Anda di halaman 1dari 6

Ciri-Ciri seseorang yang

mengkonsumsi NARKOBA
Narkoba memang bukan barang asing lagi bagi sebagian besar orang yang sudah terjerumus
dalam lingkup pergaulan bebas.Baik itu narkoba, minuman keras ataupun sejenis lain2nya
sudah menjadi konsumsi wajib yang harus dipenuhi.Tak hanya orang dewasa bisa terjerumus
ke dalam pergaulan bebas,remaja ABG dan anak-anak pun sangatlah rentan untuk terkena
obat terlarang (narkoba) ini.Sebagian dari mereka hanya ikut-ikutan dan terkadang hanya
bermotif supaya mempunyai banyak teman.Dan jika berteman dengan orang-orang yang
mengkonsumsi narkoba mereka mengganggap bahwa komunitas mereka sudah hebat dan
orang lain bakal segan.Itu adalah salah,narkoba bukan untuk kebanggan, tapi narkoba adalah
penyakit yang harus diberantas.Lantas bagaimana sih ciri-ciri pada orang yang terkena
narkoba?

a. Tanda-tanda fisik :

– Banyak menguap padahal tidak ngantuk


– Mata merah
– Kulit pucat
– Kelopak mata seperti berat

b. Tanda-tanda sikap :

– Murung, cemas, depresi


– Emosional, hipersensitif, reaksi berlebihan
– Mudah tersinggung oleh kritikan ringan
– Gampang marah tanpa sebab yang jelas
– Nilai, keyakinan dan ide berubah
– Tidak peduli terhadap perasaan orang lain
– Bermusuhan
– Tidak bisa dipercaya, mudah mengutarakan rahasia.
– Tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar pada orang tua dan anggota keluarga
lainnya
– Pelupa, penurunan daya ingat, apatis
– Tanggapan lambat
– Tidak acuh terhadap kebersihan, kesehatan, pakaian
– Penampilan lusuh dan kumal
– Hilang rasa tanggung jawab
– Susah memusatkan perhatian
– Emosi naik turun
– Jika ditanya, sikapnya defensif dan penuh kebencian
– Agresif, yang ditandai sering berkelahi, tawuran, mabuk, terlibat kecelakaan mobil
(menabrak orang maupun benda diam semacam pagar rumah orang lain)

c. Tanda-tanda perilaku :

– Komunikasi dan interaksi dengan orang lain termasuk anggota keluarga menurun
– Prestasi sekolah / akademis menurun
– Pola tidur berubah (larut malam, atau siang)
– Sering keluar malam sampai larut
– Sering mengurung diri di kamar dan tidak mengizinkan orang lain masuk ke kamarnya
– Sering masuk rumah dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan
– Sering berlama-lama di kamar mandi
– Menghindar dari kontak dengan anggota keluarga
– Sering mendapat telpon (yang diputus bila diterima oleh orang lain)
– Sering didatangi oleh orang yang tak dikenal oleh anggota keluarga
– Sering berbohong
– Barang-barang berharga miliknya dan milik orang tua satu persatu hilang, sering mencuri
uang atau barang di rumah, lalu menuduh pembantu atau siapa saja yang ada di rumah
– Sering menarik simpati orang dengan harapan bisa dipinjami uang
– Tidak peduli pada kebutuhan keluarga
– Manipulatif, tiba-tiba tampak manis jika ada maunya
– Penampilan kumal, malas mengurus diri
– Boros uang tanpa alasan yang jelas
– Malas bekerja, bila terpaksa bekerja, dilakukan asal saja
– Berkomunikasi dengan teman sekelompoknya menggunakan istilah asing, seperti cimeng,
dan lainlain.
– Senang menyetel musik keras-keras tanpa mempedulikan orang lain
– Takut air

d. Tanda-tanda di kamar tidur yang bersangkutan :

– Ruang berbau bakar ganja, kemenyan, obat nyamuk


– Terdapat obat tetes mata, pencuci mulut, dan bedak
– Terdapat rokok ganja, dan alat penggulung rokok
– Terdapat biji-bijian, daun kering, tumbuhan atau jamur
– Terdapat lem, pengharum ruangan, atau inhalan lainnya
– Terdapat bungkusan kecil serbuk putih, kapsul, atau tablet
– Terdapat pipa kecil, filter saringan
– Terdapat sendok kecil, sedotan, mata silet, kaca cermin
– Terdapat botol, kaleng, kotak yang tidak lazim
– Majalah, buku, leaflet
– Botol plastik air mineral
– Sedotan minuman
– Botol-botol kecil
– Gulungan uang kertas, kartu telepon, sendok bekas dibakar
– Di rumah ditemukan obat-obat, kertas timah, bau-bauan, dll, yang tidak biasanya ada
(terutama di kamar mandi dan kamar tidur si anak). Namun, kalau sampai ditemukan jarum
suntik, ia akan menyangkal itu miliknya

e. Tanda-tanda di sekolah :

