PEMATANGSIANTAR Tri Pusat Pendidikan • Keluarga - Berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluarga - Memperoleh pendidikan informal terutama melalui proses sosialisasi dan edukasi berupa pembiasaan • Gereja - Berinteraksi dengan seluruh anggota gereja yang berbeda secara umur, tingkat sosial, maupun budaya. - Memperoleh pendidikan non formal atau pendidikan di luar sekolah yang berupa berbagai pengalaman hidup. • Sekolah - Lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik di bawah pengawasan guru. - Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga
Saya berinteraksi dengan papa, mama, saudara/i, dan keluarga
yang lain. Dari sini saya mendapatkan pendidikan informal terutama melalui proses sosialisasi dan edukasi berupa pembiasaan atau habit formations. Gereja Saya berinteraksi dengan seluruh anggota gereja yang berbeda secara umur, tingkat sosial, maupun budaya. Saya belajar tentang pengalaman hidup (pendidikan-informal). Di gereja, saya bisa mendapat warisan atau penerusan baik nilai-nilai, sikap, pengetahuan, ketrampilan dan bentuk kelakuan lainnya sesuai dengan dasar-dasar kristiani. Aktif di gereja dapat membantu saya dalam pengertian dan penerapan nilai kristiani. Sekolah Saya mendapat pendidikan formal, yaitu pendidikan yang terprogram dan terjabarkan dengan tetap yang berupa pengetahuan, nilai-nilai, ketrampilan, maupun sikap terhadap mata pelajaran. Saya berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas bersama teman sebaya. Aspek-aspek penting yang mempengaruhi perkembangan saya di sekolah dapat berupa bahan-bahan pengajaran, teman dan sahabatmu, guru serta para pegawai. RELASI BERMAKNA ANTARA SEKOLAH DAN RUMAH Sekolah adalah pihak sekunder dalam pendidikan anak karena pihak utamanya tetap orangtua. Sekolah memiliki tugas ganda, yaitu menjalankan kepercayaan orangtua saya, sekaligus mendidik saya menjadi orang berpendidikan dan dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai kristiani. Pendidikan di sekolah yang baik bagi saya tidak akan berjalan dengan optimal, jika orang tua dan sekolah tidak saling berkomunikasi, berdialog dan saling mendukung secara utuh. Termasuk untuk menjawab masalah dunia remaja yang ada dalam dunia saya. RELASI BERMAKNA ANTARA SEKOLAH DAN GEREJA Surat Paulus dalam Efesus 4:11-15 memberikan kesaksian tentang karunia yang diberikan Tuhan berbeda satu terhadap yang lain. Meskipun demikian, perbedaan karunia dalam jabatan ini memiliki tujuan mulia yaitu untuk memperlengkapi umat Allah dalam pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus (gereja), sampai semua umat Allah mencapai kedewasaan yang penuh dalam iman dan takut akan Allah. Maka, dalam konteks negara dan berbangsa pendidikan memegang peranan penting. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan cita-cita pendidikan nasional, yakni meningkatkan kualitas pendidikan nasional Indonesia seutuhnya.