Anda di halaman 1dari 7

UTS KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Oleh:
DASTY SUSILO RISTY
0802519038
PR19B

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
JAKARTA
2022
1. Jelaskan apa saja poin-poin pro dan kontra dari kasus yang Anda pilih?
Jawab:

Presiden Indonesia, Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota negara akan
dipindahkan dari Jakarta, yang ada di pulau Jawa, ke provinsi Kalimantan Timur, di
Kalimantan. Ini adalah rencana yang telah diusulkan oleh berbagai presiden Indonesia
selama beberapa decade sebelumnya, tetapi sepertinya langkah itu akhirnya akan
benar-benar terjadi di masa kepemimpinanya. Widodo mengatakan pemerintah akan
menyiapkan RUU untuk dipertimbangkan DPR. Jika disetujui, pembangunan bisa
dimulai tahun depan.
Perbincangan mengenai gagasan pindahnya Ibu Kota Negara atau yang sering
disebut sebagai IKN terus berlanjut hingga saat ini. Kondisi ini disebabkan oleh
Presiden Indonesia, Bapak Jokowi yang melontarkan gagasan tersebut ke tengah
publik dan berencana untuk mengimplementasikannya. Seperti yang telah
diperkirakan, dikotomi kelompok pro dan kontra hadir di tengah publik. Bagi mereka
yang setuju dengan hal ini berpendapat bahwa;
I. Poin pro pertama adalah pemindahan ini diperlukan untuk mengatasi
ketidaksetaraan dan mengurangi sebagian beban di Jakarta, dan pulau Jawa.
Jawa adalah rumah bagi 60% populasi negara dan lebih dari setengah kegiatan
ekonominya. Sedangkan Kalimantan hampir empat kali lebih besar, tetapi
menyumbang kurang dari sepersepuluh dari produksi domestik bruto.
Perpindahan ini bisa menjadi jawaban yang pas bagi keadaan penduduk yang
tidak merata ini.
II. Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemindahan ibu kota akan menelan biaya
466 triliun rupiah ($32,7 miliar), di mana negara akan mendanai 19%, dan
sisanya akan didapat dari kemitraan publik-swasta dan investasi swasta. Label
harga termasuk kantor pemerintah baru dan rumah untuk sekitar 1,5 juta
pegawai negeri. Sehingga tidak akan membuat negara mengeluarkan dana
yang sangat besar seperti yang diisukan.
III. Dipindahkannya Ibu Kota Negara Indonesia adalah salah satu gagasan besar
yang strategis untuk memulai semuanya dari awal guna memajukan bangsa.
Hal ini didasari oleh pandangan Jokowi yang beranggapan bahwa perpindahan
IKN adalah salah satu pemikiran visioner untuk melewati masa global yang
lebih kompetitif di masa depan.
IV. Sebelumnya, pada tahun 2005 Naypyidaw menggantikan Yangon sebagai ibu
kota Myanmar. Seperti usulan ibu kota Indonesia, Naypyidaw adalah kota
terencana, seperti Canberra ketika menjadi ibu kota Australia pada tahun 1911.
Brasília, kota terencana lainnya, menggantikan Rio de Janeiro sebagai ibu kota
Brasil pada tahun 1960, memindahkan ibu kota ke lokasi yang lebih sentral di
negara. Pemindahan ini terbukti berhasil dan berdampak positif, sehingga
tidak ada salahnya dicoba.

