Anda di halaman 1dari 10

THE INTERNATIONAL FOOTBALL ASSOCIATION BOARD

RANGKUMAN
PERUBAHAN PERATURAN

Referee
ASKAB PSSI KULON PROGO
Juni 2019
PASAL 03

THE NUMBER OF PLAYERS - JUMLAH PEMAIN

SUBSTITUTION – PERGANTIAN PEMAIN


Changes:
• A player who is being substituted must leave the field by the nearest point on the
touchline/goal line (unless the referee indicates the player can leave quickly/
immediately at the halfway line or a different point because of safety, injury etc.)
Pemain yang akan digantikan harus keluar dari lapangan di tempat paling dekat nya dari
garis samping/garis gawang (kecuali wasit dapat mengindikasi pemain dapat dengan
segera/cepat keluar dari lapangan di garis tengah lapangan karena keamanan atau
cedera dll)
Explains:
• To stop a player who is being substituted ‘wasting’ time by leaving slowly at the
halfway line (which is not a Law requirement) the player must leave at the nearest
point (as with an injury) unless the referee indicates otherwise, e.g. if the player
can leave quickly at the halfway line, there is a safety/security issue or the player
leaves on a stretcher. The player must go immediately to the technical area or
dressing room to avoid problems with substitutes, spectators, or the match
officials. A player who infringes the spirit of this Law should be sanctioned for
unsporting behaviour i.e. delaying the restart of play
Untuk menghentikan sikap pemain yang seringkali “membuang-buang” waktu saat keluar
lapangan dengan pelan-pelan ke tengah garis gawang(yang mana bukan bagian dari
peraturan) pemain harus keluar dari daerah terdekat(begitu juga saat cedera) kecuali
wasit dapat mengindikasi hal lainnya cth jika pemain bisa keluar dengan cepat menuju
garis tengah lapangan, yang mana untuk keamanan/keselamatan atau pemain keluar
dengan tandu. Pemain harus segera menuju teknikal area/ruang ganti untuk menghindari
masalah dengan pemain pengganti, penonton, atau perangkat pertandingan. Pemain
yang lalai dengan semangat peraturan permainan mendapatkan KK karena berperilaku
tidak sportif dalam hal ini menunda-nunda di mulainya kembali permainan.
PASAL 04
THE PLAYERS’ EQUIPMENT - PERLENGKAPAN PEMAIN

Changes:
• Multi-coloured/patterned undershirts are allowed if they are the same as the
sleeve of the main shirt
Penggunaan baju dalam atau under shirt di perbolehkan tetapi corak dan warnanya
harus sama dengan lengan kaosnya
Explains:
• Manufacturers now make patterned undershirts whose sleeves are the same as
the main shirt sleeve; these should be allowed as they help match officials’
decision-making
Produsen sekarang membuat corak/motif baju dalam yang mana sama dengan warna
dari lengan kaos, hal ini diperbolehkan untuk membantu perangkat pertandingan dalam
pengambilan keputusan

PASAL 05
THE REFEREE - WASIT

POWERS AND DUTIES – KEKUASAAN DAN TUGAS


Changes:
• A team official guilty of misconduct will be shown a YC (caution) or RC (sending-
off)*; if the offender cannot be identified, the senior coach who is in the technical
area at the time will receive the YC/RC
Offisial tim yang melanggar perilaku tidak sopan bisa mendapatkan KK/KM, jika pelaku
tidak bisa diidentifikasi , pelatih senior yang berada di area teknik yang akan
mendapatkan KK/KM
Explains:
• The experiment with YC/RC for misconduct by team officials has been successful
and has revealed many benefits at all levels, including for young referees dealing
with ‘difficult’ adult coaches. If the offender cannot be identified, the senior
team official (usually the main coach) in the technical area will receive the YC/RC
(as the person responsible for the other team officials).
Percobaan penerapan pemberian KK/KM atas perilaku tidak sopan offisial tim dinyatakan
berhasil dan memberikan banyak keuntungan disemua level, termasuk wasit muda yang
menghadapi pelatih senior. Jika pelaku pelanggar tidak bisa diidentifikasi, offisial tim
senior(biasanya pelatih kepala) yang berada di area teknik yang akan menerima KK/KM
(sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap keseluruhan offisial tim)
PASAL 07

