Nama Anggota :
Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik
sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama
kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan
masyarakat. Suatu pihak yang melakukan imitasi akan meniru sama persis tindakan
yang dilakukan oleh pihak yang diimitasi. Dia tidak berpikir panjang tentang tujuan
peniruannya. Dalam imitasi, peniruan dapat berwujud penampilan, sikap, tingkah
laku, dan gaya hidup pihak yang ditiru. Melalui imitasi, seseorang belajar nilai dan
norma di masyarakat. Atau sebaliknya, dia belajar suatu perbuatan yang menyimpang
dan nilai dan norma yang berlaku.
2. Sugesti
Sering kali kalian mendengar kata sugesti. Tetapi tidak banyak yang telah memahami
maksudnya dengan jelas. Untuk memahami pengertian sugesti, simaklah kasus
berikut. Doni akan menentukan pilihan program studi. Nilai rapor semester kemarin
cukup untuk memasuki program studi apa pun. Namun dia sendiri belum merasa
cukup mengenal program-program studi itu, sehingga bingung menentukan pilihan.
Doni berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling. Oleh gurunya, Doni diberi
masukan seputar program studi. Setelah mempertimbangkan nilai rapor dan hasil tes
psikologi, gurunya menyarankan agar Doni mengambil program studi pengetahuan
sosial saja.
Doni pun menerima saran tersebut. Sekarang, apakah sugesti itu? Dalam kondisi
bimbang, individu membutuhkan masukan dan orang lain. Dia akan menghubungi
orang yang dianggap mampu membantunya menyelesaikan masalah. Orang yang
dimintai bantuan akan mengupas permasalahan tersebut, kemudian menawarkan
solusi. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang
individu kepad individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau
melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.Proses memberikan suatu pandangan
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga
pandangan atau pengaruh itu diikuti tanpa berpikir panjang dikenal sebagai sugesti.
Contoh sugesti yang mudah ditemul berwujud ikian. Iklan mempunyai daya pengaruh
besar sehingga mendorong konsumen membeli suatu barang, walau dia belum tentu
membutuhkan barang tersebut. Sangat mungkin seseorang rea meng&uarkan uang
jutaan rupiah hanya untuk mendapatkan sepatu yang dikatakan dapat meningkatkan
citra dirinya. Bentuk sugesti yang lain dapat ditemukan di lingkungan sekitarmu.
3. Identifikasi
Siapa tokoh idolamu? Mengapa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Bagaimana
tindakanmu sebagai bukti bahwa kalian mengidolakan tokoh tersebut? Barangkali
jawaban yang bervariasi dapat diajukan. Dalam proses identifikasi, manusia tidak
sekadar meniru gaya hidup, tingkah laku, ataupun perbuatan sang idola sebagaimana
dalam imitasi, tetapi ada keinginan dari dalam diri untuk menjadi sama dengan tokoh
idola. Proses ini disebut identifikasi. Keinginan menjadi sama dengan sang idola
biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengenal betul tokoh idolanya sehingga
sikap, pandangan, serta keyakinan sang tokoh ingin dimiliki dan dijiwai.
Misalnya, perilaku para pengidola lwan Fals. Mereka mengagumi Iwan Fals antara
lain karena keberanian Iwan menyuarakan kritik lewat lagu kepada penguasa. Tidak
aneh bila syair Iagunya bagaikan mantra dan sikapnya menjadi acuan mereka. Para
pengidola menjadi berani bersikap kritis kepada penguasa. Mereka bangga mengaku
sebagai penggemar Iwan Fals. Bahkan, sebagian pengidola mengampanyekan Iwan
Fals sebagai presiden negeri mi seumur hidupnya.
4. Simpati
Bencana banjr kemba melanda Jakarta. wilayah yang tergerang air menimbulkan
kerugian cukup besar bagi penduduk. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang
aman. Keselamatan jiwa lebih diutamakan daripada harta benda. Namun air. tidak
kunjung surut. Sementara persediaan bahan makanan dan air bersih dan hari ke hari
semakin menipis. Para pengungsi semakin resah. Kondisi lingkungan yang tidak sehat
memunculkan berbagai wabah penyakit. Jika kamu bukan bagian dan para pengungsi
tersebut, bagaimana perasaanmu melihat kenyataan itu? Apakah yang akan kamu
lakukan?
Kita semua tentu merasa prihatin melihat penderitaan sesama. Kita merasa seolah-
olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang yang bernasib malang itu.
Perasaan yang timbul mendorong kita melakukan tindakan-tindakan yang dapat
meringankan penderitaan mereka. lnilah yang disebut simpati. Sekilas simpati hampir
sama dengan identifikasi karena menuntun seseorang untuk memosisikan diri pada
keadaan orang lain. Hanya saja, dalam simpati perasaan memegang peranan
menonjol. Meski demikian, dorongan utama dalam simpati adalah keinginan untuk
memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosialnya.