Anda di halaman 1dari 115

Chief Rudiantara di Antara Kita

Copyright © 2019

Oleh : Kementerian Komunikasi dan Informatika Republika Indonesia


Pertama kali diterbitkan oleh : Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia
Penanggung Jawab : Rosarita Niken Widiastuti (Sekretaris Jenderal)
Ketua Pelaksana : Ferdinandus Setu (Plt Kepala Biro Humas)
Tim Buku : Helmi Fajar Andrianto
Daoni Diani Hutabarat
FB Irawan
Eka Prasetya HM
Fahmie Trihatin
Tommi Tirtawiguna
Penyunting : Uki M. Kurdi
Desain isi : Rahma Aulia Indroputri
Desain sampul : Rahma Aulia Indroputri
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Lingkup Hak Cipta

Pasal 1

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif
setelah suatu cipataan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Ketentuan Pidana
Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus
juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam
bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Daftar Isi

1 9 17
Chief RA Sang Jejak Digital Chief RA:
Teknokrat yang Chief RA Komunikasi Itu
Merakyat Intinya Jangan
Ribet

32
45
25
Melipat Jarak
Bersama Menkominfo Rudiantara
Chief RA is Rudiantara Sang World Class
Out of Ordinary Punggawa Cyberspace Leader
Indonesia

63 69
51 Rudiantara dan
Aptika dan
Politik Frekuensi Broadband
Visi Digitalisasi
Rudiantara Oksigennya Ekonomi
Rudiantara
Digital

76
82
Simplifikasi
Regulasi dan Terima Kasih
Perizinan Chief RA

95
103
Performance over
Appearance and a “Blak-Blakan”
Story about Sneakers ala Chief RA
Kata Pengantar

Rosarita
Niken
Widiastuti
Sekretaris Jenderal Kementerian
Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia

Assalamualaikum warahmatullahi mendorong kami untuk mendoku-


wabarokatuh, mentasikannya agar tak menguap
Salam sejahtera untuk kita sekalian, begitu saja, dapat kami baca
ulang dalam berbagai kesempa-
Selama lima tahun sejak tahun 2014 tan, dan menularkannya kepada
Menteri Komunikasi dan Informati- sebanyak-banyaknya karyawan dan
ka, Bapak Rudiantara, --atau yang keluarga besar Kominfo.
jamak disapakhas sebagai Chief
RA-- berkarya, banyak sekali ga- Ada 3 judul buku yang kami susun
gasan, inspirasi, dan teladan yang sekaligus dalam kesempatan yang
benar-benar mengesankan bagi kami rasa pas untuk berterima kasih
kami. Kesan itu tertanam dalam kepada Chief RA bertepatan den-
di segenap insan Kominfo karena gan momentum 5 tahun berkarya
bukan hanya menyangkut hal-hal ini.
yang berkaitan dengan pekerjaan,
namun juga berkaitan dengan Buku berjudul “RI in the Digital
hubungan personal sehari-hari. RA” memuat gagasan dan pandan-
gan Chief RA, yang sifatnya umum
Banyaknya pandangan dan ga- yang tercetus pada forum-forum
gasan baru yang sangat menarik yang dihadiri Beliau. Artikel-artikel
yang keluar dari sosok Pak Men- dalam buku ini terdiri dari pidato,
teri dalam berbagai kesempatan kuliah umum, atau kata pengan-
tar buku, yang tersebar dalam gan Kominfo. Mereka mengung-
berbagai terbitan dan kesem- kapkan kesan dan perasaan, seka-
patan. Kami mengumpulkannya ligus juga harapan yang mereka
karena meyakini bahwa dalam rasakan selama Chief RA berada di
pemikiran-pemikiran yang terserak antara mereka, bekerja, memotiva-
tersebut termaktub benang merah si, dan menginspirasi.
kebijakan dan pemikiran strategis
Chief RA bagi Indonesia selama Ketiga buku kami maksudkan
lima tahun ini, berikut juga visinya sebagai kado kecil, rasa terima
untuk tahun-tahun mendatang kasih, bagi Chief RA, untuk lima
yang umumnya mengusung satu tahun yang penuh kesan dan ilmu
tema tunggal: digitalisasi. bagi kami semua di Kominfo. Kami
mohon maaf jika justru terdapat
Buku berjudul “Cara, Suara, dan hal-hal yang membuat kurang
Wicara Chief RA” mengumpulkan berkenan, tidak pantas, atau
berbagai “ujaran” khas Chief RA kesalahan kami lainnya. Yang jelas,
yang menggambarkan pandan- semua ilmu baru yang kami rang-
gan-pandangan dan nilai-nilai yang kum ini akan sangat bermanfaat
Beliau anut dalam bekerja dan me- dan menginspirasi kami.
layani masyarakat. Nilai-nilai positif
ini selalu berusaha disampaikan Terima kasih dan selamat
dalam berbagai kesempatan, baik membaca.
dalam forum internal Kominfo
maupun pada forum umum. Pesan Wassalamualaikum warahmatullahi
yang sarat makna itu pastilah wabarakatuh.
benar-benar merupakan pesan
yang sudah dihayati dan karenan-
ya selalu diulang-ulang sehingga
menjadi nilai-nilai yang sangat
berkesan bagi kami dan sangat lay-
ak untuk dirangkai dalam sebuah Jakarta, 20 Oktober 2019
dokumentasi buku. Sumbernya Sekretaris Jenderal Kementerian
kami ambil dari media massa dan Komunikasi dan Informatika
juga tulisan-tulisan Beliau di kolom Republik Indonesia
Perspektif majalah internal.

Buku yang lain berjudul “Chief


Rudiantara di Antara Kita”, berisi
ungkapan hati para ASN di lingkun- Rosarita Niken Widiastuti
1
Chief RA
Sang Teknokrat
yang Merakyat
Suatu waktu selepas petang di Ondomohen Surabaya. Lagu Sweet Child O’
Mine mengalun manis diiringi petikan gitar street singer yang malam itu ikut
mampir menikmati kuliner nasi goreng pinggir jalan Ondomohen yang leg-
endaris. Tiba di kota pahlawan untuk menghadiri acara Inno Creativitation Day
yang digagas Pemkot Surabaya dan esoknya, Chief enjoy menyanyikan lagu-
lagu milik Guns N Roses sambil menabuh kursi plastik

OLEH : HAMZAH

1 Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat


Chief RA adalah sang teknokrat. data berkecepatan tinggi, semua
Meski begitu, ketika berada di bisa membuka lapak jualan online,
panggung ia piawai memikat dan ada andil besar beliau di sana.
menginspirasi audiens; piawai
dengan caranya yang sederhana. Kepemimpinannya kuat, mobili-
Jika menghadiri acara anak muda, tasnya tinggi. Beberapa kali hadir
milenial, beliau tak sungkan memu- menjadi keynote speech, beliau
lai dengan menyanyikan sepotong memberikan motivasi dan me-
lagu hits. mastikan program strategis yang
harus berjalan. Beliau pulang pergi
Lima tahun kepemimpinannya di Jakarta-Surabaya dua kali dalam
Kemkominfo, banyak tugas yang sehari; datang pagi pulang siang,
berhasil dia kawal dengan baik. lalu datang lagi malam dan pulang
Lihatlah deretan kisah suksesnya. esok pagi buta. Saya menyebutnya
Misalnya, keberhasilannya da- cendekia berdedikasi.
lam penyediaan infrastruktur TIK
melalui proyek Palapa Ring, dimana
melalui proyek ini, Chief RA ber-
hasil membangunan jaringan serat
optik nasional. Dengan Palapa
Ring, secara nasional kita berhasil
meningkatkan kualitas akses inter-
net, merdeka sinyal, dan digitalisasi
penyiaran.

Tugas lain yang berhasil dikawal


Chief RA menyangkut beberapa
kemajuan antara lain; digital talent,
membangun ekosistem ekonomi
digital: startup, nexticorn, UMKM,
petani, nelayan go online, dan
e-commerce. Karena sederet
keberhasilan inilah saya mengenal
beliau sebagai seorang cendikia,
cendekia teknologi informasi, dan
cendekia manajemen.
Chief RA bersama rombongan menikmati
Kepemimpinan beliau melahirkan kuliner nasi goreng pingir jalan Ondomohen,
Surabaya. Chief RA tak segan ikut bernyanyi
banyak legacy berharga. Jika saat mengiringi pengamen jalanan yang menden-
ini kita begitu dimudahkan dengan dangkan lagu Sweet Child O’mine-nya
teknologi informasi, komunikasi Gun ‘n Roses sambil menabuh kursi plastic.

Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat 2


Setia
dengan
Mobil
Sederhana
Menjadi seorang menteri tentu
melekat padanya privelege khusus.
Namun, Chief RA ini berbeda,
setidaknya jika kunjungan kerja ke
Surabaya. Kami, sering dapat kom-
plain dari Tim Protokol Pemprov
Jatim maupun Pemkot Surabaya
jika Chief RA bersikukuh memakai
kendaraan BMN di Balmon Suraba- Karwo”. Kepala Bagian Protokol
ya yang dinilai tidak suitable; kend- kemudian menghampiri saya setiba
araan lama Toyota Innova keluaran di Juanda, mencoba menegosi-
tahun 2011. sasikan untuk tetap mengganti
mobil Pak Menteri.
“Mas Hamzah, boleh saya ijin
mengganti kendaraan Pak Menteri Sambil tersenyum terima kasih,
dengan kendaraan lain, saya lihat saya menimpali, “Monggo Pak,
di airport kendaraan beliau Innova tapi boleh saya saja yang pakai
lama Mas, nanti kan iring-iringan nggih, karena biasanya beliau pasti
dengan gubernur ke Nganjuk,” tetap akan memilih si Innova antik
tutur tim Protokol Pemprov Jatim ini, hehe.” Tim Pemrov menyerah
dalam percakapan dengan saya di dan jadilah kita melaju ke Ngan-
ujung telepon. juk dipimpin kendaraan Innova
2011 Pak Menteri di depan, lalu
Wadduh, batin saya; “Terima kasih di belakangnya mobil Alphard Bu
Pak, tapi tidak apa-apa, beliau se- Khofifah seterusnya berderet-deret
lalu begini jika kunker ke Surabaya, kendaraan Innova keluaran terbaru
memanfaatkan yang kami punya milik kepala SKPD Jatim yang
saja di kantor, sejak jaman Pakde mengiringi. Dalam hati masygul
juga, tetapi kita tetap harus patuh,
sambil mengabaikan celetukan
teman-teman protokol gubernuran.

3 Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat


Masih dengan cerita mobil antik,
suatu waktu selepas speech di
acara Inno Creativitation Day di
Surabaya Convex beliau bergegas
untuk lunch dan minta nyari Lorjuk,
salah satu kuliner favorit beliau. Ti-
ba-tiba dari belakang arah tangga

Jambu Air
terdengar suara familiar, “Pak Men-
teri, biar saya temenin makan lorjuk

Madura dan
Pak.” Ternyata itu suara Bu Risma,
Walikota Surabaya. Pak Rudiantara

Tape Jember
menyambut hangat, “Mari Bu,
terima kasih.”

Dalam sebuah pertemuan besar


Karena kendaraan Pak Menteri
para akademisi tersohor, guru-gu-
yang available saat itu berada di
ru besar dari berbagai perguruan
deretan terdepan, Bu Risma pun
tinggi di Institut Teknologi Sepuluh
bergabung di sana, di ‘Innova
Nopember Surabaya (ITS) saya
antik’. Tapi kemudian, gliran saya
merasa begitu bersuka cita dapat
yang dijawil Mbak Wita, salah satu
mendampingi Chief RA. Hadir di
protokol Bu Risma, “Mas, serius
acara tersebut berarti saya berke-
pak Menteri pakai mobil itu?”
sempatan bertemu dosen-dosen
Lagi-lagi saya tersenyum lirih, “Se-
saya waktu studi S1 di Universitas
rius mbak Wit, aman kok itu, jalan
Hasanuddin.
antarkota juga masih jozz, hahaha.”

Namun, bukan ini yang ingin saya


Dan alhasil Mbak Wita beserta
ceritakan, tetapi tentang buah yang
teman-temannya pun kompak
biasanya kami siapkan untuk Chief
mengerutkan kening. Memang tak
RA di kendaraan. Waktu itu beliau
jamak seorang menteri memakai
kendaraan yang tak spesial. Tetapi,
beliau enjoy dan santai saja; dan
tentu saja kami mengagumi kese-
derhanaan beliau ini.

Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat 4


sambil bergurau ngomong ke Pak
Sensi, Kabalmon Surabaya, yang
ikut mendampingi di mobil, “Pak
Sensi, kok kayak baru bersama-sa- kami kembali menemani beliau.
ma aja kita ini, dulu di Bali tidak Karena sudah tahu trademarknya
lupa kan, kalau saya lebih suka tentang buah, esoknya kami tak be-
buah lokal,” kata Pak Menteri. rani lagi menyuguhkan buah impor
yang mudah dibeli di supermarket.
Saya yang ada di iring-iringan
kendaraan nomor dua langsung Persoalannya saat itu tak sempat
dapat intruksi via telepon, “Zah, lagi mencari buah lokal karena pagi
cari buah lokal ya buat Pak Ment- buta kami harus menjemputnya di
eri.” Saya pun mengiyakan sambil hotel. Alhasil saya bawakan tape
keheranan. Saat itu karena di area dari Jember yang saya beli sehari
ITS tak paham harus beli buah di sebelumnya pas pulang dari tugas
mana. Saya telepon kawan saya di Banyuwangi. Tak saya sangka
yang pedagang buah, dia sahabat Chief RA menyukai, satu box ludes.
saya dari Madura. Lagi-lagi saya kagum dengan kese-
derhanaan beliau.
Mujur, dia sedang punya stok jam-

Jalan Kaki
bu air dan jambu Darsono, buah
yang banyak tumbuh di Madura.

Siang Terik di
Saya langsung request dan kirim
tim ke sana. Usai berceramah di ITS
dan kembali ke Bandara Juanda
di mobil telah tersedia jambu air
Pasar Genteng
segar dari Madura. Begitu beliau Pada peringatan Hari Pers Nasion-
sudah ke boarding gate dan kami al 2019, Chief RA seperti pindah
melanjutkan perjalanan pulang ke kantor ke Surabaya. Tiga hari
kantor saya diceritakan Pak Sensi beliau berada di Kota Pahlawan.
kalau jambu air Madura laku keras, Dari panggung ke panggung saya
sementara apel Fuji dan anggur mendengarkan beliau menjadi
supermarket tak banyak berkurang. keynote speech. Hal ini semakin
Jadilah kami yang menghabiskan- meneguhkan keyakinan saya bahwa
nya. dia adalah teknokrat transformasi
teknologi informasi dan media.
Kunjungan hari itu adalah dua kali
PP Jakarta Surabaya dalam sehari.
Malam setelah isya dan esoknya

5 Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat


Beliau amat fasih berbicara trans-
formasi teknologi dan peta jalan
bagi media mainstream agar mer-
eka tetap memiliki tempat di hati
pembaca dan tak tergerus disrupsi
teknologi. Kepemimpinan Chief
RA di Kominfo yang memiliki irisan
dengan tugas pengelolaan pers
mampu menjembatani transisi me-
dia konvensional ke media-media
online dengan mulus, meski diiringi
bayang-bayang hoaks yang pernah
sangat meruncing di platform me-
dia non konvensional.

Hari terakhir sebelum balik ke Ja-


karta beliau mengajak kami untuk
menikmati kuliner rujak cingur Pas-
ar Genteng. Lagi-lagi saya terhen-
yak, lokasi warung ini dalam lorong
dan penuh dengan hiruk-pikuk
pedagang pasar Genteng, mobil
sulit untuk masuk.

Tak dinyana tiba-tiba Chief RA


turun kemudian memimpin jalan
kaki di depan membelah keru-
munan orang yang berlalu-lalang
di jalanan pasar. Beberapa orang
yang mengenali dan menyapanya
direspon dengan ramah. Chief
memang unik dan membumi, batin
saya. Ia tak harus naik mobil untuk
mencapai lokasi sulit, berjalan kaki
di siang terik, Chief RA bahkan
tampak dinikmatinya.

Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat 6


Favorit
Khalayak
E-Sports
Sang Dermawan
Chief RA itu seorang menteri yang
milenial. Ketika bertemu den-

Daarul Muttaqien gan ekosistem muda, gamer di


acara e-sport, beliau amat luwes
mengimbangi energi anak-anak
Awal mengemban amanah sebagai
usia belasan tahun yang bisa seu-
Menkominfo Chief RA melakukan
muran anaknya.
kunjungan kerja ke Surabaya dan
silaturrahmi ke guru beliau Kyai
Kehadirannya mendukung eko-
Haji Achmad Shofwan di Benowo.
sistem ini patut diacungi jempol.
Di sana beliau didaulat meletakkan
Beliau begitu tekun memfasili-
batu pertama sebuah gedung di
tasi dan mendorong kreativitas
Ponpes Daarul Muttaqien.
generasi milenial. Pesannya pun
memukau, ”Silahkan main game
Setelah beramah-tamah beliau
tapi ingat ada waktu yang boleh
sempat bergurau dalam perjalanan
bermain ada waktu harus belajar.”
pulang, “Jika beliau, Yayi Achmad
Khalayak e-sport yang menyemut
Shofwan memberi mandat pele-
di Jatim Expo serentak merespon
takan batu pertama, itu maknanya
dengan tepuk tangan riuh.
dalam. Pertama hingga terakhir
harus didukung. Tetapi tidak
apa-apa, saya dengan senang hati
mendukung semampu saya.”

Di kedalaman hati, saya bergu-


mam, subhanallah. Bapak Menteri
ini tidak hanya teladan karena
membumi tetapi juga karena
kedermawanan beliau.

7 Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat


Media Darling
Idola Para Media begitu favorit dengan Chief

Santri RA. Kemanapun melangkah ia


selalu dikerubuti wartawan. Ia juga
ramah melayani permintaan swa
Selain idola para gamer, Chief
foto siapa saja yang menginginkan-
RA juga idola para santri. Pada
nya ketika sedang berada di ruang
suatu kunjungan kerja menghadiri
publik. Menurut saya ia teladan
Seminar Santri Digital di Ponpes
dalam keramahtamahan media dan
Mambaul Maarif Jombang Jawa
khalayak umum.
Timur kehadirannya begitu dinanti.
Ceramahnya sejaman lebih disimak
Meski ia seorang intelektual, seo-
begitu serius oleh ribuan santri-
rang profesional, dan jabatannya
awan-santriwati di sana.
prestisius, dan di panggung ia be-
gitu dielu-elukan, tetapi Chief RA
“Santri dengan bekal ilmu agama
begitu membumi. Ia akrab dengan
dan akhlak yang in syaa Allah
kuliner kaki lima, jarang ke restoran
terpuji harus memiliki kemampuan,
mewah, tak protokoler, bermobil
skill, kreativitas digital, dan kreati-
sederhana. Ya, ia teknokrat yang
vitas milenial, agar bisa mengisi
merakyat.
panggung besar era digitalisasi,
era industri 4.0. Jika santri bisa
(Hamzah: Kepala Sub Bagian Tata
maka aman dan majulah negeri
Usaha & Rumah Tangga Balai
ini.” Kalimat pamungkas Chief
Monitor Spektrum Frekuensi Radio
RA ini direspon dengan gemuruh
Kelas 1 Surabaya Sering men-
tepuk tangan para santri.
dampingi kunjungan kerja Men-
kominfo di Jawa Timur).

Chief RA dalam kunjungan kerjanya menghad-


iri Seminar Santri Digital di Ponpes Mambaul
Maarif Jombang, Jawa Timur.

Oleh: HAMZAH
KEPALA SUBBAGIAN TATA
USAHA DAN RUMAH
TANGGA

BALMON SPEKTRUM
FREKUENSI RADIO KELAS I
SURABAYA

Chief RA Sang Teknokrat yang Merakyat 8


2 Jejak Digital
Chief RA
DI ANTARA para menteri Kominfo yang pernah ada
selama saya di Kominfo, Chief RA ini yang paling
‘blank’. Saya sempat melayani Pak Sofyan Djalil kala
masih menjadi Menkominfo. Begitu juga dengan Pak
Muhammad Nuh yang mantan Rektor ITS itu. Pak Tif
(Tifatul Sembiring) sempat cukup ‘dekat’ saya men-
gamati beliau, walau akhirnya saya dipindahkan ke
lantai 7 belakang.

OLEH : YULIUS HAFLAN HAFIL

9 Chief RA dalam Jejak Digital


Ketika diminta Pak Nando (Plt. media sosial memang bisa mem-
Kepala Biro Humas) untuk menu- beri gambaran bagaimana Kominfo
lis tentang Chief RA, sebenarnya di bawah kepemimpinan Chief RA.
ada kegalauan tersendiri. Secara Masalahnya, media sosial tidak se-
pribadi, saya tidak mengenal beli- lalu bisa memberi gambaran nyata.
au. Bahkan, saya termasuk jarang
Di media sosial, apa yang ditulis
sekali mengikuti rapat-rapat yang
atau diposting adalah apa yang
diikuti oleh beliau. Satu-satunya
ingin ditampilkan. Anda tidak
hal paling dekat yang pernah saya
mungkin memposting foto yang
alami dengan beliau adalah ketika
buruk tentang diri Anda. Apabila
sholat jumat duduk di belakang
ada sesuatu yang dianggap tidak
Chief RA. Jadi saya harus berfikir
pantas atau salah, tentu Anda
keras untuk membuat tulisan ini
akan memposting sesuatu untuk
sesuai permintaan Pak Nando.
mengoreksi hal tersebut. Jadi wajar
Akhirnya saya coba menulis saja netizen cenderung ‘nyinyir’
mengenai Chief RA dari sisi yang terhadap segala sesuatu yang tidak
berbeda. Suatu sisi dimana jejak sesuai, tidak pantas, tidak benar,
perjalanan karir Chief RA ter- atau apapun yang mereka anggap
ekam dalam benak publik melalui tidak benar menurut nilai-nilai yang
jejak-jejak digital. Menurut saya dianut. Apakah itu gambaran ses-
pendekatan ini cukup ‘fair’ karena ungguhnya dari masyarakat kita?
pada akhirnya publiklah yang akan
Jawabannya bisa iya, bisa tidak.
menilai pencapaian seorang peja-
Intinya, apa yang muncul di media
bat publik.
sosial tidak benar-benar menun-
Ada banyak cara untuk mengetahui jukkan gambaran yang jernih.
penilaian publik terhadap sepak Bagaimana dengan Google?
terjang Chief RA. Cara yang paling Google adalah lampu jin Aladdin.
sering dipakai adalah mengama- Hampir semua pertanyaan yang
ti melalui media sosial seperti kita cari ada di Google. Kadang
Facebook, Twitter, dan Instagram. pertanyaan-pertanyaan konyol
Berhubung tenggat waktu yang sering sekali coba kita tanyakan.
terbatas, saya memutuskan untuk Dan percayalah, Google selalu bisa
menggunakan platform yang tak menyediakan sejumlah jawaban
kalah bagusnya: Google. alternatif yang bisa kita pilih. Mulai
dari pertanyaan standard seperti
Bagi saya, menggunakan data-data ‘cara menanam sayuran di rumah’
hasil pencarian di Google memiliki hingga pertanyaan ajaib macam
keunggulan tersendiri dari pada ‘mengapa ada laki-laki yang suka
melalui media sosial. Keriuhan di k-pop’.

Jejak Digital Chief RA 10


Seth Stephens-Davidowitz dalam
bukunya yang sangat provokatif
‘Everybody Lies: Big Data, New
Data, and What the Internet Can
Tell Us about What We Really Are’
mengatakan bahwa jejak-jejak yang
ditinggalkan dalam mencari infor-
masi dan pengetahuan di internet
menyingkap banyak sekali hal.

Menurut Stephens, pencarian in-


formasi yang dilakukan adalah mer-
upakan bentuk informasi tersendiri.
Kapan dan dimana mereka mencari
fakta, kutipan, lelucon, tempat,
orang, benda, atau bantuan ternya-
ta bisa memberi tahu kita banyak
hal tentang apa yang sesungguhn-
ya mereka fikirkan, yang sesung-
guhnya mereka inginkan, yang
sesungguhnya mereka takutkan,
dan yang sesungguhnya mereka
kerjakan lebih daripada yang bisa
kita duga.

Dengan kata lain, jejak digital di


Google jauh lebih jujur mengung-
kap informasi publik dari pada
media sosial. Jadi sudah tepat
memilih platform ini sebagai sum-
ber informasinya.

Langkah pertama yang perlu saya


lakukan adalah menggunakan kata
kunci ‘rudiantara’ untuk pencarian
dari tahun 2014 sampai dengan
2019. Hasilnya agak mengece-
wakan. Di tahun 2014 memang ter-
dapat trend yang sangat menanjak
pada kata kunci tersebut. Hal yang

11 Jejak Digital Chief RA


wajar sebenarnya mengingat in-
formasi tentang mereka yang akan
dipanggil oleh Presiden Jokowi
sudah beredar luas.

