Anda di halaman 1dari 4

Nama: Retno Erfiana Idris

NIM: 12212193057
Kelas: Tadris Kimia IB

REAKSI TERANG

Reaksi Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua tahap yaitu reaksi terang (fotolisis) dan
reaksi gelap (fikasi CO₂). Pada reaksi terang (fotolisis) terjadi pemecahan air oleh sinar dan
klorofil. Sementara itu, reaksi gelap (fikasi CO₂) merupakan proses pembentukan
karbohidrat tidak memerlukan energi cahaya sehingga disebut reaksi gelap. Tahap pertama
dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan
sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO₂ dari udara.
Sejarah Reaksi Terang
Reaksi terang adalah nama lain dari hill, yang berarti Thendore de smussure, seorang
ahli kimia dan fisiologi tumbuhan dari Swiss menunjukan bahwa air diperlukan dalamproses
fotosintesis. Temuan ini diteliti lebih lanjut sehingga pada tahun 1937 seorang dokter
berkebangsaan inggris bernama Robin hill berhasil membuktikan bahwa cahaya matahari
diperlukan untuk memecah air (H₂O) menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen (O₂). Pemecahan
ini disebut fotolisis.
Proses Reaksi Terang
Reaksi terang ini terjadi di dalam membran tilakoid grana. pada reaksi terang ini
melibatkan dua pusat reaksi yaitu Fotosistem I dan Fotosistem II. Pada Fotosistem I terdapat
klorofil a dan karotenoid yang mampu menyerap energi cahaya maksimum 700nm(P₇₀₀).
Pada Fotosistem II terdapat klorofil a dan klorofil b (P₆₈₀).
Tahap awal peristiwa fotosintesis adalah ketika kloroplas menerima energi cahaya
matahari yang berupa foton maka klorofil mendapat tambahan / masukan energi sehingga
akan menyebabkan klorofil teraktivasi. Teraktivasinya klorofil ini menyebabkan elektron-
elektron kaya energi tereksitasi (dikeluarkan) dan diputar melalui akseptor-akseptor untuk
dimanfaatkan energinya.
Elektron yang tereksitasi dari Fotosistem II dan diterima akseptor-akseptor elektron
yang berupa plastoquinon, sitokrom, plastosianin. Pada waktu perpindahan elektron
melalui akseptor-akseptor ini terjadi pelepasan energi. Energi digunakan untuk mensintesis
ATP dari ADP + Phosphat. Setelah energi dapat dilepaskan oleh akseptor elektron tersebut,
selanjutnya elektron akan menuju dan masuk ke Fotosistem I. Kekurangan elektron pada
Fotosistem II akibat tereksitasi dan menuju ke Fotosistem I akan digantikan dengan elektron
hasil pemecahan molekul air. Proses pemecahan molekul air yang terjadi pada Fotosistem II
ini disebut Fotolisis, Reaksi fotolisis bertujuan untuk menyediakan elektron donor bagi
Fotosistem II dan menyediakan H⁺ untuk mereduksi NADP. Tahapan-tahapan reaksi
pembentukan energi pada Fotosistem II ini disebut Fotofosforilasi Nonsiklik.
Penambahan elektron dari Fotosistem II pada Fotosistem I terserapnya foton oleh
Fotosistem I menyebabkan elektron dari Fotosistem I tereksitasi dan diterima akseptor
feredoksin, kemudian ditransfer ke NADP dan bergabung dengan ion H⁺ terbentuk
NADPH₂ (Nicotin Adenin Dinukleotida Phosfat Hidrogen). H⁺ yang mereduksi NADP
berasal dari pemecahan molekul air yang terjadi pada Fotosistem II. Kekurangan elektron
pada Fotosistem I ini selanjutnya akan ditambahkan air yang berasal dari Fotosistem Iisetelah
mengalami eksitasi elektron. Tahapan-tahapan reaksi yang menghasilkan energi yang terjadi
pada Fotosistem I yang melibatkan aliran elektron siklik yaitu dari dan ke Fotosistem I (P₇₀₀)
disebut Fotofosforilasi Siklik.
Reaksi terang bertujuan untuk menyediakan energi untuk tahap fotosintesis
selanjutnya yaitu reaksi gelap. Energi yang dihasilkan dari reaksi terang yang akan digunakan
untuk reaksi gelap adalah berupa ATP dan NADPH₂. ATP akan digunakan pada tahap fikasi
dan NADPH₂ akan digunakan pada tahap rreduksi dalam reaksi gelap. Selain berupa ATP
dan NADPH₂, reaksi terang juga menghasilkan hasil samping yang berupa O₂ (Oksigen). O₂
dihasilkan pada tahap reaksi fotolisis yang terjadi pada Fotosistem II.
Untuk memperjelas reaksi terang yang terjadi, bagan prosesnya dapat dilihat pada
diagram berikut.

Reaksi terang fotosintesis yang berlangsung dalam beberapa tahap yaitu


fotofosforilasi nonsiklik, fotoforforilasi siklik dan fotolisis, ternyata membutuhkan enzim-
enzim antara lain adalah:
1. Proteinkinase berfungsi menyebabkan reduksi pada platoquinon
2. Fosfatkinase berfungsi menghentikan fosfotilasi dan memungkinkan lepasnya fosfat
3. Feredoksin-tioreduksin reduktase berfungsi untuk pemindahan elektron dari
feredoksin
4. Feredoksin-NADP⁺ reduktase berfungsi untuk mereduksi NADP menjadi NADPH.
DAFTAR RUJUKAN

Santoso, Begot, 2007, Biologi, Bekasi: Interplus.


Susilowarno, Gunawan, 2007, Biologi SMA untuk Kelas XII, Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai