Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEROKOK (BAHAYA MEROKOK)

Disusun Oleh:

Kelompok 3 :

Mohammad Davika Nendrayana (1602012152)

Siti Hanisa Dwi R. (1602012164)

Tri Yunisda Nur S. (1602012227)

PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN (SEMESTER IV)

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN


2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN MEROKOK (BAHAYA MEROKOK)

DI UPT PUSKESMAS GLAGAH, KEC. GLAGAH, KAB. LAMONGAN

OLEH MAHASISIWA STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Disusun Oleh:

Kelompok 3:

Mohammad Davika Nendrayana (1602012152)

Siti Hanisa Dwi R. (1602012164)

Tri Yunisda Nur S. (1602012227)

Mengetahui,

Pembimbing Klinik

(.......................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MEROKOK (BAHAYA MEROKOK)

Pokok Bahasan :Merokok


Sub Pokok Bahasan :Bahaya Merokok dan Cara atau Langkah Untuk Berhenti
Merokok
Sasaran :Pasien, Keluarga, dan Pengunjung di UPT Puskesmas
Glagah, Kec.Glagah , Kab.Lamongan
Hari/tanggal : Jumat, 06 Juli 2018
Pukul : 08.30-09.00 WIB
Penyaji :Kelompok 3 Mahasiswa S 1 KEPERAWATAN STIKES
Muhammadiyah Lamongan
Tempat :Puskesmas Glagah, Kec.Glagah , Kab.Lamongan.

A. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya
bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok
pasif) yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.dengan
persepsi oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi
organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata
(Mola, 2017).
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
Orang mencoba untuk merokok dengan alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan
tampa memikirkan dampak dari rokok tersebut (Rachmandhito, 2011).
Kementrian Kesehatan menyebutkan Indonesia menghadapi ancaman serius
akibat peningkatan jumlah perokok, terutama kelompok anak-anak dan
remaja. Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun meningkat dua
kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Hasil survei
indikator kesehatan nasional (sikesnas) 2016 bahkan memperlihatkan angka
remaja perokok laki-laki telah mencapai 54,8% (Rini, 2012).
WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia
telah menjadi perokok harian. Diperkirakan konsumsi rokok tiap tahunnya
mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1679 miliar
batang) AS (480 miliar) Jepang (230 miliar) dan Rusia (230 miliar) dalam
sepuluh tahun terakhir, konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan
besar 44,1% dan jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia (Rini,
2012).
Berdasarkan hasil pendataan jumlah perokok berada pada angka yang tinggi
maka Mahasiswa/i STIKES Muhammadiyah Lamongan tanggal 06 Juli 2018
di UPT Puskesmas Glagah, Kec. Glagah, Kab Lamongan, perlu dilakukan
penyuluhan guna menambah informasi tentang bahaya merokok bagi
masyarakat (Rini, 2012).

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan di UPT Puskesmas Glagah, Kec.
Glagah, Kab. Lamongan mengerti bahaya merokok dan cara atau langkah
untuk berhenti merokok.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan di UPT Puskesmas Glagah, Kec. Glagah, Kab. Lamongan
mampu:
a. Memahami pengertian merokok
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
c. Mengerti macam-macam tipe perokok
d. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
e. Mengetahui cara berhenti merokok

C. SASARAN
Pasien, Keluarga, dan Pengunjung di UPT Puskesmas Glagah, Kec.Glagah ,
Kab.Lamongan

D. METODE
Ceramah dan tanya jawab
E. MEDIA/ALAT
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet

F. WAKTU
Tanggal 13 Juli 2018 selama 30 menit (08.30-09.00 WIB)

G. TEMPAT/SETTING

UPT Puskesmas Glagah, Kec. Glagah, Kab. Lamongan.


Setting: Menyesuaikan

H. MATERI
1. Garis besar materi:
a. Pengertian merokok
b. Kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
c. Tipe Perokok
d. Bahaya rokok bagi tubuh
e. Cara berhenti merokok.

I. SUSUNAN ACARA PENYULUHAN

Waktu : Jumat, 13 Juli 2018


Pukul : 08.30 – 08.35 WIB : Pembukaan
08.35 – 08.50 WIB : Ceramah dan Tanya jawab
08.55 – 09.00 WIB : Penutup

J. PROSES PENYULUHAN

URAIAN RESPON
NO KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan Menjawab salam
salam pembuka Memperhatikan
2. Memperkenalan
Memperhatikan
diri
3. Mengkomunikasi
kan maksud dan
tujuan
4. Melakukan
kontrak waktu
2. Kegiatan inti 15 Menit Menyampaikan Menyimak dan
penyuluhan materi tentang : memperhatikan
penyuluhan
1. Memahami
pengertian
merokok
2. Mengerti
kandungan atau
racun yang
terdapat dalam
rokok
3. Mengerti macam-
macam tipe
perokok
4. Memahami
bahaya rokok
Menanyakan hal-
bagi tubuh
5. Mengetahui cara hal yang belum
berhenti merokok jelas
Memberi
kesempatan kepada
peserta penyuluhan
di UPT Puskesmas
Glagah, Kec.
Glagah, Kab.
Lamongan untuk
bertanya
3. Penutup: 10 Menit 1. Menyimpulkan Bersama penyuluh
materi yang telah menyimpulkan
didiskusikan materi Masyarakat
2. Melakukan
menjawab
evaluasi pertanyaan materi
penyuluhan. yang dibahas hari
3. Mengakhiri
ini.
kegiatan
Menjawab salam.
penyuluhan
dengan salam