Salah satu nama itu adalah Rudi- Hal ini juga dipengaruhi oleh
antara. Nama yang ‘asing’ bagi tingkat kepopuleran dari Kement-
publik. Padahal sosok ini pernah erian itu sendiri. Kalau Anda coba
menahkodai salah satu perusa- mengetik kata di kotak pencarian
haan telekomunikasi yang cukup Google, ketika mengetik kata
terkenal, Indosat. Tetap saja nama ‘kementerian’, maka secara otom-
Rudiantara bukan nama yang atis Google akan memunculkan
bisa diasosiasikan kepada dunia kata-kata preferensi yang paling
TIK. Sosok ‘misterius’ ini akhirnya banyak dicari. Kata-kata itu muncul
memicu publik untuk mencari tahu di bawah kotak pencarian Google.
lebih lanjut tentang calon menteri
Bisa ditebak kementerian apa yang
kominfo piihan Presiden Jokowi.
muncul? Kementerian Agama,
Dan seperti yang saya katakan di Kementerian Perhubungan, dan
awal, hanya di tahun 2014 ini saja Kementerian Keuangan. Bahkan
atensi publik terhadap sosok Chief bila saya ketik ‘kementerian’ dan
RA sangat tinggi. Tahun-tahun melakukan pencarian, maka nama
berikutnya tidak ada lonjakan hasil Kementerian Kominfo tidak bisa
pencarian kata kunci ‘rudiantara’ ditemukan hingga sepuluh halaman
yang istimewa. Ada beberapa du- hasil pencarian di Google.
gaan mengapa hal itu terjadi.
Jadi wajar apabila nama Chief RA
Dugaan saya, nama Chief RA ‘tenggelam’ di antara nama-na-
kalah ‘populer’ dengan nama para ma ‘besar’ para menteri tersebut.
menteri lain yang menjadi ‘me- Tapi bukan berarti apa yang telah
dia darling’. Sebut saja nama Sri dilakukan Chief RA tidak diingat
Mulyani yang legend, Susi Pudji- oleh publik. Saya butuh pendeka-
astuti sang Menteri Kelautan dan tan baru untuk mengetahui apa
Perikanan yang ‘doyan’ meneng- yang ada di benak publik tentang
gelamkan kapal pencuri ikan, atau Chief RA.
menteri PUPR Basuki Hadimuljono
yang selalu berada di sisi Presiden
ketika meninjau pembangunan
infrastruktur.

Jejak Digital Chief RA 12


Kali ini saya menggunakan kata kebijakan registrasi kartu prabayar.
kunci ‘kominfo’ dengan batasan Salah satunya saya yang sempat
tahun yang sama. Kata kunci ini mengalami hal itu.
cukup efektif untuk melihat gamba-
ran secara utuh terhadap capaian Lalu untuk kata kunci kedua yang
Chief RA melalui Kementeriannya. paling banyak dicari oleh publik
Dan hasilnya cukup menarik untuk adalah ‘kominfo blokir’. Walau ini
disimak. Dari hasil pencarian 5 bukan kebijakan yang baru, tapi
tahun terakhir, ternyata kata kunci suka tidak suka kata kunci ini yang
yang paling banyak berkaitan paling sering dicari pada masa
dengan Kominfo adalah ‘registrasi kepemimpinan Chief RA. Turunan
kartu kominfo’. Sebenarnya banyak dari kata kunci ini pun berma-
kata kunci yang mirip seperti cam-macam, seperti ‘cara buka
‘registrasi kartu’, ‘registrasi ulang blokir kominfo’, ‘kominfo blokir
kominfo’, dan sejenisnya. Dan jenis situs’, hingga terkait isu sejenis
kata kunci inilah yang menjadi top seperti ‘kominfo blokir pubg’,
of mind publik kita. ‘kominfo blokir facebook’, ‘kominfo
blokir tik tok’, dan sejenisnya.
Kebijakan Kominfo mengenai
registrasi kartu prabayar bisa jadi Hasil pencarian kata kunci ini sebe-
adalah legacy dari Chief RA yang narnya bentuk ‘perlawanan’ publik
paling banyak diingat dan dibic- terhadap kebijakan pemblokiran
arakan oleh masyarakat kita. Selain konten-konten negatif di internet
menuai pro kontra, juga kebijakan yang dilakukan oleh Kominfo. Say-
ini berhasil dengan sukses mem- angnya lagi, ternyata konten-kont-
buat ‘repot’ pegawai kominfo en terkait cara buka blokir banyak
karena mereka menjadi sasaran berserakan di internet. Suka tidak
pertanyaan dari kerabat, teman, suka, inilah yang tercatat dalam
hingga keluarga sendiri terhadap jejak digital oleh Google.

13 Jejak Digital Chief RA


Mencoba
Peruntungan
lan. Kementerian yang ‘mengurus’
internet yang notabene diasosi-

Jadi CPNS asikan dengan kaum milenial bisa


jadi pemicu banyaknya pelamar
Kominfo (yang milenial juga) yang ingin ma-
suk menjadi pegawai Kementerian
Selain isu kebijakan, isu pener- Kominfo.
imaan CPNS Kominfo adalah
informasi ketiga yang paling Isu terakhir yang masuk ke dalam
banyak dicari oleh publik. Saya rasa benak publik yang terkait dengan
Kominfo masih menjadi ‘tumpuan kominfo dan menjadi empat besar
harapan’ bagi para pencari kerja. kata kunci yang paling banyak
Setiap Kominfo membuka lowon- dicari adalah ‘digitalent kominfo’.
gan CPNS, sudah pasti puluhan Ada turunan kata kunci yang seje-
ribu pelamar kerja akan mencoba nis, seperti ‘digital kominfo’ dan
peruntungan agar diterima menjadi ‘digital talent kominfo’.
CPNS kominfo.
Bisa dipahami mengapa kata kunci
Saya tidak tahu apakah ini terma- ini begitu banyak dicari. Program
suk bagian dari ‘kesuksesan’ dari ini bisa menjadi jawaban bagaima-
Chief RA, tapi menjadi tiga besar na mengatasi keterbatasan akan
di Top of Mind publik mengenai sumber daya manusia terhadap
Kominfo tentu bukan suatu kebetu- kebutuhan tenaga di bidang TIK.
Antusiasme pun terbaca dari jejak
pencarian terkait hal itu. Hal ini
membuktikan bahwa program
kominfo ini adalah salah satu
program yang paling banyak dicari
oleh publik.

Jejak Digital Chief RA 14


akan ‘hangus’. Kerjaan jadi ter-
ganggu dan saya harus direpotkan
untuk mengurus ini itu agar bisa
teregistrasi.

Bagaimana dengan program-pro-


Sekarang bandingkan dengan pro-
gram yang lain? Misalnya program
gram flagship Palapa Ring. Mem-
Palapa Ring, refarming frekuensi,
bayangkan Palapa Ring itu seperti
atau program Online Single Sub-
apa saja publik mungkin masih
mission? Well, menurut Google,
bingung. Apalagi bicara tentang
program-program tersebut tidak
manfaat dari keberadaan Palapa
memiliki jejak digital yang cukup
Ring. People can’t relate it.
untuk bisa ditampilkan di Google
Trends.

Dengan kata lain, program-pro-


Pencapaian yang
gram tadi dianggap tidak memi-
liki keterkaitan langsung dengan
Harus Diapresiasi
publik atau tidak bisa dirasakan Di akhir tulisan ini, saya coba
langsung oleh masyarakat. Coba melihat dan memahami apa yang
bandingkan dengan program telah dicapai oleh Chief RA dalam
pendaftaran kartu prabayar yang 5 tahun terakhir ini adalah sesuatu
bikin heboh itu. Saya tentu akan yang tidak mudah. Di awal penu-
merasa ‘berkepentingan’ apabila gasan di Kominfo pun Chief RA ha-
saya tidak bisa mendaftarkan kartu rus melakukan konsolidasi internal
prabayar saya yang telah saya miliki agar bisa menerjemahkan Program
bertahun-tahun, maka kartu saya Nawacita yang dicanangkan oleh
Presiden Jokowi.

Selain itu, Kominfo di bawah


kepemimpinan Chief RA harus
terus mengejar perkembangan
teknologi informasi yang kian
merasuk ke sendi kehidupan

15 Jejak Digital Chief RA


bangsa Indonesia. Kadang Chief
RA harus berhadapan dengan se-
jumlah masalah ‘receh’ seperti isu peran dalam membendung hoax,
pemblokiran Telegram, masalah Tik konten porno, dan konten negatif
Tok, soal Kimi Hime hingga kasus lainnya. Sumber Daya Manusia
yang sangat berat dan strategis untuk kebutuhan industri digital
seperti pembatasan akses internet mungkin masih menjadi pekerjaan
di daerah konflik, pembangunan rumah, tapi saat ini program digi-
infrastruktur telekomunikasi di talent bisa menjadi langkah awal.
perbatasan, dan pembangunan Tidak ada yang mudah untuk mem-
Palapa Ring. ulai sesuatu. Dan masih banyak lagi
yang lain.
Apa yang telah saya paparkan
mengenai pandangan publik Memang bukan gambaran yang
melalui jejak digital bukan sesuatu utuh, tapi bagi saya Chief RA sudah
yang perlu dipermasalahkan. Mulai begitu banyak meletakkan ponda-
dari ‘bukan siapa-siapa’ hingga si yang kuat bagi kepemimpinan
menjadi bagian sejarah Kemente- Kominfo berikutnya dalam meng-
rian Kominfo dalam benak publik hadapi era industri 4.0 yang terus
melalui jejak digital adalah suatu bergerak cepat. Kira-kira begitulah
pencapaian yang harus diapresiasi. yang bisa saya lihat dari jejak digi-
tal di Google.
Program Registrasi Kartu Praba-
yar ternyata sukses mendorong Well done, Chief!
masyarakat melakukan registrasi
secara massal. Sesuatu yang tidak
bisa dilakukan oleh kepemimpinan
sebelumnya. Pemblokiran mun-
gkin masih menjadi ‘musuh’ bagi
Oleh: YULIUS HAFLAN
sebagian netizen, tapi masyarakat HAFIL
tetap meminta Kominfo mengambil KEPALA SUBBAGIAN TATA
USAHA

BIRO KEPEGAWAIAN DAN


ORGANISASI

Jejak Digital Chief RA 16


Chief RA:
Komunikasi

3 Itu Intinya
Jangan
Ribet
MAKNA yang bisa kami lihat, Pak Rudiantara adalah
orang yang ketika sedang menyelesaikan suatu
pekerjaan terkadang lepas dari struktural.
Beliau tidak segan untuk menyingkirkan
batasan dalam komunikasi atau eksekusi
suatu program. Ia lebih melihat siapa
orang yang bisa mengerjakan atau
kemampuan yang dimiliki.
OLEH : MARROLI J. INDARTO

17 Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet


Suatu hari dalam hubungan
telepon, tercata sepenggal
tanya-jawab yang menggam-
barkan komunikasi antara
Pak Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara dengan
seorang staf Direktorat Jendral
Informasi dan Komunikasi Pub-
lik di awal masa kerja beliau.

“ Q Halo, ini siapa?


Rudiantara A
Q Hah, Rudiantara pak menteri?

Iya saya menteri


A
Q Ada yang bisa dibantu pak?

Itu gimana progress infografisnya?


A

Q Siap pak, sedang saya kerjakan.



Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet 18
tum di mana kami untuk pertama
kalinya bertemu dengan Chief RA.
Jujur kami sangat terkejut ketika Kesan pertama yang kami tangkap
beliau langsung menghubungi dalam pertemuan tersebut adalah,
pegawai berlevel staf, karena den- “Pak Menteri orangnya serius
gan jabatannya, beliau bisa dengan banget ya.”
mudah meminta para pejabat di
Selama beberapa waktu beliau
bawahnya untuk mengurusi peker-
menyampaikan arahannya, ada
jaan tersebut.
beberapa hal prinsip yang disam-
Makna yang bisa kami lihat, Pak paikan antara lain bahwa Pak Ment-
Rudiantara adalah orang yang eri selalu bilang bahwa kita bekerja
ketika sedang menyelesaikan suatu intinya untuk rakyat. Bikin rakyat itu
pekerjaan terkadang lepas dari mudah dan bikin rakyat itu dengan
struktural. Beliau tidak segan untuk kehadiran kita bisa memberi nilai
menyingkirkan batasan dalam tambah, tapi jangan membuat
komunikasi atau eksekusi suatu susah orang.
program. Ia lebih melihat siapa
Kemudian, setelah belasan menit
orang yang bisa mengerjakan atau
berlalu, akhirnya komunikasi ber-
kemampuan yang dimiliki.
jalan agak santai. Dan sampailah
Pengalaman kami bersama Pak
Menteri dimulai pada tahun 2014.
Ketika itu beliau memerintahkan
kepada setiap direktorat jendral
untuk mengirimkan perwakilan tim
yang akan membackup kerjanya.
Ada beberapa orang diajukan
dari Ditjen IKP untuk tim tersebut.
Setelah melalui serangkaian kegia-
tan, akhrinya ada suatu momen-

19 Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet


beliau membicarakan tentang
bidang komunikasi. Menurut Pak
Rudi, komunikasi pemerintah itu tertentu dan mengimbangi arah
rumit susah dipahami orang lain. pemberitaan dari media. Dilaku-
Kita ini terlalu sering hanya pada kannya “agenda setting” menurut
self sentris, pada diri kita sendiri Chief RA, juga untuk membangun
saja, jadi kita membuat konten kepercayaan media pada pemerin-
strategi dan apapun itu hanya dari tah sebagai sumber informasi yang
sudut pandang kita. Tidak pernah akurat dan dapat dipercaya.
kita bertanya pada sudut pandang
orang lain. Semua kementerian dan lembaga,
ujar beliau, harus saling mem-
Waktu itu atas kondisi komunikasi perkuat satu sama lain dan menun-
publik yang ada, beliau bahwa jukkan kesatuan sehingga mem-
komunikasinya masih sangat rumit, butuhkan pengorganisasian dalam
panjang, dan tidak terstruktur. hubungannya dengan media.
Karena itu keluarlah program “Komunikasi dan narasi pemerintah
“agenda setting” agar semua men- harus tunggal, untuk itu diperlukan
teri dalam Kabinet Kerja tidak ber- kelembagaan humas yang mampu
jalan sendiri-sendiri saat member- merumuskan narasi tunggal karena
ikan pernyataan pada media serta terkadang posisi antarmenteri
mengatur siapa yang berbicara ke dapat berbeda. Mestinya konten
media mengenai kebijakan tertentu kebijakan satu sama lain koheren,”
agar tidak jalan sendiri-sendiri. kata Pak Menteri.

Program “agenda setting” juga


dilakukan untuk menentukan arah
pemberitaan mengenai kebijakan

Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet 20


Tenaga Humas
gani bidang kehumasan. Namun
program harus tetap berjalan.

Pemerintah Yang perlu dilakukan hanya tinggal


memberikan kewenangan yang
lebih, regulasi yang pas sehingga
Inti dari komunikasi itu adalah
dia bisa bergerak fleksibel dan
bagaimana supaya terjadi keserem-
bisa melakukan fungsi-fungsi
pakan di semua lembaga pemer-
yang diinginkan oleh kementerian
intah dalam mengkomunikasikan
kominfo dalam komunikasi publik.
capaian pemerintah. Tapi Chief
RA melihat, ada lembaga-lem-
Meski dikritik, Pak Rudiantara tetap
baga yang sudah terbentuk yaitu
konsisten menjalankan program-
Bakohumas. Lembaga itu memang
nya. Pemikiran beliau simpel, ko-
sudah lama berdiri tapi menurut
munikasi antar kementerian masih
beliau masih kurang powerful dan
kurang bagus, sehingga harus ada
kurang bisa bersinergi karena isinya
yang menjadi simpul kolaborasi.
hanya pejabat pemerintah saja.
Gaya komunikasi yang simplisistis
Kemudian, muncul ide dari beliau,
ini melekat pada Chief RA. Contoh
kalau begitu berarti yang diper-
ketika beliau mendapat laporan
lukan saat ini adalah orang-orang
bahwa ternyata tidak mudah, seo-
yang ada di setiap kementerian,
rang THP yang masuk ke kemente-
yang kita bayar dan dia bisa beker-
rian itu, bisa diterima dan men-
ja secara dedicated untuk bebera-
jalankan tugasnya. Apa yang beliau
pa hal misalnya memberi feeding
lakukan? Simpel saja. Pak Menteri
kepada menteri tentang komunika-
dengan ringan mengatakan akan
si. Kedua, dia mengkoordinasikan-
berbicara langsung dengan pada
nya dengan lembaga-lembaga lain
menteri karena THP ini adalah per-
supaya komunikasinya jadi satu,
intah dari Presiden Joko Widodo.
narasi tunggal, dan dia juga harus
menjadi agent of change. “Kita Menurut Presiden Jokowi, sistem
perlu nih orang yang kayak gini,” presidensial membutuhkan ke-
kata Chief RA. bijakan yang terintegrasi dalam
kesatuan eksekutif, dan untuk
Dari ide ini maka hadirlah apa
menunjukkannya diperlukan konten
yang disebut dengan THP (Tenaga
komunikasi yang juga terintegrasi.
Humas Pemerintah). Pada awal-aw-
Jadi, Chief RA akan meyakinkan
al program ini berjalan, banyak
langsung ke para menteri bahwa
pemikiran sceptical tentang THP.
THP tidak akan menggantikan
THP dianggap tumpang-tindih
fungsi humas. THP adalah orang
dengan satuan kerja yang manan-

21 Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet


yang bisa bapak ibu menteri Seiring waktu terjadinya banyak
pekerjakan kapanpun karena kami dinamika, tuntukan pada Komin-
memberikan benefit yang lumayan. fo juga semakin tinggi. Kominfo
Dia selalu mengkomunikasikan itu diminta turun langsung membantu
ke koleganya di kabinet kerja. kementerian lain dalam komunikasi
publik. Dulu, pernah ada beberapa
Pekerjaan seperti itu dikerjakan kebijakan baru pemerintah yang
sendiri oleh Chief RA. Padahal sebelum dipublis sudah menim-
dia seorang menteri, seharusnya bulkan kontroversi. Atas kasus
pekerjaan itu diselesaikan oleh ini Pak Rudiantara mengatakan
bawahan-bawahannya. Tapi dalam kepada para koleganya, hendak-
konteks THP beliau maju sendiri, nya bila ada keputusan strategis
menjelaskan ke kanan ke kiri, sebe- yang sekiranya bakal menimbul-
lum menyampaikan hasil kerjanya kan gejolak komunikasi, tolong
kepada bapak presiden. sampaikan ke Kominfo sebelum
dipublikasikan, sehingga kami
Di sini muncul juga satu bisa bantu mengantisipasi
kelebihan Pak Rudian- gejolaknya di media
tara, yaitu persistence. sosial.
Kerja keras terus
menerus. Segala Antisipasi tentang
sesuatu, komunikasi kontroversi yang
setelah ditetapkan mungkin ditimbul-
narasinya seperti ini, kan karena kebijakan
harus segera dikomu- pemerintah selalu
nikasikan. Seperti pada ditekankan oleh Pak Rudi
program THP, Pak Rudi yang memang selalu antisi-
menunjukkan persistence-nya, patif pada segala hal. Karena, bagi
walaupun dihajar apapun kalau beliau sangat jelas ketika terjadi
beliau yakini benar dan bermanfaat gejolak di masyarakat, pada akh-
bagi pemerintahan dan masyarakat irnya semuanya akan lari ke bapak
pasti dia akan jalan terus. presiden juga.

Makannya, saat dibully pun beliau Selain itu satu lagi gaya komunikasi
tetap santai, “Biarkan aja orang Pak Menteri adalah dia bisa beker-
ngomong. Tapi jika kami yakin ja dalam senyap, tidak terlihat
benar itu bermanfaat bagi mas- dan diketahui jajarannya. Produksi
yarakat, maju saja terus,” tegas Pak konten, diseminasi, dengan cara
Rudiantara. yang ofisial maupun unofisial.

Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet 22


Menkominfo Rudiantara dalam kegiatan yang berta-
juk KOMINFOnext bersama seluruh ASN Kementerian
Kominfo. Dalam kegiatan ini, sempat muncul tagline dari
Menkominfo Rudiantara “Yang Gaji Kamu Siapa?” yang
sempat viral di media sosial tanah air.

Detil dan
Base on
data
Dalam bekerja, Pak Menteri dikenal
sebagai orang yang sangat detil.
Pada saat kami mengusulkan
sebuah program, beliau akan
menanyakannya secara detil. Jadi
bagi dia apa yang dikeluarkan
APBN itu harus diukur manfaatnya.

Beliau selalu bertanya berapa


besar dana yang keluar, berapa
yang datang, kemudian dihitung.
Jika terlalu mahal maka beliau tak
segan menolak. Sampai sedetil itu
perhatian beliau terhadap APBN.
Secara umum, Chief RA juga selalu
mengajarkan bahwa dalam bekerja,
bikinlah proses komunikasi sese-
derhana mungkin. Jangan njelimet
atau rumit.
proses diseminasi, sebarkan ke
Soal pembuatan konten komunikasi seluruh media yang Kominfo miliki
misalnya, beliau selalu memberi dan tidak.
arahan agar dikerjakan secepat dan
sesederhana mungkin. Dimulai dari Selain detil, beliau juga selalu
mencari masalahnya apa, kemudi- based on data. Apapun yang kita
an masuk ke pembuatan konten, omongkan harus berbasis data.
evaluasi konten, yang menurut Jadi ketika beliau menanyakan
standar seharusnya ikut juga die- progres sebuah pekerjaan, atau
valuasi oleh tim psikolog mengenai saat kita ingin meminta persetu-
pilihan warnanya, gambarnya dan juan, semuanya harus dilampirkan
sebagainya. Kemudian masuk ke datanya.

23 Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet


Di luar pekerjaan beliau ini tipe
orang yang santai, kalau ngobrol
lebih banyak jadi pendengar. Kalau
tidak setuju dia ngomong, kalau
setuju dia iya saja atau diam. Jadi,
yang kami pahami jika beliau diam,
diamnya berarti setengah setuju.
Karena kalau tidak setuju, beliau
akan langsung mengarahkan.

Kesan kami selama beliau menjadi


Menteri kominfo adalah, Pak Rudi-
antara itu tipe menteri yang paling
tidak menyusahkan. Contoh saat
Yang Gaji memberi sambutan, beliau tidak

Kamu Siapa?
mau tekstual, cukup diberi pointers
saja dan harus berbasis data.
Cukup dengan pointers beliau
Isu soal pernyataan “Yang Gaji sudah bisa mengembangkan narasi
Kamu Siapa?” ini sempat viral dan dengan baik.
membuat gaduh. Lalu bagaima-
na beliau menghadapi serangan Kedekatan dengan Generasi Milen-
dan tuduhan dari masyarakat soal ial, di dunia medsos, Chief RA bisa
pernyataan tersebut? Yang pertama dibilang cukup aktif. Namun karena
beliau tidak menunjukkan kepan- beliau hanya bermedsos di twitter,
ikan. Gaya komunikasinya normal hal itu membuat namanya kurang
saja sepeti biasa saat tidak ada dekat dengan generasi milenial
masalah. Pak Rudiantara saat itu meskipun salah satu core bisnis Pak
hanya memanggil orang-orang ter- Rudiantara sebagai Menkominfo
dekatnya untuk meminta masukan lebih banyak di tataran milenial.
bagaimana cara menghadapinya.

Di luar pekerjaan sebagai ment- Oleh: MARROLI J. INDARTO


eri, Pak Rudi menurut kami bukan KEPALA SUBDIREKTORAT
orang yang gemar mengeluarkan INFORMASI DAN KOMUNI-
joke-joke ringan. Kami jarang KASI KESEHATAN

melihat ada joke joke lucu di DIREKTORAT INFORMASI


luar pertemuan formal. Joke-nya DAN KOMUNIKASI PEMBA-
biasa saja. Jarang banyak bicara. NGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Sangat irit bicara. Nge tweet pun
formal, cuma apa yang dia katakan
biasanya sering viral.
Chief RA: Komunikasi Itu Intinya Jangan Ribet 24
4 Chief RA is
Out of Ordinary
“Don’t think outside the box. Think like there is no box.” Orang
nomor 1 di Kemenkominfo, Menteri Rudiantara --sering disapa
dengan panggilan Chief RA-- menjadi yang paling sering menge-
luarkan maklumat quote di atas. Apalagi momen disaat Chief RA
terlihat kecewa karena menerima laporan atau
jawaban yang menyiratkan ketidakmungkinan
pelaksanaan sesuatu pekerjaan hanya
karena terbentur oleh aturan atau
regulasi yang ekisting.