THE DURATION OF THE MATCH - LAMANYA PERTANDINGAN

MEDICAL BREAKS – JEDA UNTUK KESEHATAN


Changes:
• Difference between ‘cooling’ breaks (90 secs – 3 mins) and ‘drinks’ breaks (max 1
min)
Perbedaan antara jeda “cooling break” (90 detik – 3 menit) dan jeda “drink break” (maks
1 menit)
Explains:
• In the interests of player safety, competition rules may allow, in certain weather
conditions (e.g. high humidity and temperatures), ‘cooling’ breaks (from ninety
seconds to three minutes) to allow the body’s temperature to fall; they are different
from ‘drinks’ breaks (maximum one minute) which are for rehydration.
Untuk menjaga keselamatan pemain. Peraturan khusus kompetisi diperbolehkan, di
dalam kondisi cuaca(cth kelembaban yang tinggi juga temperatur), “cooling” break/water
break (90 detik – 3 menit) untuk menyesuaikan suhu tubuh , dan itu berbeda dengan jeda
“drink break” (maks 1 menit) yang mana untuk me-rehidrasi cairan tubuh.

PASAL 08

THE START AND RESTART OF PLAY -


MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN

KICK OFF – TENDANGAN PERMULAAN


Changes:
• The team that wins the toss can now choose to take the kick-off or which goal to
attack (previously they only had the choice of which goal to attack)
Tim yang memenangkan koin toss dapat memilih untuk melakukan kick-off atau memilih
tempat (sebelumnya hanya dapat memilih tempat sebelah mana akan menyerang)

Explains:
• Recent Law changes have made the kick-off more dynamic (e.g. a goal can be
scored directly from the kick-off) so captains winning the toss often ask to take the
kick-off.
Perubahan pada peraturan terdahulu telah membuat kick-off lebih dinamis (contoh gol
dapat tercipta langsung dari tendangan kick-off) jadi kapten memenangkan koin toss
sering menginginkan untuk memilih kick-off.
DROPPED BALL – MENJATUHKAN BOLA (BOLA WASIT)
Changes:
• if play is stopped inside the penalty area, the ball will be dropped for the
goalkeeper
Jika permainan dihentikan di dalam area pinalti, bola dropped ball diberikan untuk
penjaga gawang
• If play is stopped outside the penalty area, the ball will be dropped for one
player of the team that last touched the ball at the point of the last touch
Jika permainan dihentikan di luar area pinalti, bola dropped ball diberikan kepada satu
pemain yang terakhir menyentuh bola dimana permainan dihentikan
• In all cases, all the other players (of both teams) must be at least 4m (4.5yds)
away
Dalam semua kejadian, semua pemain lain (kedua tim) harus lebih dari 4 m (4,5yrd) dari
pelaksanaan dropped ball
• If the ball touches the referee (or another match official) and goes into the goal,
team possession changes or a promising attack starts, a dropped ball is
awarded
dropped ball dilakukan bila bola mengenai wasit (atau perangkat pertandingan lain)
jika:
• terjadi gol,
• berpindah penguasaan oleh tim lawan atau
• terjadi serangan yang menjanjikan

Explains:
•The current dropped ball procedure often leads to a ‘manufactured’ restart which is
‘exploited’ unfairly (e.g. kicking the ball out for a throw-in deep in the opponents’
half) or an aggressive confrontation. Returning the ball to the team that last played it
restores what was ‘lost’ when play was stopped, except in the penalty area where it
is simpler to return the ball to the goalkeeper. To prevent that team gaining an unfair
advantage, all players of both teams, except the player receiving the ball, must be at
least 4m (4.5 yds) away.
Untuk memperbaiki aturan lama tentang dropped ball guna memulai kembali yang mana
secara tidak adil (seperti bola ditendang keluar agar lemparan ke dalam yg jauh di area
pertahanan lawan) atau konfrontasi. Mengembalikan bola kepada tim yg terakhir kali
mengusai bola saat permainan dihentikan, kecuali di pinalti area yang mana lebih mudah
untuk diberikan kepada penjaga gawang. Untuk mencegah tim mendapatkan keuntungan
yg tidak adil, semua pemain dari kedua tim, kecuali pemain yang menerima bola harus
berada lebih dari 4 m(4.5yrd)
• It can be very unfair if a team gains an advantage or scores a goal because the ball has
hit a match official, especially the referee.
Tidak adil jika tim mendapatkan keuntungan atau mencetak gol karena bola terkena
perangkat pertandingan, terutama wasit.
PASAL 12

FOULS AND MISCONDUCT -


PELANGGARAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN

HANDSBALL – MENYENTUH BOLA


Changes:
• Deliberate handball remains an offence
Sengaja memainkan bola dengan tangan tetap merupakan sebuah pelanggaran
• The following ‘handball’ situations, even if accidental, will be a free kick:
Situasi “handball”, meskipun tidak sengaja tetap diberikan tendangan bebas bila:
• the ball goes into the goal after touching an attacking player’s hand/arm
Bola menuju ke gawang setelah menyentuh tangan/lengan pemain penyerang
• a player gains control/possession of the ball after it has touches their
hand/arm and then scores, or creates a goal-scoring opportunity
Handball yang mengakibatkan Pemain dapat mengkontrol/penguasaan bola dan
membuat gol, atau menciptakan peluang untuk mencetak gol.
• The ball touches a player’s hand/arm which has made their body
unnaturally bigger
Bola menyentuh tangan/lengan pemain yang mana menjadikankan tubuh pemain
lebih lebar secara tidak natural
• the ball touches a player’s hand/arm when it is above their shoulder
(unless the player has deliberately played the ball which then touches their
hand/arm)
Bola tersentuh tangan/lengan pemain dimana itu di atas bahu/mengangkat
tangan (kecuali pemain sengaja memainkan bola dengan tangan/lengannya)

• The following will not usually be a free kick, unless they are one of the above
situations:
Dalam situasi yang lain diberikan tendangan bebas, kecuali dalam situasi berikut ( tidak
dihukum) :
• the ball touches a player’s hand/arm directly from their own
head/body/foot or the head/body/foot of another player who is
close/near
Bola mengenai tangan/lengan secara langsung setelah mengenai anggota
badannya secara natural
• the ball touches a player’s hand/arm which is close to their body and has
not made their body unnaturally bigger
Bola mengenai tangan/lengan yang terlalu dekat dengan badan dan tidak
menjadikan ukuran tubuh menjadi lebih lebar
• if a player is falling and the ball touches their hand/arm when it is
between their body and the ground to support the body (but not
extended to make the body bigger)
Jika pemain terjatuh dan bola tersentuh tangan/lengan-nya yang digunakan untuk
menahan tubuhnya(tetapi tidak menjadikan tubuhnya lebih besar)
• If the goalkeeper attempts to ‘clear’ (release into play) a throw-in or
deliberate kick from a team-mate but the ‘clearance’ fails, the goalkeeper
can then handle the ball
Penjaga gawang menendang bola dari lemparan kedalam atau umpan dari
temannya (back pass), tetapi tidak sempurna (meleset). Penjaga gawang dapat
menangkap bola dengan tangan.

Explains
Greater clarity is needed for handball, especially on those occasions when ‘non- deliberate’
handball is an offence. The re-wording follows a number of principles:
Dibutuhkan kejelasan yang lebih besar untuk handball, khusus untuk situasi dimana
pelanggaran handball yang “tidak sengaja”. Penyusunan ulang kata meliputi beberapa prinsip
sbg berikut:
• football does not accept a goal being scored by a hand/arm (even if accidental)
Sepakbola tidak bisa menerima sebuah gol yang diciptakan dengan
lengan/tangan(meskipun tidak sengaja)
• football expects a player to be penalised for handball if they gain
possession/control of the ball from their hand/arm and gain a major advantage
e.g. score or create a goal-scoring opportunity
Sepakbola mengharapkan pemain dihukum jika menguasai/control bola dengan
tangan/lengannya agar mereka mendapatkan keuntungan. Misalnya menyetak gol atau
membuat peluang terjadinya gol.
• it is natural for a player to put their arm between their body and the ground for
support when falling.
Secara natural seorang pemain akan meletakan tangan dipermukaan lapangan untuk
menopang tubuhnya saat jatuh

• Having the hand/arm above shoulder height is rarely a ‘natural’ position and a
player is ‘taking a risk’ by having the hand/arm in that position, including when
sliding
Posisi lengan/tangan yang berada diatas bahu bukan posisi natural dan pemain mengambil
resiko dari posisi tangan/lengan tersebut saat melakukan sliding.
• if the ball comes off the player’s body, or off another player (of either team) who is
close by, onto the hands/arms it is often impossible to avoid contact with the ball
Jika bola memantul dari badan pemain atau pemain lain (tim lawan) kemudian mengnai
tangan/lengannya, dan tidak mungkin menghindar kontak dengan bola.
• When the GK clearly kicks or tries to kick the ball into play, this shows no intention
to handle the ball so, if the ‘clearance’ attempt is unsuccessful, the goalkeeper can
then handle the ball without committing an offence
Jika dalam situasi penjaga gawang menerima lemparan atau umpan dari temannya dan
gagal dalam melaksanakan tendangannya selanjutnya bola menuju arah gawang maka
penjaga gawang diperbolehkan untuk menangkap bola.
QUICK FREE KICK, YELLOW CARD AND RED CARD – TENDANGAN BEBAS CEPAT, KARTU
KUNING DAN KARTU MERAH
Changes:
• If the referee is about to issue a YC/RC but the non-offending team takes the free kick
quickly and creates a goal-scoring opportunity, the referee can delay the YC/RC until the
next stoppage if the offending team was not distracted by the referee
Wasit dapat menunda memberikan KK/KM jika penyerang ingin melakukan serangan cepat
atau peluang mencetak gol dan dapat diberikan saat bola tidak dalam permainan jika Tim yang
melakukan pelanggaran tidak kebingungan atas putusan Wasit
Explains:
• Occasionally, an attack is stopped by a cautionable (YC) or sending-off (RC) offence and
the attacking team takes a quick free kick which restores the ‘lost’ attack; it is clearly
‘unfair’ if this ‘new’ attack is stopped to issue the YC/RC. However, if the referee has
distracted the offending team by starting the YC/RC procedure, the quick free kick is not
allowed. For a DOGSO offence, the player will be cautioned (YC) and not sent-off (RC)
because the attack was re-started (as when advantage is applied for a DOGSO offence).
• Seringkali, serangan dihentikan dengan pelanggaran yang harus mendapatkan
hukuman KK atau KM dan tim yang menyerang melakukan tendangan bebas dengan
segera yang mana membangun kembali serangan yang gagal. Hal tersebut adalah
sebuah ketidak adilan jika sebuah serangan yang akan dibangun kembali dengan segera
harus dihentikan untuk pemberian KK/KM. apabila wasit kebingungan untuk memulai
kembali pada saat prosedure pemberian KK/KM maka tendangan bebas segera tidak
diperbolehkan. Dalam situasi pelanggaran DOGSO itu tidak berlaku.

G0AL CELEBRATION – SELEBRASI GOL


Changes:
• A YC for an ‘illegal’ celebration (e.g. removing the shirt) remains even if the goal is
disallowed
Kartu Kuning tetap diberikan pada pemain yang melakukan selebrasi ilegal (contoh:
melepas kaos) , meskipun gol tersebut tidak di-sah-kan
Explains:
• Cautions for inappropriate goal celebrations apply even if the goal is disallowed as
the impact (safety, image of the game etc.) is the same as if the goal was
awarded.
Semua tindakan pemain yang melakukan selebrasi secara berlebihan yang
mengakibatkan ( berbahaya, Perbuatan provokasi, dll) diberi hukuman dengan kartu
kuning baik gol sah ataupun tidak sah.
PASAL 13

FREE KICK - TENDANGAN BEBAS

Changes:
• When there is a ‘wall’ of three or more defenders, the attackers are not allowed
within 1m (1 yd) of the wall; an attacker less than 1m (1yd) from the ‘wall’ when
the kick is taken will be penalised with an indirect free kick
• Saat dibuat pagar pemain yg mana 3 atau lebih pemain bertahan,maka pemain
penyerang tidak diperbolehkan berada kurang dari 1 m (1yrd) dari pagar
pemain, pemain yg berada kurang dari 1 m(1 yrd) dari pagar saat tendangan
dilakukan diberikan hukuman dengan tendangan bebas tidak langsung.
• When the defending team takes a free kick in their own penalty area, the ball is
in play once the kick is taken; it does not have to leave the penalty area before
it can be played
Saat tim bertahan melakukan tendangan bebas di area penalti sendiri, bola dinyatakan
dalam permainan saat bola ditendang, dan tidak perlu harus keluar dari area pinalti
agar bisa dimainkan kembali.

