Copyright © 2019
Pasal 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif
setelah suatu cipataan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Ketentuan Pidana
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus
juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam
bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Daftar Isi
1 9 17
Chief RA Sang Jejak Digital Chief RA:
Teknokrat yang Chief RA Komunikasi Itu
Merakyat Intinya Jangan
Ribet
32
45
25
Melipat Jarak
Bersama Menkominfo Rudiantara
Chief RA is Rudiantara Sang World Class
Out of Ordinary Punggawa Cyberspace Leader
Indonesia
63 69
51 Rudiantara dan
Aptika dan
Politik Frekuensi Broadband
Visi Digitalisasi
Rudiantara Oksigennya Ekonomi
Rudiantara
Digital
76
82
Simplifikasi
Regulasi dan Terima Kasih
Perizinan Chief RA
95
103
Performance over
Appearance and a “Blak-Blakan”
Story about Sneakers ala Chief RA
Kata Pengantar
Rosarita
Niken
Widiastuti
Sekretaris Jenderal Kementerian
Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia
OLEH : HAMZAH
Jambu Air
terdengar suara familiar, “Pak Men-
teri, biar saya temenin makan lorjuk
Madura dan
Pak.” Ternyata itu suara Bu Risma,
Walikota Surabaya. Pak Rudiantara
Tape Jember
menyambut hangat, “Mari Bu,
terima kasih.”
Jalan Kaki
bu air dan jambu Darsono, buah
yang banyak tumbuh di Madura.
Siang Terik di
Saya langsung request dan kirim
tim ke sana. Usai berceramah di ITS
dan kembali ke Bandara Juanda
di mobil telah tersedia jambu air
Pasar Genteng
segar dari Madura. Begitu beliau Pada peringatan Hari Pers Nasion-
sudah ke boarding gate dan kami al 2019, Chief RA seperti pindah
melanjutkan perjalanan pulang ke kantor ke Surabaya. Tiga hari
kantor saya diceritakan Pak Sensi beliau berada di Kota Pahlawan.
kalau jambu air Madura laku keras, Dari panggung ke panggung saya
sementara apel Fuji dan anggur mendengarkan beliau menjadi
supermarket tak banyak berkurang. keynote speech. Hal ini semakin
Jadilah kami yang menghabiskan- meneguhkan keyakinan saya bahwa
nya. dia adalah teknokrat transformasi
teknologi informasi dan media.
Kunjungan hari itu adalah dua kali
PP Jakarta Surabaya dalam sehari.
Malam setelah isya dan esoknya
Oleh: HAMZAH
KEPALA SUBBAGIAN TATA
USAHA DAN RUMAH
TANGGA
BALMON SPEKTRUM
FREKUENSI RADIO KELAS I
SURABAYA
Salah satu nama itu adalah Rudi- Hal ini juga dipengaruhi oleh
antara. Nama yang ‘asing’ bagi tingkat kepopuleran dari Kement-
publik. Padahal sosok ini pernah erian itu sendiri. Kalau Anda coba
menahkodai salah satu perusa- mengetik kata di kotak pencarian
haan telekomunikasi yang cukup Google, ketika mengetik kata
terkenal, Indosat. Tetap saja nama ‘kementerian’, maka secara otom-
Rudiantara bukan nama yang atis Google akan memunculkan
bisa diasosiasikan kepada dunia kata-kata preferensi yang paling
TIK. Sosok ‘misterius’ ini akhirnya banyak dicari. Kata-kata itu muncul
memicu publik untuk mencari tahu di bawah kotak pencarian Google.
lebih lanjut tentang calon menteri
Bisa ditebak kementerian apa yang
kominfo piihan Presiden Jokowi.
muncul? Kementerian Agama,
Dan seperti yang saya katakan di Kementerian Perhubungan, dan
awal, hanya di tahun 2014 ini saja Kementerian Keuangan. Bahkan
atensi publik terhadap sosok Chief bila saya ketik ‘kementerian’ dan
RA sangat tinggi. Tahun-tahun melakukan pencarian, maka nama
berikutnya tidak ada lonjakan hasil Kementerian Kominfo tidak bisa
pencarian kata kunci ‘rudiantara’ ditemukan hingga sepuluh halaman
yang istimewa. Ada beberapa du- hasil pencarian di Google.
gaan mengapa hal itu terjadi.
Jadi wajar apabila nama Chief RA
Dugaan saya, nama Chief RA ‘tenggelam’ di antara nama-na-
kalah ‘populer’ dengan nama para ma ‘besar’ para menteri tersebut.
menteri lain yang menjadi ‘me- Tapi bukan berarti apa yang telah
dia darling’. Sebut saja nama Sri dilakukan Chief RA tidak diingat
Mulyani yang legend, Susi Pudji- oleh publik. Saya butuh pendeka-
astuti sang Menteri Kelautan dan tan baru untuk mengetahui apa
Perikanan yang ‘doyan’ meneng- yang ada di benak publik tentang
gelamkan kapal pencuri ikan, atau Chief RA.
menteri PUPR Basuki Hadimuljono
yang selalu berada di sisi Presiden
ketika meninjau pembangunan
infrastruktur.
3 Itu Intinya
Jangan
Ribet
MAKNA yang bisa kami lihat, Pak Rudiantara adalah
orang yang ketika sedang menyelesaikan suatu
pekerjaan terkadang lepas dari struktural.
Beliau tidak segan untuk menyingkirkan
batasan dalam komunikasi atau eksekusi
suatu program. Ia lebih melihat siapa
orang yang bisa mengerjakan atau
kemampuan yang dimiliki.
OLEH : MARROLI J. INDARTO
Makannya, saat dibully pun beliau Selain itu satu lagi gaya komunikasi
tetap santai, “Biarkan aja orang Pak Menteri adalah dia bisa beker-
ngomong. Tapi jika kami yakin ja dalam senyap, tidak terlihat
benar itu bermanfaat bagi mas- dan diketahui jajarannya. Produksi
yarakat, maju saja terus,” tegas Pak konten, diseminasi, dengan cara
Rudiantara. yang ofisial maupun unofisial.
Detil dan
Base on
data
Dalam bekerja, Pak Menteri dikenal
sebagai orang yang sangat detil.
Pada saat kami mengusulkan
sebuah program, beliau akan
menanyakannya secara detil. Jadi
bagi dia apa yang dikeluarkan
APBN itu harus diukur manfaatnya.
Kamu Siapa?
mau tekstual, cukup diberi pointers
saja dan harus berbasis data.
Cukup dengan pointers beliau
Isu soal pernyataan “Yang Gaji sudah bisa mengembangkan narasi
Kamu Siapa?” ini sempat viral dan dengan baik.
membuat gaduh. Lalu bagaima-
na beliau menghadapi serangan Kedekatan dengan Generasi Milen-
dan tuduhan dari masyarakat soal ial, di dunia medsos, Chief RA bisa
pernyataan tersebut? Yang pertama dibilang cukup aktif. Namun karena
beliau tidak menunjukkan kepan- beliau hanya bermedsos di twitter,
ikan. Gaya komunikasinya normal hal itu membuat namanya kurang
saja sepeti biasa saat tidak ada dekat dengan generasi milenial
masalah. Pak Rudiantara saat itu meskipun salah satu core bisnis Pak
hanya memanggil orang-orang ter- Rudiantara sebagai Menkominfo
dekatnya untuk meminta masukan lebih banyak di tataran milenial.
bagaimana cara menghadapinya.
Anyway, kalau boleh mengambil kesimpulan tentang Chief RA, saya bisa
katakan Chief RA is out of ordinary. Tidak ada yang biasa tentang Chief RA.
So, jika Chief RA tidak lagi ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kemkominfo,
setidaknya kita sudah pernah merasakan dan menyaksikan banyak perubahan
dalam sistem. Perubahan yang mengejutkan, menyusahkan, menyebalkan,
menenangkan, menyenangkan atau membingungkan. Baik atau buruk, ‘open
your heart, open your mind’.
BIRO PERENCANAAN
Sang Punggawa
Cyberspace Indonesia
“Dalam memerangi hoaks dan konten-konten internet negatif lainnya
seperti judi, pornografi, dan penipuan berbasis media baru (Internet),
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di bawah
kepemimpinan Menteri Rudiantara ‘Sang Punggawa cyberspace’
menggunakan mesin AIS, sebuah cyberdrone yang dibekali dengan
kemampuan Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan
Natural Learning Process (NLP) layaknya drone.
dan Provokasi
Sasaran hoaks adalah untuk
memengaruhi cara berpikir publik
sesuai dengan apa yang diinginkan Kementerian Kominfo memba-
oleh pembuat hoaks. Maka tidak gi hoaks dalam 3 kategori yaitu
heran jika dalam dunia politik era mis-informasi, dis-informasi, dan
digital, politik pencitraan, agenda mal-informasi yang bisa berag-
setting, hoaks, dan berita palsu, am bentuk. Mis-informasi adalah
menemukan momentum untuk ek- informasi salah yang tidak sengaja
sis ke dalam percaturan politik. Se- disebarkan. Dis-informasi adalah in-
cara faktual, beberapa kegaduhan formasi salah atau tidak benar yang
sengaja disebarkan untuk mencip-
takan polemik ringan di kalangan
publik. Sedangkan mal-informasi
merupakan informasi palsu yang
sengaja disebarkan untuk mempro-
Terngiang
beluk pekerjaan dan segudang
prestasi SDPPI (Ditjen Postel da-
hulu). Namun satu hal yang selalu
I’ve been in the other side of coin. terngiang dalam diskusi tersebut,
Salah satu tugas berat Chief RA Chief bilang “Oke, saya terima
diawal periode beliau di Kominfo masukan teman-teman, tapi ingat
adalah menyelesaikan “gon- I have been in the other side of
jang-ganjing” akibat penghapusan coin.” Tunjukkan dengan presta-
tunjangan Jastel Ditjen SDPPI; PPI si, nanti akan saya bantu untuk
sebagai satker penghasil PNBP mengembalikannya…
terbesar di Kominfo karena adanya
Tunkin.
Cukup
sangat diperlukan sebagai dasar
yang kuat, namun high level dici-
30 Menit
sion needs more than that…Soft
skill, networking, and determina-
Satu hal lagi, sebagai Satker terbe- tion adalah kuncinya.
Menggiring
sar di Kementerian Kominfo, Ditjen
SDPPI merupakan penyumbang
ASEAN
sebagian besar (hampir 70%) PNBP.
Hal ini tak lepas dari kreatifitas
SDPPI dalam melakukan optimasi
Mengikuti Ministerial meeting di
spektrum termasuk mencari spek-
kawasan ASEAN memang bukan
trum frekuensi baru.
tusi utama saya. Tapi dalam satu
Istilah Spectrum auction, Global kesempatan saya pernah mengikuti
frequency retune atau Refarming rapat tingkat Menteri ASEAN terse-
merupakan salah satu program pri- but and i’m so amazed, betapa
oritas SDPPI. Kompleksitas pelak- dalam rapat tersebut Indonesia
sanaan refarming ini sangat tinggi, (Chief RA) mendrive jalannya rapat,
karena melibatkan man hours dan merubah approach yang sudah
rupiah yang sangat besar. bertahun-tahun diterapkan, hingga
penentuan target tahunan, apa
Ada kejadian yang menarik…. Ke- yang ingin dicapai.
tika tim teknis refarming kesulitan
melakukan keputusan refarming, Yup, ini adalah pertemuan TELMIN
Chief hadir dan memberi instruk- yang saat itu seluruh Menteri
si, “Undang CEO operator dan 1 Kominfo-nya ASEAN hadir disitu...
orang pendamping, boleh siapa dan Chief RA merubah konsep alur
saja yang diajak untuk pengambi- sidang. Jika sebelumnya Senior
officer (Level Eselon 1) membahas
Rudiantara World Class Leader 48
suatu agenda, memformulasikan anak-anaknya di SDPPI (setidaknya
dan mengusulkan opsi solusi, baru itu yang saya rasakan), tidak seperti
kemudian dibawa ke Level menteri di tempat lain yang betul-betul
untuk diputuskan. Chief mengu- incharge memberi tuntunan, mulai
sulkan pendekatan baru bahwa belajar jalan hingga si anak siap
seharusnya justru level menterilah berlari….
yang menentukan arah yang ingin
dituju... Apa ultimate goals nya... Dalam satu kesempatan saya per-
Barulah level eselon 1 melanjutkan nah bertanya kepada beliau “ke-
pembahasan lebih detail, dan men- napa?” Jawaban beliau (kira-kira
carikan solusi-solusi teknis. analoginya begini) karena kalian su-
dah bisa jalan bahkan naik sepeda
Anyway, singkat cerita Delri sendiri, kalau pun terus dampingi
Kominfo yang saat itu didominasi tidak akan signifikan perkemban-
oleh anak-anak muda, mencoba gannya…. Paling-paling hanya
merumuskan konsep baru tersebut, mengarahkan agar tidak kecebur
dan disampaikan oleh Chief RA kali (analogi saya saja ya ini). Beliau
dalam sidang keesokan harinya dan lebih memilih mengajarkan anak-
alhamdulillah, sidangpun mener- anak yang memang sedang tum-
ima. Yup, Chief berhasil mengen- buh agar sesuai dengan arah yang
dorse new concept dalam menen- ingin beliau gapai, dan terbukti
tukan arah pengembangan ICT di sekarang seluruh “anak-anak” di
kawasan ASEAN, dimana Indonesia Kominfo sudah pandai berlari, tidak
sebagai penggerak. Wooow… I’m ada lagi gap yang begitu signifikan
so proud antara anak satu dan lainnya.
Tak Tergantikan
Tapi tetap, PR buat saya untuk
menyerap ilmu Chief RA agar dapat
terus mengembangkan SDPPI…
Kominfo termasuk Kementerian Kalau SDPPI tumbuh semakin besar
yang hemat… Cukup satu Men- dan kuat, tentunya Kominfo juga
teri saja dalam Kabinet ini #just kan yang menerima manfaatnya…
kidding.
51 Politik Rudiantara
Memperhatikan kebijakan dan
beragam program prioritas yang
sukses dilaksanakan selama 5
(lima) tahun kepemimpinannya,
saya memberanikan diri menye-
but Rudiantara sebagai seorang
“politisi”. Utamanya jika kita
membuka literatur ilmu politik,
Literatur menyebutkan bahwa
dimana disitu disebutkan bahwa
Profesional adalah orang yang
politisi adalah seseorang yang
memiliki profesi atau pekerjaan
mengabdi dan memperjuangkan
yang dilakukan dengan memiliki
nasib serta kepentingan rakyat,
kemampuan yang tinggi dan ber-
sebagaimana dikatakan Aung
pegang teguh kepada nilai moral
San Suu Kyi, tokoh demokrasi
yang mengarahkan serta mendasari
Myanmar penerima hadiah Nobel
perbuatan profesinya. Ada tiga
Perdamaian 1991. Filosof Aris-
persyaratan yang harus dimiliki
toteles juga menegaskan, politik
oleh setiap profesional yakni:
adalah usaha yang ditempuh
skill, pengetahuan dan attitude.
warga negara untuk mewujudkan
Dari ketiga persyaratan tersebut,
kebaikan bersama.
Rudiantara menunjukkan jati dirinya
sebagai seorang professional yang Menimbang bahwa konsep politik
telah meniti carrier dari bawah itu lugas dan sederhana yang
hingga ke level puncak direksi. hanya menekankan dua kata yakni
“kesejahteraan” dan “umum,”
Carrier profesionalnya memben-
atau yang dalam Bahasa Latin
tang panjang mulai dari Indosat,
Exelcomindo, Telkomsel, PT PLN,
PT Semen Gresik, PT Bukit Asam
hingga PT Semen Indonesia.
Berbagai prestasi berhasil ia tore-
hkan sebagai profesional. Raihan
beragam prestasi tersebutlah
yang membuat Presiden Jokowi
menggunakan hak prerogatinya
menunjuk Rudiantara sebagai Men-
teri Komunikasi dan Informatika RI
pada Kabinet Kerja.
Politik Rudiantara 52
disebut sebagai “bonum com-
mune,” maka orang yang berpolitik
itu mempunyai tugas memper-
juangkan terwujudnya kesejahter-
aan bersama. Kesejahteraan umum terdapat 514 kabupaten/kota di
atau bonum commune seperti apa Indonesia yang berhasil dijangkau
yang telah diperjuangkan Rudian- oleh layanan broadband.
tara selama menjabat Menteri Ko-
munikasi dan Informatika RI selama Dimulai sejak tahun 2015, Palapa
5 (lima) tahun kepemimpinannya? Ring dibagi menjadi tiga proyek
yakni Palapa Ring Barat yang
selesai konstruksinya pada awal
tahun 2018, Palapa Ring Tengah
1
Beragam program pro-rakyat telah Ring. “Salah satu tujuan yang
digelar. Litani bonum commune ingin dicapai dari implementasi
pertama, yang telah dikerjakan skema pembiayaan yang inovatif
Menkominfo Rudiantara adalah dan kreatif adalah untuk mencapai
Palapa Ring yang menjadi kebang- target pembangunan, namun tetap
gaan kita bersama. menjaga agar Anggaran Pendapa-
tan dan Belanja Negara (APBN)
Proyek Palapa Ring, dapat dika-
tetap sehat dan akuntabel, karena
takan adalah masterpiece Menteri
ini tanpa APBN,” kata Menkeu Sri
2
Rudiantara. Inilah proyek pemban-
Mulyani.
gunan jaringan nasional backbone
pita lebar (broadband) serat optik Litani kedua politik bonum com-
melalui infrastruktur broadband mune Rudiantara adalah penye-
yang distruktur sebagai Public-pri- diaan Base transceiver station
vate partnership (PPP)/Kerjasama (BTS). Penyediaan BTS di daerah
Pemerintah Badan Usaha (KPBU) blankspot, khususnya di daerah
dan merupakan proyek PPP perbatasan dan pedalaman (lokasi
pertama di sektor telekomunika- prioritas, tertinggal, terluar dan
si dimana pemerintah berperan terdepan/3T) yang belum terlayani
menyediakan penjaminan sehingga akses telekomunikasi seluler.
pada tahun 2019. Dari proyek ini,
53 Politik Rudiantara
Sampai dengan Agustus 2019,
dari total 4.584 site akses internet
yang telah on air, sebanyak 147
lokasi berada di lokpri perbatasan
dan 218 lokasi berada di daerah
yang masuk dalam kategori daerah
tertinggal dan lokpri perbatasan.
Sampai dengan Juli 2019, dari total
4.584 site akses internet yang telah
on air, sebanyak 1.812 lokasi be-
rada di daerah yang masuk dalam
4
kategori non-komersil lainnya.
3
pada lokasi-lokasi publik seperti daripada minta izin.” Ungkapan ini
sekolah, Puskesmas, Balai Latihan mau menunjukkan bahwa perizinan
Kerja, Ruang Publik, Terminal, dan yang berlebihan di sektor Kominfo
Pos Lintas Batas Negara. Penen- justru akan membebani industri
tuan lokasi dilakukan berdasarkan yang pada akhirnya publik juga
Perpres Nomor 131 Tahun 2015. yang terdampak.
Politik Rudiantara 54
Litani kelima yang dapat diungkap
adalah Digita Talent Scholarship
(DTS), yakni program pemberian
5
beasiswa pelatihan intensif bagi 25
ribu peserta di seluruh Tanah Air.
Program ini bertujuan meningkat-
kan keterampilan dan daya saing
SDM bidang teknologi informasi
dan komunikasi dalam menyong-
song revolusi industri 4.0.
Di tataran teknis, hal ini melahirkan DTS terdiri atas Fresh Graduate
one-stop service perizinan beru- Academy (FGA), Coding Teacher
pa proses berbasis e-licensing, Academy, Vocational School Grad-
dilengkapi Call center 159 serta uate Academy dan Online Acad-
ruangan Pelayanan Terpadu Satu emy. Beasiswa ini dikelola oleh
Pintu (PTSP). Melalui Peraturan Badan Penelitian dan Pengemban-
Menteri No 7 tahun 2018, dilaku- gan SDM Kementerian Kominfo
kan penyerdehanaan dari lebih 50 berkerja sama dengan 31 perguru-
jenis perizinan menjadi 4 jenis izin an tinggi terkemuka di Indonesia,
yakni terkait pos, telekomunikasi, 23 Politeknik dan 4 perusahaan
penyiaran, dan spektrum frekuensi teknologi global antara lain AWS,
radio, serta 6 (enam) layanan yakni Cisco, Google dan Microsoft.
penomoran, hak labuh, sertifikasi Kementerian Kominfo juga meny-
alat/perangkat telekomunikasi, iapkan kegiatan pascapelatihan
pendaftaran terkait penyelengga- bagi peserta program. Targetnya
raan sistem dan transaksi elektron- untuk mempertemukan keahlian
ik.
55 Politik Rudiantara
yang dimiliki oleh talenta digital
dengan peluang kerja dan usaha di
berbagai perusahaan teknologi.
6
adalah penataan alokasi pita
frekuensi. Penggelaran 4G-LTE
pada pita 1800 MHz sebelum
penataan dilakukan terkendala Pada akhirnya, proses refarming
oleh alokasi pita frekuensi pada akan memberikan manfaat bagi
pita 1800 MHz yang terfragmentasi masyarakat. Bagi masyarakat di
pada sebagian besar operator. daerah perkotaan besar, akan
ada penambahan kapasitas untuk
Pemanfaatan dan penggelar-
memenuhi kebutuhan traffic
an 4G-LTE yang optimal hanya
data yang mengalami kepadatan
dimungkinkan apabila alokasi pita
jaringan (network congestion).
frekuensi bagi masing-masing
Dengan adanya efisiensi dari aspek
operator menyatu (contiguous).
pemanfaatan sumber daya spek-
Chief RA pun memberikan arahan
trum frekuensi radio akan dapat
agar Kementerian Kominfo mulai
mendorong operator telekomu-
tahun 2015 melakukan penataan
nikasi meningkatkan peneterasi
pita frekuensi radio 1800 MHz yang
penggelaran jaringan 4G. Dengan
kemudian ditetapkan sebagai salah
demikian jaringan 4G akan lebih
satu program prioritas Kementerian
merata di seluruh Indonesia.
Kominfo.
7
Litani bonum commune ketujuh
Target Kominfo, pita 1800 MHz
yang adalah kebijakan registrasi
yang semula hanya untuk layanan
prabayar. Banyak pihak menilai
2G harus sudah bermigrasi ke
ini adalah kebijakan yang berisiko
teknologi 4G-LTE pada akhir tahun
tinggi karena merupakan kerja
2015. Meningat jumlah BTS yang
yang menyangkut ratusan juta no-
ditata sangat banyak maka memer-
mor dan data pelanggan. Namun,
lukan jangka waktu yang panjang
Chief RA selalu mendorong seluruh
dalam pelaksanaanya, dan akhirnya
tim di Ditjen PPI untuk bekerja
jumlah wilayah/cluster yang ditata
keras, cerdas, dan tuntas menyele-
akan mencakup hampir seluruh
saikan program ini.
wilayah Tanah Air.
Politik Rudiantara 56
but bertujuan tidak hanya untuk
melahirkan startup yang berkuali-
Chief RA berpandangan bahwa tas, namun juga mampu berkontri-
registrasi Kartu SIM Prabayar menjadi busi terhadap solusi atas berbagai
peluang bagi penyehatan industri permasalahan di Indonesia.
telekomunikasi, terutama untuk
9
menghindari berbagai bentuk kejaha- Litani kesembilan adalah mening-
tan yang mungkin terjadi. Registrasi katkan literasi digital. Di tengah
kartu prabayar akan ikut menyehatkan maraknya informasi hoaks, ber-
industri telekomunikasi karena penye- ita menyesatkan serta ujaran
dia jasa layanan tidak perlu mengel- kebencian, upaya pemerintah
uarkan dana banyak untuk mencetak untuk meningkatkan literasi digital
kartu Subscriber Identity Module masyarakat Indonesia menjadi
atau SIM baru. Setiap tahun, industri penting. Menteri Rudiantara telah
seluler membeli kartu SIM lebih 500 membentuk Tim AIS yang beker-
juta, padahal yang dipakai pelanggan ja mendukung Mesin AIS untuk
tidak lebih 250 juta. melakukan penanganan konten
8
negatif di cyber space. Penamaan
Litani bonum commune kedela- mesin AIS, menunjukkan citarasa
pan adalah Chief RA mendorong Rudiantara yang menyukai sesuatu
pertumbuhan ekosistem digital. yang simple atau sederhana. AIS
Indonesia yang diprediksi memiliki bukanlah singkatan dari Artificial
nilai ekonomi digital yang mencapai Intellegence System atau singkatan
130 miliar dolar AS di tahun 2020. lainnya. AIS adalah kependekan
Potensi tersebut harus dimanfaatkan dari kata mengais, terjemahan dari
dengan menumbuhkembangkan kata crawling.
kewirausahaan digital. Gerakan 1.000
Startup Digital dan Next indonesian Sebelumnya nama yang mau
unicorn digulirkan untuk mencapai disematkan ke peralatan penanga-
tujuan tersebut secara terstruktur dan nan konten negatif tersebut adalah
dilaksanakan sebagai inisiatif bersa- Cyber Drone 9. Chief RA men-
ma di mana berbagai pihak dapat dukung penuh gerakan nasional
berkontribusi. Kedua fasilitasi terse- literasi digital siberkreasi yang
diiniasi pada tahun 2017 bersama
beberapa kementerian dan lemba-
ga. Saat ini lebih dari 100 organisa-
57 Politik Rudiantara
si dan institusi terkibat aktif dalam Kemkominfo harus menyampaikan
perjuangan mendongkrak tingkat kepada publik program dan kegia-
literasi digital di tanah air. tan yang telah, sedang, dan akan
10
dilakukan pemerintah.
Litani kesepuluh adalah peningka-
tan tata kelola Government Public Beragam inovasi dilakukan untuk
Relation. Chief RA bersama Ditjen meningkatkan komunikasi kepada
IKP menjalankannya berdasarkan publik, antara lain melalui Indone-
Instruksi Presiden (Inpres) No- sia Baik, Forum Merdeka Barat 9,
mor 9 Tahun 2015. Melalui Inpres Jaringan Pemberitaan Pemerintah,
tersebut, Presiden Jokowi mengin- SAIK (Sinergi, Aksi Informasi dan
truksikan Kementerian Kominfo Komunikasi Publik), dan Bakohu-
berperan sebagai humas pemer- mas.
intah. Sebagai humas pemerintah,
Politik Rudiantara 58
Fungsi Regulator,
Fasilitator dan
Akselerator
Jika kita menelusuri perjalanan Ke-
menterian Kominfo, kita bisa men-
gawalinya pada 9 Agustus 2001,
saat Presiden Megawati menunjuk
Syamsul Muarif, seorang politisi
Partai Golkar menjadi Menteri
Negara Komunikasi dan Informasi.
Di era Kabinet Gotong Royong
ini, Menteri Negara Komunikasi
dan Informasi menjalankan peran
Departemen Penerangan (Deppen)
di masa lalu.
59 Politik Rudiantara
Sofyan Djalil tak sampai tuntas lima
tahun memimpin Depkominfo RI.
Pada 9 Mei 2007, Doktor lulusan
Universitas Indonesia ini mendapa-
tkan penugasan baru sebagai
Menteri Negara BUMN. Prof Dr
Muhammad Nuh dari ITS Surabaya
Tahun 2005, Departemen Kominfo
diangkat Presiden SBY menjadi
mengalami restrukturisasi, meng-
Menteri Komunikasi dan Informa-
gabungkan Kementerian Negara
tika RI. Di era M Nuh, tiga regulasi
Komunikasi dan Informasi dengan
penting terkait Kominfo diun-
Ditjen Pos dan Telekomunikasi
dangkan, UU RI No 11 Tahun 2008
Departemen Perhubungan.
tentang Informasi dan Transaksi
Menteri yang diangkat Presiden Elektronik dan Undang-Undang RI
SBY untuk menata Depkominfo No 14 tahun 2009 tentang Keterbu-
adalah Sofyan Djalil. Depkomin- kaan Informasi Publik dan UU RI No
fo terdiri atas 3 (tiga) Direktorat 38 tahun 2009 tentang Perposan.
Jenderal yakni; Ditjen Postel, Ditjen
Fungsi pemerintah sebagai
Aplikasi Telematika dan Ditjen SKDI
regulator terasa benar. Tak hanya
(Sarana Komunikasi dan Informa-
undang-undang, sejumlah peratur-
si). Fungsi Deppen diperankan
an turunanannya pun disusun untuk
oleh sebuah satker yang diberi
memastikan seluruh tata kelola ko-
nama Badan Informasi Publik (BIP).
munikasi dan informatika di tanah
Sofyan Djalil adalah profesional.
air berjalan dengan baik. Fungsi
Di era kepemimpinannya, banyak
regulator ini, di masa kepemi-
PNS muda yang diberikan bea-
mpinan Rudiantara kemudian
siswa untuk melanjutkan studi S-2
diperkuat dengan fungsi fasilitator
dan S-3 baik di dalam maupun
dan akselerator. “Pemerintah tidak
luar negeri. Para PNS muda yang
hanya menjadi regulator, tapi lebih
dulu mendapatkan kesempatan
dari itu harus menjadi fasilitator
menerima beasiswa belajar di
bagi para mitra kerja (stakeholder)
masa kepemimpinan Sofyan Djalil
serta menjadi akselerator untuk
kini menduduki posisi strategis di
mempercepat proses pembangu-
Kementerian.
nan serta pelayanan kepada pub-
lik,” kata Rudiantara di beberapa
kesempatan.
Politik Rudiantara 60
Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembir- alami sebagai pasien di rumah sakit
ing. Di era kepemimpinannya, Tifatul tersebut. Gara-gara kasus tersebut
Sembiring melalukan restrukturisasi dan beberapa kasus lainnya, publik
organisasi kementerian. Ditjen Postel menghendaki adanya revisi UU ITE.
dipecah menjadi dua Direktorat Jen-
deral yakni Ditjen Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika serta Keberhasilan
Merampungkan
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Pos dan Informatika.
61 Politik Rudiantara
paling lama 12 tahun penjara men-
jadi 4 tahun dan denda dari Rp2
miliar menjadi Rp 750 juta.
tu masih banyak catatan lain yang
Ketiga, melaksanakan putusan bisa ditulis mengenai Rudiantara
Mahkamah Konstitusi atas pasal dan lima tahun kepemimpinannya
31 ayat (4) yang mengamanatkan di Kementerian Kominfo.
pengaturan tata cara intersepsi
Menutup tulisan ini, saya ingin
ke dalam UU. Juga menambah-
mengutip kata-kata Menteri
kan penjelasan pasal 5 terkait
Rudiantara pada peringatan 74
keberadaan informasi elektronik se-
tahun Indonesia Merdeka: “Mari
bagai alat bukti hukum. Keempat,
kita serap kecemerlangan dan
sinkronisasi hukum acara peng-
semangat para pemuda pahlawan
geledahan, penyitaan, penangka-
pendahulu kita. Kita telikung keter-
pan dan penahanan dengan hukum
batasan agar justru menjadi kesem-
acara KUHAP.
patan. Kita ubah lanskap ekonomi,
Kelima, memperkuat peran PPNS mumpung sedang dalam tikungan
UU ITE untuk memutuskan akses menuju digital. Ekonomi digital
terkait tindak pidana TIK. Keenam, memberi kita ruang untuk berusaha
menambahkan ketentuan “right to dengan cara-cara yang sama sekali
be forgotten” kewajiban mengha- baru. Tidak ada perbedaan antara
pus konten yang tidak relevan bagi muda-tua, kaya-dhuafa, warga
penyelenggara sistem elektronik. kota-warga desa, kuliah-putus
Pelaksanaan ”right to be forgot- sekolah. Kecuali oleh mimpi dan
ten” dilakukan atas permintaan kebaruan gagasan.”
orang yang bersangkutan berdasar-
kan penetapan pengadilan. Ketu-
juh, memperkuat peran pemerintah
Oleh: FERDINANDUS SETU
untuk mencegah penyebarluasan
Plt KEPALA BIRO HUBUN-
konten negatif di internet.
GAN MASYARAKAT
Politik Rudiantara 62
8
Aptika dan Visi
Digitalisasi
Rudiantara
KEHADIRAN seorang Rudiantara pada tahun 2014 menjadi Menteri Ko-
munikasi dan Informatika mungkin terasa asing bagi lingkungan Direktorat
Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika). Membandingkan hal tersebut
dengan latar belakang beliau dari industri telekomunikasi, tentunya
beliau akan lebih banyak berinteraksi dengan rekan-rekan di
Ditjen SDPPI dan Ditjen PPI.
OLEH : LUAT S.P. SIHOMBING
Oksigennya
Ekonomi
Digital
MENGUTIP data dari hasil risetnya Google dan
Temasek yang dirilis dalam bentuk dokumen e-Con-
omy SEA 2019, Indonesia memiliki jumlah pengguna
layanan Internet sebesar 152 juta jiwa di tahun 2019.
Bila dibandingkan dengan jumlah 92 juta jiwa
di tahun 2015, berarti selama kurun waktu
5 tahun terakhir (2015-2019), jumlah
pengguna layanan Internet di
Indonesia mengalami
peningkatan nyaris
dua kali lipat.
“
acy yang kokoh, sebuah milestone
dalam simplifikasi regulasi dan
perizinan.
SEKRETARIAT DIREK-
TORAT JENDERAL PENYE-
LENGGARAAN POS DAN
INFORMATIKA
“
tampil di depan.
Kalimat ini yang saya ing ke Litbang Kompas IB kokoh. Kuat menjawab
catat baik-baik dan untuk memetakan alur pertanyaan “seberapa
sampaikan ke tim agar kerja, kebutuhan SDM, luas dampaknya untuk
tak patah arang untuk hingga tetek-bengek Indonesia”, “siapa kawan
mengusulkan sebuah lainnya. dan kompetitor”, “mana
ide baru. Kami mencoba yang bisa diajak ker-
menyusun detil setiap Kami coba susun jasama”, dan rentetan
tahap kelahiran bayi IB. pertanyaan-pertanyaan pertanyaan lainnya.
Mulai dari benchmark- mendasar agar kaki bayi
Kami buka banyak referensi data, Sementara kami main di ranah tadi,
kami lihat ceruk pasar media, kom- ranah penyajian data pemerintah.
petitor, dan berapa modal awalnya. Tentu, ada risiko yang bisa dibilang
Susun pula mana prioritas dan tam- tinggi karena dalam kehumasan
bahan, sekadar rasionalisasi bujet ada pameo, “Informasi pemerintah
agar masuk hitungan. itu tak boleh salah. Benar itu wajib,
cepat itu bonus,”
Bismillah. Produk pertama dirilis.
Belum bernama IB, masih embrio. Bayangkan kalau kami rilis infor-
Kami rilis ke semua grup jejar- masi yang salah dengan membawa
ing. Tujuannya, selain menyebar nama pemerintah. Pastilah beru-
informasi juga mendapat input jung galau dan membingungkan
berharga. masyarakat. Lebih celaka lagi bila
dianggap ngerusuhi, menambah
Rentetan saran perbaikan, terus masalah.
masuk ke kami. Mulai dari validitas
data, visual yang kurang menarik,
huruf terlalu kecil, hingga salah
ketik. Panjang dan ramai, khas
netizen +62.
Ini kalimat terdahsyat dari Chief RA. Harus ada yang siap bertanggung jawab
dalam pengelolaan program. Dan tentu saja, Chief RA tidak pernah main-main
dengan hal ini. Ia tak akan segan menutup program bila dianggap tak bergu-
na, apalagi ini ngerusuhi. Bisa combo. Leher seurat-uratnya.
Namun demikian, hajar sajalah. Toh Chief RA juga yang mengajarkan kami:
a Story about
Sneakers
PERKENALAN saya secara lebih dekat dengan Chief RA dimulai pada
tahun 2017. Saat itu mendadak saya dipanggil oleh Direktur Pengolahan
dan Penyediaan Informasi, Ibu Siti Meiningsih, untuk menemani beliau
dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Ibu Rosarita Niken
Widiastuti, bertemu dengan Chief.
Performance
Saat akan bertemu dengan Chief
untuk ngobrol santai sebelum
Prinsip efisien ini juga nampak saat saya bersama Mbak Heppy (Kepala Subag
Tata Usaha Kementerian Kominfo) mendampingi Chief selama seminggu pada
perhelatan Annual Meeting IMF/ World Bank Group di Bali pada bulan Oktober
2018. Banyak sekali acara yang harus Chief hadiri selama pertemuan para pemi-
mpin bank dunia tersebut. Dalam sehari bisa mencapai delapan acara, fully
booked dari pagi hingga malam hari.
Setiap malam kami melakukan briefing untuk memastikan materi yang harus
beliau bawakan esok harinya. Setiap pagi kami briefing lagi untuk memastikan
jadwal dari acara ke acara berikutnya selama sehari itu. Semua briefing kami
lakukan dengan singkat, padat dan jelas.
FAUZAN DWI
Oleh:
RAHARJO
KEPALA SEKSI PENYUSU-
NAN PROGRAM DAN
PEMANTAUAN PERE-
KOnOMIAN II
DIREKTORAT INFORMA-
SI DAN KOMUNIKASI
PEREKOnOMIAN DAN
MARITIM