Anda di halaman 1dari 6

Notulensi Teras Rumah #5 Planologi

Jum’at, 22 Oktober 2021

Tema:
Pro dan Kontra PSN dan Dinasti Politik dalam Pembangunan

Pertanyaan:
1. Jika melihat kondisi saat ini dan yang akan datang, apakah betulbetul seluruh
proyek yang dibangun pemerintah saat ini memang dibutuhkan rakyat atau
hanya sebagai landmark dari pemerintah saat ini?
a. Jika dibutuhkan, poin dan peran apa yang dapat kita lakukan sebagai planner
agar infrastruktur tersebut tidak sia-sia?
b. Jika tidak, apa yang harus kita pertimbangkan ke depannya dalam
membangun infrastruktur
2. Mana yang lebih penting dan prioritas untuk dibangun, mega infrastruktur atau
infrastruktur dasar?
3. Banyaknya pembiayaan menggunakan dana hutang, terlebih dana hutan luar
negeri apakah masyarakat sudah siap untuk menanggungnya di masa yang akan
datang?

Tanggapan:

Denis:
1. Merujuk ke UU Cipta Kerja, PSN ini kan tujuannya konektivitas untuk memajukan
wilayah dan iklim investasi, nah mungkin dari segi tata ruangnya dari Pepres no 3
tahun 2016 itu kan dia menyinggung banyak legitimasi agar proyek nasional ini
agak menyimpang? Jadi malah tata ruangnya yang menyesuaikan PSN,
sedangkan di PP No 1/42 2021 itu ada kemudahan untuk pengadaan percepatan
PSN ini kan ada revisi lagi tuh, nah itu tetep aja ga ngebahas dampak lingkungan,
ataupun hak kepemilikan lahan. Jadi emang fokus di 4 masalah:
a. Tata ruang
b. Sosial Masyarakat / Lahan
c. Anggaran
d. Unsur Politik
Kita ga bakal bisa nyentuh itu juga karena kita ada dilapisan yang ngga bisa
menembus petinggi-petinggi itu. Jadi usulnya dimulai dari permasalahan
lingkungan aja diskusinya.

Contoh di Subang
Setelah dibangunnya pelabuhan patimbang, muncul pabrik2 baru kaya
speaker mahal, dari kasus itu aja udah bikin dampak lingkungan, karena kalau
PSN ini kan multi effect ya.

Pelabuhan > Pabrik-pabrik muncul >

Kokoh:
Kalau ada PSN di lokasi A jika tata ruangnya bilang B dan ga sesuai dengan A,
nah PSN ini dengan alih-alih skema KKPR ini PSNnya bisa masuk, nah itu yang jadi
concern juga. Namun kalau masalah sosio ekonomi itu.

Denis:
- Jawaban nomer 1: Harusnya pemerintah menjelaskan sih target dari tiap2
pembangunan itu apa..

Aik:
- Itu kan PSN di periode pemerintahan Jokowi, kalau diperiode sebelumnya itu PSN
emang lebih banyak di infrastruktur atau kaya gimana?
- Gimana sih proses perencanaan buat proyek strategis nasional kaya gitu? Apakah
dari konsensus atau hanya ide dari beberapa orang di pusat? Atau kaya gimana
sih?

Wahya:
1. Kalau dulu itu condong ke proyek mercusuar (dan tidak menggunakan istilah
PSN) nah setauku juga ini bukan program kementerian dan biasanya itu
menyesuaikan dengan anggaran masing-masing.
2. Gara-gara UUCK itu mempermudah proyek PSN ini. Ibaratnya temen-temen
ketika mau bikin usaha , tinggal dateng ke dinas, urus administrasi, 7 hari proses,
bisa langsung legal.

Denis:
1. Biasanya kalau proyek-proyek sebelumnya daerah itu menyesuaikan arahan dari
presiden.

Tanggapan Raja:
1. Abis UUCK > keluar lagi PP Penataan Ruang , daerah itu tidak bisa menghambat
investasi yang akan datang
2. UUD 45
Sule:
1. Kalau untuk PSN ini yang nyusun itu ada komitenya sendiri yaitu KPPIP.
2. Penentuan PSN ini alurnya: Ada studi kelayakan dulu (menyelaraskan usulan top
down, dan bottom up) baru setelah ada studi kelayakan baru bisa nentukan
daftar proyek prioritas, baru setelah itu disusun skema dan sumber pendanaan
yang sudah ditetapkan sebagai PSN ini.
3. Kawasan Ekonomi Khusus di Tanjung Lesung untuk sektor pariwisata itu aja yang
udah turun perpresnya aja masih ada kendala di kepemilikan lahan dimana ada
beberapa kelompok masyarakat yang protes bahwa lahan tersebut masih hak
ulayat (karena merupakan lahan turun temurun) sehingga mereka minta
kejelasan ke pemerintah pusat.
4. Ada program food estate (punya menhan) penanaman pangan seperti singkong
dan padi yang pertama kali dilakukan di Kalteng, nah untuk dibeberapa daerah
juga masih menjadi permasalahan. Sehingga solusinya memang pemerintah
harus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat.
Tanggapan Raja untuk Sule:
1. Harga lahan disini itu 300/m2 nah pemerintah itu bayar 700rb/m2 jadi
masyarakat langsung melepaskan kepemilikan lahan tersebut.
Tanggapan Wahya:
1. Kalau pembebasan jalan tol di jawa tengah khususnya proyek PSN itu
wewenangnya ada di provinsi. Sebenarnya kitapun juga gabisa serta merta
menyalahkan pemerintah, karena dalam menyetujui trase tersebut pemerintah
telah mengundang beberapa perwakilan masyarakat
2. Sebenarnya dibalik masyarakat kecil itu ada pihak-pihak yang bermain juga,
mereka membantu menyuarakan rakyat namun ujung-ujungnya juga ingin
mengambil keuntungan. Sehingga posisi pemerintah juga diposisi yang serba-
salah.
3. Ketika ada konsolidasi lahan itu perwakilannya itu mencari aspirasi dulu ke
masyarakat sehingga pihak-pihak yang diuntungkan ya hanya itu-itu saja.
4. Terkait lahan, pemerintah juga sudah ada data GTRA untuk memetakan
kepemilikan lahan, didalam GTRA ini juga ada reforma agraria ada dua yaitu
penataan akses dan akses reform (misal masyarakat dulu tinggal di HGB
perusahaan A, HGB perusahaan A ini habis, mereka ini memiliki hak untuk lahan
tersebut. Tanah objek reforma agraria yang akan diberikan untuk masyarakat.

Iraa:
1. Menurutku permasalahannya tidak hanya di harga lahannya itu, tapi lebih kepada
ketika petani lahan pertaniannya itu dihilangkan sehingga untuk kedepannya
mereka akan lebih susah. Sehingga yang perlu diperhatikan itu keberlanjutan ke
depannya.
Sya :
1. Jadi masalahnya itu ada dua yaitu di Komunikasi , permasalahan terkait
komunikasi ini bisa menjadi besar dimana pemerintah tidak memberikan secara
menyeluruh itu juga bakal jadi problem, jadi hal yang dirumuskan. Sedangkan
untuk masyarakat juga tingkat partisipasinya belum begitu aktif dan beberapa
juga tidak bisa memiliki akses untuk menyuarakan aspirasinya. Jadi solusinya
a. Pemerintah bisa memberikan ganti rugi kepada masyarakat secara finansial
b. Membuat plan yang memperhatikan pekerjaan masyarakat kedepannya agar
mereka tetap bisa bertahan hidup.

Raja:
- Kalau kita ngomong perlu atau engganya itu tergantung dengan PSNnya, contoh
PLTU Batang itu harusnya sudah tidak dilakukan karena untuk kelistrikan di jawa
itu sudah memenuhi. Sehingga pembangunan PSN ini harus dikontekskan
dengan kebutuhannya.
Sya:
- MRT Jakarta itu kaya 1 jalur doang
- Jadi PSN itu penting banget dilihat untuk dilihat dari urgensinya.

Sule menanggapi Raja:


- Setuju, jadi PSN ini harusnya mengaju dengan Major Project yang ada di RPJMN,
sehingga sesuai dan saling berkaitan satu sama lain, apalagi yang proyek Batang
tersebut.

Sya: Hutang itu menurutku tetap penting, terlebih hutang yang progresif. Contohnya
seperti IKN dan transportasi yang disisi lain mereka memiliki dampak positif untuk
mengurangi kemacetan. Ketika tidak dilakukan maka dampaknya juga besar juga.

