I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama ( Inisial Klien ) : Sdr. A.S
2. Usia : 26 Tahun
3. Status Perkawinan : Belum Menikah
4. Pekerjaan : Belum Bekerja
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Suku : Sunda
8. Bahasa Yang Digunakan : Sunda
9. Alamat Rumah : Kp. Bogogoran RT 04/RW 05. Desa
Mekarsari Kec. Cianjurn Kab. Cianjur
10. Sumber Biaya : BPJS
11. Tanggal Masuk RS :22 November 2019
12. Diagnosa Medis : Dengue Fever
13. Tanggal Pengkajian : 25 November 2019
14. No RM : 911260
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien laki-laki
K
: : Laki-laki meninggal
: Tinggal serumah
b. Oral hygiene
2-3 x/hari 1 x/hari
Frekwensi :…………x/hari
Pagi dan sore Pagi
Waktu :…………
c. Cuci Rambut
Frekwensi:…………x/minggu Seminggu 3x Terakhir keramas
2hari yang lalu
b. Minuman keras :( ) Ya
Tidak Tidak
( ) Tidak
- Frekwensi : ……….
- Jumlah : ……….
- Lama pemakaian : ……….
c. Ketergantungan obat : ( ) Ya
( ) Tidak Tidak Tidak
Jika Ya : Jelaskan : Jenis,
Lama pemakaian, Frekwensi dan
Alasan
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
- Kesadaran : compos mentis
- Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg
- Nadi : 80 .x/Menit
- Pernafasan : 20 x/Menit
- Suhu :37,9 oC
- TB/BB : 166 Cm/ 55 Kg
2. Pemeriksaan fisik per system
a. Sistem Kardiovaskular
Bentuk dada normal, suara jantung normal, tidak ada kelainan, tidak ada
jejas, tidak ada nyeri.
b. Sistem Pernafasan
Bentuk dada normal, suara paru-paru normal dengan bunyi vesikuler, tidak
ada nyeri, tidak ada jejas
c. Sistem Pencernaan
Abdomen tidak ada nyeri tekan, bising usus normal 14 x/mnt, tidak ada
pembesaran hati, tidak ada konstipasi, tidak ada diare.
d. Sistem Persyarafan
Tidak ada kelainan sistem syaraf dan fungsi penglihatan, pengecapan,
pendengaran tidak ada gangguan.
e. Sistem Perkemihan
klien BAK lancar tidak ada inkontinensia ataupun retensio, tidak terpasang
selang down cateter (DC). Tidak ada nyeri dalam BAK
g. Sistem Endokrin
Klien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan
h. Sistem Integumen
Warna kulit klien normal, tidak ada nyeri, turgor kulit baik, CRT < 2 detik.
i. Sistem Muskuloskeletal
- Kekuatan otot ekstremitas atas kedua tangan bisa di gerakan dengan normal
kekuatan otot nya 5/5. Tidak ada nyeri, tidak ada jejas, tidak ada edema, Reflek
bisep (+/+), reflek trisep (+/+).
- Kekuatan otot ekstremitas bawah satu kaki bisa diangkat dengan
normal kekuatan otot 5 kaki kanan, sedangkan kaki kiri tidak bisa
digerakan tinggi karena klien mengeluh nyeri dan ada jejas di daerah
pinggang dan panggul kiri, kekuatan otot nya 4.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 22/11/2019 :
Pemeriksaan Normal
Hemoglobin 16,9 13,5-17.5 g/dl
Hematokrit 46,3 42 -52 %
Leukosit 3,2 4,8 – 10,8 10^3/µL
Trombosit 130 150-450 10^3/µL
J. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
Pemberian terapi pengobatan :
Omeprazole 2 x40 mg (iv)
Parasetamol 3x500 mg (oral)
Penatalaksanaan Keperawatan
a) Berikan managemen nyeri
b) Berikan managemen perawatan luka
c) Berikan managemen nutrisi
d) Kolaborasi pemantauan cairan
Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Tujuan ( SMART) Rencana Tindakan Rasional
dan Data Penunjang
1 25/11/2019 Hipertermi berhubungan Tupan 1. Observasi
dengan proses penyakit Setelah dilakukan a. Identifikasi penyebab hipertermi a. Agar diketahui kondisi klien
(viremia) ditandai dengan : tindakan keperawatan b. Monitor suhu tubuh b. Agar suhu tubuh klien terpantau
DS : selama 2x24 jam, c. Monitor haluaran urine c. Agar klien terhindar dari komplikasi
- Klien mengatakan tubuh hipertermi teratasi hipertermi seperti dehidrasi
demam
Dengan kriteria hasil : 2. Terapeutik
- Klien mengatakan
pusing - Klien tidak demam a. Sediakan linkungan yang dingin a. Agar klien merasa dingin terhada
DO : - Suhu tubuh normal suhu tubuh yang demam
- Klien tampak menggigil
(36-37°C) b. Longgarkan atau lepaskan b. Agar klien terhindar dari keringat
demam
- Suhu tubuh 37,9 °C pakaian yang berlebih
c. Agar klien tidak terjadi dehidrasi
c. Berikan cairan oral
3. Edukasi
a. Anjurkan tirah baring a. Agar klien tidak merasa lemas dan
klien cepat sembuh
4. Kolaborasi a. Agar cairan klien terpenuhi apabila
a. Kolaborasi pemberian cairan dan klien mengalami dehidrasi akibat
elektrolit intravena hipertermi
3. Edukasi
a. Ajarkan diet yang di programkan a. Agar klien tahu tentang diet yang
benar
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian medikasi a. Agar klien tidak mual dan muntah
sebelum makan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk b. Agar klien tahu tentang gizi yang
menentukan jumlah kalori dan sesuai
jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu
3. 25/11/2019 Intoleransi aktivitas Tupan : 1. Observasi
berhubungan dengan Setelah dilakukan a. Identifikasi keterbatasan fungsi dan a. Untuk mengetahui tindakan
kelemahan, ditandai tindakan keperawatan gerak sendi selanjutnya
dengan : selama 2x24 jam b. Monitor lokasi dan sifat
DS : intoleransi aktivivtas ketidaknyaman atau rasa sakit b. Agar diketahuinya sejauh mana klien
- Klien mengatakan teratasi. Dengan kriteria selama latihan merasakan nyeri pada saat latihan
badan lemah
hasil : gerak
- Klien mengatakan tidak
bisa melakukan aktivitas - Klien tidak lemah
DO : - Klien bisa melakukan 2. Terapeutik
- Klien tampak tirah
aktivitasnya a. Lakukan pengendalian nyeri a. Agar diketahuinya klien merasakan
baring
- Klien lemas - Kebutuhan klien sebelum memulai latihan nyeri pada saat latihan gerak
- Sebagian kebutuhan terpenuhi secara
klien dibantu oleh
mandiri 3. Edukasi
keluarga
a. Jelaskan kepada pasien/keluarga a. Agar klien dan keluarga bisa latihan
tujuan dan merencanakan latihan gerak kembali
bersama
b. Anjurkan untuk melakukan latihan Agar sendi klien bisa bergerak dan
gerak nyeri hilang dan aktivitas lagi dan
kebutuhan terpenuhi
CATATAN IMPLEMENTASI
No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 I 25/11/2019 1. Observasi Tanggal : 25/11/2019
08.00 WIB a. Mengidentifikasi penyebab hipertermi Jam : 12,00 WIB
08.15 WIB b. Memonitor suhu tubuh S : - klien mengatakan suhu tubuh demam
nya berkurang
08.20 WIB c. Memonitor haluaran urine
2. Terapeutik O : - klien tidak tampak demam dan
menggigil
08.30 WIB a. Menyediakan linkungan yang dingin
- Suhu tubuh klien 37,1 °C
09.00 WIB b. Melonggarkan atau lepaskan pakaian
A : Hipertermi teratasi sebagian
09.15 WIB c. Memberikan cairan oral
3. Edukasi P : intervensi dilanjutankan
09.20 WIB a. Menganjurkan tirah baring
4. Kolaborasi
09.30 WIB a. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
2. II 25/11/2019 1. Observasi Tanggal 25/11/2019
10.30 WIB a. Mengidentifikasi status nutrisi Jam : 14.00 WIB
10.45 WIB b. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan S : - klien mengatakan mual berkurang
11.00 WIB c. Mengidentifikasi makanan yang disukai
11.30 WIB d. Memonitor asupan makanan O : - klien masih tampak mual
e. Memonitor berat badan - Porsi makan habis ½ porsi
12.00 WIB 2. Terapeutik - Mual berkurang
12.15 WIB a. Melakukan oral hygiene sebelum makan
b. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang A : defisit nutrisi teratasi sebagian
12.30 WIB sesuai P : intervensi dilanjutkan
c. Memberikan suplemen makanan, jika perlu
12.45 WIB 3. Edukasi
d. Mengajarkan diet yang di programkan
13.00 WIB 4. Kolaborasi
13.20 WIB a. Berkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
b. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
3 III 25/11/2019 1. Observasi Tanggal : 25/11/2019
10.30 WIB a. Mengidentifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi Jam 14.00 WIB :
2. Terapeutik S :- klien mengatakan lemas kalo beraktivitas
11. 00 WIB a. Melakukan pengendalian nyeri sebelum memulai latihan O : - klien masih tirah baring
3. Edukasi A : intoleransi aktivitas belum teratasi
12.00 WIB a. Menjelaskan kepada pasien/keluarga tujuan dan P : intervensi dilanjutkan
merencanakan latihan bersama
12.45 WIB b. Menganjurkan untuk melakukan latihan gerak
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Sdr. A.S Ruang : Apel
Dx. Medis : Dengue Fever No. MR : 911260
No. Dx.
No Tanggal Evaluasi ( SOAPIER) Paraf
Kep
1 26/11/2019 I S :- klien mengatakan sudah tidak demam lagi
P : Intervensi dilanjutkan
I:-
P : Intervensi dilanjutkan
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c. Identifikasi makanan yang disukai
d. Monitor asupan makanan
e. Lakukan oral hygiene sebelum makan
f. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
g. Berikan suplemen makanan, jika perlu
R : Intervensi dilanjutkan
3 26/11/2019 III S :- klien mengatakan tidak lemas lagi dalam melakukan aktivitas
P : Intervensi dilanjutkan
a. Mengidentifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi
b. Memonitor lokasi dan sifat ketidaknyaman atau rasa sakit selama latihan
c. Melakukan pengendalian nyeri sebelum memulai latihan
d. Menjelaskan kepada pasien/keluarga tujuan dan merencanakan latihan bersama
e. Menganjurkan untuk melakukan latihan gerak
R : Intervensi dilanjutkan