Explains:
• Attackers standing very close to, or in, the defensive ‘wall’ at a free kick often cause
management problems and waste time. There is no legitimate tactical justification
for attackers to be in the ‘wall’ and their presence is against the ‘spirit of the game’
and often damages the image of the game.
Pemain penyerang yang berdiri terlalu dekat atau berada pada pagar pemain bertahan
saat tendangan bebas sering menimbulkan masalah dan memperlambat waktu. Secara
teknik hal tersebut tidak mempengaruhi taktik permainan.
• The experiment where, at a defending team free kick in the penalty area, the ball is
in play once it is kicked and does not have to leave the penalty area, has produced a
faster and more constructive restart. Opponents must remain outside the penalty
area and at least 9.15m away until the ball is in play. The same change has been
made to the goal kick (see Law 16).
Tendangan bebas yang dilakukan oleh pihak bertahan di area pinaltinya sendiri, bola
dinyatakan dalam permainan ketika bola sudah ditendang (bergerak). Pemain lawan harus
berdiri di luar area pinalti dan atau lebih dari 9.15m sampai bola dalam permainan.
Perubahan yang sama dilakukan pada tendangan gawang (Pasal 16) .
PASAL 14

THE PENALTY KICK - TENDANGAN PINALTI

Changes:
• The team’s penalty taker can have (quick) treatment/assessment and then take
the kick
Pada saat pelaksanaan tendangan pinalti, penendang berhak/diperbolehkan
mendapatkan penanganan/perawatan (cepat) dan selanjutnya untuk melakukan
tendangan pinalti
• The goalkeeper must not be touching the goalposts/crossbar/nets; they must not
be moving
Penjaga gawang tidak diperbolehkan memegang tiang/mistar/jaring gawang, dan tidak
boleh digerakan
• The goalkeeper must have at least part of one foot on/in line with the goal line
when the kick is taken; cannot stand behind the line
Salah satu kaki penjaga gawang harus berada di atas/pada garis gawang saat
tendangan dilakukan, tidak diperbolehkan berdiri dibelakang garis gawang

Explains:
• It is unfair if the kicker needs assessment/treatment and then has to leave the field
and cannot take the penalty kick.
• Menjadi tidak adil jika seorang penendang harus keluar saat mendapatkan
penanganan/perawatan dan tidak bisa ambil bagian dalam tendangan pinalti

• The referee must not signal for the penalty kick to be taken if the goalkeeper is
touching the goalposts, crossbar or net, or if they are moving e.g. the goalkeeper
has kicked/shaken them
Wasit dapat mengijinkan menendang jika gawang atau jaring gawang dalam keadaan
diam tidak bergetar, setelah dipegang atau digerakkan oleh penjaga gawang atau
pemain lain.
• Goalkeepers are not permitted to stand in front of or behind the line. Allowing the
goalkeeper to have only one foot touching the goal line (or, if jumping, in line with
the goal line) when the penalty kick is taken is a more practical approach as it is
easier to identify if both feet are not on the line. As the kicker can ‘stutter’ in the run,
it is reasonable that the goalkeeper can take one step in anticipation of the kick.
Penjaga gawang tidak boleh berdiri di depan/belakang garis gawang. Karena sebagai
keharusan salah satu kaki berada di atas/pada garis gawang (dapat melompat yang
sejajar garis gawang) saat pinalti dilakukan maka dapat dengan mudah
mengindentifikasi apabila kedua kaki penjaga gawang tidak diatas garis. Saat penendang
pinalti berlari menendang , akan menjadikan alasan Penjaga gawang untuk satu langkah
maju mengantisipasinya.

- SELESAI -

Anda mungkin juga menyukai