Anda di halaman 1dari 4

KEARIFAN LOKAL KOTA TOMOHON (KOTA BUNGA)

PENDAHULUAN

Kota Tomohon merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan
hasil pemekaran dari Kabupaten Minahasa dan berjarak sekitar 23 km dari Kota Manado.
Meskipun terhitung kota kecil, akan tetapi Tomohon menyimpan potensi yang luar biasa terlebih
dibidang pariwisata dan pertanian. Kontur tanah, cuaca dingin dan tanah yang subur mendorong
masyarakat lokal untuk membudidayakan berbagai jenis bunga dan sayuran. Kota Tomohon yang
dikenal sebagai penghasil bunga, sehingga dalam mendukung pengembangannya maka
pemerintah Kota Tomohon mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Tomohon Kota Bunga. Tidak hanya itu, kota Tomohon memiliki beberapa tempat wisata menarik
yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

ISI

Kota Tomohon saat ini dikenal sebagai produsen bunga (kembang) di Provinsi Sulawesi
Utara. Tidak hanya itu, letaknya yang diapit oleh tiga gunung aktif, yaitu: Lokon, Mahawu dan
Masarang menjadikan wilayah ini sebagai daerah yang subur dan sebagai daerah wisata karena
hawanya yang sejuk. Kota Tomohon memiliki perkampungan bunga yang terletak di kelurahan
Kakaskasen kecamatan Tomohon Utara yang merupakan cikal bakal lokasi pengembangan
florikultura di Kota Tomohon. Jaraknya sekitar 3 km dari pusat kota Tomohon. Di sekitarnya
terdapat berbagai hotel dan resort yang menarik dengan pemandangan dua gunung api yang
aktif yaitu Lokon dan Mahawu. Di lokasi ini kita dapat menikmati beragam tanaman hias pot dan
bunga potong yang di kelola secara turun-temurun dan ditempatkan dalam kios-kios dan
ditawarkan kepada pengunjung. Bunga-bunga ini merupakan sumber kehidupan dan
kemakmuran bagi masyarakat.

Mayoritas masyarakat Tomohon berprofesi sebagai pedagang tanaman hias. Kios-kios


tanaman hias berdiri di sepanjang ruas Jalan Kakaskasen, Tomohon Utara. Tanaman hias yang
dijual mulai dari Gladiol, Lili, Aster, Krisan, Anyelir, dan Rosida. Jenis tanaman hias yang dijajakan
dalam bentuk bunga potong, bunga pot, bunga taman dan bunga anggrek.

Tidak hanya itu, di sebelah timur Kota Tomohon ke arah gunung Mahawu terdapat lokasi
agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh penduduk setempat secara
tradisional. Dengan peralatan sederhana lokasi pertanian ini terletak di antara lereng-lereng
bukit yang dibuat bedengan bedengan secara terasering, pada saat tanaman holtikultura ini
mulai tumbuh, akan melahirkan pemandangan indah yang menyejukkan. Tempat ini juga
berudara sejuk dan nyaman.
Iklim Tomohon yang sejuk merupakan ciri tersendiri di Provinsi Sulawesi Utara.
Keanekaragaman hayati ini menjadi tantangan untuk didalami. Melalui salah satu yayasan yang
bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dilakukanlah sebuah ekspedisi pencarian tanaman
asli Tomohon. Setelah dilakukan ekspedisi penelitian ke pedalaman Gunung Masarang, telah
ditemukan berbagai spesies flora dan fauna langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Sebagian
tanaman langka tersebut kini telah disemaikan di persemaian Yayasan Masarang yang nantinya
akan dijadikan bagian dari kebun raya baru di Gunung Masarang. Kebun raya ini diharapkan akan
menjadi penyedia benih, fasilitas pendidikan lingkungan hidup, proyek kerja sama serta objek
ekowisata untuk turis lokal dan manca negara.

Jenis flora dan fauna yang berhasil ditemukan antara lain:

- Nepenthes masarangense, bufo celebensis (katak bertanduk), oleh penduduk setempat


sering disebut karaksungean.
- Ficus minahassae, schefflera actinophylla yang merupakan salah satu flora asli Tomohon.

Meskipun hanya memiliki luas sekitar 147, 21 km2 namun Tomohon memiliki beberapa
tempat wisata menarik yang sudah dikenal hingga ke luar negeri. Adapun beberapa tempat
wisata menarik di Kota Tomohon seperti: Danau Linauw atau yang lebih dikenal dengan Danau
Linow, Bukit Doa Tomohon, Air Terjun Pinaras, Gunung Mahawu, Hutan Pinus, Vihara Ekayana,
ekowisata desa Rurukan, hamparan kebun bunga, dan tentunya pasar Tomohon, pasar ekstrim
di Sulawesi Utara.

Kota Tomohon juga dikenal sebagai pusat industri rumah panggung yang terletak di desa
Woloan. Rumah dengan bahan utama kayu yang berada di desa Woloan sudah terkenal hingga
keluar negeri. Menariknya pembuatan rumah dengan bahan utama kayu, masih dikerjakan
dengan cara manual dan dirancang agar supaya bisa dibongkar pasang sehingga begitu mudah
untuk dipindahkan ke tempat lain yang diinginkan oleh pembeli.