OLEH : DYAH PURWANINGRUM

25 Chief RA is out of ordinary


Quote di atas jadi terasa tepat Cara berpikir dan sistem birokrasi
merepresentasikan pola kerja yang dinilai menghambat kreatifitas
Chief RA. For the past 5 years, dan kemajuan itulah yang tak se-
yang saya dengar dan ikut juga gan diterjang bahkan disingkirkan
rasakan directly or indirectly adalah oleh Chief RA. Walaupun bukan
banyaknya hal di luar kebiasaan perkara mudah mengubah apalagi
bagaimana [lumrahnya] menjalank- merombak sistem sekaligus mesin
an sebuah instansi pemerintahan birokrasi yang pakem dan kiblatnya
yang ditunjukkan Chief RA. Tidak sudah puluhan tahun tidak beru-
jarang kebijakan ‘there’s no box’ bah. Era perubahan yang challeng-
produk Chief RA menimbulkan ing itu datang di masa kepemi-
kontroversi utamanya di lingkup mpinan Chief RA. Perubahan yang
internal Kemkominfo. tidak semua ASN Kemkominfo siap
dan mau menerima.
Kalau ditelaah, makna quote ini
sungguhlah istimewa njélimetnya. Perhaps, segala bentuk perubahan
Jika kita mengira bahwa kita bisa yang Chief RA display akibat jauh
punya ide-ide gila luar biasa dan sebelum ditunjuk menjadi menteri,
mampu mewujudkannya karena kita Chief RA punya lebih banyak pen-
berpikir di luar ‘kotak’, sebenarnya galaman di swasta yang bisa jadi
justru secara sadar kita mengiyakan memberi lebih banyak pengaruh
bahwa ada ‘kotak’ di sana yang dalam gaya beliau mempimpin.
menghalangi kreatifitas maksimal Psstt…ini hanya asumsi pribadi, in
berpikir kita itu sendiri. which Chief RA sangat tidak sukai.
Chief RA akan pasti menanggapi
dengan quote lainnya: “Don’t
assume, it only causes confusion.”
Padahal justru karena kita bingung,
kita akhirnya cuma dapat berasum-
si, kan?

Kebingungan yang merupakan


‘produk’ kebijakan Chief RA adalah
kehadiran afierce lady berinisial LS
sebagai Staf Khusus Bidang PMO
yang kemudian sedikit (atau san-
gat) banyak ikut mendobrak pakem
kerja di lingkungan Kemkominfo.
Ketika harus berhadapan dengan
LS, pada akhirnya tersisa dua tipe

Chief RA is out of ordinary 26


ASN yang 1) mengiyakan/menger-
jakan indirect order LS sambil da-
lam hati menggerutu, atau 2) balik
badan dan menghindar sejauh
mungkin.
Akan tetapi, tidak semua menyu-
Teringat kali pertama LS meminta kai perubahan karena perubahan
saya ke ruangannya di Lantai 7 adalah sesuatu yang terkadang
untuk diskusi (tepatnya wawan- menakutkan. Dan diantara banyak
cara satu arah) tentang kebijakan sistem dalam konteks negara yang
sektor e-commerce Kemkominfo turut mengalami perubahan adalah
terkait rencana kerjasama dagang sistem pengganggaran dan peren-
IA-CEPA (Indonesian-Australia canaan (program) kerja kementeri-
Comprehensive Economic Part- an/lembaga. Salah satu alat yang
nership Agreement). Kalimat yang digunakan dan harus ada di sistem
terus terngiang-ngiang hingga perencanaan adalah Rencana Strat-
kini adalah: “I know best tentang egis (Renstra).
e-commerce, not you, not even
Lantas memangnya apa yang bisa
Kemendag”. Posisi saya ketika
terjadi jika pemerintahan berjalan
itu adalah Lead negotiator (Juru
tanpa Renstra? Well, coba saja
Runding) mewakili Indonesia dalam
bayangkan bus berpenumpang
perundingan IA-CEPA.
penuh berkendara tanpa peta/
Tapi, justru di posisi sebagai Juru GPS di belantara hutan Kaliman-
Runding itulah saya dikenalkan sisi tan Timur ditengah kabut asap
lain dari Chief RA, as a thoughtful yang pekat. Most likely, bus akan
person selain outspoken. Siapa kesulitan mencari jalan utama dan
yang nggak surprised dikasih vir- seluruh penumpang tersesat di
tual ‘flower bouquet’ di WhatsApp dalam rimbanya.
Group Alumni Beasiswa Kem-
Itulah pentingnya negara memiliki
kominfo. Di tanggal 16 November
Undang-undang Nomor 25/2004
2017 itu, Chief RA menyampaikan
yang mewajibkan setiap kementeri-
bangga atas tugas yang saya jalani
an/lembaga (K/L) untuk menyusun
sebagai Juri Runding dan menyam-
paikan harapan bahwa “talent-tal-
ent Kominfo harus mulai bermun-
culan. Time to change! Kominfo
bisa!”. Saatnya berubah.

27 Chief RA is out of ordinary


tentang prioritas nasional berdasar-
kan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) yang disusun oleh Bappenas.
Oleh karena itu, Program Kerja
Renstra guna menjamin keterkaitan
Kemkominfo wajib dapat merepre-
dan konsistensi antara perenca-
sentasikan kegiatan yang memang
naan, penganggaran, pelaksanaan
mendukung visi dan misi pemer-
dan pengawasan plus menjamin
intah.
penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan Proses penyusunan program kerja
berkelanjutan. dan pengalokasian anggaran saat
ini menggunakan pendekatan
Program kerja Kemkominfo ha-
baru yakni Money follows program
ruslah tercermin dalam Renstra.
(MFP). Sebelumnya, penetapan
Chief RA sejak awal memimpin
RKP menggunakan pendekatan
selalu menegaskan pentingnya ke-
Money follows Function dimana
siapan infrastrukur telekomunikasi
anggaran belanja dibagi merata
terutama ketersediaan broadband
berdasarkan tugas dan fungsi. Se-
di seluruh Indonesia. Ini PR utama
mentara MFP memfokuskan pem-
Kemkominfo. Fokus pada pemba-
berian anggaran lebih ditujukan
ngunan infrastruktur broadband
bagi program atau kegiatan yang
sudah direfleksikan dalam Renstra
terkait langsung dengan prioritas
Kemkominfo 2015-2019 dan masih
nasional dan/atau prioritas K/L.
akan dilanjutkan ke dalam rencana
Renstra Kemkominfo 2020-2024 Most importantly adalah pro-
yang mengambil tema: “Digi- gram/kegiatan yang dampaknya
tal transformation for economic langsung dirasakan oleh mas-
growth.” yarakat. Inilah kata kuncinya: out-
put harus jelas dan outcome-nya
Akan tetapi, penyusunan Renstra
harus pasti memberikan manfaat.
sendiri bukanlah proses yang mu-
Kementerian Keuangan juga selalu
dah. Setiap menteri wajib memilki
mengingatkan bahwa program/ke-
arahan jelas ketika berbicara
giatan yang diusulkan satker di K/L
itu harus yang dapat diukur baik
output dan outcome-nya. Mereka
menyebutnya sebagai prinsip dasar
dari “Value for money”.

Chief RA is out of ordinary 28


Kalau bicara soal output, arahan sifatnya business as usual, per-
Chief RA sangat jelas. Arahan tanyaan yang nyelenéh cenderung
yang selalu menjadi dasar dari menusuk dari Chief RA adalah:
pengambilan pendekatan Biro “Lantas, apa dampaknya kalau
Perencanaan/Sekjen untuk me- programnya nggak dilakukan?”.
nentukan Satuan Kerja (Satker) Singkatnya, Chief RA lebih menyu-
mana yang mendapatkan alokasi kai program kerja atau kegiatan
anggaran lebih besar. Program yang ‘rasional’ dan ‘nendang’.
yang skalanya nasional, program
yang outcome-nya memang akan Kalimat kunci ‘apa dampaknya’
menyentuh dan memberikan sedikitnya jadi landasan buat Biro
dampak ke masyarakat. Contoh Perencanaan ketika dengan berani
progam semacam Palapa Ring, dan kadang dianggap seenak
UMKM Go-Online, dan Digital hati, menolak menyediakan atau
talent scholarship. menambah, atau geser-geser ang-
garan untuk suatu program kerja
Bicara pendekatan Chief yang diusulkan satker
penganggaran, MFP
RA lebih tertentu. Hakikatnya,
masih menjadi mengalokasikan
momok dan menyukai program anggaran haruslah
bahan perdebatan kerja atau kegiatan efektif dan efisien

yang ‘rasional’ dan


seru di lingkun- dengan output pro-
gan Kemkominfo. gram kerja/kegiatan
Banyak yang meragu- ‘nendang’ yang terukur. Selain itu,
kan konsep, specifically wajib memenuhi prinsip
pengimplementasian dari MFP itu akuntabilitas dan tata kelola yang
sendiri. Kerap terdengar kalimat baik (good governance).
sinis: “Apanya yang money follows
program? Program Kerja yang di Soal geser-menggeser angga-
create capek-capek, tapi mana ran menjadi sesuatu yang tidak
uangnya?” atau “Kan alokasi ang- lagi mustahil semenjak terbitnya
garannya ada, kenapa programnya aturan yang memungkinkan satker
nggak disetujui?” It’s all about the non-penghasil PNBP mendapatkan
money. anggaran dari satker penghasil
PNBP. Chief RA-lah yang selalu me-
Jadi tidaklah mengherankan ketika nentukan program-program spesi-
Sakter mengajukan sejumlah ang- fik mana yang berhak mendapatkan
garan untuk membiayai sejumlah realokasi anggaran (PNBP). Apalagi
program kerja atau kegiatan yang semenjak Chief RA menunjuk

29 Chief RA is out of ordinary


lakukan saat itu adalah langsung
menelpon saya, tidak menghubun-
gi atasan atau pimpinan unit kerja.
Bahkan pimpinan saya pun ada
‘Menteri Keuangan’ Kemkominfo yang upset mengetahui bahwa
dari Biro Perencanaan, pergeseran hanya saya yang masuk dalam
ini agak terasa lebih menyesakkan WhatsApp Group DNI Bidang Tele-
bagi teman-teman yang berasal komunikasi berisi pejabat Eselon
dari satker penghasil PNBP. 1 yang dicreate Chief RA khusus
membahas isu tersebut.
Penunjukan ‘Menteri Keuangan’
ini semakin membuat pandangan Unfortunately, Chief RA dinilai be-
umum terhadap kebiasaan Chief berapa kalangan kurang memaha-
RA tambah beragam. Terlebih, ada mi hirarki atau birokrasi. Perubahan
kebiasaan unik Chief RA dalam mindset memang diperlukan agar
proses penyelesaian masalah. Chief kita tidak selalu pesimis terhadap
RA terbiasa langsung berhubungan segala bentuk dinamika perubahan.
dengan Person in charge (PIC). Wa- Chief RA menilai kebanyakan kita
laupun PIC yang dimaksud bukan masih berada pada level ‘down-
pejabat, hanya staff, dan kebiasaan loading’ habitual. Menurut ‘Theo-
ini nyatanya membuat friksi. Cukup ry-U’, ketika kita sungguh-sungguh
banyak jumlah atasan PIC yang menaruh perhatian, kita tidak akan
mengerjakan tugas langsung dari berhenti mengerjakan apa yang
Chief RA, kurang setuju dengan sudah menjadi kebiasaan dan me-
kebiasaan baru ini. nutup diri atas kenyataan atau pe-
rubahan yang ada di depan mata.
Pernah saya mengalami hal yang Sayangnya, kita bahkan terbiasa
serupa, ketika menjadi PIC dalam berpikir buruknya dulu terhadap
penyusunan besaran akses pasar sesuatu, jauh sebelum terjadi.
investasi asing di sektor telekomu-
nikasi dalam kerangka kerjasama Well, masih bicara soal kebiasaan,
perdagangan. Yang Chief RA Chief RA juga terkenal [sejak
dulu] sebagai seseorang yang
menyandang jabatan tinggi tapi
tidak pernah segan menyapa lebih
dahulu dengan “Apa kabar, mbak/
mas?” Pertama kali saya bertemu

Chief RA is out of ordinary 30


Chief RA adalah saat beliau menjabat sebagai Director of coorperate realtions
Relations salah satu operator telekomunikasi besar PT Excelcomindo [seka-
rang sudah berganti nama menjadi XL Axiata semenjak dibeli oleh perusahaan
terkemuka dari Malaysia], disalah satu acara yang dibuat oleh Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Anyway, kalau boleh mengambil kesimpulan tentang Chief RA, saya bisa
katakan Chief RA is out of ordinary. Tidak ada yang biasa tentang Chief RA.
So, jika Chief RA tidak lagi ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kemkominfo,
setidaknya kita sudah pernah merasakan dan menyaksikan banyak perubahan
dalam sistem. Perubahan yang mengejutkan, menyusahkan, menyebalkan,
menenangkan, menyenangkan atau membingungkan. Baik atau buruk, ‘open
your heart, open your mind’.

You definitely made an impact, chief! Oleh: DYAH PURWANINGRUM


KEPALA BAGIAN RENCANA
DAN PROGRAM

BIRO PERENCANAAN

31 Chief RA is out of ordinary


5
Melipat Jarak Bersama
Menkominfo Rudiantara

Sang Punggawa
Cyberspace Indonesia
“Dalam memerangi hoaks dan konten-konten internet negatif lainnya
seperti judi, pornografi, dan penipuan berbasis media baru (Internet),
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di bawah
kepemimpinan Menteri Rudiantara ‘Sang Punggawa cyberspace’
menggunakan mesin AIS, sebuah cyberdrone yang dibekali dengan
kemampuan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan
Natural Learning Process (NLP) layaknya drone.

Tanpa kehadiran Menteri Rudiantara dalam Lingkungan Kementerian


Kominfo, hampir dipastikan bahwa program AIS tidak mungkin ada dan
berjalan seperti saat ini. Dengan kata lain, program AIS adalah
‘buah tangan’ dan progres Menteri Rudiantara dalam
menghadapi konten-konten internet negatif pada
persinggungan antara era industri 4.0 dan 5.0 dewasa ini.”

OLEH : FRANSISKUS EMILUS D. KADJU

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 32


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Mengenal Lebih Dekat Terobosan Menteri Kominfo
Rudiantara dalam Memerangi Hoaks dan
Konten-konten Internet Negatif
Melalui Program AIS.
Prolog
Heraclitos, seorang Filosof Yunani hidup dalam persinggungan antara
kuno, pernah berkata: “τὰ πάντα dua realitas, yakni realitas nyata
ῥεῖ καὶ οὐδὲν μένει” (Baca: “ta dan realitas virtual. Persinggun-
panta rhei kai ouden menei”) yang gan ini kemudian membuat gaya
berarti segala sesuatu mengalir dan dan cara hidup di dunia nyata ikut
tidak ada yang tinggal tetap. Ada- berekspansi ke dunia siber (cyber-
gium ini merupakan buah refleksi space). Mereka pun memainkan
dari keyakian Heraclitos bahwa dua peran sekaligus: di dunia nyata
realitas dunia akan terus mengalir, mereka disebut citizen (masyarakat
berubah, dan berkembang. Dewa- warga), sedangkan di dunia siber
sa ini kita bisa mengatakan bahwa mereka disebut netizen (warganet)
apa yang dikatakan Heraclitos ini yang menjadi produsen sekaligus
benar adanya. Dari zaman pra-seja- konsumen informasi. Akibatnya,
rah, dunia terus berevolusi hingga arus informasi pun mengalir tak ter-
era industri 5.0 dewasa ini dengan tangguhkan ibaratkan lautan luas
big data system-nya. yang tak tahu hendak mengalir dari
mana dan ke mana. Orang jadi sulit
Salah satu radix atau akar dalam membedakan mana informasi yang
perubahan hingga era industri 5.0 benar dan mana informasi yang
saat ini adalah disrupsi teknologi salah. Di sinilah hoaks menemukan
dan media komunikasi publik yang momentum untuk memperluas
memungkinkan manusia modern jangkauannya melalui kanal-kanal
siber spasial.

Indonesia pun tidak luput dari gu-


lungan arus informasi yang begitu
besar. Informasi yang benar dan
hoaks bercampur sedemikian ru-
mitnya dan menjadi konsumsi dari
kehidupan masyarakat sehari-hari.
Informasi yang benar didesain

33 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
sedemikian rupa hingga menjadi
hoaks dengan tujuan untuk meng-
aburkan opini publik dan mengam-
bil kesempatan dari polemik yang
ditimbulkan.

Melihat kondisi dunia siber yang


sudah terkontaminasi informasi-in-
formasi hoaks, Menteri Komunikasi
dan Informatika (Menkominfo)
Rudiantara, sang punggawa cyber-
space merasa perlu untuk segera
mengambil tindakan, sebelum
dunia siber di Indonesia benar-be-
nar dikuasai oleh hoaks yang men-
gancam integrasi NKRI. Dengan
menggunakan Mesin AIS, produk
industri 5.0, yang memiliki keahlian
Artificial intelligence (AI) dan Natu-
ral Learning Process (NLP) layaknya
drone, Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kominfo) di bawah
kepemimpinan Menteri Rudiantara
berupaya menelisik dan memeran-
gi hoaks dari hulu sampai hilir.

Lantas, apa itu Mesin AIS? Apa


faedah dan sumbangsihnya bagi
Kementerian Kominfo dibawah
kepemimpinan Menteri Rudiantara
dalam memerangi hoaks yang
berseliweran dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, baik di reali-
tas nyata maupun di realitas virtual?
Dan, apakah kehadiran mesin AIS
di bawah punggawa cyberspace
sekaliber Menteri Rudiantara bisa
memerangi hoaks dan konten-kont-
en internet negatif lainnya di
tengah era post-truth dan disrupsi
media komunikasi publik?

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 34


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Post-truth dan
Disrupsi Media
Komunikasi Term post-truth atau pasca kebe-
Publik naran pertama kali muncul dalam
diskursus ilmu pengetahuan pada
Ruang publik virtual yang lahir aki- tahun 1992. Kata ini dimuat dalam
bat disrupsi teknologi komunikasi majalah The nation oleh Steve Te-
media massa, telah membuat pola sich yang membahas tentang kasus
relasi dan komunikasi dunia nyata perang teluk di Timur Tengah dan
beralih ke dunia maya. Disrupsi konflik Iran dengan Amerika Serikat
sendiri, menurut Clayton M. Chris- pada masa-masa itu. Tesich dalan
tensen dalam The innovator di- Peters (2018: 44-45). Tesich, dalam
lemma (1997), bukan hanya berarti elaborasinya melihat post-truth
perubahan, tetapi perubahan besar hampir sama dengan provokasi un-
yang mengubah tatanan. Disrupsi tuk mencapai tujuan tertentu atau
dalam lingkup teknologi informasi melampaui kebenaran. Sementara
dan komunikasi misalnya telah Ralph Keyes dalam bukunya The
membuat realitas hidup warga Post-truth Era (2004) memopuler-
negara yang tercerabut dari dunia kan istilah lain yang berhubungan
bersama dan masuk ke dalam dengan post-truth yaitu truthiness
kondisi baru yaitu realitas virtual. yang diartikan sebagai seolah-olah
benar.
Dalam realitas virtual ini, mas-
yarakat teralienasi dari kondisi Pada tahun 2016 Oxford University
hidup di sekitarnya dan berubah Press memasukkan kata post-truth
menjadi warganet yang lebih ke dalam Kamus Oxford sebagai
banyak beraktifitas di media sosial. “the word of the year” (kata tahun
Dalam situasi yang teralienasi ini, ini). Kamus Oxford mengelaborasi
masyarakat kemudian dihadapkan kata post-truth untuk mendefi-
dengan fenomena post-truth yang nisikan situasi dimana keyakinan
kemudian memicu timbulnya hoaks
dan provokasi di dunia siber.

35 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
yang terjadi di Indonesia dewasa
ini hampir semuanya disebabkan
oleh masifikasi isu hoaks dengan
cara menghembuskan fitnah,
propaganda, dan ujaran kebencian
dan perasaan pribadi lebih berpen- kepada golongan tertentu melalui
garuh dalam pembentukan opini kanal-kanal media sosial. Model ini
publik dibandingkan fakta-fakta digunakan karena dianggap mudah
yang objektif (Wehmeier, 2016: memengaruhi masyarakat yang
739). Dalam Cambridge dictio- umumnya masih berpikir tradision-
nary (Sally Wehmeier, et.al (eds.), al yaitu dengan memilih karena
2016:740), kata hoaks diartikan kesamaan suku, agama, ras, dan
sebagai menipu sekelompok orang golongan.
besar. Hoaks adalah informasi yang
tidak berlandas pada data dan
fakta, melainkan tipuan dengan
tujuan untuk memperdaya mas-
Dunia Siber
yarakat dengan model penyebaran Indonesia Di tengah
Ancaman Hoaks
informasi secara massif.

dan Provokasi
Sasaran hoaks adalah untuk
memengaruhi cara berpikir publik
sesuai dengan apa yang diinginkan Kementerian Kominfo memba-
oleh pembuat hoaks. Maka tidak gi hoaks dalam 3 kategori yaitu
heran jika dalam dunia politik era mis-informasi, dis-informasi, dan
digital, politik pencitraan, agenda mal-informasi yang bisa berag-
setting, hoaks, dan berita palsu, am bentuk. Mis-informasi adalah
menemukan momentum untuk ek- informasi salah yang tidak sengaja
sis ke dalam percaturan politik. Se- disebarkan. Dis-informasi adalah in-
cara faktual, beberapa kegaduhan formasi salah atau tidak benar yang
sengaja disebarkan untuk mencip-
takan polemik ringan di kalangan
publik. Sedangkan mal-informasi
merupakan informasi palsu yang
sengaja disebarkan untuk mempro-

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 36


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
vokasi masyarakat dan berpotensi Namun, hukuman sebagaimana
menimbulkan perpecahan dan termaktub dalam UU ITE tidak
disintegrasi bangsa. serta-merta membuat Indonesia
bebas dari konten-konten hoaks,
Konten dis-informasi dan mal-in- SARA, dan provokasi. Pendekatan
formasi bisa dijerat pasal pidana low enforcement dirasakan kurang
Undang-Undang Republik Indone- mampu mengatasi permasalahan
sia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang hoaks dan konten-konten negatif
Perubahan Atas Undang-Undang secara efektif dan efisien. Dibutuh-
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang kan sebuah pendekatan komple-
Informasi Dan Transaksi Elektronik menter lainnya agar low enforce-
atau lazim dikenal UU ITE yakni ment menjadi efektif.
“Berita bohong yang menyesatkan
dan merugikan orang lain bakal Pada awal bulan September 2019,
dikenakan Pasal 28 ayat 1 UU ITE.” Tim AIS merilis jumlah hoaks yang
Sementara orang yang menyebar- bertebaran selama kurang lebih
kan ujaran kebencian, permusuhan, satu tahun terakhir dari Agustus
dan menyinggung SARA bakal 2018 hingga Agustus 2019. Hasil
dijerat Pasal 28 ayat 2. Ancaman pi- tersebut berdasarkan pada hasil
dana bagi pelanggar pasal-pasal ini crawling data mesin AIS dan sudah
yaitu hukuman enam tahun penjara diverifikasi oleh Tim AIS. Berikut
dan denda maksimal Rp1 miliar. infografisnya:

37 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Infografis di atas menunjukkan bah- dengan jumlah 896 kasus hoaks
wa trend produktivitas hoaks kian politik dan diikuti hoaks tentang
meningkat dari waktu ke waktu. pemerintah berjumlah 464 kasus.
Pada Agustus 2018, jumlah hoaks Bila konten-konten ini tidak ditan-
yang ditemukan oleh Kominfo gani secara serius, maka bukan
sebanyak 25 kasus. Trend produkti- tidak mungkin situasi Indonesia
vitas hoaks terus meningkat hingga akan memburuk. Itulah menga-
Desember 2018 dengan temuan 75 pa kehadiran mesin AIS sangat
kasus. Pada Januari 2019, produk- membantu kinerja Kominfo dalam
tivitas hoaks meningkat secara menghadapi kasus-kasus hoaks di
tajam dengan jumlah 175 kasus. Indonesia.
Kemudian pada bulan Februari
jumlah hoaks bertambah menjadi Menteri Rudiantara sendiri optimis
353. Pada bulan Maret 2019, jumlah bahwa penggunaan mesin AIS da-
hoaks yang ditemukan berjumlah lam menyajikan pemetaan tentang
453 kasus dan memuncak pada bu- konten-konten negatif tersebut
lan April 2019 dengan 501 temuan. akan sangat efektif dan bahkan
Bila dijumlahkan, sejak Agustus bisa menjadi salah satu referensi
2018 hingga Agustus 2019, temuan utama pemerintahan era Jokowi
hoaks di dunia maya berjumlah dalam mengambil sebuah kebija-
3.076 kasus. kan publik yang tepat.

Data ini menunjukkan bahwa hoaks


yang berseliweran di dunia maya
didominasi oleh hoaks-hoaks poli-
tik dan pemerintahan yang mana
bersentuhan dengan Pilpres 2019

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 38


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Konten Internet
Negatif dan
Program AIS
semakin kritis terhadap berbagai
informasi yang masuk. Salah satu
jargon dalam kampanye internet
positif adalah “saring sebelum
Suburnya eksistensi konten-kont- sharing.”
en hoaks dan situs-situs internet
negatif lainnya di Indonesia salah Pada tahap kuratif, Kementeri-
satunya disebabkan oleh rendahn- an Kominfo membentuk sebuah
ya literasi media masyarakat. Untuk sistem yang disebut AIS. AIS mer-
itu, Kementerian Kominfo di bawah upakan salah satu sistem baru milik
kepemimpinan Menteri Rudian- Kementerian Kominfo yang diben-
tara menjadikan penanganan situs tuk pada masa kepemimpinan
dan konten negatif sebagai salah Menteri Rudiantara, sebagai peng-
satu tugas pentingnya. Situs dan ganti sistem pemblokiran konten
konten negatif sendiri dimaksud- negatif sebelumnya yakni Trust+
kan sebagai situs dan konten yang yang secara de facto dibubarkan.
bermuatan SARA, hoaks, por- Menteri Rudiantara menamakan
nografi, terorisme, radikalisme, dan AIS karena sistem ini menggunakan
sebagainya. mesin AIS (Artificial intelligence
System) atau dapat disebut “pen-
Dalam menghadapi konten-konten gais” yang berfungsi untuk men-
negatif di dunia maya yang berpo- gais (crawling data) konten-konten
tensi memicu ketegangan di dunia internet secara efektif dan efisien.
nyata yang juga dapat memicu
perpecahan dan disintegrasi bang- Dengan kata lain, mesin AIS mer-
sa, Kementerian Kominfo di bawah upakan “kartu As” Kementerian
kepemimpinan Menteri Rudiantara Kominfo dalam membersihkan
pun bergerak melalui dua jalur, yak- hoaks dan memerangi konten-kont-
ni preventif dan kuratif. Pada tahap en internet negatif lainnya yang
preventif, Kominfo terus melaku- bertebaran di jagad maya. Mesin
kan kampanye internet positif dan tersebut merupakan buah dari
melakukan literasi digital agar SDM kerjasama yang terjalin antara
masyarakat Indonesia bisa menjadi Kementerian Kominfo bersama

39 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
pun mampu mengendalikan dirinya
sendiri dengan dibekali teknologi
AI (Artificial intelligence) atau kec-
erdasan buatan. Drone juga dapat
disebut sebagai pesawat tanpa
awak. Drone atau pesawat tanpa
awak ini menggunakan hukum
aerodinamika sebagai inti dari me-
sin terbang yang memiliki aktivitas
sebagian besar berada di udara.
Secara umum drone merupakan te-
knologi terbaru yang masih muda.
Namun di dunia militer, drone telah
Selain memanfaatkan mesin AIS, Menkomin-
digunakan untuk aktivitas kemiliter-
fo Rudiantara juga gencar mengandeng
komunitas untuk bersama-sama memerangi an seperti pengawasan, peninjau-
hoax, salah satunya dengan menggandeng an, dan pemberian informasi secara
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)
visual dalam bentuk rekaman video
dan para stakeholder Kementerian Kominfo
dan foto.

Sedikit berbeda dengan konsep


PT Media Kernels Indonesia yang
drone pada umumnya, Mesin AIS
dipimpin oleh Ismail Fahmi.
merupakan sebuah cyber drone
Mesin AIS sendiri dibangun se- yang bertugas untuk memonitor-
bagai sebuah sistem yang berfung- ing setiap aktivitas di dunia maya.
si untuk memonitor serta men- Selain memonitoring hal-hal umum,
ganalisis habit media sosial dan Mesin AIS juga dibekali dengan
platform online yang berbasis te- teknologi AI untuk mendeteksi
knologi big data. Mesin AIS sendiri hoaks-hoaks dan konten-kont-
menggunakan keahlian Artificial en internet negatif lainnya di
intelligence dan Natural Learning dunia maya. Dengan NLP mesin
Process (NLP) layaknya drone. AIS bahkan mampu menelusuri
konten-konten negatif tanpa harus
Drone adalah sebuah mesin ter- dikendalikan setiap saat oleh tim
bang dengan fungsi kendali jarak AIS (tim verifikator).
jauh oleh pilot. Selain itu, drone

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 40


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Selain itu, AIS juga merupakan
nama sebuah tim khusus terdiri
dari puluhan agen verifikator yang
tugasnya mengoperasikan Mesin
AIS selama 24 jam sehari dan 7
hari seminggu non-stop. Tim AIS
sendiri dibagi ke dalam beberapa
sub-tim khusus yang memiliki tugas
masing-masing. Sejak tahun 2018,
mesin AIS yang dikendalikan oleh
sub-tim khusus Pilot dan Profiling
selalu berhasil memonitoring dan
mengais begitu banyak konten
hoaks dan konten-konten internet
negatif lainnya baik itu di media
massa online, maupun di kanal-
kanal media sosial.

Selain itu, ada juga tim anti-hoaks


yang setiap hari bertugas melaku-
kan cyber patrol khusus konten
hoaks. Sebanyak 100 hoaks per-hari
adalah capaian minimal yang
bisa di dapat oleh tim anti-hoaks
dengan bantuan mesin AIS yang
dikendalikan oleh tim Pilot dan tim
Profiling. Tidak sampai disitu saja,
mesin AIS juga mampu menyajikan
peta Social Network Analysis (SNA)
tentang bagaimana sebuah hoaks
tersebar di jagad maya, dari mana
hoaks tersebut berasal, menye-
bar, siapa influencers pertama,
siapa anggota-anggota dari grup
tersebut, dan apa saja Key opinion
leader yang menjadi grand narasi
di balik hoaks tersebut.

Menteri Rudiantara sendiri men-


yatakan bahwa Mesin AIS dan Tim
AIS adalah satu-kesatuan yang

41 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
saling melengkapi. Mesin AIS
bertugas membantu tim AIS dalam
mempercepat proses pencarian
Informatika Kementerian Komin-
atau crawling konten internet nega-
fo yang dipimpin oleh Semuel
tif di dunia siber. Mesin AIS akan
Abrijani Pangerapan, konten-kont-
memberikan hasil tentang ribuan
en hoaks akan menemukan lawan
bahkan puluhan ribu situs dan akun
yang sepadan.
penyebar konten negatif seperti
pornografi dan pornografi anak, Kehadiran program AIS inilah yang
perjudian online, penipuan online, membuat penanganan hoaks di
dan konten negatif lainnya dalam Indonesia oleh Kemkominfo bisa
waktu yang relatif cepat. Hasil berlangsung efektif dan efisien.
kerja crawling mesin AIS ini akan
diverifikasi ulang para verifikator
secara hati-hati, sebelum akhirnya Lawan Konten
diputuskan bahwa situs atau akun
harus di-take down atau eksekusi Internet Negatif
mati di Indonesia.
Menggunakan
Kini, berkat bantuan Mesin AIS dan
kerjasama yang terintegrasi den-
Mesin AIS
gan tim AIS, yang bekerja 24 jam Berkat kerja keras Tim AIS dengan
sehari dan 7 hari seminggu dengan bantuan mesin AIS, jutaan konten
dikoordinir oleh Taruli sebagai internet negatif berhasil diblokir.
Kepala Seksi (KASI) Pemblokiran Data riil menunjukkan bahwa sejak
Konten Internet Ilegal dan Riko program AIS dibentuk, Kominfo
Rasota Rahmada sebagai KASI berhasil memblokir 912.659 web-
Infrastruktur Pemblokiran Konten site konten negatif, belum terma-
dari Sub Direktorat Pengendalian suk kanal-kanal media sosial. Di
Konten Internet yang dipimpin antara ratusan ribu situs tersebut,
oleh Antonius Malau, di bawah 453 diantaranya bermuatan konten
Direktorat Pengendalian Aplikasi radikalisme atau terorisme dan 186
Informatika yang juga sementara bermuatan konten SARA.
dipimpin oleh Antonius Malau, di
bawah Direktorat Jenderal Aplikasi

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 42


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Selain itu, berkat kerjasama yang
sustainable dengan para provider
sebanyak 517, Telegram sebanyak
dan penyedia jasa layanan inter-
502, YouTube sebanyak 1.530, BBM
net di Indonesia, konten-konten
sebanyak 5, dan Twitter sebanyak
pornografi berhasil dihilangkan
3.521.
dari search all dan search image.
Namun, kendati saat ini kont-
Selain itu, selama tahun 2018 Ke-
en pornografi sudah tidak bisa
menterian Kominfo juga menemu-
diakses lewat mesin pencari biasa
kan dan melakukan pemblokiran
di Indonesia, Kominfo melalui tim
2334 konten negatif dalam 11
AIS tetap menelusuri situs-situs
aplikasi live chat, antara lain: Bigo,
pornografi dan perjudian melalui
BIGO LIVE, Cheez, Go Live, GOGO
cyber patrol dengan menggunakan
LIVE, KWAI GO, Live Me, Nonolive,
mesin AIS dan terus melakukan
Smule, TikTok, dan Vigo.
pemblokiran agar penangannya
menjadi holistik. Dari 2334 konten negatif dalam
11 aplikasi yang diblokir Kominfo,
Selain melakukan cyber patrol por-
aplikasi Smule menempati urutan
nografi dan perjudian di website,
teratas yakni sebanyak 613 konten.
Kominfo juga memperluas wilayah
Selanjutnya 591 konten dalam
cyber patrol ke platform media
aplikasi TikTok dan 424 konten
sosial seperti Twitter, Facebook,
dalam aplikasi KWAI GO yang
Instagram dan YouTube sejak
diblokir. Selain itu, Kominfo juga
tahun 2018 hingga saat ini. Bahkan
memblokir konten-konten negatif
pada tahun 2018, Tim AIS berhasil
dalam aplikasi Vigo (225 konten),
menangani ribuan konten negatif
Go LIve (197 konten), Nanolive (124
dari platform online seperti Twitter,
konten), Bigo (89 konten), BIGO
Facebook, Instagram dan YouTube
Live (32 konten), GOGO LIVE (20
antara lain: Facebook dan Insta-
konten), Live Me (13 konten), dan
gram sebanyak 6.123 penanga-
nan dan penindakan, file sharing

43 Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
Cheez (6 konten). Konten-konten
tersebut diblokir karena umumnya
mengandung unsur pornografi dan
Tanpa kehadiran Menteri Rudi-
vulgar.
antara, tidak bisa dipastikan
Tentunya cyber patrol konten-kont- bahwa program AIS ini bisa ada
en negatif tersebut bisa menjadi dalam lingkungan kerja Kement-
semakin optimal karena bantuan erian Kominfo. Atas keberhasilan
mesin AIS yang mana diprakarsai Kominfo dalam memerangi hoaks
oleh Menteri Rudiantara bersama dan konten-konten internet negatif
tim Kemkominfo. lainnya, maka layaklah bila Menteri
Rudiantara disebut sebagai Pung-
gawa Cyberspace Indonesia.
Epilog Akhirnya, “Tempora mutantur et
nos mutamur in illis,” waktu be-
Ketika regulasi dan basis-basis
rubah dan kita pun perlu berubah
legal tidak mampu memberikan
di dalamnya. Bila konten-konten
garansi secara purna kepada
negatif terus bertumbuh dalam
masyarakat dan warganet yang sen-
berbagai bentuk, Kominfo di
antiasa dikelilingi oleh propagan-
bawah kepemimpinan Menteri
da-propaganda hoaks, teknologi
Rudiantara “sang punggawa cyber-
bisa melengkapi jawaban tersebut.
space Indonesia” akan terus ber-
Ketika Undang-undang Nomor 19
juang untuk membersihkan internet
Tahun 2016 tentang Perubahan
Indonesia dari momok tersebut,
Atas Undang-undang Nomor 11
di samping berbagi edukasi yang
Tahun 2008 Tentang Informasi dan
dilakukan Kominfo selama ini
Transaksi Elektronik tidak mampu
melalui program literasi digital. (*)
mengatasi fenomena hoaks secara
baik, Mesin AIS (Pengais Konten
Negatif) Kementerian Kominfo ada Oleh:
untuk melengkapinya.
FRANSISKUS EMILUS
D. KADJU
Data Analyst Tim AIS

Melipat Jarak Bersama Menkominfo Rudiantara 44


Sang Punggawa Cyberspace Indonesia
6 Rudiantara
World Class
Leader
Hhmmm… seperti apa ya? Kalau diminta mengung-
kapkan dalam 3 kata untuk menggambarkan nama
RUDIANTARA tersebut? Saya memilih “World Class
Leader.” Tidak terlalu berlebihan menurut saya,
mengingat beliau yang sangat
“Goals oriented” dengan
network yang sangat luas,
sehingga gak heran
dijuluki Chief.

OLEH : ARYO PAMORAGUNG

45 Rudiantara World Class Leader


Less birocrachy
is his approach
Oke, sedikit flashback, Chief RA
“gabung” Kominfo itu di tahun
ke-8 saya menjadi PNS. Oiya, saya
angkatan pertama PNS Kominfo
berarti Chief merupakan Menteri
saya yang ke-4, Mulai dari Sofyan
Djalil, Prof M. Nuh, Pak Tif, baru
Chief….

Rudiantara? Hal yang signifikan berbeda, Chief


ini stylenya less birokrasi, ben-
Hhmmm… seperti apa ya? Kalau er-bener nggak suka sama yang
diminta mengungkapkan dalam 3 namanya birokrasi… Saking nggak
kata untuk menggambarkan nama sukanya, style beliau bisa berbeda
RUDIANTARA tersebut? Saya 180° ketika memimpin suatu rapat
memilih “World Class Leader.” formal bersama para pejabat tinggi
Tidak terlalu berlebihan menurut dibandingkan ketika rapat bersama
saya, mengingat beliau yang “tim muda”-nya.
sangat “Goals oriented” dengan
network yang sangat luas, sehingga Yup, Chief bersama stafsus mem-
gak heran dijuluki Chief. bentuk tim kecil yang berisikan
talenta muda Kominfo yang punya
Seorang CEO yang hebat, kalau pemikiran out of the box dan tim
perlu Gunungpun kan dibelah... ini terus dipoles untuk berpikir no-
Lautan pun kan disedot airnya, box… Kalau boleh dibilang, sangat
guna mencapai tujuan tersebut.... beruntung teman-teman yang
tergabung dalam tim ini, karena
Karena setidaknya, hal yang paling kita mendapat coaching langsung
“impossible” selama ini yaitu oleh beliau (dan para stafsus anda-
“menggunakan PNBP oleh satker lannya, hehehe) untuk menelorkan
non-penghasil,” akhirnya terlaksana pemikiran-pemikiran yang selama
juga... tentunya dengan effort yang ini boleh dibilang “layu sebelum
super duper ketat. Dan, disinilah berkembang” dan menjadi tero-
kekhasan beliau, langsung turun ke bosan-terobosan program unggu-
bawah untuk get the things done. lan Kominfo.

Rudiantara World Class Leader 46


Memang nggak semua ide-ide dari
tim ini benar ataupun feasible to
be implemented, tapi atleast “ru- Yup, Demo Jastel… Yang membuat
ang” untuk mencurahkan ide inilah jadi masalah adalah besaran Tunkin
yang disediakan oleh Chief “Dalam ini jauh lebih kecil daripada Jastel
perjalanannya approach ini sempat yang sudah bertahun-tahun diteri-
memicu kontroversi khususnya di ma. Puncaknya sampai terjadi unjuk
level grassroot.” Di satu sisi sangat rasa pegawai pusat dan daerah di
baik karena “memangkas birokra- depan Istana Presiden menuntut
si,” tapi disisi lain agak repot dikembalikannya tunjangan yang
juga karena banyak “melangkahi” sudah diterima “puluhan tahun”
birokrasi, mungkin kita kaget aja tersebut.
kali ya dengan approach seperti
Nah, kebetulan saya menjadi salah
ini… Pelan-pean approach ini terus
satu perwakilan pegawai untuk
diperbaiki sehingga gesekan antara
menghadap Chief guna memper-
tim kecil dengan struktural menjadi
juangankan “aspirasi rakyat” ini.
minimal. Mulai dari Tim 30, kemu-
Sebenarnya Jastel tidak lantas
dian Tim 45, kemudian terakhir Tim
membuat pegawai “kaya raya,”
3, setidaknya nama-nama itu yang
namun dengan adanya Jastel,
menjadi icon tim kecil yang pernah
membuat pegawai lebih seman-
dibentuk Chief RA di Kominfo.
gat bekerja dan utamanya lebih
“bersih”.
3 Event Kita berdiskusi cukup panjang ter-
yang Selalu kait kesejahteraan, termasuk seluk

Terngiang
beluk pekerjaan dan segudang
prestasi SDPPI (Ditjen Postel da-
hulu). Namun satu hal yang selalu
I’ve been in the other side of coin. terngiang dalam diskusi tersebut,
Salah satu tugas berat Chief RA Chief bilang “Oke, saya terima
diawal periode beliau di Kominfo masukan teman-teman, tapi ingat
adalah menyelesaikan “gon- I have been in the other side of
jang-ganjing” akibat penghapusan coin.” Tunjukkan dengan presta-
tunjangan Jastel Ditjen SDPPI; PPI si, nanti akan saya bantu untuk
sebagai satker penghasil PNBP mengembalikannya…
terbesar di Kominfo karena adanya
Tunkin.

47 Rudiantara World Class Leader


lan keputusan. Kalau bukan CEO,
rapatnya batal.”

Singkat cerita akhirnya disepaka-


tilah waktu yang telah ditentukan,
seluruh CEO terkait hadir dan
rapatpun dilaksanakan. Cukup
30 menit, yup tidak perlu terlalu
lama, setelah bicara santai di
ruang rapat beliau, barulah masuk
ke inti permasalahan yang akhirn-
ya diperoleh keputusan Refarming
Selular (saat itu 4G kalau tidak
salah). Lesson learn: Hal-hal teknis

Cukup
sangat diperlukan sebagai dasar
yang kuat, namun high level dici-

30 Menit
sion needs more than that…Soft
skill, networking, and determina-
Satu hal lagi, sebagai Satker terbe- tion adalah kuncinya.

Menggiring
sar di Kementerian Kominfo, Ditjen
SDPPI merupakan penyumbang

ASEAN
sebagian besar (hampir 70%) PNBP.
Hal ini tak lepas dari kreatifitas
SDPPI dalam melakukan optimasi
Mengikuti Ministerial meeting di
spektrum termasuk mencari spek-
kawasan ASEAN memang bukan
trum frekuensi baru.
tusi utama saya. Tapi dalam satu
Istilah Spectrum auction, Global kesempatan saya pernah mengikuti
frequency retune atau Refarming rapat tingkat Menteri ASEAN terse-
merupakan salah satu program pri- but and i’m so amazed, betapa
oritas SDPPI. Kompleksitas pelak- dalam rapat tersebut Indonesia
sanaan refarming ini sangat tinggi, (Chief RA) mendrive jalannya rapat,
karena melibatkan man hours dan merubah approach yang sudah
rupiah yang sangat besar. bertahun-tahun diterapkan, hingga
penentuan target tahunan, apa
Ada kejadian yang menarik…. Ke- yang ingin dicapai.
tika tim teknis refarming kesulitan
melakukan keputusan refarming, Yup, ini adalah pertemuan TELMIN
Chief hadir dan memberi instruk- yang saat itu seluruh Menteri
si, “Undang CEO operator dan 1 Kominfo-nya ASEAN hadir disitu...
orang pendamping, boleh siapa dan Chief RA merubah konsep alur
saja yang diajak untuk pengambi- sidang. Jika sebelumnya Senior
officer (Level Eselon 1) membahas
Rudiantara World Class Leader 48
suatu agenda, memformulasikan anak-anaknya di SDPPI (setidaknya
dan mengusulkan opsi solusi, baru itu yang saya rasakan), tidak seperti
kemudian dibawa ke Level menteri di tempat lain yang betul-betul
untuk diputuskan. Chief mengu- incharge memberi tuntunan, mulai
sulkan pendekatan baru bahwa belajar jalan hingga si anak siap
seharusnya justru level menterilah berlari….
yang menentukan arah yang ingin
dituju... Apa ultimate goals nya... Dalam satu kesempatan saya per-
Barulah level eselon 1 melanjutkan nah bertanya kepada beliau “ke-
pembahasan lebih detail, dan men- napa?” Jawaban beliau (kira-kira
carikan solusi-solusi teknis. analoginya begini) karena kalian su-
dah bisa jalan bahkan naik sepeda
Anyway, singkat cerita Delri sendiri, kalau pun terus dampingi
Kominfo yang saat itu didominasi tidak akan signifikan perkemban-
oleh anak-anak muda, mencoba gannya…. Paling-paling hanya
merumuskan konsep baru tersebut, mengarahkan agar tidak kecebur
dan disampaikan oleh Chief RA kali (analogi saya saja ya ini). Beliau
dalam sidang keesokan harinya dan lebih memilih mengajarkan anak-
alhamdulillah, sidangpun mener- anak yang memang sedang tum-
ima. Yup, Chief berhasil mengen- buh agar sesuai dengan arah yang
dorse new concept dalam menen- ingin beliau gapai, dan terbukti
tukan arah pengembangan ICT di sekarang seluruh “anak-anak” di
kawasan ASEAN, dimana Indonesia Kominfo sudah pandai berlari, tidak
sebagai penggerak. Wooow… I’m ada lagi gap yang begitu signifikan
so proud antara anak satu dan lainnya.

Tak Tergantikan
Tapi tetap, PR buat saya untuk
menyerap ilmu Chief RA agar dapat
terus mengembangkan SDPPI…
Kominfo termasuk Kementerian Kalau SDPPI tumbuh semakin besar
yang hemat… Cukup satu Men- dan kuat, tentunya Kominfo juga
teri saja dalam Kabinet ini #just kan yang menerima manfaatnya…
kidding.

In my humble opinion, Chief RA


merupakan salah satu Menteri Oleh: ARYO PAMORAGUNG
yang kuat di jajaran Kabinet Kerja KEPALA BAGIAN PEREN-
ini #Menteri yang tak tergantikam. CANAAN PROGRAM DAN
Dalam periode kepemimpinan PELAPORAN

Chief selama 5 tahun terakhir,


SEKRETARIAT DIREKTORAT
ibarat anak, boleh dibilang beliau JENDERAL SUMBER DAYA
tidak terlalu banyak “ngajarin” DAN PERANGKAT POS
DAN INFORMATIKA

49 Rudiantara World Class Leader


Last…..
Saya ingin menutup tulisan ini dengan sebuah pantun dan doa
Guru kita selalu bilang, tiada gading yang tak retak…
Yup, setiap pemimpin pasti ada plusnya ada minusnya…Bukan
perkara mudah membuat keputusan yang memuaskan semua pihak...
But it’s an honour for me to be coached by a world class minister,
yup Chief RA panggilannya…

#WAllAHUL MUWAFFIQ, ILA AQWAMITHARIIQ


(Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan
yang selurus-lurusnya)

Rudiantara World Class Leader 50


7 Politik
Rudiantara
SEMUA kita tahu bahwa Rudiantara dipilih dan
ditunjuk Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober
2014 sebagai Menteri Komunikasi dan Informa-
tika Republik Indonesia bukan dari jalur partai
politik. Sarjana Statistik Universitas Padjajaran ini
bukan berasal dari fungsionaris partai
politik manapun. Pria kelahiran Bogor,
3 Mei 1959 ini berasal dari
jalur profesional.

OLEH : FERDINANDUS SETU

51 Politik Rudiantara
Memperhatikan kebijakan dan
beragam program prioritas yang
sukses dilaksanakan selama 5
(lima) tahun kepemimpinannya,
saya memberanikan diri menye-
but Rudiantara sebagai seorang
“politisi”. Utamanya jika kita
membuka literatur ilmu politik,
Literatur menyebutkan bahwa
dimana disitu disebutkan bahwa
Profesional adalah orang yang
politisi adalah seseorang yang
memiliki profesi atau pekerjaan
mengabdi dan memperjuangkan
yang dilakukan dengan memiliki
nasib serta kepentingan rakyat,
kemampuan yang tinggi dan ber-
sebagaimana dikatakan Aung
pegang teguh kepada nilai moral
San Suu Kyi, tokoh demokrasi
yang mengarahkan serta mendasari
Myanmar penerima hadiah Nobel
perbuatan profesinya. Ada tiga
Perdamaian 1991. Filosof Aris-
persyaratan yang harus dimiliki
toteles juga menegaskan, politik
oleh setiap profesional yakni:
adalah usaha yang ditempuh
skill, pengetahuan dan attitude.
warga negara untuk mewujudkan
Dari ketiga persyaratan tersebut,
kebaikan bersama.
Rudiantara menunjukkan jati dirinya
sebagai seorang professional yang Menimbang bahwa konsep politik
telah meniti carrier dari bawah itu lugas dan sederhana yang
hingga ke level puncak direksi. hanya menekankan dua kata yakni
“kesejahteraan” dan “umum,”
Carrier profesionalnya memben-
atau yang dalam Bahasa Latin
tang panjang mulai dari Indosat,
Exelcomindo, Telkomsel, PT PLN,
PT Semen Gresik, PT Bukit Asam
hingga PT Semen Indonesia.
Berbagai prestasi berhasil ia tore-
hkan sebagai profesional. Raihan
beragam prestasi tersebutlah
yang membuat Presiden Jokowi
menggunakan hak prerogatinya
menunjuk Rudiantara sebagai Men-
teri Komunikasi dan Informatika RI
pada Kabinet Kerja.

Politik Rudiantara 52
disebut sebagai “bonum com-
mune,” maka orang yang berpolitik
itu mempunyai tugas memper-
juangkan terwujudnya kesejahter-
aan bersama. Kesejahteraan umum terdapat 514 kabupaten/kota di
atau bonum commune seperti apa Indonesia yang berhasil dijangkau
yang telah diperjuangkan Rudian- oleh layanan broadband.
tara selama menjabat Menteri Ko-
munikasi dan Informatika RI selama Dimulai sejak tahun 2015, Palapa
5 (lima) tahun kepemimpinannya? Ring dibagi menjadi tiga proyek
yakni Palapa Ring Barat yang
selesai konstruksinya pada awal
tahun 2018, Palapa Ring Tengah

Litani yang selesai dibangun pada akhir


tahun 2018, dan Palapa Ring Timur
Bonum rampung pada Agustus 2019.

commune Menteri Keuangan Sri Mulyani


memuji skema pembiayaan Palapa

1
Beragam program pro-rakyat telah Ring. “Salah satu tujuan yang
digelar. Litani bonum commune ingin dicapai dari implementasi
pertama, yang telah dikerjakan skema pembiayaan yang inovatif
Menkominfo Rudiantara adalah dan kreatif adalah untuk mencapai
Palapa Ring yang menjadi kebang- target pembangunan, namun tetap
gaan kita bersama. menjaga agar Anggaran Pendapa-
tan dan Belanja Negara (APBN)
Proyek Palapa Ring, dapat dika-
tetap sehat dan akuntabel, karena
takan adalah masterpiece Menteri
ini tanpa APBN,” kata Menkeu Sri

2
Rudiantara. Inilah proyek pemban-
Mulyani.
gunan jaringan nasional backbone
pita lebar (broadband) serat optik Litani kedua politik bonum com-
melalui infrastruktur broadband mune Rudiantara adalah penye-
yang distruktur sebagai Public-pri- diaan Base transceiver station
vate partnership (PPP)/Kerjasama (BTS). Penyediaan BTS di daerah
Pemerintah Badan Usaha (KPBU) blankspot, khususnya di daerah
dan merupakan proyek PPP perbatasan dan pedalaman (lokasi
pertama di sektor telekomunika- prioritas, tertinggal, terluar dan
si dimana pemerintah berperan terdepan/3T) yang belum terlayani
menyediakan penjaminan sehingga akses telekomunikasi seluler.
pada tahun 2019. Dari proyek ini,

53 Politik Rudiantara
Sampai dengan Agustus 2019,
dari total 4.584 site akses internet
yang telah on air, sebanyak 147
lokasi berada di lokpri perbatasan
dan 218 lokasi berada di daerah
yang masuk dalam kategori daerah
tertinggal dan lokpri perbatasan.
Sampai dengan Juli 2019, dari total
4.584 site akses internet yang telah
on air, sebanyak 1.812 lokasi be-
rada di daerah yang masuk dalam

4
kategori non-komersil lainnya.

Proyek ini dikerjakan berdasarkan Litani keempat politik bonum com-


Perpres Nomor 131 Tahun 2015 mune Rudiantara adalah penye-
tentang Penetapan Daerah Tert- derhanaan perizinan. Pelayanan
inggal Tahun 2015-2019 dan Perka secara terpadu berbasis online
BNPP Nomor 1 Tahun 2015 tentang untuk semua jenis layanan informa-
Rencana Induk Pengelolaan Per- si, pengajuan, perizinan di bidang
batasan Negara Tahun 2015-2019. pos, telekomunikasi, penyiaran,
Sampai dengan Juli 2019, telah spektrum frekuensi radio, dan
dibangun BTS di 331 lokasi dari to- sertifikasi perangkat telekomunikasi
tal target 575 lokasi sampai dengan serta pendaftaran penyelenggara
akhir tahun 2019. sistem elektronik.

Litani ketiga adalah penyediaan Chief RA menekankan benar soal


akses broadband internet bagi simplifikasi izin ini. Ungkapan Chief
masyarakat, Kementerian/Lembaga RA yang sering disampaikan soal
dan Pemerintah Daerah, terutama ini adalah, “Lebih baik minta maaf,

3
pada lokasi-lokasi publik seperti daripada minta izin.” Ungkapan ini
sekolah, Puskesmas, Balai Latihan mau menunjukkan bahwa perizinan
Kerja, Ruang Publik, Terminal, dan yang berlebihan di sektor Kominfo
Pos Lintas Batas Negara. Penen- justru akan membebani industri
tuan lokasi dilakukan berdasarkan yang pada akhirnya publik juga
Perpres Nomor 131 Tahun 2015. yang terdampak.

Politik Rudiantara 54
Litani kelima yang dapat diungkap
adalah Digita Talent Scholarship
(DTS), yakni program pemberian

5
beasiswa pelatihan intensif bagi 25
ribu peserta di seluruh Tanah Air.
Program ini bertujuan meningkat-
kan keterampilan dan daya saing
SDM bidang teknologi informasi
dan komunikasi dalam menyong-
song revolusi industri 4.0.

Di tataran teknis, hal ini melahirkan DTS terdiri atas Fresh Graduate
one-stop service perizinan beru- Academy (FGA), Coding Teacher
pa proses berbasis e-licensing, Academy, Vocational School Grad-
dilengkapi Call center 159 serta uate Academy dan Online Acad-
ruangan Pelayanan Terpadu Satu emy. Beasiswa ini dikelola oleh
Pintu (PTSP). Melalui Peraturan Badan Penelitian dan Pengemban-
Menteri No 7 tahun 2018, dilaku- gan SDM Kementerian Kominfo
kan penyerdehanaan dari lebih 50 berkerja sama dengan 31 perguru-
jenis perizinan menjadi 4 jenis izin an tinggi terkemuka di Indonesia,
yakni terkait pos, telekomunikasi, 23 Politeknik dan 4 perusahaan
penyiaran, dan spektrum frekuensi teknologi global antara lain AWS,
radio, serta 6 (enam) layanan yakni Cisco, Google dan Microsoft.
penomoran, hak labuh, sertifikasi Kementerian Kominfo juga meny-
alat/perangkat telekomunikasi, iapkan kegiatan pascapelatihan
pendaftaran terkait penyelengga- bagi peserta program. Targetnya
raan sistem dan transaksi elektron- untuk mempertemukan keahlian
ik.

55 Politik Rudiantara
yang dimiliki oleh talenta digital
dengan peluang kerja dan usaha di
berbagai perusahaan teknologi.

Litani bonum commune keenam

6
adalah penataan alokasi pita
frekuensi. Penggelaran 4G-LTE
pada pita 1800 MHz sebelum
penataan dilakukan terkendala Pada akhirnya, proses refarming
oleh alokasi pita frekuensi pada akan memberikan manfaat bagi
pita 1800 MHz yang terfragmentasi masyarakat. Bagi masyarakat di
pada sebagian besar operator. daerah perkotaan besar, akan
ada penambahan kapasitas untuk
Pemanfaatan dan penggelar-
memenuhi kebutuhan traffic
an 4G-LTE yang optimal hanya
data yang mengalami kepadatan
dimungkinkan apabila alokasi pita
jaringan (network congestion).
frekuensi bagi masing-masing
Dengan adanya efisiensi dari aspek
operator menyatu (contiguous).
pemanfaatan sumber daya spek-
Chief RA pun memberikan arahan
trum frekuensi radio akan dapat
agar Kementerian Kominfo mulai
mendorong operator telekomu-
tahun 2015 melakukan penataan
nikasi meningkatkan peneterasi
pita frekuensi radio 1800 MHz yang
penggelaran jaringan 4G. Dengan
kemudian ditetapkan sebagai salah
demikian jaringan 4G akan lebih
satu program prioritas Kementerian
merata di seluruh Indonesia.
Kominfo.

7
Litani bonum commune ketujuh
Target Kominfo, pita 1800 MHz
yang adalah kebijakan registrasi
yang semula hanya untuk layanan
prabayar. Banyak pihak menilai
2G harus sudah bermigrasi ke
ini adalah kebijakan yang berisiko
teknologi 4G-LTE pada akhir tahun
tinggi karena merupakan kerja
2015. Meningat jumlah BTS yang
yang menyangkut ratusan juta no-
ditata sangat banyak maka memer-
mor dan data pelanggan. Namun,
lukan jangka waktu yang panjang
Chief RA selalu mendorong seluruh
dalam pelaksanaanya, dan akhirnya
tim di Ditjen PPI untuk bekerja
jumlah wilayah/cluster yang ditata
keras, cerdas, dan tuntas menyele-
akan mencakup hampir seluruh
saikan program ini.
wilayah Tanah Air.

Politik Rudiantara 56
but bertujuan tidak hanya untuk
melahirkan startup yang berkuali-
Chief RA berpandangan bahwa tas, namun juga mampu berkontri-
registrasi Kartu SIM Prabayar menjadi busi terhadap solusi atas berbagai
peluang bagi penyehatan industri permasalahan di Indonesia.
telekomunikasi, terutama untuk

9
menghindari berbagai bentuk kejaha- Litani kesembilan adalah mening-
tan yang mungkin terjadi. Registrasi katkan literasi digital. Di tengah
kartu prabayar akan ikut menyehatkan maraknya informasi hoaks, ber-
industri telekomunikasi karena penye- ita menyesatkan serta ujaran
dia jasa layanan tidak perlu mengel- kebencian, upaya pemerintah
uarkan dana banyak untuk mencetak untuk meningkatkan literasi digital
kartu Subscriber Identity Module masyarakat Indonesia menjadi
atau SIM baru. Setiap tahun, industri penting. Menteri Rudiantara telah
seluler membeli kartu SIM lebih 500 membentuk Tim AIS yang beker-
juta, padahal yang dipakai pelanggan ja mendukung Mesin AIS untuk
tidak lebih 250 juta. melakukan penanganan konten

8
negatif di cyber space. Penamaan
Litani bonum commune kedela- mesin AIS, menunjukkan citarasa
pan adalah Chief RA mendorong Rudiantara yang menyukai sesuatu
pertumbuhan ekosistem digital. yang simple atau sederhana. AIS
Indonesia yang diprediksi memiliki bukanlah singkatan dari Artificial
nilai ekonomi digital yang mencapai Intellegence System atau singkatan
130 miliar dolar AS di tahun 2020. lainnya. AIS adalah kependekan
Potensi tersebut harus dimanfaatkan dari kata mengais, terjemahan dari
dengan menumbuhkembangkan kata crawling.
kewirausahaan digital. Gerakan 1.000
Startup Digital dan Next indonesian Sebelumnya nama yang mau
unicorn digulirkan untuk mencapai disematkan ke peralatan penanga-
tujuan tersebut secara terstruktur dan nan konten negatif tersebut adalah
dilaksanakan sebagai inisiatif bersa- Cyber Drone 9. Chief RA men-
ma di mana berbagai pihak dapat dukung penuh gerakan nasional
berkontribusi. Kedua fasilitasi terse- literasi digital siberkreasi yang
diiniasi pada tahun 2017 bersama
beberapa kementerian dan lemba-
ga. Saat ini lebih dari 100 organisa-

57 Politik Rudiantara
si dan institusi terkibat aktif dalam Kemkominfo harus menyampaikan
perjuangan mendongkrak tingkat kepada publik program dan kegia-
literasi digital di tanah air. tan yang telah, sedang, dan akan

10
dilakukan pemerintah.
Litani kesepuluh adalah peningka-
tan tata kelola Government Public Beragam inovasi dilakukan untuk
Relation. Chief RA bersama Ditjen meningkatkan komunikasi kepada
IKP menjalankannya berdasarkan publik, antara lain melalui Indone-
Instruksi Presiden (Inpres) No- sia Baik, Forum Merdeka Barat 9,
mor 9 Tahun 2015. Melalui Inpres Jaringan Pemberitaan Pemerintah,
tersebut, Presiden Jokowi mengin- SAIK (Sinergi, Aksi Informasi dan
truksikan Kementerian Kominfo Komunikasi Publik), dan Bakohu-
berperan sebagai humas pemer- mas.
intah. Sebagai humas pemerintah,

Politik Rudiantara 58
Fungsi Regulator,
Fasilitator dan
Akselerator
Jika kita menelusuri perjalanan Ke-
menterian Kominfo, kita bisa men-
gawalinya pada 9 Agustus 2001,
saat Presiden Megawati menunjuk
Syamsul Muarif, seorang politisi
Partai Golkar menjadi Menteri
Negara Komunikasi dan Informasi.
Di era Kabinet Gotong Royong
ini, Menteri Negara Komunikasi
dan Informasi menjalankan peran
Departemen Penerangan (Deppen)
di masa lalu.

Kita juga sama-sama paham bahwa


di era Orde Baru, Deppen adalah
departemen yang sangat “power-
ful” melakukan pengawasan total
terhadap seluruh jenis media di
tanah air, mulai dari televisi, radio,
koran, surat kabar, majalah hingga
film. Di era Orde Baru, terjadi
hubungan yang sangat erat antara
Golkar dengan Deppen. Harmoko
sebagai Ketua Umum Golkar juga
pernah menjabat Menteri Pen-
erangan selama 3 (tiga) periode
berturut-turut, mulai 1983 sampai
dengan tahun 1997.

Kementerian Negara Komunikasi “Pemerintah tidak hanya menjadi


dan Informasi berganti nama men- regulator, tapi lebih dari itu harus
jadi Departemen Komunikasi dan menjadi fasilitator bagi para mitra
kerja (stakeholder) serta menjadi
Informatika pada era pemerintahan akselerator untuk mempercepat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). proses pembangunan serta pelayanan
kepada publik,”

59 Politik Rudiantara
Sofyan Djalil tak sampai tuntas lima
tahun memimpin Depkominfo RI.
Pada 9 Mei 2007, Doktor lulusan
Universitas Indonesia ini mendapa-
tkan penugasan baru sebagai
Menteri Negara BUMN. Prof Dr
Muhammad Nuh dari ITS Surabaya
Tahun 2005, Departemen Kominfo
diangkat Presiden SBY menjadi
mengalami restrukturisasi, meng-
Menteri Komunikasi dan Informa-
gabungkan Kementerian Negara
tika RI. Di era M Nuh, tiga regulasi
Komunikasi dan Informasi dengan
penting terkait Kominfo diun-
Ditjen Pos dan Telekomunikasi
dangkan, UU RI No 11 Tahun 2008
Departemen Perhubungan.
tentang Informasi dan Transaksi
Menteri yang diangkat Presiden Elektronik dan Undang-Undang RI
SBY untuk menata Depkominfo No 14 tahun 2009 tentang Keterbu-
adalah Sofyan Djalil. Depkomin- kaan Informasi Publik dan UU RI No
fo terdiri atas 3 (tiga) Direktorat 38 tahun 2009 tentang Perposan.
Jenderal yakni; Ditjen Postel, Ditjen
Fungsi pemerintah sebagai
Aplikasi Telematika dan Ditjen SKDI
regulator terasa benar. Tak hanya
(Sarana Komunikasi dan Informa-
undang-undang, sejumlah peratur-
si). Fungsi Deppen diperankan
an turunanannya pun disusun untuk
oleh sebuah satker yang diberi
memastikan seluruh tata kelola ko-
nama Badan Informasi Publik (BIP).
munikasi dan informatika di tanah
Sofyan Djalil adalah profesional.
air berjalan dengan baik. Fungsi
Di era kepemimpinannya, banyak
regulator ini, di masa kepemi-
PNS muda yang diberikan bea-
mpinan Rudiantara kemudian
siswa untuk melanjutkan studi S-2
diperkuat dengan fungsi fasilitator
dan S-3 baik di dalam maupun
dan akselerator. “Pemerintah tidak
luar negeri. Para PNS muda yang
hanya menjadi regulator, tapi lebih
dulu mendapatkan kesempatan
dari itu harus menjadi fasilitator
menerima beasiswa belajar di
bagi para mitra kerja (stakeholder)
masa kepemimpinan Sofyan Djalil
serta menjadi akselerator untuk
kini menduduki posisi strategis di
mempercepat proses pembangu-
Kementerian.
nan serta pelayanan kepada pub-
lik,” kata Rudiantara di beberapa
kesempatan.

Pada periode kedua Presiden SBY,


Kementerian Kominfo dipimpin
oleh seorang politisi dari Partai

Politik Rudiantara 60
Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembir- alami sebagai pasien di rumah sakit
ing. Di era kepemimpinannya, Tifatul tersebut. Gara-gara kasus tersebut
Sembiring melalukan restrukturisasi dan beberapa kasus lainnya, publik
organisasi kementerian. Ditjen Postel menghendaki adanya revisi UU ITE.
dipecah menjadi dua Direktorat Jen-
deral yakni Ditjen Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika serta Keberhasilan
Merampungkan
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Pos dan Informatika.

Ditjen SKDI dan Badan Informasi Revisi UU ITE


Publik dimerger menjadi Direktorat
Saya ingat persis ketika Rudiantara
Informasi dan Komunikasi Publik
dilantik menjadi Menteri Komunika-
(IKP). Ditjen Aplikasi Telematika ber-
si dan Informatika pada 27 Oktober
ganti nama menjadi Ditjen Aplikasi
2014, salah satu hal yang ingin
Informatika. Sebagai Menteri yang
dirampungkan adalah revisi UU ITE.
senang berpantun, Tifatul Sembiring
Dibahas sepanjang tahun 2015,
selalu menyampaikan tagline yang
akhirnya pada Agustus 2016, lahir-
harus diemban Kemkominfo yakni
lah Undang-Undang RI No 19 tahun
mewujudkan komunikasi lancar dan
2016 tentang Perubahan atas UU RI
informasi benar.
No 11 Tahun 2008 tentang Infor-
Pada masa kepemimpinan Tifatul masi dan Transaksi Elektronik. Satu
Sembiring, kasus-kasus terkait im- minggu setelah pelantikan, Chief
plemementasi UU ITE mengemuka. RA mengundang para pegiat/aktiv-
Kita sebut saja kasus Prita Mulyasari is untuk berdiskusi di rumah dinas
versus Rumah Sakit Omni Internasi- Mekominfo di komplek Widya
onal. Oleh RS Omni, Prita Mulyasari Chandra Jakarta.
dilaporkan telah melakukan per-
Ada tujuh muatan materi pokok
buatan mendistribusikan informasi
dalam revisi UU ITE. Pertama,
elektronik bermuatan penghinaan
menambahkan sejumlah penjela-
atau pencemaran nama baik karena
san untuk menghindari multitafsir
telah menulis sejumlah e-mail (surat
terhadap “ketentuan penghinaan/
elektronik) terkait peristiwa yang ia
pencemaran nama baik” pada
Pasal 27 ayat (3). Kedua, menurunk-
an ancaman pidana pencemaran
nama baik dari paling lama 6 tahun
menjadi 4 tahun dan denda dari
Rp1 miliar menjadi Rp 750 juta.
Juga menurunkan ancaman pidana
ancaman kekerasan pasal 29 dari

61 Politik Rudiantara
paling lama 12 tahun penjara men-
jadi 4 tahun dan denda dari Rp2
miliar menjadi Rp 750 juta.
tu masih banyak catatan lain yang
Ketiga, melaksanakan putusan bisa ditulis mengenai Rudiantara
Mahkamah Konstitusi atas pasal dan lima tahun kepemimpinannya
31 ayat (4) yang mengamanatkan di Kementerian Kominfo.
pengaturan tata cara intersepsi
Menutup tulisan ini, saya ingin
ke dalam UU. Juga menambah-
mengutip kata-kata Menteri
kan penjelasan pasal 5 terkait
Rudiantara pada peringatan 74
keberadaan informasi elektronik se-
tahun Indonesia Merdeka: “Mari
bagai alat bukti hukum. Keempat,
kita serap kecemerlangan dan
sinkronisasi hukum acara peng-
semangat para pemuda pahlawan
geledahan, penyitaan, penangka-
pendahulu kita. Kita telikung keter-
pan dan penahanan dengan hukum
batasan agar justru menjadi kesem-
acara KUHAP.
patan. Kita ubah lanskap ekonomi,
Kelima, memperkuat peran PPNS mumpung sedang dalam tikungan
UU ITE untuk memutuskan akses menuju digital. Ekonomi digital
terkait tindak pidana TIK. Keenam, memberi kita ruang untuk berusaha
menambahkan ketentuan “right to dengan cara-cara yang sama sekali
be forgotten” kewajiban mengha- baru. Tidak ada perbedaan antara
pus konten yang tidak relevan bagi muda-tua, kaya-dhuafa, warga
penyelenggara sistem elektronik. kota-warga desa, kuliah-putus
Pelaksanaan ”right to be forgot- sekolah. Kecuali oleh mimpi dan
ten” dilakukan atas permintaan kebaruan gagasan.”
orang yang bersangkutan berdasar-
kan penetapan pengadilan. Ketu-
juh, memperkuat peran pemerintah
Oleh: FERDINANDUS SETU
untuk mencegah penyebarluasan
Plt KEPALA BIRO HUBUN-
konten negatif di internet.
GAN MASYARAKAT

Jika dihitung sejak Syamsul Muarif


memimpin Kementerian Komuni-
kasi dan Informasi pada 9 Agustus
2001, maka usia Kementerian
Kominfo sudah mencapai 18 tahun.
Setiap Menteri sudah menorehkan
tinta bagi pembangunan sektor
komunikasi dan Informatika. Penu-
lis telah mencatat 10 litani bonum
commune Menteri Rudiantara, ten-

Politik Rudiantara 62
8
Aptika dan Visi
Digitalisasi
Rudiantara
KEHADIRAN seorang Rudiantara pada tahun 2014 menjadi Menteri Ko-
munikasi dan Informatika mungkin terasa asing bagi lingkungan Direktorat
Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika). Membandingkan hal tersebut
dengan latar belakang beliau dari industri telekomunikasi, tentunya
beliau akan lebih banyak berinteraksi dengan rekan-rekan di
Ditjen SDPPI dan Ditjen PPI.
OLEH : LUAT S.P. SIHOMBING

63 Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara


Di awal kepemimpinan Bapak
Rudiantara, Ditjen Aptika sedang
menjalankan beberapa program
unggulan, seperti Indonesia ICT
Awards (INAICTA), Pengukuran
eGovernment Indonesia (PeGI),
Indeks Keamanan Informasi (KAMI),
Agen Perubahan Informatika (API),
dan Layanan Pendaftaran Sistem
Elektronik (PSE).
inklusif, dan yang paling utama
memiliki dampak yang dapat dira-
Di triwulan ke-2 2015, Bapak
sakan oleh masyarakat.
Rudiantara (biasa dipanggil Chief
RA) mulai melakukan validasi
Mungkin inilah awal yang sangat
terhadap usulan program-program
baik bagi Ditjen Aptika untuk
2016. Seluruh Direktur Jenderal di
mulai berubah dan berbenah. Pro
Kominfo diwajibkan untuk melaku-
dan kontra pasti menjadi bumbu
kan presentasi (pitching) terkait
atas perubahan dengan hilangnya
program-program usulan tersebut
beberapa program atau diganti
langsung kepada beliau. Hal ini
dengan program baru. Chief RA
tentu membuat setiap pelaksana
menginginkan jumlah program
dan pengusul program dari tingkat
yang tidak terlalu banyak karena
bawah menjadi berpikir ulang,
beliau menginginkan yang be-
apakah program yang diusulkan
nar-benar berdampak luas.
tersebut dapat menunjukkan
business process, dampak, dan KPI Pada tahun 2015, ketika melihat
yang jelas. pertumbuhan industri startup
sudah mulai menggeliat di Indo-
Proses kurasi dan validasi terha-
nesia, maka Chief RA melihat ini
dap program-program itu telah
menjadi sebuah peluang emas
menunjukkan bagaimana seorang
untuk menunjukkan kemampuan
Chief RA bukanlah tipe pimpinan
Indonesia. Tugas Ditjen Aptika pun
yang ingin melakukan business as
usual. Proses ini menjadi sesuatu
yang cukup membuat kerja keras
para pengusul program, karena
dalam proses pengusulan, cukup
banyak program-program di Ditjen
Aptika yang digugurkan, diubah,
dan dinaikkan targetnya. Chief RA
mulai menanamkan bahwa sebuah
program haruslah bersifat nasional,
Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara 64
menjadi banyak menarik benang
merah atas visi digitalisasi di Indo-
nesia. Dan untuk lebih mengenal
bagaimana kesuksesan Amerika
Serikat dengan Silicon Valley,
maka Chief RA memimpin secara
langsung tim yang belajar langsung
dari para pemimpin perusa-
haan-perusahaan ternama lulusan
Silicon Valley seperti Microsoft,
Apple, Facebook, dan Google.

Presiden Jokowi yang pada


rencana awal diharapkan akan
berkunjung ke Silicon Valley, akh-
irnya batal karena adanya kondisi
genting di Indonesia sehingga
mengharuskan presiden pulang
lebih awal. Tetapi hal tersebut
tidak membatalkan semua rencana
yang telah disusun dan dipimpin
langsung oleh Chief RA. Agenda
yang dibahas dalam kunjungan
tersebut adalah bagaimana diba-
has soal potensi Indonesia yang su-
dah menjadi largest digital market
in region (Asia Tenggara).

Tahun 2016 adalah pelaksanaan


program-program yang hampir
keseluruhan terlahir dari arahan
Chief RA. Pada tahun ini pula,
program-program di Ditjen Aptika
mulai selaras dengan kemajuan
industri di Indonesia. Program-pro-
gram yang dulunya banyak ber-
bicara aplikasi, maka pada tahun
ini relevansinya terbangun sudah
kepada pengembangan ekosistem
startup di Indonesia. Chief RA san-
gat jitu melihat arah kedepannya
industri ini.
65 Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara
Roadmap Ecommerce menjadi
pekerjaan besar yang diharapkan
menjadi jalan untuk mengembang-
kan ekonomi digital di Indonesia.
Chief RA pun mulai mengenalkan menyampaikan keunggulan-keung-
ini kepada para pemangku kepent- gulan geografis, kebijakan, dan
ingan baik dalam negeri ataupun program-program pemerintah
asing, dan mengatakan bahwa Republik Indonesia di hadapan
Indonesia adalah The digital ener- banyak orang di berbagai kesem-
gy of Asia. Dan di tahun ini Ditjen patan.
Aptika mulai mengerjakan program
UMKM Go online, Petani & Ne- Pada Juni 2016, Chief RA menjadi
layan Go online, dan Gerakan 1000 perwakilan negara pertama dari
Startup Digital. Pada tahun ini juga, non-member OECD yang menja-
dibawah arahan Chief RA, Revisi di pembicara utama di Opening
UU ITE berhasil disahkan DPR. Plenary Organization for Economic
Co-operation and Development

Mempromosikan (OECD) Ministerial Meeting 2016


on the Digital Economy di Cancun,

Indonesia Sebagai Mexico.

Tujuan Investasi Dalam acara bertema Innovation,


Growth and Social Prosperity terse-
Berbicara tentang regulasi, Chief RA but, Chief RA menyampaikan tar-
memegang prinsip bahwa regulasi get-target pemerintah melalui UKM
ada ketika dibutuhkan dan tidak Go Digital, Roadmap E-commerce,
menghambat untuk pertumbuhan dan Palapa Ring. Kesempatan ini
industri dan masuknya investasi. didapatkan adalah berkat kegigi-
Atas dasar pemikiran ini juga, Chief han Chief RA yang hanya mau hadir
RA mendorong fungsi Ditjen Aptika pada acara tersebut jika mendapa-
bukan lagi hanya sebagai regulator, tkan kesempatan untuk berbicara
tetapi sebagai fasilitator dan aksel- depan seluruh perwakilan negara.
erator. Dua fungsi penting ini sangat
dibutuhkan di era pesatnya perkem- Tentunya bukan agar dilihat hebat,
bangan teknologi agar pemerintah tetapi karena kesempatan-kesem-
dapat seiring dengan para pelaku patan sepeti in menjadi momen-
industri. tum untuk bisa membuka mata
dunia dan melihat dan mendengar
Mempromosikan Indonesia sebagai
tujuan investasi terutama khususnya
di bidang ekonomi digital dibuktikan
dengan keahlian Chief RA dalam
Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara 66
bagaimana Indonesia juga sedang
menuju menjadi negara maju yang
patut diperhitungkan dunia.

Di berbagai forum kerjasama baik


regional atau multilateral, Chief RA Struktur dan fungsi Ditjen Aptika
adalah orang yang sangat gigih berubah pada tahun 2018, Chief RA
dalam memperjuangkan tujuan mengharapkan agar terwujudnya
Indonesia dalam forum-forum transformasi digital di berbagai
dimaksud. Tidak jarang jika harus sektor. Beliau berpesan, bahwa
menjalankan bilateral meeting di Kominfo harus memahami apa
sela-sela acara, Chief RA selalu ber- yang menjadi tantangan dan ham-
sedia bagai ketangguhan seorang batan yang dihadapi para Kement-
sales marketing untuk melakukan erian/Lembaga dalam mencapai tu-
lobby antar pimpinan delagasi juannya, dan apa solusi digitalisasi
demi meloloskan misi dan target yang dapat Kominfo bantu sebagai
Indonesia pada forum kerjasama inisiatif transformasi digital.
tersebut.
Dalam beberapa kesempatan
Bukti nyata ketika Indonesia secara langsung, Chief RA men-
akhirnya mampu memberikan gatakan “Bila perlu, kalian harus
poin penting pada Task force on berkantor di K/L selama 3 bulan,
digital economy G20, tahun 2017 di lalu kembali ke kantor untuk
Jerman terkait pentingnya per- mendapatkan solusinya, dan be-
hatian negara-negara G20 dalam gitu seterusnya.” Inilah gambaran
menanggulangi kemiskinan dengan bagaimana besarnya harapan Chief
memanfaatkan digitalisasi yang RA dalam mendorong transformasi
berfokus pada Sharing economy, digital di Indonesia yang menjadi
workforce digitalization, dan Fi- tambang emas bagi Indonesia di
nancial inclution. Dan poin penting masa mendatang.
ini akhirnya diadopsi dalam Digital
Pembelajaran yang sangat berhar-
ministrial declaration di tahun
ga dari seorang Chief RA adalah
tersebut. Dan pencapaian masih
ketika harus bertugas ke berbagai
terus berlanjut di forum G20 ketika
tindak lanjut dari poin penting di
tahun 2017 akhirnya diteruskan
dalam sebuah inisiatif pembentu-
kan G20 IDEAHUB yang diadopsi
di Digital ministrial declaration di
Jepang tahun 2019.

67 Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara


tempat, selalu menerapkan kaya
fungsi daripada kaya struktur. Hal
ini juga tergambarkan bahwa setiap
bepergian dalam menjalankan tu-
gas ke berbagai pertemuan, beliau
hanya cukup didampingi orang-
orang yang beliau anggap sudah
cukup untuk memberikan peran
dalam penugasan tersebut.

Dan pada setiap momen, ketika


berhadapan dengan mitra dari
negara lain, beliau menginginkan
para anak buahnya duduk sejajar
dan diperkenalkan kepada para
mitra tersebut dengan berkata
“Saya ini memiliki waktu yang
sangat terbatas pada posisi saya,
tetapi kalian akan selalu bertemu
dengan rekan-rekan saya ini (seraya
menunjuk para pendampingnya) di
waktu kedepan. Kepada mereka-
lah kalian berkepentingan, bukan
kepada saya.”

Chief RA adalah seorang pemimpin


yang tidak minta untuk dilayani,
tetapi mendorong timnya untuk
memiliki jiwa melayani masyarakat,
para pemangku kepentingan, dan
selalu menghadirkan peluang,
bukan hambatan.(*)

Oleh: LUAT S.P. SIHOMBING


KEPALA SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN
EKOSISTEM EKONOMI DIGITAL

DIREKTORAT EKONOMI DIGITAL

Aptika dan Visi Digitalisasi Rudiantara 68


9
Rudiantara dan
Frekuensi Broadband

Oksigennya
Ekonomi
Digital
MENGUTIP data dari hasil risetnya Google dan
Temasek yang dirilis dalam bentuk dokumen e-Con-
omy SEA 2019, Indonesia memiliki jumlah pengguna
layanan Internet sebesar 152 juta jiwa di tahun 2019.
Bila dibandingkan dengan jumlah 92 juta jiwa
di tahun 2015, berarti selama kurun waktu
5 tahun terakhir (2015-2019), jumlah
pengguna layanan Internet di
Indonesia mengalami
peningkatan nyaris
dua kali lipat.

OLEH : ADIS ALIFIAWAN

69 Rudiantara dan Frekuensi Broadband


Oksigennya Ekonomi Digital
Di sisi lain, menurut data Hootsuite,
per Januari 2019, Indonesia memili-
ki jumlah pengguna layanan seluler
sebanyak 355,5 juta jiwa atau setara
tersebut hanya yang terkait dengan
dengan 133% dari proyeksi jumlah
penggunaan TIK dalam konteks
populasi Indonesia. Dengan data
pemanfaatan jaringan Internet atau
tersebut, maka wajar jika banyak
yang biasa juga dikenal dengan
pihak menilai Indonesia memiliki
istilah Internet economy.
modal yang sangat kuat untuk
mengembangkan perekonomiann-
Berdasarkan hasil analisis yang
ya menuju era ekonomi digital.
dilakukan oleh Google sebagaima-
na disebutkan di awal, Indone-
Merujuk pada Report G20 Digi-
sia dinobatkan sebagai negara
tal Economy Development and
dengan ekonomi digital terbesar
Co-operation Initiative sebagai
dan tercepat pertumbuhannya di
hasil dari G20 Summit di Tiongkok
kawasan Asia Tenggara. Valuasi
tahun 2016, pengertian ekonomi
yang dihitung oleh Google untuk
digital mengacu pada berbagai
ekonomi digital Indonesia sampai
aktivitas ekonomi, yang meliputi
dengan tahun 2019 adalah di kis-
penggunaan informasi dan pen-
aran angka 40 miliar USD dengan
getahuan digital sebagai faktor
laju pertumbuhan rata-rata (CAGR)
kunci proses produksi dan jarin-
untuk periode tahun 2015-2019 ada
gan informasi modern (modern
di angka 49%.
information networks) sebagai
ruang aktivitas yang penting serta
Dengan adanya laju pertumbu-
efektivitas penggunaan Teknologi
han yang sangat menjanjikan dari
Informasi dan Komunikasi (TIK)
sektor ekonomi digital, maka cukup
sebagai penggerak penting terh-
beralasan rasanya jika kemudian
adap pertumbuhan produktivitas
Rancangan Teknokratik RPJMN
dan optimalisasi struktural bidang
2020-2024 menetapkan Transfor-
ekonomi.
masi Digital sebagai salah satu ruh
pembangunan Indonesia 5 tahun
Untuk keperluan pemaparan di
ke depan. Berikut adalah gambaran
dalam tulisan ini, penulis mem-
perbandingan laju pertumbuhan
persempit definisi ekonomi digital
rata-rata ekonomi digital di 6
negara ASEAN untuk kurun waktu
2015-2019, Indonesia memimpin di
angka 49%.

Rudiantara dan Frekuensi Broadband 70


Oksigennya Ekonomi Digital
Dengan optimisme histori laju pertumbuhan yang demikian tinggi, Google berani
memprediksi bahwa valuasi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 akan mampu men-
embus batas nilai 133 Miliar USD. Nilai sebesar 133 Miliar USD tersebut melampaui an-
gka penggabungan secara kumulatif untuk valuasi nilai ekonomi digital di tahun yang
sama untuk 4 negara ASEAN lainnya yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

71 Rudiantara dan Frekuensi Broadband


Oksigennya Ekonomi Digital
Capaian ekonomi digital dengan
magnitudo sedemikian fantastis
sebagian besarnya dipicu oleh
faktor cepatnya pertumbuhan sin-
yal 4G di Indonesia. Menurut hasil pada hari Jumat tanggal 11 De-
riset Google di akhir tahun 2018, sember 2015. Peluncuran ini tidak
tercatat 68% konsumen Indone- terlepas dari ditetapkannya kebija-
sia sangat bergantung pada hasil kan penataan ulang pita frekuensi
pencarian via Internet menggu- radio 1800 MHz oleh Rudiantara
nakan smartphone-nya sebelum pada tanggal 28 April 2015 dalam
melakukan transaksi online. Hal ini bentuk Peraturan Menteri Komu-
tidaklah mengherankan, mengingat nikasi dan Informatika Nomor 19
94% masyarakat Indonesia yang Tahun 2015 (PM 19/2015).
terkoneksi ke Internet diidentifikasi
Setelah PM 19/2015 tersebut terbit,
oleh Google memiliki sekurang-ku-
diikuti dengan sejumlah dokumen
rangnya 1 unit smartphone.
petunjuk teknisnya, proses penata-
Berbicara mengenai ekonomi an ulang (refarming) pita frekuensi
digital yang dipicu oleh perkua- radio 1800 MHz dilaksanakan. Pros-
tan sinyal broadband 4G, berarti es refarming pita frekuensi radio
tidak terlepas dari peran kebijakan 1800 MHz tersebut dapat ditun-
pemerintah dalam menyediakan taskan hanya dalam waktu kurang
spektrum frekuensi radionya. Hal lebih 6 bulan lamanya untuk skala
tersebut wajar adanya karena seluruh Indonesia dengan jumlah
spektrum frekuensi radio sejatinya site yang harus di-retune sebanyak
adalah oksigen yang menghidup- 50.428 site melibatkan seluruh op-
kan pertumbuhan ekonomi digital. erator seluler yang bekerja di pita
Orang akan dengan mudahnya frekuensi tersebut, yaitu Telkomsel,
berbelanja dan bertransaksi online Indosat, 3 Indonesia, dan XL.
menggunakan smartphone-nya
Dalam kurun waktu tahun 2015-
kapanpun dan dimanapun sepan-
2019, Kementerian Kominfo di
jang tersedia sinyal broadband 4G.
bawah kepemimpinan Rudiantara,
Di awal era kepemimpinan Rudian- berhasil melipatgandakan keter-
tara sebagai Menteri Komunikasi sediaan spektrum frekuensi radio
dan Informatika (Kominfo), beliau
langsung menggebrak dengan di-
luncurkannya secara resmi layanan
broadband 4G di Museum Nasional

Rudiantara dan Frekuensi Broadband 72


Oksigennya Ekonomi Digital
untuk digunakan oleh layanan
broadband 4G hampir empat kali
lipatnya. Semula posisi di akhir ta-
hun 2014, Indonesia hanya memiliki
bandwidth selebar 191 MHz yang
dapat dimanfaatkan untuk peng-
gelaran jaringan seluler broadband
4G. Kini, mendekati akhir tahun
2019, Indonesia mengantongi
bandwidth selebar 737 MHz yang
siap digunakan untuk mengimple-
mentasikan layanan broadband 4G
hingga rilis generasi yang terba-
runya.

Beberapa upaya yang dilakukan


dalam kurun waktu 2015-2019
terkait dengan penyediaan dan
optimalisasi pemanfaatan frekuensi basis CDMA menjadi broad-
broadband 4G sebagai oksigennya band 4G pada pita frekuensi
ekonomi digital Indonesia, dapat radio 800 MHz dan 1900 MHz.
dirangkum sebagai berikut:
4. Membuka pita frekuensi radio
1. Melakukan penataan ulang (re- 5 GHz sebagai tambahan kap-
farming) untuk pita frekuensi asitas broadband 4G sehingga
radio 1800 MHz, 2.1 GHz, 800 memungkinkan penerapan
MHz, dan 900 MHz. rilis generasi terbaru dari
teknologi broadband 4G yang
2. Menetapkan kebijakan netral dinamakan License Assis-
teknologi untuk seluruh pita sted Access (LAA). Dengan
frekuensi seluler, meliputi pita dibukanya pita frekuensi radio
frekuensi radio 450 MHz, 800 berbasis Izin Kelas untuk
MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2.1 teknologi broadband seluler,
GHz, dan 2.3 GHz. maka ini juga salah satu mile-
stone penting dalam mem-
3. Melakukan realokasi penggu- persiapkan diri menyongsong
naan pita frekuensi seluler ber- era 5G.

73 Rudiantara dan Frekuensi Broadband


Oksigennya Ekonomi Digital
mencapai cakupan 51,91% wilayah
pemukiman dan 29,12% desa/
kelurahan seluruh Indonesia di
akhir tahun 2016. Di tahun 2017,
cakupan layanan broadband 4G
mampu menembus angka 90,42%
wilayah pemukiman dan 73,36%
jumlah desa/kelurahan seluruh In-
donesia. Hingga akhir tahun 2018,
wilayah yang dapat menikmati
layanan broadband 4G meningkat
lagi menjadi 95,84% luas wilayah
pemukiman dan 82,36% desa/kelu-
rahan seluruh Indonesia.

Menyongsong era 5G, Kementerian


Kominfo di bawah kepemimpinan
Rudiantara telah melaksanakan
banyak uji coba. Diawali di tahun
2017, hingga Kuartal ke-3 tahun
2019, total telah terselenggara
Menkominfo Rudiantara bersama Pres- sebanyak delapan kali uji coba
iden Joko Widodo dan Para Menteri
di Kabinet Jokowi-JK meluncurkan teknologi 5G, mulai dari uji coba
#4GRevolusi Digital di Museum Nasi- skala indoor sampai dengan uji
onal, 11 Desember 2015 coba outdoor yang melibatkan
jaringan aktif secara end-to-end.
Dengan bervariasinya ragam upaya Salah satu momen uji coba te-
Kementerian Kominfo untuk terus knologi 5G yang cukup membang-
menambah oksigen bagi layanan gakan adalah pada saat gelaran
broadband 4G di Indonesia, mem- event olahraga terbesar di kawasan
beri dampak positif yang signifikan Asia, yaitu Asian Games XVIII yang
dalam meningkatkan agresivitas dilaksanakan selama bulan Agustus
penggelaran layanan broadband 2018.
4G itu sendiri.
Dengan mengambil lokasi di
Diawali dengan peluncuran resmin- lingkungan Gelora Bung Karno
ya di bulan Desember 2015, hanya (GBK) Jakarta, Kementerian Komin-
dalam tempo 1 tahun, layanan fo bekerja sama dengan Telkomsel
broadband 4G telah mampu berhasil menyuguhkan live demo
teknologi 5G kepada para pengun-

Rudiantara dan Frekuensi Broadband 74


Oksigennya Ekonomi Digital
Tidak hanya untuk mengakselerasi
ekonomi digital Indonesia dari sisi
konsumsi transaksi berbasis online,
tetapi juga lebih luas lagi dimana
jung Asian Games pada tanggal 19 5G diharapkan mampu menjadi
Agustus - 2 September 2018. Acara pendongkrak kemampuan industri
tersebut berhasil menarik pengun- Indonesia di era Revolusi Industri
jung lebih dari 15.500 orang. 4.0 serta merupakan solusi terha-
dap banyak permasalahan bangsa.
Atraksi yang banyak menarik per-
hatian pengunjung adalah Autono- Selain dari aspek kebijakan, Rudi-
mous electric vehicle. Kegiatan ini antara juga menyiapkan fondasi
mendapat apresiasi dan perhatian dalam bentuk perubahan mindset
khusus dari Presiden Joko Widodo dan arah pandang bagi segenap
karena juga merupakan branding pegawai di internal Kementeri-
kemampuan Indonesia dalam an Kominfo. Rudiantara kerap
mengadopsi teknologi terkini. Hal menggaungkan arahannya tersebut
ini salah satunya tercermin dalam berulang kali bahwa setiap elemen
pernyataan beliau pada sidang di internal Kementerian Kominfo
World Economic Forum on ASEAN, harus mampu bergerak gesit dan
“During ASIAN Games, we have berfikir kreatif dalam mencari solu-
showcased a self driven mini bus si. Slogan yang selalu ditanamkan
shuttle operating on a trial 5G Rudiantara adalah agar pegawai di
network.” Kementerian Kominfo jangan lagi
bangga jika hanya mampu menjadi
Dalam mempersiapkan Indonesia regulator, tetapi harus lebih nyata
menyongsong era 5G, Rudian- lagi kontribusinya bagi bangsa ini
tara telah berhasil menciptakan sebagai fasilitator bahkan akseler-
fondasinya. Selain dalam bentuk ator.(*)
beragam uji coba, saat ini juga
sedang disiapkan Satuan Tugas
(Task force) 5G Indonesia yang
Oleh: ADIS ALIFIAWAN
akan mempersiapkan segala halnya
terkait 5G agar kelak hadirnya 5G KEPALA SUBDIREKTORAT
PENATAAN ALOKASI
di Indonesia akan mampu memberi
SPEKTRUM DINAS TETAP
manfaat yang sebesar-besarnya DAN BERGERAK DARAT
bagi masyarakat Indonesia.
DIREKTORAT PENATAAN
SUMBER DAYA

75 Rudiantara dan Frekuensi Broadband


Oksigennya Ekonomi Digital
10
Simplifikasi Regulasi
dan Perizinan
ARAH kebijakan Pemerintah saat ini untuk meningkatkan
pembangunan melalui peningkatan vestasi, memerlukan langkah
nyata pembenahan secara komprehensif dalam berbagai aspek.
Pada sektor pemerintahan, target utama adalah
simplifikasi perizinan dan regulasi.program
AIS adalah ‘buah tangan’ dan progres
Menteri Rudiantara dalam menghadapi
konten-konten internet negatif pada
persinggungan antara era
industri 4.0 dan 5.0
dewasa ini.”

OLEH : INDRA MAULANA

Simplifikasi dan Regulasi Perizinan 76


Tujuan akhirnya tentu adalah
menciptakan pasar yang kompetitif
yang memberikan manfaat terbesar
Dengan mudah dan cepatnya pros- bagi masyarakat. Tidak boleh
es perizinan maka secara langsung dilupakan tentunya aturan yang
akan meningkatkan daya tarik Indo- merangsang industri nasional untuk
nesia untuk menjadi tujuan investa- tumbuh dan berkembang sehingga
si. Disamping itu tentunya hal ini dalam jangka panjang kepentingan
dapat meminimalisir ruang gerak nasional lah yang diuntungkan,
terjadinya praktik-praktik koruptif bukan hanya menciptakan pasar
maupun gratifikasi yang menjadi yang bebas yang justru melemah-
konsekuensi dari ruwetnya birokrasi kan daya saing kita sendiri.
perizinan yang berbelit-belit.
Sejak tahun 2016, Presiden RI mem-
Tantangan pada aspek regulasi berikan arahan untuk memangkas
adalah jumlah yang terlalu ban- setidaknya 50 persen jumlah regu-
yak dan eksistensi aturan yang lasi yang ada pada seluruh sektor
terlalu mengekang industri tanpa perizinan dan investasi. Pemerintah
memberikan nilai tambah. Sejat- fokus melaksanakan simplifikasi
inya regulasi ada dan diperlukan regulasi sebagaimana diamanatkan
untuk memberikan perlindungan dalam Instruksi Presiden (Inpres)
kepada masyarakat pada posi- No. 4 Tahun 2015 tentang Penye-
si yang asimetrik, dimana daya lenggaraan Pelayanan Terpadu
tawar masyarakat terhadap pelaku Satu Pintu Pusat di Badan Kooor-
usaha tidak berimbang sehingga dinasi Penanaman Modal (BKPM).
diperlukan regulasi yang mengatur Sekretaris Kabinet Pramono Anung
perlindungan, aturan main, dan bahkan menyatakan, Indonesia
kepastian hukum dalam menjaga sedang mengalami OBESITAS
iklim usaha yang sehat. REGULASI, mengingat jumlah reg-
ulasi di Indonesia saat ini mencapai
42 ribu buah.

Untuk sektor Pos, Telekomunikasi,


dan Penyiaran, Menteri Komunikasi
dan Informatika, Chief Rudiantara

77 Simplifikasi dan Regulasi Perizinan


kesiapan pelaku usaha eksisting
terhadap persaingan ke depan
dari model-model bisnis baru yang
cenderung disruptif.

Lebih jauh Chief RA mengamanat-


kan, regulator perlu berkomu-
(Chief RA) berkali-kali menyam- nikasi secara intens dngan para
paikan bahwas pemerintah harus pemangku kepetingan yang akan
lebih peka terhadap kebutuhan diaturnya atau terdampak dengan
masyarakat dan industri. Regula- aturan tersebut. Meskipun pada
tor harus lebih berperan menjadi akhirnya adalah suatu kemustahi-
fasilitator dan akselerator, artinya lan untuk membahagiakan seluruh
fungsi regulasi didorong pada pihak. Prinsipnya, mana yang
fasilitasi dan akselerasi industri ke memberikan manfaat paling tinggi
arah efisiensi. dan mudharat paling sedikit bagi
kepentingan yang paling luas.
Hal ini tidak mudah, mengingat
bidang pos, telekomunikasi, dan Regulasi tidak perlu mengatur
penyiaran adalah bidang usaha terlalu teknis, sepanjang terpenuhi
yang telah established sejak lama. kemanfaatan yang dapat diperoleh
Industri pos, telekomunikasi, dan industri dengan membuat inovasi
penyiaran adalah sektor-sektor melalui fleksibilitas regulasi terse-
yang sudah mencapai tingkat but. Secara singkat regulasi harus
maturitas tinggi dengan pelaku memberikan insentif bagi ruang
usaha didalamnya yang berskala kreatifitas engineering. Mengin-
besar. Relaksasi regulasi pada sek- gat seringkali eksistensi regulasi
tor-sektor tersebut, membutuhkan dianggap mengekang kreatifitas,
pertimbangan yang komprehensif sehingga justru menghambat
karena perlu juga memikirkan produktivitas. Pembuat regulasi
harus memiliki helicopter view atas
landscape industri, dengan demiki-
an tidak terjadi salah arah semata
karena alasan formalistis norma
dan aturan.

Simplifikasi dan Regulasi Perizinan 78


Reformasi Perizinan
yang Luar Biasa
Menindaklanjuti hal tersebut Rasanya tepat untuk merangkum
diatas, setidaknya telah dilakukan arahan Chief dan Prof. Ramli
2 (dua) langkah. Pertama, mengu- melalui kalimat “The Best Reg-
rangi jumlah regulasi itu sendiri. ulation is Less Regulation. Tidak
Kedua, menyederhanakan substan- berhenti sampai disitu, apa artinya
si aturan dengan melepaskan sim- jumlah regulasi berkurang tetapi
pul-simpul ketentuan yang bersifat secara substansial belum men-
mengekang. dukung produktifitas dan kreatifitas
yang optimal. Penyederhanaan
Sejalan dengan hal tersebut, regulasi dicapai dengan menye-
Direktorat Jenderal Penyelengga- derhanakan proses perizinan dan
raan Pos dan Informatika (Ditjen ketentuan kepatuhan (compliance)
PPI) dibawah kendali Prof. Ahmad yang pada masa lalu seakan identik
M. Ramli sejak tahun 2016, telah dengan perilaku koruptif birokrat.
mewujudkan langkah nyata dengan
melakukan pemangkasan tidak Dengan ditetapkannya Peraturan
kurang dari 40 Peraturan Menteri. Menteri Komunikasi dan Infor-
Pada level Kementerian, bahkan matika No. 7 Tahun 2018 tentang
sudah lebih dari 150 Peraturan Pelayanan Perizinan Berusaha Ter-
Menteri yang dicabut. Upaya men- integrasi secara Elektronik Bidang
gurangi jumlah regulasi ini masih Komunikasi dan Informatika pada
terus dilakukan oleh berbagai tanggal 31 Juli 2018 telah mene-
satuan kerja pada Kementerian gaskan terjadinya reformasi per-
Komunikasi dan Informatika, den- izinan yang luar biasa pada sektor
gan dipenjurui oleh Biro Hukum pos, telekomunikasi, dan peny-
Sekretariat Jenderal, baik berupa iaran. Pemangkasan pada waktu
penggabungan maupun pencabu- proses perizinan yang dahulu bisa
tan regulasi. memakan waktu berbulan-bulan
kini bisa diselesaikan dengan terbit
izin pada hari yang sama (same
day service), melalui persyaratan
yang mudah dan terukur. Tidak lagi

79 Simplifikasi dan Regulasi Perizinan


diminta persyaratan-persyaratan
yang tumpang tindih (redundant),
dan tidak lagi diperlukan tatap
muka antara pemohon dan petugas
perizinan.

Perbaikan sistem otomatis memini-


malisir peluang dan mempersempit
ruang gerak dari perilaku koruptif.
Pada Ditjen PPI, bahkan sejak
tahun 2016 telah dimulai upaya
penyederhanaan birokrasi perizinan
melalui pemangkasan meja perizin-
an. Sebelumnya proses penetapan
izin perlu memperoleh paraf dari
berbagai tingkatan jabatan, namun
sejak ditetapkan aturan (mandat),
penandatanganan perizinan tidak
lagi harus melalui proses-proses
paraf dimaksud. Dokumen izin yang
dahulu harus beredar dari meja ke
meja demi memperoleh paraf seh-
ingga memakan waktu berhari-hari
bahkan hitungan minggu, kini
dapat diselesaikan secara instan
melalui sistem elektronik hanya da-
lam hitungan menit bahkan detik,
dengan memanfaatkan digital
signature.

Target pembangunan sejatinya


tidak pernah berubah, pembangu-
nan harus dapat mensejahterakan
masyarakat untuk jangka panjang.
Namun cara mencapainya bisa
berbeda, setidaknya perbedaan
metode yang digunakan dalam
perjalanan ke arah tujuan, seti-
ap pimpinan memiliki gaya yang
berbeda, dengan penekanan dan
indikator yang berbeda pula.

Simplifikasi dan Regulasi Perizinan 80


Saat ini, masa dimana program
pemerintah harus jelas dan terukur
dalam satu garis yang linier, maka
tak dapat dipungkiri era kepemi-
mpinan Chief RA di Kementerian
Kominfo telah meninggalkan leg-


acy yang kokoh, sebuah milestone
dalam simplifikasi regulasi dan
perizinan.

Perubahan mindset yang menjadi


tongkat estafet dari pemimpin saat
ini kepada pemimpin yang akan
datang regulasi masa kini harus
mempertimbangkan efektifitas ke-
berlakuannya secara komprehensif. Bukan manusia
Pada akhirnya indikator keberhas- untuk hukum,
ilan regulasi dapat diukur dengan
implementasi yang dirasakan di tetapi hukum
masyarakat. untuk manusia.

Oleh: INDRA MAULANA
KEPALA BAGIAN HUKUM
DAN KERJA SAMA

SEKRETARIAT DIREK-
TORAT JENDERAL PENYE-
LENGGARAAN POS DAN
INFORMATIKA

81 Simplifikasi dan Regulasi Perizinan


11 Terima Kasih
Chief RA
BERCERITA tentang Rudiantara atau yang biasa disapa
dengan Chief RA, gampang-gampang sulit. Gampang
karena Chief RA adalah seorang menteri, Public figure.
Sosoknya dibicarakan dimana saja, baik dan buruk. Ia
disanjung maupun digunjing, maka mudah saja merangkai
cerita tentang Chief RA dari informasi yang sudah ada.

Lantas dimana susahnya? Sulitnya adalah memilih informasi


agar cerita tetap objektif walaupun dari sudut pandang
subjektif. Disini saya ingin menulis tentang
Chief RA yang memberi kesan terlihat spesial,
muncul dari hati, cerita dari pengalaman,
namun tanpa menembak
ke kanan dan ke kiri.

OLEH : DIMAS ADITYA NUGRAHA

Terima Kasih Chief RA 82


Bukan Tim
bisa jadi ditangkap tanpa kon-
teks yang pas. “… Saya tak segan

Pembisik merotasi, bahkan menon-aktifkan


bapak ibu bila …. Saya akan tanya
Menteri anak-anak,” demikian kurang lebih
ucapan yang mungkin saja telah
Kesempatan tak datang dua kali. terdegradasi kata, kalimat, bahkan
Itu yang terbersit di kepala saya maknanya. Kalimat yang diklaim,
ketika menjadi salah satu dari disampaikan Chief RA kepada
empat orang perwakilan Direktorat bos-bos kami. “Anak-anak” yang
Jenderal yang akan ditempatkan di dimaknai sebagai kami, yang katan-
“Tim Menteri”. Think thank, katan- ya “Tim (pembisik) Menteri”.
ya. Padahal, saya paling malas ber-
hadapan dengan pejabat, apalagi Asal tahu saja, kesempatan kami
menteri, karena penuh manner, bertemu Chief jauh lebih sulit
unggah-ungguh, dan sopan santun dibanding yang lain. Itu karena
ala raja jaman dahulu. Sikap seperti kami harus berhadapan dan lolos
itu jauh dari keseharian saya yang terlebih dahulu dari tahapan maut,
santai, sradak-sruduk, terkesan ura- pematangan project ke Staf Khusus
kan. Kendati setengah hati, namun beliau, Bunda Lis Sutjiati. Dan hal
dari sinilah semua cerita bermula. tersebut jarang terjadi dalam sejar-
ah kehidupan Kominfo.
Cerita yang paling lucu adalah ke-
tika hubungan kami dengan atasan Belum lagi, bila berkesempatan
meredup. Jarang disapa, jarang bertemu, justru kamilah yang dice-
ditanya. Seolah menjauh. Usut car dengan rentetan pertanyaan.
punya usut, alasannya sederhana, Bila tak puas, Chief akan mengam-
kami dianggap sebagai pembisik bil spidol dan mulai menorehkan
menteri. Menginformasikan, mel- konsep di papan. Memberikan
aporkan, tindak tanduk atasan kami arahan. “Catat atau foto, jangan
kepada Chief RA. sampai Saya ulang lagi,” kata Chief
di akhir arahan.
Ini bermula, pada suatu masa keti-
ka bos-bos kami mendapat arahan Masih percaya kalau kami “pem-
Chief RA di sesi outbond tahunan. bisik menteri”? Yang benar saja.
Ada kalimat sensasional Chief yang Tepatnya, kami adalah sekumpulan
orang beruntung yang mendapat
kesempatan dibimbing langsung

83 Terima Kasih Chief RA


oleh mentor super pengalaman.
Mendapat kesempatan untuk be-
rani berpikir, merancang, dan men-
coba berbuat dengan pengawasan
menyebut perempuan ini seseo-
risiko super ketat dari pempimpin
rang yang sempurna. Bayangkan
yang mencoba melahirkan anak-
saja, sebelum di Kementerian
anak baru Kominfo.
Kominfo, jabatannya dulu tinggi
sekali. Kerja di sebuah konsultan

Chief RA top five dunia. Jabatannya yang


tertinggi di situ. Tapi dia memilih
dan Kawan- menjadi staf khusus, mengabdi di
kementerian, karena ingin punya
kawannya kontribusi untuk Indonesia. Makin
mengagumkan setelah menden-
Konon, langkah menuju kesuksesan gar bahwa usianya hanya terpaut
dimulai dari memilih anggota beberapa tahun saja dari saya.
tim yang tepat. Inilah salah satu
yang membuat saya takjub bukan Anggota tim kedua bernama
kepalang pada Chief RA. Bagaima- Danrivanto Budhijanto atau biasa
na mengatur orkestrasi antar “tim disebut Pak D.A.N. Seorang ahli
intinya” sehingga mampu meng- hukum digital atau cyberlaw yang
gerakkan kementerian dengan jumlahnya masih terbatas di negeri
3000 pegawainnya. ini. Bangga, karena beliau lulusan
Bandung. Mungkin sesama Viking,
Ketika pertama kali bergabung Persib nu Aing.
dengan kementerian, Chief RA
membawa, katakanlah demikian, Ketiga adalah Deddy Hermawan,
tiga orang penggawa. Mereka nama ini yang kemudian menjadi
ditempatkan sebagai staf khusus mentor kami di Direktorat Jenderal
menteri. Informasi dan Komunikasi Publik

Yang pertama seorang perem-


puan namanya Lis Sutjiati. Chief
menyebutnya orang yang “Makes
Thing Happen”. Galak. Super
galak, kalau kata kami. Tapi Chief

Terima Kasih Chief RA 84


(IKP). Dia terakhir masuk diantara
tiga trisula ini. Wartawan senior
yang banyak pengalaman. Konon
sudah ikut Chief sejak masih di in-
dustri telkom dan kemudian dia se-
lalu ikut beliau kemanapun. Mantan Selain tiga trisula tadi, Chief RA
aktifis. Bicaranya khas jawatimuran: juga membawa tiga orang hebat
lepas, kadang tanpa kontrol. lainnya, ada pak Bambang yang
dipercaya untuk menjadi “jubir” di
Bisa jadi karena kedekatan kami, media sosialnya. Membuat berag-
terkadang sudah seperti kawan am artikel dan foto menarik untuk
sendiri. Pribadinya sebenarnya pencitraan Chief.
mengesalkan, tapi kita baru bisa
mengerti maksudnya setelah peris- Berikutnya Mas Donny Budi Utoyo.
tiwa tersebut terjadi. “Tuh kan aku Nama yang lagi-lagi hanya pernah
bilang juga apa.” “Kamu sih gak saya baca di internet. Belum
mau ikut aku.” Kira-kira kalimat itu pernah melihat sebelumnya, tak
yang terus dia ulang ketika kami ada interaksi, atau bahkan sekadar
berkali-kali melakukan kesalahan. melihat muka. Jabatannya Tena-
Galak? Diomelin? Pasti. Tapi ya ga Ahli Menteri Bidang Literasi
sudah, namanya juga proses pem- Digital. Orang ini hebat luar biasa.
belajaran. Pada akhirnya mas Donny lah yang
berjasa mengantarkan perjalanan
Dia dipercaya untuk urusi komuni- proyek kami, IndonesiaBaik.id
kasi publik dan mungkin lobi-lobi untuk mendapatkan penghargaan
politik. Ada indikasi karena mantan tertinggi dari badan dunia.
aktivis dan punya teman-teman luar
biasa yang cuma pernah saya lihat Berikutnya ada Dedi Perma-
di TV. di, dosen dan doktor termuda

85 Terima Kasih Chief RA


Dan segera kami menanyakann-
ya ke Bu Rika. Layaknya manajer
Universitas Gadjah Mada (UGM). keuangan, beliau menyebutkan
Muda dan cerdas, paduan yang nominal sambil membuka kunci
luar biasa. Usianya ternyata lebih brankas. “Dollar Singapura kan ya,
muda dari saya, tapi pengalaman- bukan US. Karena yang US kan un-
nya untuk mengkoordinasi sebuah tuk Bapak ke xxx. Dan yang satunya
gerakan literasi digital berskala untuk Bapak ke yyy,” jelas Bu Rika.
nasional, siberkreasi, patut diacun-
gi jempol. Bu Rika adalah orang yang sangat
perhatian kepada Chief RA. Jika
Oh iya, ada lagi Ibu Rika, sekretaris satuan kerja kami menyertakan
pribadi Chief RA. Usianya mungkin Chief sebagai Keynote, banyak we-
sudah berbilang, tapi wajahnya jangan akan disampaikan kepada
tampak selalu awet muda. Dia yang panitia. “Kamu hati-hati, tolong
mengatur semua pernak-pernik diatur siapa saja yang ketemu dia,
Chief. Ya, semuanya. Mulai dari jangan sampai dia lupa makan,” itu
makan, jadwal, obat, sampai mun- yang sering dikatakan Bu Rika.
gkin uangnya.
Itulah Chief RA dan kawan-kawa-
Pernah suatu waktu, sebelum kami nnya. Mereka banyak mewarnai
berangkat ke Jenewa, Swiss, untuk kehidupan Kominfo selama lima
menerima penghargaan, Chief RA tahun terakhir. Menarik bagaima-
mengatakan akan memberi kami na Chief RA coba memasukkan
bekal untuk traktiran makan kepada nilai baru yang lebih dinamis dan
seluruh delegasi. “Minta ke Bu Rika kompetitif di lingkup birokrasi yang
ya,” kata Chief. kaku dan rigid.

Terima Kasih Chief RA 86


Chief RA dan Kalimat Supernya
Saya paling suka menyimpan efektif, dan terkontrol. Karena
kata-kata mutiara. Kata-kata yang secara umum teorinya manajemen
kuat, menginspirasi, dan meng- sama, ujungnya adalah berdampak
gugah diri. Memang tak dicatat. luas, dapat keuntungan besar,
Namun meresap ke hati. Nah, kali punya benefit yang banyak,” ujar
ini beberapa kutipan menarik Chief yang saya tangkap secara
Chief RA yang setidaknya
Tidak makna.
pernah saya jadikan semua
acuan bekerja: yang dilakukan Program Departemen
Penerangan (Dep-
Jangan tabu untuk departemen yang pen), Juru Penerang
meneruskan dan lama itu jelek. Kalau (Jupen) misalnya.
mengakui pro-
itu efektif, jalankan Soal Jupen, Chief
gram orang lain. tak masalah bila
Justru inovasi juga saja. Jelas targetnya dihidupkan kembali.
berarti memberi audience nya siapa, Hanya saja perlu
nilai tambah dari
tools nya bagaimana, diberi nilai tambah.
pola yang tengah Maka, tak lama mun-
berjalan, sekecil apapun substansinya clear, culah program Petugas
perubahannya. Chief RA dsb. Informasi Publik (PIP) untuk
tidak pernah bilang bahwa daerah terdepan, terluar, dan
strateginyalah yang paling hebat tertinggal (3T).
dan powerful, namun ada sebuah
acuan umum untuk menilai kualitas Modelnya sama, semisal Jupen,
sebuah program. namun bedanya “bukan perekru-
tan baru”. Memanfatkan penyu-
“Ada prinsip manajemen dan ada luh yang sudah ada, kendati ada
indikator keberhasilan. Sebuah di Kementerian lain. “Perbaiki
program bisa diukur baik dan konsepnya. Karena merekrut baru
buruknya. Timbang apakah efisien, kan susah, energinya lebih banyak
dibanding memanfaatkan yang
sudah ada. Kita kasih job desk nya,
berikan honornya. Pasti dia lebih
senang. Bila senang, hasil akan
maksimal,” lagi-lagi ucapan Chief
ini yang saya ambil secara makna.

87 Terima Kasih Chief RA


Saya percaya
pada kolaborasi.
Saya gak punya
semuanya, butuh
yang dimiliki
orang. Kita saling
melengkapi.

Kurang lebih begitulah kutipan


Chief yang saya catat. Dan saya
mengamini. “Lu ngerjain yang ini
ya karena expertise lu disini, gue di
sini. Karena kita punya goal yang
sama, saling bahu membahu untuk
mencapai tujuan yang sama,”

Perkataan Chief kemudian akan


menjadi bahan perenungan
mendalam. Kamu mau buat apa?
Tujuannya apa? Berapa banyak
yang mau disasar? Nah cari siapa
yang punya tujuan sama. Siapa
kawan saya? Siapa yang harus dia-
jak kolaborasi? Kemudian muncul
pertanyaan-pertanyaan berikutnya:
Kenapa mereka bisa dan kita tidak?

Pertanyaan-pertanyaan yang seb-


etulnya sangat mendasar, namun
kerap dilupakan saking sederhan-
anyanya.

Terima Kasih Chief RA 88


Ini kutipan super. Bagi sebagian
orang, bisa jadi terkesan sombong.
Namun untuk saya, ini adalah
leadership tingkat tinggi. Bagaima-
na memberikan panggung kepada
anak buah agar bisa terus maju
dan memanfaatkan peluang untuk


tampil di depan.

Kadang sebagai pimpinan, ing-


innya memborong semua klaim
kesuksesan. Ia selalu mengatakan,
semua karena saya. Tanpa sedikit-
pun memberikan apresiasi bahwa
ada kerja keras tim di sana yang
mungkin juga ingin mendapat
“Saya sudah pengakuan serupa.

terkenal. Saya Quote ini juga saya pegang agar


gak butuh nama tetap sadar bahwa kerja tim, jan-
ganlah diklaim personal. Dan selalu
lagi. Kalian saja
mengapresiasi sedikitpun peran
yang manfaatkan pihak yang terlibat. Ketika nama
panggung ini.” seseorang naik, pasti ada seseo-
rang juga yang merelakan posisinya
“ dipakai. Saya bisa seperti ini karena
diberikan kesempatan oleh atasan.

Karena itu di tim, semua diberikan


kesempatan untuk memakai pang-
gung bagi perkembangan carrier
mereka. Tapi dengan satu syarat:
Prepare for The Best, Ready for
The Worst.”

Kebanggaan pemimpin adalah jika


sukses menghasilkan pemimpin
baru. Jika pemimpin sudah menjadi
juara, dan tahun-tahun berikutnya
bisa juara lagi dengan orang yang
beda, artinya kaderisasi berhasil.

89 Terima Kasih Chief RA


Chief RA dan
IndonesiaBaik.id
Terus terang, fase ini yang paling membanggakan untuk kami, saya dan tim,
selama lima tahun terakhir. Project yang kami usung, Indonesiabaik.id (IB),
juara dunia. Sebut saja demikian. Banyak yang ambil peran dan membantu
project ini. Namun ijinkan saya menyampaikan ceritanya.

Hanya program yang punya


dampak luas dan bermanfaat
buat masyarakat, itu yang akan
Saya beri bujet. Lainnya No.

Kalimat ini yang saya ing ke Litbang Kompas IB kokoh. Kuat menjawab
catat baik-baik dan untuk memetakan alur pertanyaan “seberapa
sampaikan ke tim agar kerja, kebutuhan SDM, luas dampaknya untuk
tak patah arang untuk hingga tetek-bengek Indonesia”, “siapa kawan
mengusulkan sebuah lainnya. dan kompetitor”, “mana
ide baru. Kami mencoba yang bisa diajak ker-
menyusun detil setiap Kami coba susun jasama”, dan rentetan
tahap kelahiran bayi IB. pertanyaan-pertanyaan pertanyaan lainnya.
Mulai dari benchmark- mendasar agar kaki bayi

Terima Kasih Chief RA 90


Pun sudah bosan dengan per-
kataan, “Ah bujetnya gak ada.
Kamu harus bikin TOR nya dulu,
roadmap, kemudian ini dan itu”.
Kalimat basa basi yang terdengar
seperti, “tahu apa kamu ini. Sudah
ikuti program kemaren saja. Toh tak
“Saya akan adu salah, tak ada temuan,”

semua program, Bila semua program bisa bagus


saya akan timbang ataupun jelek, tak ada salahnya
mencoba dulu apa yang kami aju-
mana yang akan kan. Anggap saja sekadar memberi
berdampak luas variasi baru dan melawan kebosa-
nan. Plus silakan bebankan tang-
buat publik. Itu gung jawab atau bahkan pinalti
yang saya beri sekaligus bila ternyata programnya
gagal. Kami hanya ingin kesempa-
bujet.” tan dan diberi pengakuan.

Tuhan menjawab rapalan doa ham-


ba-Nya yang meminta. “Silakan
Lagi dan lagi, kalimat Chief RA mas. Dua hal: report progress dan
kami ulang terus menerus. Bahwa setiap langkah harus ada output
ada peluang untuk melahirkan bayi yang jelas,” itu pesan pimpinan
IB. Tak sekadar copy paste program terhadap kami.
lama yang kadang lupa ditanya-
kan “seberapa luas dampaknya?”. Kami memulai dengan “One Day
Kami lakukan rasionaliasi bujet, One Infografis” pada awal 2015.
buat kebutuhan kompetensi SDM, Tantangannya adalah, membuat ke-
lobi ke kiri dan ke kanan. Semata masan informasi tentang program
ingin membuktikan bahwa ucapan pemerintah yang bisa dipahami
tadi bukan angin surga. Kami ingin oleh masyarakat. Ini mencoba
mengejar mimpi, pembuktian bah- menjawab stigma bahwa dokumen
wa kami ini sesuatu. pemerintah itu berbahasa dewa.
Bahasanya tinggi dan sulit dimen-
gerti.

Kami percaya, setiap rezim pe-


merintah selalu mencoba menye-
jahterakan masyarakat, siapapun

91 Terima Kasih Chief RA


pemimpinnya. Masalahnya adalah
komunikasi program. Banyak yang
tak tahu, tak kenal, dan akhirnya
tak mendapat manfaat utamanya.
Lalu bagaimana caranya program
pemerintah bisa berjalan, bila mas- Respon ini membuat kami tambah
yarakat tak tahu apa hakikat dari percaya diri. Banyak yang mem-
program tersebut. Kartu Indonesia perhatikan konten yang kami buat.
Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, Senangnya setengah mati.
tak akan dinikmati pemanfaatnya.
Namun demikian ada hal yang
Sekadar seonggok kartu.
membuat kami selalu was-was,
Kami yakin, bila masalah kemasan yaitu data. Diakui atau tidak,
komunikasi ini bisa kami atasi, manajemen data pemerintah itu
maka akan bermanfaat luas. Bila buruk, parah. Mulai dari kesadaran
bisa menyederhanakan informasi keberadaan, keberlangsungan,
dengan bahasa yang mudah dipa- tempat pengumpulan, laporan, dan
hami masyarakat maka dampaknya lainnya. Usah dulu bicara tentang
akan masif. Orang akan sangat validitas dan pemaknaan data.
terbantu. Inilah pekerjaan rumahnya.

