Disusun Oleh
Kelompok 1 :
1. Ameylinda Nurhasizah
2. M. Fachri Ridha
3. M. Rivaldo
4. Nur Indah Zalzabilla
Narkotika adalah singkatan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan
Psikotropika adalah zat atu obat,baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika,
yang berkhasiat pisikoaktif melalui pengeruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
Zat adiktif lainnya/obat berbahaya adalah bahasa lain bukan narkotika atau
psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, yakni
keinginan menggunakan kembali secara terus menerus. Apabila dihentikan akan
timbul efek putus zat, di antaranya rasa sakit atau lelah yang luar biasa.
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung
pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
2. Heroin/putaw
3. Kokain
1
4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis
indica) adalah tumbuhan budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat
narkotika terdapat pada bijinya.
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah LSD. LSD adalah jenis narkotika yang
tergolong halusinogen (gangguan halusinasi). Biasanya berbentuk lembaran kertas
kecil, kapsul, atau pil.
6. Kodein
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kodein. Kodein adalah sejenis obat batuk
yang biasa digunakan atau diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek
ketergantungan bagi si pengguna.
Bahaya Narkoba
1. Depresi berat
2. Cuek
3. Rasa lelah berlebihan
4. Malas bergerak
5. Banyak tidur
6. Gugup
7. Gelisah
8. Selalu merasa curiga
9. Denyut jantung bertambah cepat
10. Rasa gembira berlebihan
11. Banyak bicara namun cadel
12. Rasa harga diri meningkat
13. Kejang-kejang
14. Pupil mata mengecil
15. Tekanan darah meningkat
16. Berkeringat dingin
17. Mual hingga muntah
18. Kehilangan nafsu makan
19. Turunnya berat badan
2
1. Gejala penyalah gunaan narkoba
Gejala awal penyalahgunaan narkoba yang tampak antara lain:
a. Menjadi malas
b. Kurang memperhatikan badan sendiri
c. Hidup tidak teratur
d. Tidak dapat menjaga kepentingan orang lain
e. Mudah tersinggung
f. Egosentrik
2. Tanda-tanda dini penggunaan narkoba
a. Hilangnya minat bergaul dan olahraga.
b. Mengabaikan perawatan & keterampilan diri.
c. Disiplin pribadi mengendur.
d. Suka menyendiri dan menghindar dari perhatian orang lain.
e. Cepat tersinggung dan cepat marah.
f. Prilaku curang tidak jujur dan menghindar dari tanggung jawab.
g. Selalu mengindari cahaya matahati atau sinar yang terang,terkadang
disiasati dengan memakai kacamata hitam tidak pada waktunya.
h. Menutupi lengan dengan menggenakan kemeja lengan panjang.
i. Sering berlama-lama di tempat yang tak biasa,kamar
mandi,WC,gudang,kamar,dll.
j. Suka mencuri barang di rumah.
k. Perestasi sekolah/kerja menurun.
3. Gejala fisik
Bergaulah dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif. Jika kita banyak
bergaul dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif maka kita akan
mudah terbawa untuk berfikir dan bersikap positif pula. Sebaliknya, jika kita
bergaul dengan teman-teman yang berperilaku negatif maka kita akan mudah
terbawa untuk berpikir dan berperilaku negatif.
Menghindari keluyuran malam adalah salah satu cara untuk menjauhi narkoba.
Remaja yang terbiasa keluyuran malam sangat mudah tergoda untuk melakukan
kebiasaan buruk karena mereka merasa memiliki waktu bebas tanpa ada yang
mengawasi.
3
3. Jangan Melawan Nasehat Orangtua
Dengarkan dan patuhi nasehat orangtua. Saat kita terbiasa melawan nasehat
orangtua, kita akan cenderung memiliki rasa percaya diri untuk melakukan hal-hal
yang tidak baik
Isilah masa remaja yang penuh antusiasme dengan menyalurkan hobby yang
positif misalnya dengan olahraga, melukis, menulis, dan lain sebagainya.
Remaja seringkali berani melakukan hal ekstrim karena diajak oleh teman. Jangan
menyalahkan orang lain saat anda berbuat salah. Jangan takut kehilangan teman
jika ia cenderung mengajak anda untuk melakukan hal tak terpuji termasuk
menyalahgunakan narkoba.
Setiap orang pasti pernah memiliki masalah dalam hidupnya. Selesaikan masalah
anda agar anda dapat menjalani hidup dengan lebih tegar. Sekali anda lari dari
masalah, anda akan selalu menghindar dari masalah dengan cara yang buruk,
salah satunya adalah dengan penyalahgunaan narkoba.
Bentengi diri anda dengan agama agar terhindar dari perbuatan tercela dan
merugikan diri sendiri atau orang lain. Mendekatkan diri dengan Tuhan kita yang
Maha Kuasa akan menjauhkan seseorang dari perbuatan terlarang dan merugikan
diri sendiri atau orang lain
4
9. Jangan Mencoba
Jadilah anak yang berbakti pada orangtua dengan memenuhi harapannya. Setiap
orangtua ingin anaknya sukses dalam hidupnya dan memiliki ahklak yang terpuji.
Memiliki perilaku buruk seperti menyalahgunakan narkoba hanya akan membuat
orangtua kecewa dan malu.
Pengguna narkoba seringkali adalah remaja yang tidak betah di rumah sehingga
mereka lebih suka berada di luar rumah tanpa tujuan sampai akhirnya terlibat
dalam pergaulan yang salah. Temukan dan lakukan banyak hal yang positif di
rumah yang dapat membuat anda banyak menghabiskan waktu luang di rumah
dan bukan di jalanan.
Banyak hal-hal positif yang dapat menyibukkan anda dan memberikan manfaat
bagi diri sendiri maupun orang lain. Lakukan hal-hal positif yang dapat
mendukung cita-cita anda, membuat bangga orangtua, meningkatkan kebugaran,
meningkatkan keterampilan, dan lain sebagainya. Hindari membuang waktu
dengan nongkrong, begadang, keluyuran, atau aktivitas tanpa tujuan lainnya
2. Detoksifikasi
Untuk langkah selanjutnya yakni detoksifikasi. Tahap detoksifikasi adalah
tahapan yang cukup sulit. Pada tahap ini, pengguna narkoba harus benar-benar
5
bebas 100 persen dari konsumsi obat-obatan terlarang tersebut. Disinilah biasanya
pengguna akan merasakan ‘siksaan’ yang ditandai dengan sakit badan dan mual.
3. Stabilisasi
Setelah pecandu narkoba berhasil melewati tahap detoksifikasi, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan stabilisasi. Tujuan dari stabilisasi adalah untuk
pemulihan jangka panjang dari si pemakai. Disini, dokter akan memberikan resep
obat yang harus dikonsumsi oleh pengguna narkoba dalam jangka waktu tertentu.
4. Pengelolaan Aktivitas
setelah ketiga tanggapan di atas, pecandu narkoba yang sudah sembuh akan
kembali melakukan aktivitas kesehariannya secara normal. Akan tetapi, hal ini
tidak langsung membuat dia lepas begitu saja dari bayang-bayang narkoba.
Banyak mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh kembali lagi mengonsumsi
narkoba di kemudian hari.
5. Olahraga
Berolahraga juga bisa jadi cara mengobati pecandu narkoba untuk benar-benar
bisa lepas dari konsumsi narkotika. Alih-alih pecandu narkoba tidak melakukan
aktivitas sama sekali yang malah semakin membuat badan lemas, pikiran stress,
dan terbayang-bayang efek samping pemakaian narkoba yang bisa menciptakan
ketenangan, lebih baik lakukan aktivitas
6. Terapi Akupunktur
Terapi akupunktur juga dinilai sangat membantu dalam membantu seseorang
untuk sembuh dari kecanduan narkoba. Dengan menusukkan jarum-jarum kecil ke
sejumlah titik tekan pada badan, akupunktur mampu meredam rasa tidak nyaman
yang dirasakan akibat putus obat.
6
Alasan memakai narkoba, antara lain:
Kesimpulan :
Bahwa narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yaang menjual dan
mengkonsumsinya dikenakan sanksi yang terdapat pada UU No.07 Tahun 1997
Tentang Narkotika.
Dilarang keras untuk mengkonsumsi dan menjualnya selain itu tentang narkotika
hanya dapat digunakan untuk kepentingan kesehatan pribadi.
7
1. JENIS NARKOBA GANJA
8
4. JENIS NARKOBA KOKAIN
9
7. JENIS NARKOBA OPIUM
10
10. JENIS NARKOBA FLAKKA
11
13. JENIS NARKOBA HASHISH
12
16. JENIS NARKOBA EKSTASI
13