Anda di halaman 1dari 5

NOTULASI RAPAT KOORDINASI NASIONAL KE-10

KOMISI INFORMASI SE-INDONESIA 2019

“Optimalisasi Keterbukaan Informasi Mewujudkan Indonesia Berdaya Saing Global”

Hari/Tanggal : Kamis, 26 September 2019


Pukul : 09.00 – 14.00 WIB
Notulen : Melda dan Eni
Peserta : Komisioner KI Bidang Demokrasi Ekonomi

Pembicaraan
HJK Dibuka pada pukul 09.30, semua provinsi harus ada perwakilan.
Kalau di Rakernis tidak perlu ada keterwakilan karena peserta hanya 2 tiap provinsi, sedangkan di Rakornas harus ada
keterwakilan.
Indonesia menjadi negara 4 besar ekonomi dunia, hanya ada 2 syarat menjadii negara maju yaitu : Toleransi dan Keterbukaan.
Tugas kita bagaimana KI sehingga isu keterbukaan informasi menjadi signifikan dalam pemerintahan. Kemarin sudah menyusun
dengan Bapennas dengan 3 prioritas :
1. Ajudikasi
2. Penguatan Badan Publik
3. Indeks : indeks bisa menggambarkan keterbukaan informasi publik. Indeks di sektor ekonomi, perijinan investasi, harus
mencerminkan kinerja Komisi Informasi .
Tahun 2020 10% BP Informative, di tingkat nasional harus lebih banyak. Indikator penguatan informasi 50% di tingkat nasional
informative. Ada monev dan indeks, dan penyelesaian sengketa.
Rakernis dulu dipimpin pak Romanus, saya pengantar saja.
Ada 3 format bisa pilih yang mana. Indikator kira nilai bisa diterjemahkan dengan sebelum dilaksanakan indeks. Indeks dan
monev untuk melihat kinerja kita untuk mencapai klusternya..
Romanus 1.konteksnya bagaimana ki menjadi relevan sehingga dibagi 3
- Relevansi keterbukaan informasi terhadap dekon perlu dipahami. Hasil yang dibahas sekarang adalah hasil dari rakernis
sebelumnya.
- pidato presiden menyatakan : mewujudkan indonesia yang adaptif, produktif, inovatif serta kompetitif
- indonesia menjadi 4 besar ekonomi kekuatan dunia tahun 2024, presiden mencanangkan sdm unggul indonesia maju sehingga
apa yang dirumuskan di dekon dapat menolong visi presiden tersebut.
Balfas Relevansi keterbukaan informasi bagi dekon, dengan state monopoli informasi adalah monopoli ekonomi
(Kaltim) 1. dalam hal menjawab relevansi kip dengan dekon, sejak bergabung dnegan komisi informasi pertanyaan adalah kita mengurus
badan publik dan uu kita adalah informasi publik tetapi institusi ki tetapi dimana publiknya ? ini menjadi pertanyaan selama 10
th.
2. apa sumbangsih dari ki sekarang ini terhadapo kemajuan indonesia in belum dijawab
3. kontribusi kip terhadpa peningkatan investasi ? bagaimana penguatan bp dalam KI Publik dan bagaimana menjadilkan BP
menjadi informatif.
Saya belum menemukan relevansi ki terhadap dekon.
Apakah kita harus mencampuri kinerja oranglain smeentara kita sendiri belum berbenah ?
Tolong dipertimbangkan kip apa yang saya sampaikan, apakah kita tetap bertahan dengan ki atau kip supaya jelas seperti kpu
dan bawaslu. Ini menjadi bahan kip kedepan.
Pertanyaan :
- relevansi ki dengan dekon, kemauan dr kip apa ?
(Syukriah)KI -. perrlu diapresiasi kip bagaimna kinerja terligat langsung dan respon bappenas memnbuat kip didalamnya(menanggapi walfas)
Sulteng
1. sudahkah sda sudah betul2 dirasakan masyarakat ? proses nya keseluruhan ada di informasi.
Pada setiap bidang yang dikelola pemerintah informasi harus dibangun terstruktur, kita harus menstimulus publik untuk
berbagai tujuan/ kebutuhan. Tujuan kita dalah informasi sampai ke masyarakat luas dan mencerdaskan.
2. kita harus memperhatikan potensi alam dan lingkungan disampaikan secara merata kepada masyarakat.

Dody 1. Surat edaran BPN soal hak akses HGU


2. kita perlu mengusulkan revisi undang-undang kip
... 1. sepakat sudah seharusnya ki masuk ke ranah dekon, ketidaktransparansian dalam proses distribusi ekonomi menyebabkan
kemiskinan dan kelapaaran. Dengan membuktikan transparansi berkaitan dengan ekonomi.
2. sesuai tujuan uu kip sendiri salah satunya adlaah bagaimana supaya publik memahami kebijakan termasuk dengan kebijakan
ekonomi. Secara normatif, dekon menjadi wilayah kip
3. berkaitan dengan apakah 4 issue ini dibatasi ? barangkalia da peratruran yg lebih teknis . saya setuju indeks menjadi fokus
target ki.

Herma jatim frame harus sama, kami mengutarakan persepsi


1. kita harus membuka informasi untuk menstimulus investasi, membuat sistem investasi pendek dengan mempermudah ijin
dengan keterbukaan informasi.jika kita bisa mengereach investasi dari keterbukaan informasi kita akan didengar
Rosman 1. isu yang dirasakan sekarang adalah lahan, SE sangat dibutuhkan contohnya dibengkulu
bengkulu 2. saran, berikan ruang bagi rekan yang ada usul sehingga di rakernis/rakornas beriktutnya sudah tertulis
Robinson KI 1. sepakat kita ambil peran dekon atau hal strategis lainnya, tetapi kemampuan kita ada tidak ? secara teori benar bahwa kita
Medan dihubungkan kesemua sektor. ini mencari panggung, sepakat jika ini difokuskan oleh kipusat.
2. PSI saja kita menjadi lupa karena sibuk menjadi orang besar, karena kita juga masih mempunyai keterbatasan.
Albert 1. jika kita buat PERKI arahnya kemana ? kita sepakati target dahulu
bengkulu
NTT Hilir mudik pendapat
1.kita tidak memelihara rasa antar ki
2. kami meminta maaf rakernis tidak terlibat, secara utuh rakernis kami tidak mengetahui. Sepintas, isu yang tercatat ini menjadi
menarik jika NTT turut memberikan dorongan mengawal isu2 yang ada. Kunci pencapaian adalah open goverment. Dari sekian
komunikasi yang dibangun ada yang bias. Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan
- kita menjadi sumber informasi yang tepat bagi semua orang
- pesan yang terkandung dlm informasi tersebut
- sasaran
NTT iap mengawal 4 isu, kendala di ki daerah beberapa nomenklatur berbaur menjadi 1
Walfas 1. menstimulus masyarakat untuk tahu segala sesuatu untuk penigkatan taraf hidup
2. menstimulus bp untuk mengetahui perannya
Nuryani 1. Mendorong bp membuat regulasi yang jelas. Mengapaa tidak ki mengeluarkan putusan mediasi melanjutkan kepengadilan
untuk membuat akta perdamaian sehingga berkekuatan hukum yang jelas dan setara dengan pengadilan.
Kip melibatkan ki provinsi dan kab/kota untuk mendorong BP membuat regulasi yang jelas
Alamsyah KI 1. saya yang pertama menentang membahas dekon karena terjauh, tetapi saya mencoba me.... legalitas kita. Dipasal 3 uu 14
DKI 2008 ada bahasa mewujudkan penyelenggaran negara yang baik berarti nmeliputi seluruh ruang lingkup dinegara kita yang
wadahnya hanya ada di KIP. Ini adalah alasan hukumnya.
2. pasal 3 poin 7 mengelola layanan informasi yang berkualitas, kitas udah jenuh dengan layanan informasi yang ridak
berkualitas. Ini adalkah wadah kita berdiskusi saya sepakat supaya kita jangan terlalu tinggi dalam mengambil bagian dalam hal
strategis di negara ini.

Endra 1. cataatn terkait pengadaan barjas yang sistemnya investasi berdasarkan penelitian tingkat inefisiensinnya 10% sekitar 600
triliyun. Saya mengusulkan isue pengadaan barjas dnegan 2 mitra LKBP dan Kementerian BUMN
Agus kaltara 1. Lahan produktif dan alih fungsi lahan, sudah ada UU yang mengawal tetapi kenyataanya didaerah tidak mengikat dengan
investor, keterampilan bagaimana menggarap lahan. apa kah ini tidak masuk dalam problem kita yang sudah banyak diabaikan
oleh banyak investor.
Hendriadi 1.sebagai perspektif saja adalah soal sektor kelautan/ kemaritiman
ntb
Ki sulteng - misi kita adalah bagaimana informasi itu tersebar ke khalayak.
Walfas 1. reklamasi
2. CSR yang tidak jelas
Isu ini perlu ditambahkan
Papua -mengusulkan kelautan dan perikanan
Romanus Saran adalah isu yang mungkin kita kerjakan
Annie Supaya rakornas menghasilka output yang akan kita kerjakan, setelah isu ada perlu dituangkan kedalam kegiatan, targetnya
ditentukan,
Cirebon Masalah transparansi dibidang industri perusahan/ pabrik
Walfas -ingin mengusulkan supaya PIC itu jelas dan dilaksanakan, sehingga setiap periode sudah ditentukan pelaksanaan dari program
yang diputuskan.

Mengisi Kertas Kerja


Isu Agraria Program : Penguatan Keterbukaan Informasi Publik sektor Agraria
Kegiatan : Riset/kajian, Dialog Publik, Seminar, Bimtek, FGD
Ouput : 1. Mapping dab rekomendasi persoalan agraria, 2. Peningkatan pemahaman dan kesadaran BP dan masyarakat
Mitra : ATR, Pemprov/Pemkab/Pemkot, KLHK, PTN, CSO
Target 2020
PIC : KI Pusat ( Seminar dan Kajian ), KI Riau (Bimtek), KI Sumut ( FGD), KI Kaltim (Dialog Publik)
Isu Program :
Perbankan Kegiatan :
dan Output :
Keuangan Mitra :
Target:
PIC :
Dst. Di BA bidang

Anda mungkin juga menyukai