Anda di halaman 1dari 4

Laporan Antara

Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman


Kota Banda Aceh

Tempat : Gedung Heritage Kemen PUPR


Tanggal : 08 September 2017

1. Paparan Tim RKP Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh dibagi menjadi 9 Kecamatan. Kecamatan Syiah Kuala memiliki banyak universitas.
Kecamatan Kuta Raja dulu merupakan perkembangan kerajaan di Kota Banda Aceh. 3 Sektor dominan
PDRB, sektor pemerintahan, Perdagangan besar, dan transportasi. Sektor yang tumbuh cepat
berkembang, adalah konstruksi. Dari analisa LQ menunjukkan semua sektor basis kecuali pertanian.
Daya dukung Kota Banda Aceh untuk pangan masih didukung Kabupaten Aceh Besar. Daya tampung
maksimal 1.291.881 jiwa.
Kota Banda Aceh tidak memiliki jalan artri/jalan nasional. Analisis OD menunjukkan data tujuan
Darussalm dan Penuayong. Pengelolaan air bersih menunjukkan kemajuan dengan menurunnya
persentase kehilangan air.
Mitigasi bencana yang perlu direncanakan dikembangkan adalah penanganan dampak tsunami
aceh.

2. Diskusi

Tanggapan/ Pertanyaan Jawaban


Pak Sianturi
Inti dari PP 14 ada rencana penyediaan PSU. Kita harus
petakan jalan kolektor di peta 1:5000, bagaimana kondisinya,
ukurannya bagaimana. Kalau tidak seperti itu akan sulit presentasi.

Pak Moris
Banyak data yang disampaikan. Kalau orang PU tidak melihat
teorinya, tapi melihat masalahnya.
Saya maunya konsultan membuat rakyat pintar. Maksudnya
UU 2011 Perumahan. Yang dibangun permukiman untuk membangun
kesejahteraan masyarakat.
Masalah permukiman dilihat dari pembangunan secara
keseluruhan. Data ekonmi penduduk, infratruktur, gambakan di peta
1:5000. Bagaimana kota dari 1:5000, bagaimana permasalahannya.
Masalah dari penduduk, kemudian dihubungkan dengan Pasal
47. Arahan pembangunan permukiman (A-G). kemudian dikeluarkan

1
kebijakan dari permaslaaahan.
Gambarkan kondisi spasial eknomi dalam 1:5000. Kemudian
gambarkan rencana tata ruang, fungsi tata ruang. Gambarkan pola
tata ruang. Keluarkan KSK (Kawasan Stratetis Kota) RDTR. Keluarkan
lagi program2 sektor yang sedang berjalan. Keluarkan peta 1:20/25rb
dengan analisis Pak Sianturi. Dari situ dibuktikan bahwa itu satu LH
(satu kecamatan). Jika dilihat dari 1 sampai 2 seperti itu, unit analisis
LH nya per kecamatan.
RKP pasal 69, pembangun rumah yang ada, pembangunan
kembali. Di dalam strategi LH masing2 SP, SP mana yg masuk program
1, mana yg 2, mana yg 3. Masing2 LH akan kelihatan.
Rencna LH, pada masing2 kota, dan pada masing2 SP.
Analisis SP di overlay dengan data pemetaan, maka akan
keluar permasalahan dari peta.
Coba dibaca buku Transmigrasi. Ada rencana kebutuhan
sarana ibu2 tidak punya mobil pergi ke lahan berapa kebutuhan
angkutan umum.
Kota Banda Aceh sudah bagus, ada rencana induk air bersih,
dll. Tapi yang kurang ada rencana induk transportasi. Ketika ada turis
datang, oplet mahal.

Bu Arum
Infrastruktur eksisting. Bagaimana dengan kesesuaian rencana
eksisitng (RISPAM, dll). Tadi kan ketahuan 2038 udah ada. Tapi kan
kita tahunya kalau ada analisis banyak hal, kalau sudah ditampilkan
hanya dengan proyeksi bukannya terlalu awal.
Dengan adanya dokumen RISPAM dll, untuk mengambil perlu
dipertimbangkan karena dokumen tersebut berbasis PSU tersebut,
tidak menyangkut kebutuhan seluruh kota.
Hirarki mohon diperhatikan. Keterpaduan hanya bersifat
infrastruktur, ketika masuk per LH, kebutuhan tidak kebutuhan kota,
namum hanya kebutuhan per LH. Mohon diperhatikan keterpaduan
antar PSU.

Pak Moris
Pasal 49, ada hirarki permukiman, ada hirarki infrastruktur.
Keterpaduan itu mengikat. Ketika ada bangkitan di bangunan, maka ia
memerlukan jaringan infrastuktur dll. Dari teori bangkitan, di ruas2 itu
ada bangkitan. Beda RKP dengan tata ruang, kita melihat dimensi.
Berapa iinvstasi yang dibutuhkan untuk infrastruktur, berapa
pendapaatan daerah (sumber dari mana, suplai, dll). Kemudian dibuat
prioritas, mana yang perlu, dicari pembiayaan.
Pak Candra
Rencana yang ada dan dokumen yang ada di Kota Banda Aceh.
Coba dijelaskan, aspek legalitas, karena akan menjadi acuan.
Sudah bisa mentukan SP dan masing2 LH. Kalau sudah
menentukan SP akan menemukan 1 LH. Dari SP berapa permumahan.
2
Dari data itu dapat diketahui berapa SPU yang dibutuhkan. Dari itu
akan muncul Gap dengan eksisiting, itu yang kita support ke Banda
Aceh.
Belum ada profil detail PSU, kebutuhan air minum, dll.
Pak Sianturi
RKP ada 4 bagian, Kebujakan Strategi, rencana lingkungan
perkotaan perdesaan, rencana keterpaduan PSU, indikasi program.
Ada yang dapat cepat dikerjakan, yaitu keterpaduan PSU. Dengan
analisis LH dapat dilihat kondisi, ukuran, (rusak berat, rusak ringan).
Lalu ke macam2, ini melayani apa, kebijakan nasional, dll.
Kepentingan itu misal ditaruh ke sarana perdagangan, msal ada
perdagangan dunia, nanti bisa lihat di rencna itu. Mau ditaruh dimana
perdagangan dunia itu, ditaruh disini bikin macet, ditaruh disana jauh,
dll. Kalau itu semua dikerjakan, nanti ada keterpaduan PSU. Akan
muncul masalah2 yang ada. Sumber daya berapa,

Anda mungkin juga menyukai