0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Prosedur pemasangan gelang identifikasi dan risiko di rumah sakit bertujuan mencegah kesalahan identifikasi pasien dan meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan. Gelang identitas dipasangkan pada tangan kanan pasien untuk mencegah kesalahan pemberian obat atau tindakan, sedangkan gelang risiko dipasangkan untuk menandai pasien berisiko jatuh, alergi, atau tidak dilakukan resusitasi.
Prosedur pemasangan gelang identifikasi dan risiko di rumah sakit bertujuan mencegah kesalahan identifikasi pasien dan meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan. Gelang identitas dipasangkan pada tangan kanan pasien untuk mencegah kesalahan pemberian obat atau tindakan, sedangkan gelang risiko dipasangkan untuk menandai pasien berisiko jatuh, alergi, atau tidak dilakukan resusitasi.
Prosedur pemasangan gelang identifikasi dan risiko di rumah sakit bertujuan mencegah kesalahan identifikasi pasien dan meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan. Gelang identitas dipasangkan pada tangan kanan pasien untuk mencegah kesalahan pemberian obat atau tindakan, sedangkan gelang risiko dipasangkan untuk menandai pasien berisiko jatuh, alergi, atau tidak dilakukan resusitasi.
04 September 2018 Direktur RSU Hadi Husada STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Isma Wahyuni
Pengertian Proses Pemasangan Gelang identitas dan Gelang risiko di unit pelayanan Tujuan Menghindari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang berhubungan dengan kesalahan proses identifikasi. Kebijakan SK Direktur RSU Hadi Husada No. 006/SK/DIR/RSU.HH/IX/2018 tentang Panduan Pelaksanaan Identifikasi Pasien di RSU Hadi Husada Prosedur 1. Ucapkan salam : Selamat pagi/siang/malam Bu 2. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang a. Pemasangan gelang identitas pada pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat, tindakan atau prosedur lainnya terhadap pasien. Jelaskan bahwa selama di rumah sakit, pasien tidak boleh melepaskan gelang identitasnya. b. Pemasangan gelang risiko dilakukan sebagai penanda bahwa pasien memiliki risiko tertentu sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dari petugas kesehatan.
A. Pemasangan gelang Identitas
1. Pemasangan Gelang identitas dilakukan di Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Unit Kamar Bersalin. 2. Yang menyediakan gelang identitas adalah Petugas Administrasi. 3. Yang memasangkan gelang identitas adalah perawat. 4. Gelang dipasang pada tangan kanan pasien. Bila tidak memungkinkan, dapat dipilih untuk dipasang pada ekstremitas lainnya. 5. Gelang pasien yang dipergunakan adalah warna biru untuk pasien laki-laki dan warna pink untuk pasien perempuan. 6. Gelang Identitas pada bayi baru lahir dipasangkan oleh bidan yang menolong persalinan dengan memasang gelang pada tangan kanan bayinya. 7. Pemasangan gelang identifikasi pada ibu nifas dipasangkan gelang kedua sesuai dengan jenis kelamin bayinya.
B. Pemasangan Gelang Penanda
1. Pasien yang diberikan gelang penanda adalah pasien dengan risiko jatuh, alergi, pasien yang berisiko jatuh serta pasien DNR ( Do Not Resusition ) atau kondisi tidak bersedia/ tidak dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) . Gelang penanda yang berlaku di RSU Hadi Husada adalah: a. Warna Kuning untuk pasien risiko jatuh b. Warna Merah untuk pasien risiko alergi c. Warna Ungu untuk pasien Do Not Resusitation (Tidak dilakukan Resusitasi Jantung Paru ) PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
034/SPO/SKP/RSU.HH/IX/2018 - 2/2
2. Risiko jatuh dan risiko alergi dapat diketahui setelah dilakukan
pengkajian awal. 3. Gelang penanda alergi (warna merah) dipasang bila pasien diketahui memiliki riwayat alergi. 4. Gelang penanda jatuh (warna kuning) dipasang apabila pasien memperoleh skor tinggi untuk jatuh. 5. Bagi pasien yang telah menandatangani formulir penolakan Resusitasi, maka akan dipasangkan gelang ungu. 6. Yang menyediakan dan memasang gelang penanda adalah perawat/bidan pada unit pelayanan tempat pasien dilayani. 7. Di Unit Rawat Jalan : Pasien diberi pita kuning apabila pasien berisiko jatuh. Petugas yang memasang pita tersebut adalah staf unit pelayanan (Satpam/Administrasi/perawat/bidan) yang mengetahui adanya pasien beresiko. 8. Di IGD : gelang risiko jatuh (warna kuning) dipasang oleh petugas IGD apabila pada pengkajian pasien didapatkan skor risiko jatuh tinggi.
Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan 3. Unit Gawat Darurat 4. Unit Kamar Bersalin 5. Bagian Pendaftaran