Anda di halaman 1dari 15

Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan dan Membuktikan Teorema Phytagoras dan Teorema Phytagoras.

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Teorema Phytagoras dan Tripel
Phytagoras

Sekilas Info

Pernahkah kamu memperhatikan


tukang kayu atau tukang bangunan yang
sedang bekerja? Dalam bekerja, mereka
banyak memanfaatkan Teorema
Pythagoras. Perhatikan kerangka
sebuah rumah yang terbuat dari kayu
pada gambar disamping! Pada kerangka
rumah tersebut sebagian besar rusuk-
rusuknya tegak lurus terhadap rusuk yang lain. Sudut–sudut yang terbentuk pada
rusuk yang saling tegak lurus tersebut merupakan sudut siku-siku. Dengan
memanfaatkan Teorema Pythagoras, dapatkah kamu menentukan panjang dari
rusuk-rusuk yang saling tegak lurus tersebut? Untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, pelajarilah materi berikut dengan seksama.

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


1
PETA KONSEP

• Teorema Phytagoras
• Menyatakan Dalam Bentuk Rumus
MENGENAL • Kebalikan Teorema Phytagoras
TEOREMA • Tripel Phytagoras
PHYTAGORAS • Perbandingan Segitiga Siku-siku
Sama Kaki
• Perbandingan Sisi-sisi Segitiga yang
Bersudut 30˚, 60˚,90˚

• Menghitung Panjang Diagonal


PENGGUNAAN • Menyelesaikan Masalah Yang
TEOREMA
PHYTAGORAS Berkaitan Dengan Phytagoras

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


2
A. Mengenal Teorema Phytagras
1. Teorema Phytagoras

Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah seorang


ahli matematika dan filsafat berkebangsaan Yunani
yang hidup pada tahun 569–475 sebelum Masehi.
Sebagai ahli metematika, ia mengungkapkan bahwa
kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku
adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi
yang lain.

Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan


dengan segitiga siku-siku. Masih ingatkah kamu pengertian segitiga siku-siku?

Definisi:

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya 900.

Perhatikan gambar segitiga siku-siku di samping!


A

 Sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi


terpanjang dan dinamakan hipotenusa.
 Adapun sisi-sisi lain yang membentuk sudut siku-
siku (sisi AB dan sisi BC) dinamakan sisi siku-siku. B C

Teorema Phytagoras adalah suatu peryataan yang selalu bernilai benar tentang
panjang sisi-sisi pada sembarang segitiga siku-siku. Adapun bunyi teorema
sebagai berikut:

Jika suatu segitiga merupakan segitiga siki-siku dengan sudut siku-siku


berada di hadapan sisi terpanjang, kuadrat sisi terpanjang tersebut sama
dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya.

Peryataan aljabar yang menyatakan hubungan ketiga panjang sisi segitiga siku-
siku yang sesuai teorema phytagoras diatas dinamakan “ Rumus Phytagoras ”

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


3
2. Menyatakan Teorema Phytagoras Dalam Bentuk Rumus
Teorema atau Dalil Phytagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku, dimana
kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi yang lainnya.

(BC)2 = (AB)2 + (AC)2


Atau
a2 = c2 + b2

Rumus Teorema Pythagoras berbunyi: “Pada segitiga siku-siku, kuadrat


sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi penyikunya”.

Contoh:

3 cm

B C
4 cm

Tentukan panjang sisi AC dengan teorema Phytagoras yang berlaku pada


segitiga berikut:

Penyelesaian :

Segitiga ABC siku- siku di B . Dalam hal ini, sisi AB dan BC adalah sisi-sisi
penyiku, sedangkan AC adalah sisi miring atau hipotenusa. Dengan demikian,
AC2 = AB2 + BC2

AC2 = 32 + 42

AC2 = 9 + 16

AC2 = 25

AC = 5

Jadi, panjang sisi AC adalah 5 cm

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


4
3. Kebalikan Teorema Pythagoras

∆ABC yang mempunyai panjang sisi a, b, dan c dengan a merupakan sisi


terpanjang berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Jika a2 = b2 + c2 maka ∆ABC siku-siku.
b. Jika a2 ˂ b2 + c2 maka ∆ABC lancip.
c. Jika a2 ˃ b2 + c2 maka ∆ABC tumpul.