Kami buka banyak referensi data, Sementara kami main di ranah tadi,
kami lihat ceruk pasar media, kom- ranah penyajian data pemerintah.
petitor, dan berapa modal awalnya. Tentu, ada risiko yang bisa dibilang
Susun pula mana prioritas dan tam- tinggi karena dalam kehumasan
bahan, sekadar rasionalisasi bujet ada pameo, “Informasi pemerintah
agar masuk hitungan. itu tak boleh salah. Benar itu wajib,
cepat itu bonus,”
Bismillah. Produk pertama dirilis.
Belum bernama IB, masih embrio. Bayangkan kalau kami rilis infor-
Kami rilis ke semua grup jejar- masi yang salah dengan membawa
ing. Tujuannya, selain menyebar nama pemerintah. Pastilah beru-
informasi juga mendapat input jung galau dan membingungkan
berharga. masyarakat. Lebih celaka lagi bila
dianggap ngerusuhi, menambah
Rentetan saran perbaikan, terus masalah.
masuk ke kami. Mulai dari validitas
data, visual yang kurang menarik,
huruf terlalu kecil, hingga salah
ketik. Panjang dan ramai, khas
netizen +62.

Terima Kasih Chief RA 92


Ini leher siapa yang mau dipasang di sini. Saya
minta leher.

Ini kalimat terdahsyat dari Chief RA. Harus ada yang siap bertanggung jawab
dalam pengelolaan program. Dan tentu saja, Chief RA tidak pernah main-main
dengan hal ini. Ia tak akan segan menutup program bila dianggap tak bergu-
na, apalagi ini ngerusuhi. Bisa combo. Leher seurat-uratnya.

Namun demikian, hajar sajalah. Toh Chief RA juga yang mengajarkan kami:

Kami memberanikan diri untuk


melahirkan bayi IB, pada 2017.
Menggunakan brand sendiri, lepas
dari identitas Kominfo. Mencoba
menyasar target usia 18-34 tahun
yang sedang penuh di media so-
sial. Aspek visual dalam penyajian
data, menjadi unggulan kami. Men-
coba peruntungan mengisi ceruk
Lebih baik yang masih longgar pemainnya:
minta maaf katadata, tirto, dan beritagar.

daripada Indonesiabaik.id resmi dilaunching

minta izin. pada bulan Ramadhan, 6 Juni 2017.


Tanggal yang sama dengan kelahi-
ran proklamator kita, Bung Karno.
Namanya diambil dari nama “Pro-
jek GPR” di tim “pembisik men-

93 Terima Kasih Chief RA


teri”. Saya ijin untuk memakainya
karena namanya bagus. Mencoba saja masih bersifat rahasia dan akan
mendorong untuk Indonesia yang diumumkan nanti saat penyerahan
lebih baik. penghargaan dii Jenewa, Swiss.

Hingga Desember 2017, mas Don- Girang bukan kepalang. Perjalanan


ny BU menginformasikan tentang panjang berbuah hasil. Penghar-
World Summit on Information gaan yang tak tanggung-tanggu-
Society (WSIS) Prizes 2018 dan ng, level dunia. Membawa kami
meminta agar IB membuat pro- langsung ke langit ke tujuh dunia.
posal dan mengajukannya sebagai Tembus segala penderitaan, sakit,
perwakilan Kominfo dari IKP. marah, jengkel, penat, lelah, dan
lainnya. Berubah menjadi tawa
Selain mendorong dari komunitas, lepas bahagia.
beliau berharap agar Kement-
erian juga mengirimkan wakil. Apresiasi tinggi dan membangga-
Merepresentasikan ragam sektor kan dari Chief RA. Saya diijinkan
yang ada di Kominfo: infrastruktur berdiri mewakili pimpinan Kominfo
diwakili Bakti, pemberdayaan TIK untuk menerima penghargaan di
oleh Internet Cerdas, Kreatif, dan atas podium. Menerima piala dari
Produktif (INCAKAP), dan Kehuma- Sekjen International Telecommuni-
san Pemerintah oleh Indonesiabaik. cation Union (ITU), Houlin Zhou, di
id. Saat itu, ada 18 proposal yang panggung internasional.
diajukan dari Indonesia. Tiga dian-
taranya dari Kominfo. Tak itu saja, berkesempatan ber-
diri di antara 18 Winners beragam
Senang dan bangga ketika diminta kategori untuk menerima penghar-
untuk mengirimkan proposal. Na- gaan. Hanya ada satu Indonesia di
mun waktu yang mepet, membuat sana. Indonesiabaik.id
kami setengah hati untuk meng-
garapnya. Ditambah lagi tak ada
format baku dan kami minim pen-
galaman dalam membuat proposal Oleh: DIMAS ADITYA
NUGRAHA
internasional.
KEPALA SUBDIREKTORAT
AUDIO VISUAL DAN ME-
Dan akhirnya, kami mendapat in- DIA SOSIAL
formasi dari mas Donny yang juga
merupakan vocal point Indonesia DIREKTORAT PENGELO-
LAAN MEDIA
bahwa kami mendapat predikat
Winner di kategori media. Hanya

Terima Kasih Chief RA 94


12
Performance over
Appearance and

a Story about
Sneakers
PERKENALAN saya secara lebih dekat dengan Chief RA dimulai pada
tahun 2017. Saat itu mendadak saya dipanggil oleh Direktur Pengolahan
dan Penyediaan Informasi, Ibu Siti Meiningsih, untuk menemani beliau
dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Ibu Rosarita Niken
Widiastuti, bertemu dengan Chief.

OLEH : FAUZAN DWI RAHARJO

95 Performance over Appearance


and A Story About Sneakers
Jujur saya sangat gugup karena
tidak mengetahui mengenai apa
pertemuannya. Saat sampai di lan-
tai 7, kami diarahkan untuk masuk
ke ruangan Chief. Kesan pertama
saya adalah ruangan tersebut
besar, agak gelap, seperti muse-
um, karena penuh dengan lukisan. Ketika obrolan sudah lebih serius,
Terlihat juga ruangan tersebut beliau ternyata meminta kami
sering dipakai untuk pertemuan untuk mempersiapkan materi untuk
atau rapat, karena nampak banyak pertemuan dengan tim Kantor Staf
dokumen berserakan di beberapa Presiden pada minggu depan, hari
meja disana. Senin. Materi yang dibutuhkan
adalah data mengenai aktivitas
Kemudian masuklah Chief ke dalam Government Public Relations (GPR)
ruangan. Saya sudah sering melihat antar Kementerian/Lembaga, di-
dan bertemu dengan beliau di mana Ditjen IKP menjadi koordina-
berbagai kesempatan, namun baru tornya.
kali itulah saya melihat dari jarak
dekat dan (akan) bertukar pikiran Setelah memberikan beberapa
dengan beliau. Berbagai perasaan pengarahan, beliau nampak belum
ada di dalam hati dan pikiran saya: terlalu yakin, mungkin juga karena
gugup, tegang, penasaran, sedikit wajah saya yang terlihat kosong
terintimidasi, tapi juga kagum. alias belum terlalu paham. Kemu-
Bagaimana pun juga ini adalah dian Chief melakukan sesuatu yang
orang nomor satu di kantor saya! kemudian menjadi ciri khasnya
dalam memberikan arahan: Meng-
Tapi semua perasaan negatif yang gambar sketsa. Beliau mengeluar-
saya rasakan seketika menghilang kan kertas kosong dan menggam-
ketika beliau mulai menyapa dan bar tabel serta beberapa flow chart
berbincang dengan kami. Secara yang akhirnya membuat saya lebih
hangat beliau memulai obrolan paham apa yang beliau minta dari
dengan bertanya kesibukan apa kami.
yang kami jalani pada hari itu
dan apa rencana kami untuk akhir
pekan esok harinya. Saat itu saya
melihat beliau sebagai seorang
kolega senior, bukan seorang men-
teri. Bahkan, saya sempat berpikir:
“Wah ternyata Pak Menteri orangn-
ya friendly banget ya!”
Performance over Appearance 96
and A Story About Sneakers
Kemudian terjadi satu hal lucu Saat itu karena dipanggil secara
yang tidak bisa saya lupa sampai tiba-tiba, saya tidak terlalu mem-
sekarang. Sebelum menyudahi perhatikan sepatu yang saya pakai.
pertemuan, beliau sedang ngo- Ternyata saya memakai sepatu san-
brol santai membahas dresscode tai yang sudah saya miliki beberapa
Kominfo pada hari Jumat yaitu ba- tahun lamanya, mengakibatkan
tik. Saat itu Chief memakai kemeja warnanya yang agak pudar dan
putih dan berkata bahwa terkadang terlihat lusuh! Sneakers tersebut
beliau merasa lebih aman memakai sudah sangat jarang saya pakai,
pakaian tersebut karena banyaknya makanya teronggok di bawah meja
acara yang harus dihadiri dalam begitu saja.
sehari dan jenisnya macam-macam.
Jujur pada saat itu saya sedikit
Namun kemudian Chief melan- malu. Saya langsung menyesali
jutkan bahwa beliau tidak terlalu kenapa tidak menyiapkan diri den-
peduli dengan pakaian yang gan lebih pantas sebelum bertemu
dipakai oleh stafnya. Asalkan rapih dengan seorang menteri. Walau-
dan pantas, silakan saja memakai pun pada momen tersebut ketiga
pakaian apapun, formal maupun atasan saya hanya tersenyum biasa,
informal. tapi mau tidak mau saya berpikir
apa yang ada di benak mereka.
Chief juga melanjutkan bahwa Bisa jadi mereka bepikir: “Aduh
monggo saja memakai sepatu sepatunya kotor sekali!” atau
apapun, bahkan sepatu yang sering “Kasihan ya sepertinya anak ini
dipakai anak muda; “Biarkan saja hanya punya satu sepatu.”
anak muda seperti mas ini (seraya
menunjuk saya), pakai sneakers Dan kemudian Chief melanjutkan
sekalipun yang penting bisa beker- dengan suatu pernyataan yang
ja dengan nyaman.” Seketika Pak membuat saya terhibur seka-
Menteri, Bu Dirjen dan Bu Direktur ligus saya ingat sampai detik ini:
melihat ke bawah, ke arah sepatu “Sudahlah, tidak masalah pakai
saya. apapun. Bagi saya: Performance
over Appearance. Performa kerja
lebih penting dari penampilan.”

97 Performance over Appearance


and A Story About Sneakers
saya di angkatan kedua ini juga ada
Widyanto Adinugroho dan Patricia
Manik (keduanya Ditjen SDPPI).

Performance
Saat akan bertemu dengan Chief
untuk ngobrol santai sebelum

over Appearance “secara resmi” bergabung dengan


Tim Tiga, kembali saya dilanda
rasa khawatir dan tegang seperti
Pernyataan singkat tersebut terus
setahun sebelumnya. Walaupun
terngiang sampai sekarang dan
Tim Tiga ini dibentuk atas inisiatif
bahkan semakin terpatri dalam diri
dan izin beliau, tapi apakah Chief
saya setelah bergabung dalam Tim
akan suka dengan saya? Masih
Tiga.
ingat dengan saya? Atau approve
Hal ini bermula dari ajakan Pak dengan kehadiran saya di dalam
Ferdinandus Setu atau yang lebih tim?
akrab disebut Pak Nando (dulu
Tapi serupa dengan tahun sebel-
Kepala Bagian Tata Usaha Kement-
umnya, Chief menyapa kami den-
erian Kominfo, sekarang Plt Kepala
gan ramah dan sama sekali tidak
Biro Humas Kementerian Kominfo)
terasa seperti sebuah wawancara.
untuk bergabung dengan tim khu-
Beliau banyak bertanya mengenai
sus Menkominfo angkatan kedua
latar belakang pendidikan dan
sekitar bulan Agustus 2018.
keluarga kami. Hal-hal yang sifatn-
Saat itu angkatan pertama yang ya ringan dan seperti mengobrol.
terdiri dari tiga orang (kemudian Hanya sesekali Chief bertanya men-
lebih dikenal dengan nama Tim genai pekerjaan. Tapi itupun beliau
Tiga): Haryu (Ditjen PPI), Gerha- lakukan dengan gaya diskusi,
na Supendi (Ditjen SDPPI) dan sharing dan banyak meminta opini
Aulia (Ditjen Aptika) baru saja kami. Sesuatu yang jarang terjadi
dipromosikan sehingga mereka di dalam kultur organisasi seperti
membutuhkan pengganti (dalam kementerian. Style seperti ini selalu
perjalanannya Tim Tiga angkatan saya dapatkan dari Chief selama
pertama ditambah dengan Maya berada di dalam Tim Tiga.
Siregar dari Ditjen SDPPI). Selain

Performance over Appearance 98


and A Story About Sneakers
Beliau sering sekali duduk bersama kepada seluruh pejabat di lingkun-
kami di meja depan ruangannya gan kami. Pertanyaan simple yang
untuk berdiskusi atau sekedar sering Chief lontarkan kepada
bertukar pikiran. Persoalannya kaum millennial adalah: “Bro, Sis…
bisa macam-macam: mulai dari isu kalian maunya apa sih?” Sebuah
di kantor, program yang sedang pertanyaan sederhana namun
dijalani sampai dengan rencana besar maknanya bagi organisasi
strategis nasional. sebesar Kominfo.

Walaupun dari segi pengalaman Saya sering sekali mendapat pujian


kami terpaut jauh, namun hal itu dari teman-teman di luar lingkun-
tidak pernah menjadi masalah bagi gan Kominfo: “Menteri lo asik
Chief. Baginya opini kami anak banget!” atau “Menteri lo anak
muda adalah angin segar di dalam muda banget gayanya!”. Ya ini
sebuah wacana yang berpotensi karena memang Chief benar-benar
membawa perspektif baru. Apalagi menerapkan prinsip kerja millennial
kementerian kami berkutat dalam dalam kehidupan sehari-hari: Efek-
sektor ekonomi digital, sebuah tif, Efisien dan pastinya menguta-
dunia yang sebagian besar peng- makan performance.
huninya adalah kaum millennial.
Sebagai contoh, jika mayoritas
Bagi Chief, semakin banyak ber- pejabat mempunyai rombongan
diskusi dengan anak muda, maka yang banyak saat datang ke suatu
Kominfo akan semakin tahu arah acara, Chief hanya membutuhkan
kebijakan yang harus diambil. Prin- seorang ajudan dan salah satu
sip ini beliau tekankan berkali-kali dari kami Tim Tiga. Bahkan saya

99 Performance over Appearance


and A Story About Sneakers
Baginya opini
kami anak muda
adalah angin
segar di dalam
sebuah wacana
yang berpotensi
membawa
perspektif baru.

beberapa kali menangkap ekspresi ketidaksetujuan beliau saat melihat beber-


apa “tambahan” personil Kominfo dalam suatu acara di luar kantor. Bukannya
melarang, tapi Chief merasa tidak perlu didampingi terlalu banyak orang yang
malah akhirnya membuat suasana acara menjadi terlalu gaduh. Tidak efisien.

Prinsip efisien ini juga nampak saat saya bersama Mbak Heppy (Kepala Subag
Tata Usaha Kementerian Kominfo) mendampingi Chief selama seminggu pada
perhelatan Annual Meeting IMF/ World Bank Group di Bali pada bulan Oktober
2018. Banyak sekali acara yang harus Chief hadiri selama pertemuan para pemi-
mpin bank dunia tersebut. Dalam sehari bisa mencapai delapan acara, fully
booked dari pagi hingga malam hari.

Setiap malam kami melakukan briefing untuk memastikan materi yang harus
beliau bawakan esok harinya. Setiap pagi kami briefing lagi untuk memastikan
jadwal dari acara ke acara berikutnya selama sehari itu. Semua briefing kami
lakukan dengan singkat, padat dan jelas.

Performance over Appearance 100


and A Story About Sneakers
Beliau berkali-kali memastikan
bahwa materi yang berbentuk
presentasi harus bersifat visual dan
sedikit teksnya.

Sebagai seorang storyteller yang


handal, Chief hanya perlu sedikit
panduan pada layar presentasi dan penyelenggaraan World Economic
sisanya akan mengalir begitu saja. Forum. Saat itu kami berkendara
Tidak perlu membuang-buang dari Bandara Zurich di Swiss menu-
waktu dengan banyak slides karena ju Kota Davos, tempat diadakannya
menjadi tidak sesuai dengan forum tersebut. Selama dua jam
prinsip “Performance over Appear- perjalanan sebenarnya tidak ban-
ance”. yak terjadi perbincangan, mungkin
karena kondisi Chief yang masih
(Selama seminggu kami berada mengalami jetlag. Saya juga tidak
di Bali untuk sebuah perhelatan ingat bagaimana awal pembic-
resmi pemimpin bank dunia, tidak araannya namun beliau sempat
pernah sekali pun saya melihat membahas mengenai regenerasi di
Chief mengenakan sepatu pantofel Kominfo.
hitam layaknya para pejabat. Beliau
tetap setia dengan sepatu sneakers Beliau merasa bahwa sepanjang
coklatnya!) hidupnya banyak orang-orang he-
bat yang memberikan inspirasi dan
Masih sangat banyak hal yang perlu kesempatan kepadanya, terutama
saya pelajari dari Chief. Waktu se- dalam hal karir. Pencapaian beliau
lama kurang lebih setahun berada sejak masih sangat muda turut
dalam Tim Tiga belum cukup untuk dipengaruhi oleh senior-seniornya
menyerap semua ilmu dari beliau. yang percaya padanya, terlepas
dari pengalaman yang belum
Saya teringat perkataan beliau sebanyak senior-seniornya tersebut
pada bulan Januari 2019 saat dapatkan.

101 Performance over Appearance


and A Story About Sneakers
Hal inilah yang berusaha beliau
terapkan di Kominfo. Sedari awal
menjabat sebagai Menkominfo,
Chief selalu memberikan kesempa-
tan sebesar-besarnya kepada anak
muda untuk berkarya. Untuk tidak
lagi berpikir “Out of The Box”
tapi “No Box Thinking”. Berpikir
di luar sistem untuk kepentingan
masyarakat banyak. Coaching
yang beliau lakukan selama ini
semata-mata adalah agar anak
muda Kominfo mampu berpikir dan
bertindak “lebih” dari pendahulu-
nya supaya Kementerian Kominfo
menjadi sebuah Kementerian yang
“Performance over Appearance”.

Terima kasih banyak Chief untuk


bimbingannya selama ini. Do-
akan saya dan teman-teman bisa
berkontribusi besar pada negara
sambil tetap memakai sneakers! (*)

FAUZAN DWI
Oleh:
RAHARJO
KEPALA SEKSI PENYUSU-
NAN PROGRAM DAN
PEMANTAUAN PERE-
KOnOMIAN II

DIREKTORAT INFORMA-
SI DAN KOMUNIKASI
PEREKOnOMIAN DAN
MARITIM

Performance over Appearance 102


and A Story About Sneakers
13 “Blak-Blakan”
ala Chief RA
Dari intensnya saya mengikuti kegiatan Chief sehari-hari,
banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapat teruta-
ma cara Chief yang tidak biasa dalam menghadapi orang
dan pemikiran -pemikiran Chief yang benar-benar adalah
definisi dari “No Box Thinking”.

OLEH : HEPPY ENDAH PALUPY

103 Blak - Blakan ala Chief RA


Terimakasih..terimakasih..teri- need your money, please invest
makasih.. adalah ungkapan saya in Indonesia” dan perundingan
yang tidak bisa tidak saya berikan yang memang terkesan jauh dari
kepada Chief RA atas kesempatan kaku berlangsung sangat lancar.
pembelajaran yang begitu besar Bagi yang tidak biasa dengan gaya
dan berharga untuk saya. Bagaima- Chief, akan terkaget-kaget seperti
na tidak, saya diberi kesempatan yang terjadi dengan teman saya
untuk melihat dari dekat dan yang kebetulan ASN tulen dan ikut
bahkan mengikuti kegiatan yang masuk ke dalam ruang perundin-
dilakukan oleh Chief sehari-hari. gan bersama dengan saya. Teman
Dari intensnya saya mengikuti saya ini mengatakan pengen
kegiatan Chief sehari-hari, banyak kabur dari ruangan karena malu
pelajaran dan pengalaman yang dengan gaya Chief yang dirasa
saya dapat terutama cara Chief teman saya seperti “beggar” yang
yang tidak biasa dalam menghada- meminta-minta dan sangat blak-
pi orang serta pemikiran-pemikiran blakan, tidak ada jaimnya kalua
Chief yang benar-benar adalah kata teman saya.
definisi dari “No Box Thinking”.
Padahal bagi saya tidak demiki-
Salah satu yang saya ingat adalah an, saya justru kagum dengan
ketika melakukan perundingan pembawaan Chief yang terbuka,
dengan negara sahabat di Dubai blak-blakan serta tidak minder
tahun 2018. Perundingan ini adalah meski berhadapan dengan negara
perundingan bilateral antara King- yang lebih kaya dan bahkan bisa
dom of Saudi Arabia (KSA) yang membuat Indonesia punya posisi
diwakili Minister Abdullah Al Swaha tawar yang diperhitungkan. Tidak
sebagai Minister of Communica- hanya mengikuti persyaratan yang
tions and Information dan Chief diajukan tapi juga bahkan bisa
RA. Pertemuan membahas masalah mendapatkan deal khusus untuk In-
kerjasama untuk meningkatkan donesia. Terbukti akhirnya pembic-
ekonomi digital kedua negara. araan tersebut dapat diwujudkan
Perundingan dilakukan di sela-sela yang kemudian kita kenal sebagai
acara ITU World Radio Communi- “Umroh Digital” yang sempat
cation 2018. Kebetulan saya yang “hits” pertengahan tahun 2019 ini
mendapat kesempatan men- karena dianggap sebagai hal baru
dampingi beliau sampai ke ruang yang akan merubah tatanan yang
perundingan bilateral mencatat sudah ada.
beberapa moment mengagum-
kan yang masih saya ingat. Chief Fokus, jelas, singkat dan jangan
dengan enteng mengatakan “we berbelit belit.

Blak - Blakan ala Chief RA 104


Itulah yang saya rasakan ketika program yang tidak “ecek-ecek”.
harus menjelaskan hal-hal yang Program harus jelas sasaran dan
diminta atau hal -hal yang ser- manfaat. Tidak perlu banyak
ingkali merupakan “titipan” dari program tapi gak jelas dan hanya
teman-teman terkait perkemban- terkesan untuk menghabiskan ang-
gan atau updating masalah. Ketika garan atau bagi-bagi anggaran tapi
kalimat pertama salah maka kalimat buatlah program yang besar yang
selanjutnya udah susah untuk dapat jelas manfaatnya.
attention dari Chief. Chief orang
sangat efektif dan efisien jadi se- Fokus, Palapa Ring contohnya,
belum menghadap biasanya sudah adalah salah satu program andalan
menyiapkan kata-kata atau kalimat kominfo yang didengung-den-
pembuka yang tepat biar gak gungkan Chief di berbagai kes-
mubazir atau keliru mengucapkan empatan. Di berbagai even yang
kata-kata yang salah sehingga mes- menjadikan Chief sebagai keynote
sage menjadi tidak tersampaikan. speaker, tidak pernah tidak Chief
selalu menampilkan progress
Chief sendiri membuktikan sebagai Palapa Ring. Tidak pernah bosan
orang yang efektif dan efisien Chief mengingatkan saya untuk
dengan selalu menekankan kepada memasukkan slide Palapa Ring di
para pejabat kominfo beserta berbagai tema yang akan dibic-
jajarannya untuk selalu membuat arakan. Dan terbukti, Palapa Ring

105 Blak - Blakan ala Chief RA


itu-itu saja akhirnya paham bahwa
memang perlu untuk mempu-
nyai program andalan, tidak usah
banyak, cukup satu tapi “nendang”
kalo kata Chief. Satu lagi, Chief
membuktikan kepada saya bahwa
dia adalah orang yang efisien dan
sangat progresif.

Hal lain yang saya ingat adalah


betapa Chief RA itu sangat humble
dan tidak jaim. Hal ini dibuktikan
ketika akan mengisi suatu acara
di sebuah hotel di Jakarta, Chief
melihat ada bazaar di suatu di
lokasi tersebut. Bazaar tersebut
menjual alat-alat rumah tangga
seperti panci, sendok, piring dan
aneka perlengkapan dapur. Tak
sungkan-sungkan Chief langsung
belok dan langsung membaur tan-
pa canggung memilih-milih aneka
perlengkapan dapur yang dipajang
disana yang pas saya lihat harganya
emang miring sekali.

Selesai memilih, Chief tidak ragu


untuk antri melakukan pemba-
yaran. Tidak ada perlakuan khusus
untuk sesi ini yang diminta Chief
meskipun antrian berjubel. Chief
berbelanja sebagaimana layaknya
warga lainnya. Salut!!

Oleh: HEPPY ENDAH


menancap kuat sebagai program PALUPY
andalan yang membanggakan dan
KEPALA SUBBAGIAN TATA
bahkan dijadikan bahan paparan USAHA PIMPINAN
Presiden pada saat Debat Capres
BIRO UMUM
beberapa waktu yang lalu. Saya
yang semula tidak paham dan
bosan dengan bahan paparan yang
Blak - Blakan ala Chief RA 106

Anda mungkin juga menyukai