K. RENCANA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur Penyuluhan


a. Pasien, keluarga dan pengunjung yang datang ke puskesmas
Glagah yang bersedia mebgikuti kegiatan penyuluhan tentang
merokok.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di UPT Puskesmas Glagah.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses Penyuluhan
Menilai proses selama pelaksanaan penyuluhan meliputi:
a. Peserta penyuluhan kooperatif dan antusias saat penyampaian
materi penyuluhan.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
c. Peserta penyuluhan aktif dalam diskusi dan tanya jawab.
3. Evaluasi hasil kegiataan
Peserta penyuluhan mengetti mengenaibahaya dan langkah untuk berhenti
merokok.
4. Evaluasi Kerja
Evaluasi perubahan pengetahuan yang dilakukan secara langsung setelah
pemberian penyuluhan, dengan memberikan pertanyaan (post test) sebagai
berikut;
a. Coba peserta penyuluhan jelaskan apa pengertian merokok?
b. Coba peserta penyuluhan jelaskan kandungan atau racun yang terdapat
dalam rokok?
c. Coba peserta penyuluhan sebutkan tipe-tipe perokok?
d. Coba peserta penyuluhan sebutkan bahaya rokok bagi tubuh?
e. Coba peserta penyuluhan jelaskan bagaimana cara berhenti
mengkonsumsi rokok?

L. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Merokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan bisa
berbahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Rokok adalah
hasil olahan tembakau terbungkus (Muhaimin, 2014).
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan
pada organ tubuh (Rachmandhito, 2011).
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000
bahan kimia beracun yang membahayakan dan bisa menyebabkan
kematian, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker
(Muhaimin, 2014).
Di antara kandungan asap rokok atau racun paling penting adalah tar,
nikotin dan karbon monoksida.
a. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
b. Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit
jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit
jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok.
c. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya
dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki
tubuh manusia, akan membawa kerusakkan pada setiap organ,
yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran darah, dan jantung (Muhaimin, 2014).
3. Tipe Perokok
a. Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun
hidup atau bekerja sepanjang hari bersama-sama dengan perokok.
Dalam waktu yang lama akan berisiko menderita penyakit yang
sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup
asap rokok disekitarnya (Muhaimin, 2014).
b. Perokok Aktif adalah mereka yang secara langsung merokok.
Dibagi menjadi:
a) Perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih
dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit
setelah bangun pagi.
b) Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan
selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit.
c) Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan
selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi.
d) Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang
dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi (Muhaimin,
2014).
4. Bahaya Rokok bagi tubuh
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil
itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok
maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Ketika sebatang
rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya
beracun dan 43 lagi pemicu kanker (Muhaimin, 2014).
Menurut Muhaimin, 2014 efek racunnya terhadap perokok dibandingkan
yang tidak merokok yaitu:

a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

b. 4x menderita kanker esophagus

c. 2x kanker kandung kemih

d. 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :

a. Rokok meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia


dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang


200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,
nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan


karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada
makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang


tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok
dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok
asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan
banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup
pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh
dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.

f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum


merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di
tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup
orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga


rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang
harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli
agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang
berbeda dalam hal ini (Muhaimin, 2014).

5. Cara atau Langkah Berhenti Merokok


a. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan
untuk berhenti merokok.
b. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap-cakap atau
ngobrol dengan teman- teman atau sehabis makan, sekarang
dengan sengaja lakukan sesuatu pada situasi tersebut untuk
merubah kebiasaan anda dari merokok ke kegiatan atau
kebiasaan lain seperti:

a) Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda


tunda selama ini

b) Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel,


ketimun atau buah lainnya/ makanlah permen.

c) Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk

d) Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak


membuat anda ingin merokok, misalnya membaca majalah,
olahraga dipagi hari, berkebun dll.

c. Cari kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan


segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun,
membaca buku dll.
d. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat
untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda
apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu
untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak
untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
e. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas
panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan
perlahan, perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang.
f. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan
dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok.
g. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja
jika memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan
semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar
atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk
merokok kembali.
h. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga
untuk mengatakan “hanya sebatang rokok saja” (Muhaimin,
2014).
DAFTAR PUSTAKA

Mola, T. (2017, Juli 13). Retrieved Juli 2, 2018, from Kemenkes: Jumlah Perokok
Remaja Terus Meningkat:
http://m.bisnis.com/lifestile/read/20170703/106/671371/kemenkes-jumlah-
perokok-remaja-terus-meningkat

Muhaimin, M. (2014, April 1). Retrieved Juli 2, 2018, from


http://mochammadmuhaimin.blogspot.com/2014/03/satuan-acara-
penyuluhan-sap-bahaya-rokok.html?m=1

Rachmandhito, L. (2011, Juli). Retrieved Juli 2, 2018, from Kumpulan SAP dan
Leaflet: http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-
penyuluhan-bahayamerokok-html?m=1

Rini, F. (2012, Juni 28). Retrieved Juli 2, 2018, from


http://midwiferyrini93.wordpres.com/2012/06/28/sap-bahaya-merokok/

Anda mungkin juga menyukai