Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Teori meso
Definisi dari teori meso sendiri adalah teori yang menghubungkan antara teori
mikro dan teori makro.
Dalam skripsi yang disusun oleh Novia Wahyu Purwandi (1410401043) tahun
2019 dengan judul “Uji Dosis Pupuk Organik Cair dan berbagai Jarak Tanam
terhadap Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus, L.)” yang termasuk dalam teori
meso adalah Tanaman Lobak. Dimana pada tinjauan pustaka tanaman lobak yang
terdapat di dalamnya antara lain klasifikasi tanaman lobak, morfologi tanaman lobak,
dan syarat tumbuh tanaman lobak.

Sumber informasi terkait

Samadi, 2013 menjelaskan tentang tanaman lobak secara umum, klasifikasi tanaman
lobak, morfologi tanaman lobak yang menjurus kepada batang, daun, dan bunga,
daerah pertanaman tanaman lobak serta pengaruh pengaturan jarak tanam.

Rukmana, 1995 menjelaskan tentang morfologi tanaman lobak yang menjurus kepada
akar dan umbi, serta tanah untuk tumbuhnya tanaman lobak.

Musnamar, 2006 menjelaskan tentang pupuk organik.

Setyowati, dkk., 2010 menjelaskan tentang pupuk organik cair.

Lingga dan Marsono, 2003 menjelaskan tentang pemupukan melalui daun.

Sarief, 1989 menjelaskan tentang keuntungan pemupukan melali daun.

Anonim, 2010 menjelaskan tentang pupuk organik cair nusantara subur alami (POC
Nasa).

Widiastutik, dkk., 2018 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman bawang merah.
Nugrahini, 2013 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada tanaman
bawang merah.

Suprianto dan Insan, 2014 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman kacang tanah.

Mebang, dkk., 2016 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman selada.

Harjadi, 2002 menjelaskan tentang pengertian jarak tanam.

Mardiyana, 2009 menjelaskan tentang tujuan pengaturan jarak tanam.

Lavanya, et al., 2014 menjelaskan tentang pengaruh pemberian jarak tanam pada
tanaman lobak.

ANALISIS BAB IV KESIMPULAN

Bab iv kesimpulan pada skripsi yang disusun oleh Novia Wahyu Purwandi
(1410401043) tahun 2019 dengan judul “Uji Dosis Pupuk Organik Cair dan berbagai
Jarak Tanam terhadap Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus, L.)” sudah
menjawab pertanyaan dari tujuan yang telah disebutkan yaitu unutk mengetahui hasil
tertinggi dari dosis pupuk organik cair, jarak tanam, dan kombinasinya.

Dengan hasil kesimpulannya yaitu:

Dosis pupuk cair dan jarak tanam 45 cm x 40 cm memberikan hasil tertinggi


pada jumlah daun, panjang umbi, diameter umbi, berat segar umbi per tanaman,
volume umbi, berat segar brangkasan, berat segar umbi per m2, dan indeks panen.
Pupuk organik cair dengan dosis 9,76 l/ha dan jarak tanam 45 cm x 40 cm
menghasilkan berat segar brangkasan 5,83 ton/ha.
Namun pada bab 5 ini tidak mencantumkan saran, agar lebih efektif sebaiknya
dicantumkan saran.

Anda mungkin juga menyukai