Probolinggo
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
01
1/3
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit
SPO
Direktur,
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
pelayanan medis
Setiap pasien rawat inap harus diberikan gelang sebagai tanda
identifikasi pasien yang bertuliskan nama lengkap pasien sesuai KTP,
tanggal lahir dan nomor RM pasien
RSB AMANAH
Biru : Laki-laki
Pink : Perempuan
Merah : Resiko alergi
Kuning : Resiko jatuh
Ungu : Do not resusitation (penolakan tindakan)
PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2/3
PROSEDUR
sehingga
mengakibatkan
gaya
berjalan
dan
RSB AMANAH
pasien
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
3/3
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
Tata cara proses pelepasan gelang identitas setelah pasien dinyatakan
diperbolehkan keluar dari rumah sakit oleh dokter.
1. Permenkes No.1691 tahun 2011 tentang keselamatan paasien.
2. Keputusan Direktur RSIA AMANAH no.(berapa) tentang
identifikasi pasien
3. Pelepasan gelang dilakukan secara tepat dan benar
Setiap pasien rawat inap yang akan keluar dari Rumah sakit atau sudah
diperbolehkan pulang oleh Dokter, bidan melakukan pelepasan gelang
identifikasi pasien dengan cara menggunting, dan dilakukan diruang
PROSEDUR
perawat
1. Dokter melakukan visite dan membolehkan pasien pulang
2. Pasien atau keluarga diminta untuk menyelesaikan pembayaran
diruang administrasi
3. Bidan menjemput pasien dan keluarga dikamar perawatan
4. Bidan menginformasiakan kepada pasien bahwa
sudah
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
Tata cara proses pelepasan tanda stiker kancing berwarna kuning yang
bertuliskan fallrisk pada gelang identifikasi pasien yang menandakan
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
RSB AMANAH
PROBOLINGGO
UNIT TERKAIT
Ruang Perawat,
Ruang Rawat inap
No. Revisi
Halaman
2/2
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
PENGERTIAN
Dr. Evariani
Tata cara pemasangan gelang dengan tanda stiker berwarna merah
TUJUAN
di Rumah sakit
Setiap pasien rawat inap yang memiliki resiko alergi akan diberikan
dan dipasangkan gelang dengan tanda stiker berwarna merah yang
PROSEDUR
bertuliskan ALERGY
1. Bidan menerima pasien diruang perawat
2. Bidan menganamnese, mengkaji data keluhan pasien secara
lengkap dan melengkapi status rekam medis
3. Bidan mengkaji dan menanyakan kepada
pasien
apakah
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2/2
PROSEDUR
warna
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tata cara proses pelepasan tanda stiker kancing berwarna merah yang
bertuliskan ALERGY pada gelang identifikasi pasien yang
menandakan pasien risiko alergi
1. Permenkes No.1691 tahun 2011 tentang keselamatan paasien.
2. Keputusan Direktur RSB AMANAH no.(berapa) tentang
identifikasi pasien
3. Pelepasan tanda stiker kancing warna merah yang berrtuliskan
ALERGY pada gelang dilakukan secara tepat dan benar
Setiap pasien rawat inap yang yang mempunyai risiko alergi yang
diberi tanda stiker kancing berwarna merah apabila dokter sudah
menyatakan pasien tersebut boleh keluar atau pulang maka tanda
tersebut akan dilepas oleh bidan dengan cara menggunting.
1. Dokter visite didampingi oleh bidan jaga.Jika kondisi pasien sudah
membaik dan dokter menyatakan pasien tersebut boleh pulang.
UNIT TERKAIT
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
PENGERTIAN
Dr. Evariani
Tata cara pemasangan gelang dengan tanda stiker berwarna ungu pada
TUJUAN
KEBIJAKAN
dapat
PROSEDUR
PROBOLINGGO
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
Tata cara pelepasan gelang dengan tanda stiker berwarna ungu pada
pasien rawat inap yang menolak tindakan medis resusitasi.
1. Diharapkan pemasangan gelang penanda penolakan tindakan medis
resusitasi, harus sesuai dan tepat sasaran
2. Agar pasien yang menolak tindakan resusitasidapat teridentifikasi
KEBIJAKAN
dengan benar.
Setiap pasien rawat inap yang menolak tindakan medis resusitasi akan
dilepas saat pasien tersebut diperbolehkan pulang.
PROSEDUR
No. Revisi
Halaman
2/2
UNIT TERKAIT
Ruang Perawat,
Ruang Rawat inap
KOMUNIKASI EFEKTIF:
KOMUNIKASI SECARA LISAN DAN MELALUI TELEPON
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
KOMUNIKASI EFEKTIF:
KOMUNIKASI SECARA LISAN DAN MELALUI TELEPON
No. Dokumen
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
2/2
No. Dokumen :
RSBAMN/SPO/SKP
No. Revisi :
2
Halaman
1/3
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
A. IDENTIFIKASI
1. Identifikasi setiap obat dengan teliti meliputi jenis kemasan, bentuk,
sediaan dan jenis golongannya.
2. Penulisan nama obat dengan huruf yang jelas, pengucapannya
dengan lafal yang benar dan jelas.
3. Obat yang masuk dalam daftar obat yang perlu diwaspadai meliputi:
(daftar nama obat terlampir)
a. golongan narkotika
b. golongan obat norum
c. golongan obst elektrolit kosentrat
B. PEMBERIAN LABEL
1. Pemberian label pada setiap jenis obat High Alert dengan
menggunakan label warna merah
RSB AMANAH
PROBOLINGGO
No. Dokumen :
RSBAMN/SPO/SKP
PROSEDUR
No. Revisi :
2
Halaman
2/3
RSB Amanah
Probolinggo
No. Dokumen :
RSBAMN/SPO/SKP
No. Revisi :
2
Halaman
3/3
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
PENGELOLAAN PELAPORAN
Probolinggo
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
SPO
Direktur,
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
atau
kejadian
nyaris
cidera(knc)
yang
tidak
diharapkan
yangv
dapatb
RSB Amanah
PENGELOLAAN PELAPORAN
No. Dokumen
PENGERTIAN
No. Revisi
Halaman
1/2
Probolinggo
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
RSB Amanah
Probolinggo
PENGELOLAAN PELAPORAN
No. Dokumen
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
RSB AMANAH
PROBOLINGG
O
No. Dokumen
RSBAMN/SPO/SKP
No. Revisi :
Halaman :
1/1
Tanggal Terbit :
Ditetapkan :
Direktur RSB Amanah
SPO
Dr. Evariani
DIREKTUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Instalasi Farmasi
UGD
Ruang Tindakan
CEKLIST OK
CHECKLIST SURGICAL SAFETY
Nama
:
Umur/Jenis kelamin :
Ruang/Register
:
Diagnosa :
Tindakan :
Operator :
Anastesi :
Instrumen:
Time Out (sebelum insisi)
oleh instrumen, anastesi dan
operator
Konfirmasi kelengkapan
tim operasi dan telah
memperkenalkan nama
serta tugas masingmasing
Sudah
Belum
Konfirmasi nama pasien,
jenis tindakan dan area
yang akan dioperasi
Sudah
Belum
Apakah antibiotik
profilaksis sudah diberikan
dalam 60 menit sebelum
operasi?
Sudah,
jenis
.
Diberikan jam ..
Belum
Tidak
Riwayat asma
Ya, terakhir
kambuh
Tidak
Pasien ada kesulitan
Tanggal :
Jam
:
Asisten:
Asisten:
Sign Out (sebelum keluar OK)
oleh instrumen, anastesi dan
operator
Perawat membacakan:
Nama
tindakan
/
prosedur
operasi yang dilakukan
Kelengkapan
dan
kecocokan
jumlah instrumen, kassa dan
jarum sebelum dan sesudah
operasi
Label
pada
spesimen
(membacakan identitas pasien,
jenis
specimen,
register,
ruangan)
Kerusakan alat (bila ada) dan
akan/sudah dilaporkan
Adakah pesanan untuk perawatan di
recovery room / Ruang Rawat / ICU?
Tidak ada
Ada, yaitu .
Perawat
(.)
Operator
(.)
Anastesi
pasien ini?
Ya,
Tidak
Untuk Instrumen:
Cek
sterilisasi
alat
(indikator sterilisasi)
Cek kesiapan / kondisi
peralatan yang diperlukan
Foto Radiologi penting
sudah dipasang?
Sudah
Tidak diperlukan
(...)