Dilain sisi, terdapat pula mereka yang kontra dengan gagasan ini. Mereka juga
memiliki opininya sendiri, meliputi;

I. Kalimantan adalah rumah bagi kegiatan pertambangan besar serta hutan hujan,
dan merupakan salah satu dari sedikit tempat di mana orangutan hidup di
habitat aslinya. Pembangunan besar-besar yang akan dilakukan pastinya akan
membawa dampak yang negatif bagi lingkungan.
II. Selain itu, seiring dengan perencanaan tersebut muncul pula kekhawatiran
bahwa pemindahan tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah orang
yang tinggal di pulau tersebut, dan ini akan berdampak serius terhadap
lingkungan termasuk bagi habitat hutan hujan yang ada. Bila relokasi
dilakukan dan ditangani dengan kurang hati-hati, ini justru akan
mengakibatkan rusaknya Kawasan secara ekologis, hanya untuk menciptakan
kawasan lain.
III. Perpindahan ibukota pasti akan memakan biaya yang sangat besar, meskipun
negara dibantu oleh swasta untuk mendanai hal ini, alangkah lebih bijaknya
bila dana tersebut diprioritaskan untuk mengurangi tingkat kemiskinan negara
ini.
IV. Perpindahan Ibukota bukan prioritas utama yang mampu menjawab masalah
strategis nasional. Masih banyak cara lain yang dapat digunakan selain
merusak tempat baru untuk dijadikan wilayah ibukota (Anthony, 2022).
2. Bagaimana kaitan kasus tersebut dalam konteks Pembangunan Berkelanjutan
serta Partisipasi masyarakat dalam konteks atau kerangka SDG’s (Sustainable
Development Goals).

Jawab :

Suistanable Development Goals (SDGs), juga dikenal sebagai Tujuan


Pembangunan Keberlanjutan diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada
tahun 2015 sebagai seruan universal untuk bertindak dalam upaya mengakhiri
kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan bahwa pada di tahun 2030 semua
orang masih dapat menikmati perdamaian dan kemakmuran. Dalam SDGs terdapat 17
tujuan utama yang apabila ditelisik didapatkan fakta bahwa tindakan di satu bidang
akan memengaruhi hasil di bidang lain (Rassanjani, 2018). Selain itu pembangunan
yang dimaksud juga harus menyeimbangkan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan
lingkungan.

Dengan berbekal konsep tersebut, dapat dihubungkan bila pemindahan ibu


kota dapat sangat berkaitan dengan konsep pembangunan berkelanjutan itu sendiri.
Tidak ada yang dapat menjamin bagaimana SDGs dapat diterapkan dan berhasil saat
pemindahan Ibu Kota Negara baru ini, karena proses nya yang tidak cepat akan
membuat banyak ketidakefektivitasan dan kecenderungan kerusakan lingkungan yang
tinggi.

Selain itu, sebenarnya bila dikaitkan dengan konsep SDGs akan ada banyak
poin yang dilanggar Indonesia bila melakukan pemindahan ini, seperti poin ke-11
yang menyoroti kota dan komunitas berkelanjutan (Agung, 2022).. Dengan
berpindahnya ibukota dari Jakarta ke Kalimantan, hal ini akan mengakibatkan sulitnya
pemantauan keberlanjutan kegiatan yang ada di Jakarta karena infrastruktur akan
berada di tempat lain terancam mati atau tidak maksimal pelaksanaanya.

Selain itu, dalam rangka mendapatkan partisipasi rakyat dalam pembangunan


ini, agaknya cukup sulit didapatkan. Pasalnya, dalam perumusannya pemerintah
kurang melibatkan dan mendengarkan suara masyarakat yang kebanyakan menolak.
Sehingga untuk mendapatkan partisipasi yang diharapkan perlu komunikasi
mendalam antar negara dengan rakyatnya agar dapat sama-sama mengerti dan
memahami esensi pemindahan IKN ini.
3. Jika anda sebagai PR officer pemerintah, komunikasi seperti apa yang mesti
dilakukan untuk meminimalisir protes masyarakat atas kasus tersebut?

Jawab:

Karena terdeteksinya banyak protes yang akan diluncurkan masyarakat ke


pihak pemerintah. Maka sebagai bentuk antisipasi, pihak kehumasan negara perlu
merumuskan komunikasi mendalam yang strategis untuk menyampaikan pesan ke
publik. Mulai dari merumuskan program komunikasi di bawah ini:

 Communication Program Strategic


a. Message Strategies
Langkah ini membahas segala sesuatu mengenai pesan, seperti sumber
yang akan menyampaikan pesan kepada publik utama, isi pesan, nada dan
gayanya, isyarat verbal dan nonverbal, dan isu-isu terkait. Hal ini sangat
penting mengingat pesan yang efektif adalah salah satu kunci keberhasilan
komunikasi. Dalam kasus ini sumber pesan akan dilakukan langsung oleh
Presiden Jokowi beserta pihak kredibel lainnya yang dapat membawa
kredibilitas negara ke tengah masyarakat.
Selanjutnya, pesan yang disampaikan adalah penjelasan secara objektif
dan faktual dengan berbagai data yang kompleks mengenai urgensi
pemindahan ibu kota ini. Pengungkapan ini harus mampu menunjukkan itikad
baik negara yang mengusahakan kesejahteraan bagi masyarakat dengan gaya
penyampaian khas komunikasi persuasif. Yang bertujuan untuk
membangkitkan empati publik dalam melihat kesungguhan negara yang
berniat membenahi diri untuk kepentingan bersama dan agar dapat maju
bersama.
b. Media Strategies
Dalam fase ini, berbagai alat komunikasi akan dipertimbangkan
berdasarkan elemen yang terlihat dari rencana komunikasi yang telah dibuat.
Meskipun semua alat berupa media ini sebenarnya dapat digunakan siapapun
dan dimanapun, namun, tidak setiap alat sesuai untuk setiap masalah.
Maka dari itu, untuk menyelesaikan permasalahan ini, PR dapat
berinisiatif untuk menggunakan berbagai media untuk bekerja sama
menyampaikan urgensi pentingnya pemindahan IKN sebelum terlambat. PR
juga dapat menggunakan media sosial berupa Facebook atau Twitter resmi
negara untuk menyampaikan terus data-data pentingnya pemindahan ini.
Komunikasi digital menjadi pilihan yang baik untuk memberikan informasi
awal secara cepat selagi mempersiapkan program penggunaan media lainnya.
Karena komunikasi digital melalui media sosial ini mampu menjangkau
publiknya secara luas dan cepat serta mampu memberikan dampak berupa
engage secara langsung dengan karyawan, konsumen, serta masyarakat umum
seperti warganet.
Selain itu, PR juga harus melakukan Konferensi Pers secara resmi
untuk langsung berbicara pada publik melalui media. Konferensi pers sendiri
menurut (Jefkins, 1995:98) merupakan bagian dari Media Relations sebagai
upaya publikasi maksimum suatu pesan dalam rangka pemberian informasi
bagi publik bersangkutan oleh perusahaan. Untuk melengkapi jalannya Press
Conference ini, PR negara juga perlu mempersiapkan key message, press
release dan lembaran fakta nya. Dengan begini, diharapkan pemahaman
masyarakat akan pemindahan IKN dapat dimengerti dan dipahami masyarakat
sehingga dapat mengurangi protes yang didapatkan negara di kemudian hari.

Referensi:

Agung. (2022). Mengupas Keselarasan Konsep Pembangunan Ibu Kota Negara Baru
dengan SDGs. UGM Press. https://ugm.ac.id/id/berita/22328-mengupas-keselarasan-
konsep-pembangunan-ibu-kota-negara-baru-dengan-sdgs

Anthony. (2022). Why is Indonesia moving its capital city? Everything you need to know. The
Guardian. https://www.theguardian.com/world/2019/aug/27/why-is-indonesia-moving-
its-capital-city-everything-you-need-to-know

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations Edisi Kelima, Jakarta: PT Gelora Aksara

Rassanjani, S. (2018). Indonesian Housing Policy and Sustainable Development Goals


(SDGs). Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(1), 44.
https://doi.org/10.26618/ojip.v8i1.760

Anda mungkin juga menyukai