Standar Audit 315 PDF
Standar Audit 315 PDF
SA 315
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup ................................................................... 1
Tanggal Efektif..................................................................... 2
Tujuan....................................................................................... 3
Definisi..................................................................................... 4
Ketentuan
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait.................. 5–10
Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya yang
Diharuskan, termasuk Pengendalian Internal Entitas..... 11–24
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko
Kesalahan penyajian Material........................................ 25–31
Dokumentasi........................................................................ 32
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait.................. A1–A16
Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya
yang Diharuskan, termasuk Pengendalian
Internal Entitas............................................................... A17–A104
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko
Kesalahan penyajian Material........................................ A105–130
Dokumentasi ...................................................................... A131–134
Lampiran 1:
Komponen Pengendalian Internal
Lampiran 2:
Kondisi dan Peristiwa yang Dapat Mengindikasikan Risiko Kesalahan
penyajian Material
ii
1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4 1. Standar Audit (“SA”) ini berkaitan dengan tanggung jawab
5 auditor untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan
6 penyajian material dalam laporan keuangan, melalui
7 pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk
8 pengendalian internal entitas.
9
10 Tanggal Efektif
11 2. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
12 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
13 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
14 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain
15 Emiten.
16
17
18 Tujuan
19
20 3. Tujuan auditor adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko
21 kesalahan penyajian material, apakah karena kecurangan
22 atau kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi,
23 melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk
24 pengendalian internal entitas, oleh karena itu menyediakan
25 suatu dasar untuk merancang dan mengimplementasikan
26 respons terhadap risiko yang ditetapkan atas kesalahan
27 penyajian material tersebut.
28
29
30 Definisi
31
32 4. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna sebagai
33 diuraikan di bawah ini:
34 (a) Asersi: Representasi oleh manajemen, secara eksplisit
35 atau dengan cara lain, yang terkandung dalam
36 laporan keuangan, yang dipakai oleh auditor untuk
37 mempertimbangkan berbagai jenis kesalahan penyajian
38 potensial yang mungkin terjadi.
39 (b) Risiko bisnis: Suatu risiko sebagai akibat dari kondisi,
40 peristiwa, keadaan, tindakan atau tidak adanya tindakan
41 signifikan yang dapat berdampak negatif terhadap
42 kemampuan entitas dalam mencapai tujuannya dan
SA 315.1
SA 315.2
SA 315.3
SA 315.4
SA 315.5
SA 315.6
SA 315.7
1 23. Jika entitas memiliki fungsi audit internal,1 maka auditor harus
2 memperoleh suatu pemahaman tentang hal-hal di bawah
3 ini untuk menentukan apakah fungsi tersebut kemungkinan
4 relevan dengan audit:
5 (a) Sifat tanggung jawab fungsi audit internal dan bagaimana
6 fungsi tersebut cocok dengan struktur organisasi entitas;
7 dan
8 (b) Aktivitas yang dilakukan atau yang akan dilakukan oleh
9 fungsi audit internal. (Ref: Para. A101–A103)
10
11 24. Auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang sumber
12 informasi yang digunakan dalam aktivitas pemantauan
13 entitas, dan dasar bagi manajemen untuk mempertimbangkan
14 apakah informasi tersebut cukup dapat diandalkan untuk
15 tujuan tersebut. (Ref: Para. A104)
16
17 Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
18 Material
19 25. Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan
20 penyajian material pada:
21 (a) Tingkat laporan keuangan; dan (Ref: Para. A105–A108)
22 (b) Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan
23 pengungkapan, (Ref: Para. A109–A113)
24 untuk menyediakan suatu basis bagi perancangan dan
25 pelaksanaan prosedur audit lanjutan.
26
27 26. Untuk tujuan ini, auditor harus:
28 (a) Mengidentifikasi risiko sepanjang proses pemerolehan
29 pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
30 pengendalian relevan yang berkaitan dengan risiko, dan
31 dengan mempertimbangkan golongan transaksi, saldo
32 akun, dan pengungkapan dalam laporan keuangan; (Ref:
33 Para. A114–A115)
34 (b) Menilai dan mengidentifikasi risiko, serta mengevaluasi
35 apakah risiko tersebut berkaitan secara lebih pervasif
36
37
38
39 Istilah “fungsi audit internal” didefinisikan dalam paragraf 7(a) dari SA 610,
1
SA 315.8
SA 315.9
SA 315.10
SA 315.11
SA 315.12
SA 315.13
SA 315.14
SA 315.15
SA 315.16
SA 315.17
42 14.
SA 315.18
SA 315.19
SA 315.20
SA 315.21
SA 315.22
SA 315.23
SA 315.24
SA 315.25
SA 315.26
SA 315.27
SA 315.28
SA 315.29
SA 315.30
SA 315.31
SA 315.32
SA 315.33
SA 315.34
SA 315.35
SA 315.36
SA 315.37
SA 315.38
SA 315.39
SA 315.40
SA 315.41
SA 315.42
SA 315.43
SA 315.44
SA 315.45
SA 315.46
SA 315.47
SA 315.48
SA 315.49
SA 315.50
SA 315.51
SA 315.52
SA 315.53
SA 315.54
SA 315.55
1 A132. Bagi entitas yang memiliki bisnis dan proses yang tidak rumit
2 yang relevan dengan pelaporan keuangan, dokumentasi
3 dapat berbentuk sederhana dan relatif ringkas. Tidak perlu
4 mendokumentasikan keseluruhan pemahaman auditor tentang
5 entitas dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Unsur utama
6 atas pemahaman tersebut di atas yang didokumentasikan
7 oleh auditor mencakup unsur-unsur yang mendasari penilaian
8 auditor atas risiko kesalahan penyajian material.
9
10 A133. Luas dokumentasi dapat juga mencerminkan pengalaman dan
11 kapabilitas anggota tim perikatan audit. Selama memenuhi
12 ketentuan yang disyaratkan SA 230, suatu audit yang dilakukan
13 oleh suatu tim perikatan yang terdiri dari individu yang kurang
14 berpengalaman mungkin membutuhkan dokumentasi yang
15 lebih detail untuk membantu mereka dalam memperoleh
16 suatu pemahaman yang tepat tentang entitas daripada yang
17 dilakukan oleh suatu tim perikatan dengan individu yang lebih
18 berpengalaman.
19
20 A134. Untuk audit yang berulang, dokumentasi tertentu dapat
21 digunakan kembali untuk audit berikutnya, yang dimutakhirkan
22 sebagaimana diperlukan untuk mencerminkan perubahan
23 dalam bisnis atau proses entitas.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
SA 315.56
1 Lampiran 1
2 (Ref: 4(c), 14–24, A69–A104)
3
4
5 Komponen Pengendalian Internal
6 1. Lampiran ini menjelaskan lebih lanjut komponen pengendalian
7 internal, sebagaimana ditetapkan dalam paragraf 4(c), 14–24,
8 dan A69–A104, sehubungan dengan keterkaitan komponen
9 tersebut dengan audit atas laporan keuangan.
10
11 Lingkungan Pengendalian
12 2. Lingkungan pengendalian meliputi unsur-unsur sebagai
13 berikut:
14 (a) Komunikasi dan penegakan nilai integritas dan etika.
15 Efektivitas pengendalian tidak dapat melebihi nilai
16 integritas dan etika dari mereka yang menciptakan,
17 mengelola, dan memantau pengendalian tersebut.
18 Integritas dan perilaku etis merupakan produk standar
19 etika dan perilaku entitas, bagaimana standar tersebut
20 dikomunikasikan, dan bagaimana standar tersebut
21 diperkuat dalam praktik. Penegakan nilai integritas dan
22 etika mencakup, sebagai contoh, tindakan manajemen
23 untuk menghilangkan atau memitigasi insentif atau
24 godaan yang dapat menyebabkan personel untuk
25 melakukan tindakan yang tidak jujur, ilegal, atau tidak
26 etis. Komunikasi kebijakan entitas tentang nilai integritas
27 dan etika dapat mencakup komunikasi standar perilaku
28 kepada personel melalui pernyataan kebijakan dan kode
29 etik, serta contoh yang diberikan.
30 (b) Komitmen terhadap kompentensi. Kompetensi adalah
31 pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk
32 menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab
33 individu.
34 (c) Partisipasi oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata
35 kelola. Kesadaran pengendalian suatu entitas dipengaruhi
36 secara signifikan oleh pihak yang bertanggung jawab
37 atas tata kelola. Pentingnya tanggung jawab pihak yang
38 bertanggung jawab atas tata kelola dinyatakan dalam
39 kode etik dan peraturan perundang-undangan, atau
40 panduan yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat
41 bagi pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
42 Tanggung jawab lainnya dari pihak yang bertanggung
SA 315.57
SA 315.58
SA 315.59
SA 315.60
SA 315.61
SA 315.62
SA 315.63
SA 315.64
1 Lampiran 2
2 (Ref: Para. A33, A115)
3
4
5 Kondisi dan Peristiwa yang Dapat Mengindikasikan Risiko
6 Kesalahan Penyajian Material
7 Di bawah ini adalah contoh-contoh kondisi dan peristiwa yang dapat
8 mengindikasikan eksistensi risiko kesalahan penyajian material.
9 Contoh-contoh yang diberikan mencakup sejumlah kondisi dan
10 peristiwa; namun, tidak semua kondisi dan peristiwa tersebut relevan
11 dengan setiap perikatan audit dan daftar contoh-contoh tersebut
12 belum tentu lengkap:
13 • Operasi dalam wilayah yang secara ekonomi tidak stabil,
14 sebagai contoh, negara-negara dengan devaluasi mata uang
15 yang signifikan atau ekonomi dengan tingkat inflasi yang
16 tinggi.
17 • Operasi yang terekspos dengan pasar yang volatil, sebagai
18 contoh perdagangan future.
19 • Operasi yang terkena regulasi dengan tingkat kompleksitas
20 yang tinggi.
21 • Isu kelangsungan usaha dan likuiditas, termasuk hilangnya
22 pelanggan utama.
23 • Hambatan ketersediaan modal dan kredit.
24 • Perubahan dalam industri tempat entitas beroperasi.
25 • Perubahan dalam rantai pemasok.
26 • Pengembangan atau penawaran produk atau jasa baru, atau
27 perpindahan ke bisnis baru.
28 • Ekspansi ke lokasi baru.
29 • Perubahan dalam entitas, seperti akuisisi atau reorganisasi
30 signifikan atau peristiwa lainnya yang tidak biasa.
31 • Kemungkinan penjualan entitas atau segmen bisnis.
32 • Eksistensi aliansi dan ventura bersama yang kompleks.
33 • Penggunaan pembiayaan off balance sheet, entitas
34 bertujuan khusus, dan pengaturan pembiayaan lainnya yang
35 kompleks.
36 • Transaksi signifikan dengan pihak berelasi.
37 • Kekurangan personel dengan keahlian akuntansi dan
38 pelaporan keuangan yang tepat.
39 • Perubahan dalam personel kunci, termasuk hilangnya
40 eksekutif kunci.
41
42
SA 315.65
SA 315.66