RSB Amanah
Probolinggo
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/2
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
RSB Amanah
Probolinggo
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/2
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RSB Amanah
Probolinggo
RSB Amanah
Probolinggo
SPO
No. Dokumen
Tanggal
Terbit
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
No. Revisi
Halaman
1/2
Dr. Evariani
Pengertian
PROSEDUR
Tujuan
UNIT TERKAIT
Kebijakan
Mencuci
tangan
dengan
menggunakan
5.Jari jari
sisi dalam
dari
kedua tangancairan
salingantiseptik
yang
berbahan
dasar di
alkohol
gel di seluruh permukaan
mengunci
dan saling
gosokkan.
tangan
meminimalkan
pertumbuhan
6.Gosokuntuk
ibu jari
kiri dengan gerakan
berputar dalam
mikroorganisme
tanpa
air.Yang dilakukan
genggaman tangan
danmenggunakan
lakukan sebaliknya.
di
tangantelapak
bersih.tangan kiri dangan memutar ujung jari
7.Gosok
kanan dan lakukan sebaliknya.
8.Semua prosedur tersebut dilakukan dalam waktu 20
1.Meminimalkan
sampai 30 detik. atau menghilangkan mikroorganisme
pada
tangan.
Seluruh
petugas kesehatan baik dokter , bidan ,
2. Mencegah
penularan
dari
petugas ke
perawat dan
assistenmikroorganisme
medis , apoteker
,asissten
pasien
, dari pasien kepada tenaga kesehatan , dari
apoteker.
pasien
ke pasien
, serta kepada
lingkungan
di sekitar
Semua
unit pelayanan
kesehatan
mencakup
instalasi
pasien
.
rawat inap , instalasi rawat jalan obgyn dan rawat
3. Tindakan
utama
untuk
mencegah
pengendalian
jalan anak
,instalasi
farmasi
, ruang
rawat bayi
infeksi
di
RSB
AMANAH.
,kamar bersalin , ruang tindakan , kamar operasi ,
1. Semua
tenaga kesehatan
, pasien
keluarga
pasien
,
ruang sterilisasi
serta instalasi
gawat
darurat
(UGD)
pengunjung
yang
berhubungan
langsung
dengan
Pasien dan keluarga serta pengunjung yang datang
pasien
harus bisa
melakukan cuci tangan dengan
menjenguk
pasien
benar.
Security
2.Setiap
ruangan
pelayanan yang telah tersedia :
Cleaning
service
Rub
berbasis
alkohol
Dapur
prosedur cuci tangan dengan menggunakan
Gambar
Administrasi
hand rub.
Recepcionist
3. Gambar langkah cuci tangan harus di tempelkan di
Laundry
setiap ruangan tempat cuci tangan dengan
Driver
menggunakan
hand rub.
Contoh :pada area depan ruang bayi , area depan ruang
bersalin , dan area atas ruamh perawatan kelas tiga dan
area perawatan kelas dua.
No. Revisi
01
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur,
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal Terbit
Dr. Evariani
Usaha yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mencegah dan
mengurangi suatu kejadian yang tidak disengaja pada pasien
saat istirahat yang mengalami jatuh dengan atau tanpa
disaksikan oleh orang lain tak disengaja dengan atau tanpa
menciderai dirinya karena suatu kondisi misal PEB,pingsan dan
lainya..
1.Mengurangi resiko paien jatuh
2.Mengidentifikasi pasien yang mempunyai resiko jatuh
3.Optimalkan penggunaa pengkajian jatuh untuk menentukan
kategori risikojatuh
4.Mendekskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman
factor resiko jatuh,pencegahan,dan penanganannya dalam
meningkatkan kepuasanpasien serta menurunkan biaya
kesehatan.
1.Permenkes No.1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien.
2.Keputusan Direktur RSB AMANAH No. (berapa) tentang
manajemen risiko pasien jatuh.
3.Memberikan pelayanan secara cepat,tepat dan professional
kepada masyarakat.
RSB Amanah
Probolinggo
SPO
PROSEDUR
No. Dokumen
No. Revisi
01
Halaman
1/2
Skore
Rencana Perawat
0-24
Tidak ada
Risiko
rendah
25-44
Risiko
45
Intervensi
pencegahan jatuh
standart
Intervensi
dan
Lebih
Tinggi
RSB Amanah
Probolinggo
No. Dokumen
PROSEDUR
pencegahan jatuh
risiko tinggi
No. Revisi
01
Halaman
1/3
Risiko tinggi
Skore
11. 6-11
Rencana Perawatan
Intervensi
pencegahan
jatuh standart
12. >12
Intervensi
pencegahan
jatuh risiko tinggi
SPO
PROSEDUR
No. Dokumen
No. Revisi
01
Halaman
1/4
RSB Amanah
Probolinggo
No. Dokumen
PROSEDUR
No. Revisi
01
Halaman
1/5
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/6
UNIT TERKAIT
Ruang Perawat
Ruang Rawat Inap