Sistem Informasi Kesehatan oleh H. Sastrawan, SKM, MHA di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Qamarul Huda Bagu - Lombok Tengah – NTB.
6. Kriteria-kriteria SIK?
Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan
spesifikasi SIRS adalah sebagai berikut:
a. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam
memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
b. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam
jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
c. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan
maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan.
d. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya-guna dan hasil-guna
terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada
maupun yang sedang dikembangkan.
e. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan dan perkembangan dimasa datang.
f. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya
investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang
berarti (rate of return) dalam waktu yang relatif singkat.
g. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin.
h. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing
subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.
i. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi
petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly).
j. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan,
karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan
adaptasi dengan sistem yang baru.
[Type text]
13. Penyebarluasan
Metode pengolahan data
1. Metode manual
Semua operasi pengolahan data dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat
bantu manual yang sederhana.mis penggaris.
2. Metode elektromekanik
Operasi pengolahan data dikerjakan secara manual dibantu dengan mesin-mesin
elektronik sederhana.
3. Metode system warkat
Data mengenai suatu obyek dicatat dalam suatu kartu dengan sandi lubang,
sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data-data tentang obyek yang sama
digabung bersama untuk membentuk suatu berkas atau file.
4. Metode eletronik computer
b. Fasilitas pembagian waktu bersama yang dibeli atau disewa dari perusahaan
lain
c. Suatu susunan manajemen fasilitas dimana suatu perusahaan mengambil alih
pelaksanaan operasi pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Keuntungan dan faktor pendukung :
Penghematan khusus dalam hardware dan pengadaan personalia
Penghematan karena meniadakan pengembangna sistem yang ganda
Manfaat karena standarisasi
Manfaat karena sistem yang seragam
2. Desentralisasi
Faktor yang mendukung :
a. Pelayanan yang semakin baik karena kepekaan terhadap kondisi lokasi
b. Kebijakan desentralisasi dalam manajemen
c. Kelangkaan kesamaan diantara fungsi diantara unit-unit organisasi yang
mempersulit adanya standarisasi sistem
3. Terdistribusi
Keuntungan:
a. Dapat meminimalkan biaya-biaya
b. Mempersingkat waktu respon untuk memperoleh data-data
c. Pengontrolan pada data-data kritis secara lebih cermat
d. Kemampuan back up data yang efektif
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T).
Untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya, ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi yaitu:
a. Data-data yang masuk haruslah data yang riil.
b. Data-data masuk secara teratur,
c. Pengisian formulir laporan dengan tepat dan sesuai peraturan yang ditetapkan.
d. Pengisian formulir lengkap.
e. Data-data lengkap.
(Amsyah, 2007).
Menurut Jogiyanto (2005), data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai
suatu informasi. Dari segi kualitas, informasi harus didukung oleh tiga pilar, yaitu:
a. Tepat orangnya (relevance)
b. Tepat waktu (timeless)
c. Tepat nilainya atau akurat (accurate).
11. Di scenario keluar PP, tetapi belum disiapkan actornya (tdk disiapkan PNS di setiap
daerah2). Hambatan untuk menerapkan SIK?
[Type text]
Ahyar Wahyudi, 2011. Analisa Sistem Informasi Kesehatan Online dan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS), Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.
[Type text]
PEMANFAATAN SHARING DATA SUMBER DAYA KESEHATAN DALAM ERA BPJS, Pusat
Data dan Informasi.
[Type text]
[Type text]
a. Data intenal data yg asli, artinya data sebagai hasil observasi yg dilakukan sendiri,
bukan data hasil karya orang lain
b. Data eksternal data hasil observasi orang lain
Data eksternal primer data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari
pemiliknya sendiri, yakni orang yg melakukan observasi sendiri.
Data eksternal sekunder data yg diperoleh bukan dari orang lain yg melakukan
observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
(Administrasi, Budioro)