– Sering terlambat
– Sering bolos
– Sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah
– Penampilan kumal
– Tidak ada perhatian terhadap pelajaran
– Partisipasi dalam pertemuan siswa menurun dan hilang
– Partisipasi dan kegiatan olah raga menurun, hilang
– Banyak menunjukan perilaku bermasalah
– Perubahan teman kelompok
– Sering meminjam uang pada teman
– Berteman dengan siswa yang menjadi Penyalahguna
– Sering terjadi kehilangan uang dan barang berharga di kelas
Sebab-Sebab Seseorang
Memakai/Menggunakan Narkoba,
Narkotika & Zat Adiktif
Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan mereka masing-
masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika, narkoba atau
zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa seseorang menjadi
pecandu / pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren, percaya
diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut
dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang memakai zat terlarang itu
akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul
oleh golongan / kelompok itu, ia harus memakai zat setan tersebut.

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota
biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok
yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik, maka biasanya anggota yang
lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa
seperti keluarga senasib sepenanggungan.

3. Menghilangkan Rasa Sakit

Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit
yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit
yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.

4. Coba-Coba / Ingin Tahu / Pengen Tau

Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang,
seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang
tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat
mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang
sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang
tanpa bisa berhenti.

5. Ikut-Ikutan

Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang
belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang
dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang
sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat
orang lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut
termasuk menyalah gunakan tempat umum.

6. Menyelesaikan Dan Melupakan Masalah / Beban Stres

Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam
pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi
gembira ria.
7. Menonjolkan Sisi Berontak / Pemberontakan / Kekuasaan / Kehebatan

Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok
yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu
membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan
yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat
terjerembab pada zat terlarang.

8. Melenyapkan BT, Bete Dan Bosan Dan Agar Merasa Enak

Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang
tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu
seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang
dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan
halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko

Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam
menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat,
penuh tenaga dan penuh percaya diri.

10. Merasa Dewasa

Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang lain
agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang. Dengan menjadi
dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas
orangtua, bebas guru, dan lain-lain.

Cara Mencegah Penggunaan Narkoba


Faktor penyebab resiko menggunakan narkoba di kalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun
pemuda adalah pertama kali hanya sekedar ingin mencoba karena pergaulan lingkungan yang
kurang baik dan contoh dari teman-temannya.

Rasa ingin mencoba narkotika ini lah adalah pintu masuk pertama dan penyebab kalangan muda
terjerumus dalam pengaruh dampak negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
ini yang membahayakan kesehatan pada nantinya.

Baca informasi terkait dengan hal ini pada artikel [ Dampak Akibat Pengaruh Narkotika Narkoba Bagi
Kesehatan ].

Berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar


pertimbangan medis atau dokter.
2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada
penyalahgunaan narkotika.
4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan
organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
5. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi
bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama
nonton bersama keluarga.
7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba
sebagai jalan pelarian.

Mencegah Penyalahgunaan Narkotika


Ada beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan penyalahgunaan
Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif seperti dilansir
dari website BNN antara lain :

Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat

Bila seseorang telah terjerumus pada penggunaan narkoba maka akan sulit untuk melepas dari
jeratan narkotika ini. Membutuhkan waktu kesabaran ketekunan dan rehabilitasi yang baik dan
tepat pada korban-korban narkotika.

Contoh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktekkan hidup sehat juga
perlu dilakukan. Orang tua seyogyanya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus
memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik.

Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita
yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.

Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka.
Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak
kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.

Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba

Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan
narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak mengetahui dari teman-
temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau malah sebaliknya.

Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah
sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis
narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari
segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba, Penyakit yang
dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba.

Peduli Pada Lingkungan Sekitar

Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh.
Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak.

Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa,
tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang
sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan narkoba
sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya.

Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah

Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb.
Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin
hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi
kita.

Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan
ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang
disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin
gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi
dengan cepat dan baik

Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik

Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan
memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan
hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng
bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.

Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis.
Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang
dicarinya sendiri.

Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan,
ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.

Anda mungkin juga menyukai