncul pada bagian bokong dan

!2
 punggung. Pasien mengganti pampers 2x sehari dan selalu di waslap 2x
sehari.
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan yang sama kurang
lebih 1 tahun yang lalu, sudah dilakukan pengobatan dengan salep
antijamur (mikonazol) dan membaik.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan seperti
ini.

1.3 STATUS GENERALIS

Kesadaran : Kompos mentis
Keadaan Umum : Baik
Status gizi :BB= 77 kg, TB= 152 cm, BB/TB2= 33.33
(obesitas)
Tekanan Darah : 122/75 mmHg
Nadi : 74x /menit, reguler
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36ºC
Kepala : Normocephali, pertumbuhan rambut merata.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
THT : Normotia, tidak ada sekret pada telinga danhidung,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang, lidah
tidak terdapat kelainan.
Leher : Kelenjar tiroid dan KGB tidak teraba pembesaran.
Jantung : BJ I-II murni reguler
Paru : Suara nafas vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Abdomen : Bising usus normoperistaltik
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

!3
1.4 STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokasi: regio trunkus posterior, regio inguinale dan regio pubikum

Efloresensi: bercak hiperpigmentasi ukuran numular sampai plakat berbatas tegas
disertai skuama halus diatasnya, tepi lesi lebih aktif dan terdapat papul ukuran
miliar, polisiklik

!4
Lokasi: regio gluteus dextra dan sinistra
Efloresensi: bercak eritem ukuran numular sampai plakat berbatas tegas dengan
skuama halus diatasnya, tepi lesi lebih aktif dan terdapat papul ukuran miliar,
polisiklik

!5
1.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG
KOH

Hasil : gambaran hifa sejati dan spora (artrospora)

1.6 RESUME
Pasien perempuan Ny. T usia 79 tahun di konsulkan dengan keluhan bercak
merah kehitaman yang disertai rasa gatal terutama saat berkeringat sejak 3
minggu terakhir, tetapi sejak dirawat di Unit Stroke 5 hari yang lalu keluhan
semakin memberat karena pasien menggunakan pampers dan mobilisasi terbatas.
Awalnya muncul bercak merah kecil di sela paha dan sekitar kemaluan yang
makin lama makin besar dan berubah warna menjadi warna kehitaman. Bercak
juga muncul pada bagian bokong dan punggung. Pasien mengganti pampers 2x
sehari dan selalu di washlap 2x sehari. Kurang lebih 1 tahun yang lalu pasien
pernah mengalami keluhan yang sama, sudah dilakukan pengobatan dengan salep

!6
antijamur (mikonazol) dan membaik. Status generalis dalam batas normal.
Pemeriksaan status dermatologikus didapatkan bercak hiperpigmentasi ukuran
numular sampai plakat berbatas tegas disertai skuama halus diatasnya pada regio
trunkus posterior, regio inguinale dan regio pubikum, bercak eritem ukuran
numular sampai plakat berbatas tegas dengan skuama halus diatasnya, tepi lesi
lebih aktif dan terdapat papul ukuran miliar pada regio gluteus dextra, dan bercak
eritem ukuran numular sampai plakat berbatas tegas dengan skuama halus
diatasnya, tepi lesi lebih aktif pada regio gluteus sinistra. Pemeriksaan KOH
didapatkan gambaran hifa sejati dan spora (artrospora).

1.7 DIAGNOSIS KERJA

Tinea Korporis et kruris

1.8 DIAGNOSIS BANDING

-
1.9 PEMERIKSAAN ANJURAN
-
1.10 PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa:
• Untuk mencegah infeksi berulang, daerah yang terinfeksi dijaga
agar tetap kering dan terhindar dari sumber-sumber infeksi serta
mencegah pemakaian peralatan mandi bersama-sama.
• Rutin mengganti pampers
• Menggunakan handuk terpisah untuk mengeringkan daerah lesi
setelah mandi.
Medikamentosa :
Topikal :
Miconazole nitrate 2% cr selama 3-4 minggu

!7
 Sistemik:
Griseofulvin 1 x 500mg selama 10 hari-2 minggu
Cetirizin 1 x 10 mg (jika gatal)

1.11 PROGNOSIS
• Quo ad vitam : Bonam
• Quo ad functionam : Bonam
• Quo ad sanationam : Bonam

!8