Garin:
1. Ketika kereta cepat ini dikaitkan dengan dinasti itu sangat terkait, karena ketika
kereta cepat ini dijadikan sebuah project untuk membranding dinasi yang ada
sekarang.
2. Birokrasi – apakah proyek yang dilakukan saat ini sudah bisa diselesaikan
sebelum lengser?
3. PSN- dari segi yang diterapkan saat ini sudah cukup advance, nah tapi untuk
visibilitas studinya masih kurang walaupun proyeknya bagus. Karena ada
beberapa PSN yang maupun dilakukan modal untuk membangun tersbut tidak
akan kembali jika hanya mengandalkan pemasukan yang diberikan oleh
pelanggan.
4. Terkait Hutang Progresif itu merupakan langkah yang 50:50 , kita sebagai debitur
kita bisa mendapatkan modal, dan dari segi kreditur mereka bisa mendapatkan
bunga. Jadi ga selamanya buruk. Tapi semua itu bergantung dengan visibilitas
dari PSN tersebut.

Raja menanggapi Garin:


1. Mungkin ga sih visibilitas dari PSN dipublikasikan ke masyarakat?

Garin:
1. Pasti gabisa serta merta dishare ke masyarakat. Tapi ketika pemerintah berani
mengeluarkan statistik maka

Fitri:
1. Biasanya konsultan sudah memperhitungkan tapi biasanya hasil studi yang
dilakukan itu tidak digunakan. Biasanya hasil studi malah menyesuaikan
birokrasinya. Biasanya visibilitas studi
- ROW Jalan Tol dan kereta api itu harus sejajar, tapi
- Urban design ngerancangnya harus sejajar tapi yaitu balik lagi tergantung
kepentingannya lagi
2. Kalau dari sisi konsultan biasanya kita hanya menghitungkan dan memaparkan
hasilnya, untuk penerapannya itu bergantung dari birokrasinya lagi
3. Jadi kuncinya itu di FSnya itu tadi, tapi balik lagi disana banyak kepentingan-
kepentingan lain.

Dita:
1. Nomer 2: Yang terpenting adalah infrastruktur dasar dulu (karena banyak daerah
yang belum terpenuhi infrastruktur dasarnya)

Rani:
1. Tol tanggul laut itu sebenarnya ga berfungsi (Kenapa PSN) karena ketika mereka
ada 25 PSN tapi ternyata si PSN ini malah ga ada di RTRWN ini, tiba-tiba ada aja
ini TOL tanggul laut semarang-demak (Pemangkangan Hukum – Obstruction of
Justice), apakah semua PSN itu punya dasar pembangunannya?
2. Apakah mungkin ada bentuk-bentuk pembangkangan lainnya?
3. Apakah KCIC ini udah dari turunan RTRWN atau engga?

Hanif :
1.
2. Boleh (nomer 1)

Kokoh
1. Boleh, karena dasar PSN yang didasari dari UUCK dimana untuk mempercepat
pembangunan dan investasi (sehingga banyak muncul perpres2 baru contohnya
tentang percepatan proyek strategis nasional dan PP no 42 tentang kemudahan
PSN)
2. Pada prakteknya pada proses perizinan itu ada skema KKPR (Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang) ini diimplementasikan lewat daerah dan provinsi, nah fungsi
dari KKPR ini fungsinya untuk memudahkan proyek tsb (Sistem yang ada
sekarang dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan proyek2 PSN ini)

Nino:
1. Di Banten ada penataan kanal-kanal di Banten Lama, tapi itu masuk ke
pengendalian banjir (padahal ga berkaitan) jadi banyak hukum yang sekarang
dibuat itu mempermudah proyek-proyek tersebut (atau masih dibuat lues)
2. Kalau sudah tertulis dalam hukum pasti mau gamau harus dilakukan, jika tidak
pasti akan dikenakan sanksi, Tapi kalau pasalnya masih luwes pasti bisa disesuaiin
aja project-projectnya.

KESIMPULAN:
1. Pertanyaan 1:
Berdasarkan hasil diskusi itu terkantung konteks proyeknya. Karena ada beberapa
proyek yang konteksnya sudah sesuai, dan ada yang belum. Jika proyeknya
prioritas seperti Trans Sumatera, Proyek Transportasi Jabodetabek itu bagus
2. Pertanyaan 2:
Infrastruktur Dasar, karena itu adalah hak yang harus dimiliki oleh masyarakat
3. Pertanyaan 3:
Terkait hutang itu perlu diiringin dengan analisis Visibilitinya, karena apabila FS
sudah dibuat sesuai namun ada kepentingan didalamnya tetap tidak akan
berjalan mulus
4. Kendala saat ini:
A. Komunikasi: Banyak project yang belum disosialisasikan dengan baik di
masyarakat. Baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat yang masih belum
aktif menyuarakan aspirasinya.
B. Perlu adanya alternatif rencana untuk masyarakat kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai