1. Kabid. IPW
Perencanaan harus sinergi antara yang ada dipusat (RPJPD)
dengan provinsi dan kab./kota. Demikian juga ada RTRW
yang harus di sesuaikan karena tahun ini merupakan tahun
akhir dari RTRW.
a. sebab sinergi perencanaan pembangunan dengan RTRW
= ada revisi dan RPJMD baru
b. stakeholder dimunculkan agar lebih konprehensif
c. jadwal selasa rabu
d. Memperkenalkan pemapar
e. paparan kabid
4. ELHAKA
a. Kerusakan lingkungan yang semakin parah
b. alih fungsi hutan jadi petani musiman
c. sampah masyarakat dan perusahaan
d. penanganan kasus lingkungan yang cukup
memprihatinkan
e. Terbatasnya ahli hukum lingkungan dan penanganan
terpadu dan tegas, masih ada stageholder dan sering
berbenturan dengan aturan serta berbenturan dengan
kepentingan orang banyak
f. Potensi sebenarnya dari Jateng apa, harus spesifik dan
mengerucut
5. STAF KHUSUS
Wisnu, Perlu penyelarasan antara tata ruang dan tata uang
adanya prioritas penataan lingkungan baru setelah itu
penataan kawasan
9. TNI
Kodam IV Diponegoro, Tarung Pertahanan Darat harus
bersinergi dengan sektor yang lainnya. Adanya tempat
latihan militer yang mempunyai sertifikat, Rita Mall yang
mengganggu Bandara Wirasaba. Daerah tengah daerah
pertanahan, daerah pantai (selatan dan utara) daerah
pertempuran, hutan tempat berlindung (gerilya). Jalan
yang sudah di pakai pemda tidak dipakai lagi dalam
TMMD. Ada 4 titik reguler.
12. LSM
Setio Adi HKI, adanya pergerakan dari barat dan timur
terkait kompetitifnes jateng, sehingga daerah berlomba-
lomba untuk menjadikan daerahnya menjadi kawasan
industri sementara mereka tidak mempunyai infrastruktur
yang memadai. HKI hanya mengikuti yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah, namun bila sudah ditentukan
selanjutnya dengan pembebasan lahannya seperti apa.
Demikian juga dengan prasarana pendukungnya dan
kondisi sosial ekonominya mempengaruhi kegiatan industri
yang sudah dicanangkan. Exp. orang wonogiri nyaman
jualan bakso ketimbang jadi buruh garmen atau di jepara
kayu untuk ukiran ketimbang.
13. Kesimpulan ;
NOTULENSI
FGD SEKTOR KE CIPTAKARYAAN
1. KABID. IPW
Posisi Jateng tidak inline antara RPJP dengan RPJM. Tahun
ini tahun akhir RPJMD Jawa Tengah, sedangkan dalam
RPJPD memasuki tahapan ke IV. Arah pembangunan jangka
menengah akan menyesuaikan dengan arah yang sudah
tertuang dalam RPJPD. Pakar dan ahli untuk melihat dan
mengarahkan kebijakan terkait tema untuk Jateng ke
depan.
0-10 tugas Kab./Kota, 10-15 domain provinsi.
Dapat merumuskan isu strategis skala provinsi dan
sikronisasi rencana pembangunan sektoral dengan rencana
pembangunan kewilayahan.
4. PRAKTISI PERKIM
a. Backlog untuk penghunian dan backlog untuk
kepemilikan 512.745 unit
5. P Sasmito
Pengelolaan air permukaan dikelola PU sedangkan sumur
dalam oleh ESDM, terkait ijin air dalam perlu ada perhatian
karena dapat menganggu infrastruktur yang sudah
dibangun akibat adanya penurunanan permukaan tanah
karena adanya pengambilan air tanah yang ekspansif
6. Tatak
Adanya tanah cadangan untuk permukiman bila wilayah
tersebut diduga akan terjadi penurunan sehingga apabila
ada bencana maka dapat ditata ulang kondisi permukiman
masyarakat dengan menyiapkan tanah cadangan berupa
kavling yang bisa dicicil. Adanya fungsi mitigasi pada tanah
yang dicadangan untuk menampung akibat adanya
bencana. Backlog sejauh mana terkait dengan
kebencanaan. Lahan yang sudah terindikasikan bencana.
9. BPN
Setelah masyarakat direlokasi ke daerah aman yang sudah
disiapkan pemerintah, masyarakat umumnya akan balik
lagi ke tempat asalnya yang merupakan kawasan rawan
bencana. Agar tidak terulang, baiknya tanah mereka yang
sudah terkena dan tinggalkan baiknya dikuasai pemerintah
dengan ganti rugi. Perlu kebijakan dalam penerbitan IMB
yang disertai pembuatan sumur resapan disetiap rumah.
Pengembangan fungsi kawasan yaitu mengganti tanaman
tahunan dengan tanaman yang mempunyai fungsi lindung.
10. dfasdfasdfa\df
11. dsafadfa
mengingat RTRW Kabupaten/Kota menjadi dasar perijinan pemanfaatan ruang dan administrasi pertan