Contoh:
Diketahui ∆PQR dengan panjang sisi 5 cm, 9 cm, dan 12 cm.
122 = 144
52 + 92 = 25 + 81 = 106
Terlihat bahwa 122 ˃ 52 + 92 . Jadi, ∆PQR tumpul.

4. Tripel Pythagoras
Ada banyak bilangan real a, b, dan c yang memenuhi rumus Pythagoras.
Namun, ada juga tiga bilangan asli yang memenuhi rumus Pythagoras.
Bilangan asli a, b, dan c yang memenuhi rumus Pythagoras a2 = b2 + c2 disebut
Tripel Pythagoras.
Contoh:
Apakah bilangan 12, 16, 20 merupakan tripel Pythagoras?
Jawab:
20 merupakan bilangan terbesar
122 + 162 = 144 + 256 = 400 = 202.
Terlihat bahwa 122 + 162 = 202.
Jadi, 12, 16, 20 merupakan Tripel Pythagoras.

5. Menentukan Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Siku-siku Sama Kaki


Selain bisa digunakan untuk mencari salah satu sisi segitiga siku-siku,
Teorema Pythagoras bisa digunakan untuk mencari perbandingan sisi-sisi pada
segitiga siku-siku pada sudut khusus. Adapun sudut khusus yang dimaksud
adalah 30˚, 45 ˚, dan 60 ˚. Salah satu segitiga siku-siku sama kaki ( segitiga sudut
45 ˚) dengan besar ketiga sudutnya adalah 45 ˚ , 45 ˚, 90 ˚. Setiap segitiga siku-
siku sama kaki adalah setengah persegi.

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


5
Perhatikan gambar di bawah ini.

A segitiga ABC pada gambar di samping


adalah segitiga siku-siku sama kaki, dengan
45
˚ sudut siku-siku di titik B. Panjang AB = BC =
2x cm , ABC = 90˚ dan ∠BAC = ∠ACB = 45˚.

4
B 5˚ C
2x
cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras maka panjang AC di peroleh :

𝐴𝐶 = √(𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2 ) = √((2𝑥)2 + (2𝑥)2 ) = √(4𝑥 2 + 4𝑥 2 ) = √8𝑥 2 = 2𝑥√2 𝑐𝑚


Berdasarkan hasil di atas diperoleh perbandingan segitiga siku-siku pada sudut 45˚
yakni:

𝑨𝑩 ∶ 𝑩𝑪 ∶ 𝑨𝑪 = 𝟐𝒙 ∶ 𝟐𝒙 ∶ 𝟐𝒙√𝟐

𝑨𝑩 ∶ 𝑩𝑪 ∶ 𝑨𝑪 = 𝟏 ∶ 𝟏 ∶ √𝟐

6. Menentukan Perbandingan Sisi-sisi Pada Segitiga yang Bersudut 30˚, 60˚, dan
90˚
Perhatikan gambar di bawah ini.

C Segitiga ABC di samping merupakan segitiga


sama sisi dan apabila di potong menjadi dua
30˚ 30˚
segitiga siki-siku, yaitu ∆ADC, siku-siku di D
2x cm dan ∆BDC, siku-siku di D dan dihasilkan juga
∠CAD = ∠CBD = 60˚ , ∠ACD = ∠BCD = 30˚,
∠ADC = ∠BCD= 90˚. Serta diketahui panjang
60˚ 60
˚
AC = 2x. kali ini kita fokuskan pada ∆ADC yang
A D B
telah dietahui panjang AC = 2x, untuk mencari
AD dan CD kita gunakan rumus Pythagoras
sebagai berikut:

𝐶𝐷 = √𝐴𝐶 2 − 𝐴𝐷 2 = √(2𝑥)2 − 𝑥 2 = √4𝑥 2 − 𝑥 2 = √3𝑥 2 = 𝑥√3

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


6
Maka dihasilkan rumus :

60˚
2
Jadi, perbandingan segitiga istimewa dengan sudut
30˚, 90˚, 60˚ adalah alas : tinggi : sisi miring
30˚
= 1 : √𝟑 : 2.
√3

B. Penggunaan Teoroma Pythagoras

1. Menghitung Panjang Diagonal Sisi Bangun Datar

Diketahui persegi ABCD dengan panjang sisi AB = BC = CD = AD = a dan AC


merupakan diagonal sisi (diagonal bidang). Panjang diagonal sisi AC dapat
ditentukan menggunakan Teorema Pythagoras.

AC2= AB2+BC2

AC2= a2+a2

AC2=2a2

AC=a√2

Jadi,panjang diagonal sisi persegi dirumuskan sebagai berikut:

D C

diagonal sisi = dsisi = a√𝟐


a

A a B

Diketahui persegi ABCD dengan panjang sisi AB = CD = p dan AD = BC= ℓ.


Panjang diagonal sisi AC dapat ditentukan menggunakan Teorema Pythagoras.

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


7
D AC2 = AB2+ BC2
C
AC2 = p2+ ℓ2

AC = √𝑝2 + ℓ2
A B
p

Jadi, panjang diagonal sisi persegipanjang dirumuskan sebagai berikut:

diagonal sisi = dsisi = √𝒑𝟐 + 𝓵𝟐

Jika diagonal sisi persegi panjang membentuk sudut 30° atau 60°, berlaku
perbandingan sisi segitiga siku-siku istimewa.

Contoh:

Diketahui persegi panjang dengan panjang =12 cm dan lebar =5 cm. Hitunglah
panjang diagonal sisi persegi panjang tersebut.

Jawab:

Diketahui p = 12 cm dan ℓ= 5 cm maka:

dsisi = √𝑝2 + ℓ2 =√122 + 52 =√144 + 25 = √169 = 13 cm

Jadi, panjang diagonal sisi persegi panjang tersebut adalah 13 cm.

2. Menghitung Panjang Diagonal Ruang Bangun Ruang

Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang sisi a dan AG merupakan diagonal
ruang. Panjang diagonal ruang AG dapat ditentukan menggunakan Teorema
Pythagoras. Dalam hal ini, AC merupakan diagonal sisi. Dengan demikian, AG2 =
AC2+ CG2

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


8
E G AG2= AB2+BC2+ CG2

AG2= a2 +a2 +a2

AG2=3a2
A C AG = a√3

Jadi,panjang diagonal ruang kubus dirumuskan sebagai berikut:

diagonal ruang = druang = a√𝟑

Diketahui balok ABCD.EFGH dengan


panjang p, lebar ℓ, dan tinggi t.Panjang
diagonal ruang AG dapat ditentukan
menggunakan Teorema Pythagoras.

AG2 = AB2+BC2+CG2

AG2 = P2+ℓ2+t2

AG =√𝑝2 + ℓ2 + 𝑡 2

Jadi,panjang diagonal ruang balok dirumuskan sebagai berikut:

diagonal ruang = druang =√𝒑𝟐 + 𝓵𝟐 + 𝒕𝟐

Contoh:

Diketahui balok berukuran 24 cm x 6 cm x 8 cm.Hitunglah panjang diagonal ruang


balok tersebut.

Jawab:

druang = √𝑝2 + ℓ2 + 𝑡 2 = √242 + 62 + 82 =√576 + 36 + 64 = √676 = 26

Jadi,panjang diagonal ruang balok tersebut adalah 26 cm.

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


9
3. Menyelesaikan Permasalahan Nyata yang Berkaitan dengan Teorema
Pythagoras

Dalam kehidupan nyata banyak ditemui permasalahan yang dapat diselesaikan


menggunakan Teorema Pythagoras.

Contoh:

Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang panjangnya 130


m.Jarak anak di tanah dengan titik yang tepat berada di bawah layang-layang adalah
50 m.Hitunglah tinggi layang-layang tersebut.

Jawab:

C Tinggi layang-layang = BC

BC= √𝐴𝐶 2 + 𝐴𝐵 2

=√1302 + 502

=√16.900 − 2.500
50 m
A B =√14.400

=120m

Jadi,tinggi layang-layang tersebut adalah 120 m.

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


10
RANGKUMAN

1. Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan


segitiga siku-siku.

2. Teorema atau Dalil Phytagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku, dimana
kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi yang lainnya.

(BC)2 = (AB)2 + (AC)2


Atau
a2 = c2 + b2

3. ∆ABC yang mempunyai panjang sisi a, b, dan c dengan a merupakan sisi


terpanjang berlaku ketentuan sebagai berikut:
 Jika a2 = b2 + c2 maka ∆ABC siku-siku.
 Jika a2 ˂ b2 + c2 maka ∆ABC lancip.
 Jika a2 ˃ b2 + c2 maka ∆ABC tumpul.

4. Perbandingan segitiga siku-siku pada sudut 45˚ yakni:

𝟏 ∶ 𝟏 ∶ √𝟐

5. Perbandingan segitiga istimewa dengan sudut 30˚, 90˚, 60˚ adalah alas : tinggi
: sisi miring

1 : √𝟑 : 2

6. Menghitung Panjang Diagonal

diagonal sisi = dsisi = √𝒑𝟐 + 𝓵𝟐

diagonal ruang = druang =√𝒑𝟐 + 𝓵𝟐 + 𝒕𝟐

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


11
LATIHAN

PILIHAN GANDA
1. Sebuah tiang tinggi 12 m di atas tanah datar. Dari ujung atas tiang ditarik
seutas tali ke patok pada tanah. Jika panjang tali 15 m, maka jarak patok
dengan tiang pangkal bagian bawah adalah….
A. 13,5 m
B. 10 m
C. 9 m
D. 3 m
2. Sebuah kapal berlayar sejauh 100 km ke arah barat, kemudian berbelok ke
arah selatan sejauh 75 km. Jarak terpendek untuk kapal dari…
A. 75 km
B. 100 km
C. 125 km
D. 175 km
3. Sembilan puluh lima persen perdagangan internasional melalui sarana
transportasi laut, dengan menggunakan sekitar 50.000 kapal tanker, kapal-
kapal pengangkut, dan pengangkut barang-barang raksasa. Sebagian besar
kapal-kapal ini menggunakan bahan bakar solar.
Para insinyur merencanakan pembangunan pemasok tenaga angin untuk
kapal-kapal terseut. Gunakan mereka dengan memasang layar berbentuk
layang-layang ke kapal dan gunakan tenaga angin untuk mengurangi
penggunaan surya serta surya untuk lingkungan.
Periksa gambar kapal layar!

Dari hal tersebut, kira-kira panjang tali layar dari ketinggian-ketinggian


agar layar ini menarik pada sudut 45 ° dan tingginya pada ketinggian 150

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


12
m, seperti diperlihatkan pada gambar?
A. 175 m
B. 212 m
C. 285 m
D. 300 m
4. Panjang salah satu diagonal belah ketupat adalah 24 cm. Jika luas
belahketupat, keliling belah ketupat adalah ….
A. 30 cm
B. 40 cm
C. 48 cm
D. 52 cm
5. Berdasarkan teorema Pythagoras, pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang
sisi miring sama dengan...
a. Selisih kuadrat panjang sisi siku-sikunya
b. Jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya
c. Selisih akar panjang sisi siku-sikunya
d. Jumlah akar panjang sisi siku-sikunya
6. Berdasarkan gambar di bawah ini, pernyataan yang benar adalah...

7. Panjang sisi miring pada segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang sisi
siku-siku p cm adalah... cm.
a. 1/2p
b. p

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


13
c. p√2
d. p√3
8. perhatikan gambar berikut!

Panjang sisi miring adalah...


a. 16 cm
b. 17 cm
c. 18 cm
d. 19 cm
9. Perhatikan gambar berikut!

Panjang AC adalah...
a. 3 cm
b. 6 cm
c. 9 cm
d. 10 cm
10. Dari tiga bilangan berikut, yang merupakan tripel pythagoras adalah...
a. 9, 13, 15
b. 7, 12, 15
c. 10, 24, 25
d. 8, 15, 17

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


14
ESSAY
1. Perhatikan gambar berikut!

Luas segitiga di atas adalah...


2. Perhatikan gambar!

Panjang AD adalah...
3. Pada persegi panjang PQRS, panjang PR = 20 cm dan besar <QPR = 30
derajat. Luas persegi panjang PQRS adalah...

4. Perhatikan trapesium berikut!

Keliling trapesium di atas adalah...

5. Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang sisi siku-siku 3 cm dan 4 cm.


Keliling segitiga tersebut adalah...

Untuk SMP/MTs KELAS 8 Semester 2


15

Anda mungkin juga menyukai