BAB IV
A. Hasil Penelitian
hipertensi dan gambaran sistol dan diastol setelah diberikan terapi senam
130 mmHg.
distribusi data untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan.
Data yang diuji adalah data sistol dan diastol sebelum dan setelah
SE Ratio Distribusi
Data Skewness
Skewness Skewness Data
Sistol sebelum 1,381 0,550 2,511 Tidak
terapi senam normal
hipertensi
Sistol setelah 1,636 0,550 2,976 Tidak
terapi senam normal
hipertensi
Diastol 1,945 0,550 3,536 Tidak
sebelum terapi normal
senam
hipertensi
Diastol setelah -0,130 0,550 -0,236 Normal
terapi senam
hipertensi
Sumber : Data Primer 2019
normal. Berdasarkan hasil uji normalitas distibusi di atas maka uji statistik
67
Uji Wilcoxon.
dilakukan uji normalitas distribusi data diastol sebelum dan setelah terapi
terapi senam hipertensi yaitu 1,945 / 0,550 = 3,536 maka dinyatakan data
hipertensi mean rank-nya adalah 0,00. Hasil uji statistik didapatkan nilai
RSUD Sayang.
diberikan terapi senam hipertensi mean rank-nya adalah 4,50. Hasil uji
B. Pembahasan
1. Gambaran tekanan darah sistol dan diastol pada pasien hipertensi di Kliik
kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian
orang (23,5%) yang diastolnya 80 dan 100 mmHg, dan ada 1 orang
akan lancar dan meningkatkan jumlah volume darah. Selain itu 20%
kesegaran jasmani.
Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya
sekuncup bertambah.
Menurut dari jurnal dinamika kesehatan dengan judul
dilakukan oleh Siti Santy Sianipar dan Desi Kumala Farianing Putri
tekanan darah sistol tertinggi 220 mmHg, dan setelah terapi senam
75
tekanan darah sistol terendah 130 mmHg dan tekanan darah sistol
40,59 mmHg.
Sedangkan Gambaran tekanan darah diastol pada pasien
Cianjur.
Untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi pada
normal, dan data sistol setelah terapi senam hipertensi adalah 1,636 /
diketahui nilai P dari uji Wilcoxon baik sistol sebelum dan setelah
hipertensi mempunyai nilai lebih kecil dari alpha (0,05), maka dengan