Pasar Tomohon adalah pasar tradisional terbesar di Sulawesi Utara. Pasar tradisional ini
dikenal dengan pasar ekstrim karena menjual sejumlah hewan liar yang jarang ditemui di pasar
lain. Karena keunikannya tersebut pasar ini terkenal di dalam maupun diluar negeri. Pasar ini
menjual berbagai macam jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, ular,
kelelawar ayam dan beberapa hewan lainnya. Daging yang dijual sangat segar, karena baru di
sembelih di rumah potong hewan di pasar itu. Selain itu, pasar Tomohon juga menjual berbagai
jenis ikan laut dan ikan air tawar yang dipasok dari daerah Bitung, Tanawangko dan Tondano.
Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, sehingga banyak pedagang lain yang khusus datang
berbelanja di Pasar Tomohon dalam jumlah besar.

Festival Bunga Tomohon (Tomohon Flower Festival) adalah rangkaian acara seni-budaya
berskala internasional yang diselenggarakan oleh setiap tahun oleh Pemerintah Kota Tomohon.
Perhelatan yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Raya Tomohon ini pertama kali diadakan
pada tanggal 8 Februari 2006, dengan tujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan kekayaan
seni-budaya dan pariwisata Kota Tomohon di mata Indonesia dan dunia. Adapun peserta Festival
Bunga Tomohon berasal dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa negara. Dalam festival ini
terdapat kegiatan yang menarik banyak wisatawan untuk datang melihat, yaitu Tournament of
Flower (ToF). Tournament of Flowers (ToF) merupakan pawai kendaraan hias bertaraf
internasional yang akan diikuti oleh perwakilan negara sahabat, kabupaten/kota se–Indonesia
dan perusahaan swasta/BUMN/BUMD. Peserta kendaraan hias akan dinilai oleh tim pakar
independen bertaraf nasional dengan kriteria yang ditetapkan panitia. Selain itu ada Kontes Ratu
Bunga bertaraf nasional yang akan menjaring para putri terbaik se-Indonesia, yang memiliki bakat
dan kemampuan serta rasa cinta akan bunga, sehingga mampu menjadi duta yang diharapkan
dapat mempromosikan pariwisata melalui bunga. Dalam kegiatan tersebut diadakan pameran
bunga / florikultura yang akan menampilkan kekayaan florikultura dalam beragam desain unik
dan menarik dan juga pergelaran seni dan budaya yang menampilkan kekayaan nusantara
melalui ragam seni dan budaya dari berbagai daerah, baik dari Sulawesi Utara maupun Indonesia
secara keseluruhan.

Sejak dulu Tomohon dikenal sebagai kota pendidikan dan kota agama, karena di sinilah
para misionaris dari negeri Belanda menetap dan membuka sekolah-sekolah, rumah sakit dan
menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Tanah Minahasa. Tomohon memiliki fasilitas
pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi atau universitas. Fasilitas pendidikan ini dikelola
oleh pemerintah dan swasta.

Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada umumnya memiliki
adat istiadat dan budaya yang dikenal dengan sebutan Mapalus. Budaya mapalus atau bekerja
bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di kalangan masyarakat Minahasa.
Budaya tersebut sampai saat ini masih terjaga dan terpelihara. Pada kehidupan sehari-hari masih
bisa dirasakan sikap suka membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan yang
merupakan rangkaian dari ‘mapalus’ seperti memakai alat tiup ketika mengajak kelompok untuk
ber’mapalus’ sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai terkikis dengan modernisasi. Dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa daerah Minahasa. Seperti diketahui di
Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan etnis
yang ada, seperti : Tountemboan,Toulour,Tombulu, dll. Bahasa daerah yang paling sering
digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa Tombulu, karena memang wilayah Tomohon
termasuk dalam etnis Tombulu. Selain bahasa percakapan di atas, ternyata ada juga masyarakat
di Minahasa dan Kota Tomohon khususnya para orang tua yang menguasai Bahasa Belanda
karena pengaruh jajahan dari Belanda serta sekolah-sekolah jaman dahulu yang menggunakan
Bahasa Belanda. Saat ini, semakin hari masyarakat yang menguasai dan menggunakan Bahasa
Belanda tersebut semakin berkurang seiring dengan semakin berkurangnya masyarakat berusia
lanjut.

PENUTUP

Tomohon dengan segala potensi pertaniannya khususnya tanaman bunga dan atau
tanaman hias sebagai salah satu produk unggulan, bahkan beberapa di antaranya bersifat khas
baik karena keberadaannya yang hanya berada di Kota Tomohon atau karena kelangkaannya
maupun karena latar belakang budaya yang melingkupinya. Kekhasan beberapa tanaman bunga
tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Kota Bunga Tomohon, dan harus di manfaatkan
sebagai upaya perlindungan, pelestarian, serta pemanfaatan secara berkelanjutan. Di bidang
pariwisata, Tomohon juga memiliki beberapa tempat wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi
turis lokal maupun mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai