a. Teori meso
Definisi dari teori meso sendiri adalah teori yang menghubungkan antara teori
mikro dan teori makro.
Dalam skripsi yang disusun oleh Novia Wahyu Purwandi (1410401043) tahun
2019 dengan judul “Uji Dosis Pupuk Organik Cair dan berbagai Jarak Tanam
terhadap Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus, L.)” yang termasuk dalam teori
meso adalah Tanaman Lobak. Dimana pada tinjauan pustaka tanaman lobak yang
terdapat di dalamnya antara lain klasifikasi tanaman lobak, morfologi tanaman lobak,
dan syarat tumbuh tanaman lobak.
Samadi, 2013 menjelaskan tentang tanaman lobak secara umum, klasifikasi tanaman
lobak, morfologi tanaman lobak yang menjurus kepada batang, daun, dan bunga,
daerah pertanaman tanaman lobak serta pengaruh pengaturan jarak tanam.
Rukmana, 1995 menjelaskan tentang morfologi tanaman lobak yang menjurus kepada
akar dan umbi, serta tanah untuk tumbuhnya tanaman lobak.
Anonim, 2010 menjelaskan tentang pupuk organik cair nusantara subur alami (POC
Nasa).
Widiastutik, dkk., 2018 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman bawang merah.
Nugrahini, 2013 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada tanaman
bawang merah.
Suprianto dan Insan, 2014 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman kacang tanah.
Mebang, dkk., 2016 menjelaskan tentang pengaruh pemberian POC Nasa pada
tanaman selada.
Lavanya, et al., 2014 menjelaskan tentang pengaruh pemberian jarak tanam pada
tanaman lobak.
Bab iv kesimpulan pada skripsi yang disusun oleh Novia Wahyu Purwandi
(1410401043) tahun 2019 dengan judul “Uji Dosis Pupuk Organik Cair dan berbagai
Jarak Tanam terhadap Hasil Tanaman Lobak (Raphanus sativus, L.)” sudah
menjawab pertanyaan dari tujuan yang telah disebutkan yaitu unutk mengetahui hasil
tertinggi dari dosis pupuk organik cair, jarak tanam, dan kombinasinya.