Kimia”
PENYUSUN
KHOLIFATUN NISA’
12212193076
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku ajar dengan judul “E-Modul Ikatan Kimia” yang ditulis oleh
Kholifatun Nisa’ ini telah dibaca, dikonsultasikan, dan telah sesuai
dengan RPS di Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Kode : 62L24
Jenjang : Strata 1
Kredit : 2 SKS
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan E-
Modul Ikatan Kimia sebagai buku pegangan mata pelajaran Kimia.
Buku ini diharapkan mampu membantu siswa jurusan IPA SMA/MA
dalam memahami materi Ikatan Kimia.
Kholifatun Nisa’
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……..…………………………………………………..…………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN.…………..………………………………………………..…….….iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…………………..…….…...iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….…………..……………..v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….…………..……vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………..…....vii
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL………..…………………………………..…..viii
PENDAHULUAN….….………………………………………………………………………..…….…x
PETA KONSEP..………………………………………………………………………….……....……xii
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Modelling..……………………………….……………………………………….……..……...1
Questioning..……………………………….……………………………………….……..……..2
Inquiry..……………………………….…………………..………………………….………..…..2
Learning Community..……………………………….………………………….……..……..6
Constructivism..………………………….……………………………………….……..….…..7
Reflection..………………………………….……………………………………….……..……..8
Authentic Assessment..……………………………….……………………….……………..9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Modelling..……………………………….……………………………………….……..……….12
Questioning..……………………………….……………………………………….……..…….13
Inquiry..…………………….……………….……………………………………….……..……..13
Learning Community..……………………………….……………………………………….23
Reflection..……………………………….……………………………………….……..……….25
Authentic Assessment..……………………………….……………………………………..26
LATIHAN SOAL..……………………………….……………………………………….……….…..29
GLOSARIUM..……………………………….……………….………………………….……..……..32
DAFTAR PUSTAKA..……………………………….……………………………………….……..34
BIOGRAFI PENULIS..……………………………….……………………………………….…...35
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Struktur Elektron Gas Mulia
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ikatan antara atom Na dan Cl
vii
PETUNJUK PENGGUNAAN
Modul elektronik (e-modul) ini tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal apabila kalian tidak tahu cara menggunakannya. Oleh sebab itu
ikutilah petunjuk berikut untuk dapat menggunakan e-modul ini secara
optimal.
BAGIAN-BAGIAN E-MODUL
viii
g. Authentic Assessment : Tahap penilaian.
ix
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata pelajaran : Kimia
Kelas :X
B. Kompetensi Dasar
3.5. Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
C. Indikator Pencapaian
ASPEK KOGNITIF
Kestabilannya.
struktur Lewis.
Kovalen.
x
ikatan kovalen rangkap.
ASPEK PSIKOMOTORIK
xi
PETA KONSEP
IKATAN KIMIA
Terbentuknya Macam-Macam
Ikatan Kimia Ikatan Kimia
xii
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Terbentuknya Ikatan Kimia
MODELLING
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan
dengan benar.
2. Menggambarkan struktur lewis dengan tepat.
Sumber. Kamini.id
Pernahkah Anda menggunakan bedak padat? Bedak merupakan salah
satu kosmetik yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Bedak banyak
digunakan karena kandungan kimia dalam bedak bermanfaat untuk kesehatan
ataupun kecantikan. Tahukah Anda, bahan kimia apakah yang terkandung
dalam bedak?
Bedak adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Mg3 Si4
O10(OH)2 . Nama kimianya adalah magnesium silikat hidroksida. Berdasarkan
rumus kimianya, bedak mengandung unsur Mg, Si, O, dan H. Unsur-unsur yang
terdapat di dalam bedak tidak berbentuk atom bebas, melainkan bergabung
dengan unsur-unsur lainnya membentuk senyawa. Seperti halnya unsur-unsur
kimia di dalam bedak, sebagian besar unsur-unsur yang ada di alam ditemukan
dalam bentuk senyawa. Jarang sekali yang ditemukan dalam bentuk unsur
bebasnya kecuali unsur golongan gas mulia. Mari, lakukan penyelidikan berikut
agar Anda dapat membuktikan fakta tersebut ?
QUESTIONING
Pada System Periodic Unsur, golongan VIIIA dinamakan unsur gas mulia.
Unsur-unsur dalam golongan tersebut umumnya ditemukan di alam dalam
bentuk unsur bebas dan tidak berikatan. Mengapa unsur golongan tersebut
cenderung tidak berikatan ? sedangkan unsur-unsur lain cenderung
membentuk ion sehingga memiliki jumlah electron seperti unsur gas mulia ?
temukan jawabannya dan tulis pada kolom di bawah ini.
1
INQUIRY
2
Berdasarkan konfigurasi electron gas mulia di atas, terlihat bahwa
semua atom gas mulia telah memenuhi aturan duplet atau octet sehingga
atom-atom gas mulia dikatakan stabil.
3
Gambar 1. Ikatan antara atom Na dan Cl
Sumber : materi.co.id
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, ada
dua cara agar suatu atom dapat mencapai kestabilan seperti gas mulia,
yaitu :
✓ Melakukan perpindahan electron atau biasa disebut serah terima
electron. Pada cara ini, atom yang satu melepas electron dan
membentuk ion positif. Sedangkan electron yang lain akan
mengikat electron yang dilepaskan atom pasangannya dan
membentuk ion negative. Ikatan antara dua ion yaitu ion positif dan
negative seperti pada NaCl dinamakan ikatan ionic.
✓ Menggunakan pasangan electron bersama-sama. Pada cara ini,
kestabilan atom yang bergabung diperoleh dengan cara
menggunakan pasangan atom bersama. Ikatan atom yang mencapai
kestabilan menggunakan pasangan electron bersama disebut ikatan
kovalen.
4
Gillber N. Lewis memperkenalkan system penulisan ikatan kimia
menggunakan lambang untuk menyatakan konfigurasi electron kulit terluar
dari atom-atom yang berikatan. System penulisan ini dikenal dengan lambang
lewis. Lambang lewis dinyatakan dengan menuliskan lambang atom dikelilingi
oleh sejumlah titik atau garis untuk menyatakan suatu electron valensi.
Penulisan electron valensi suatu atom menggunakan lambang lewis
disebut rumus lewis. Berikut ini adalah Langkah-langkah untuk membuat
rumus lewis.
A. Membuat konfigurasi electron
B. Menentukan jumlah electron valensi
C. Menggambarkan electron valensi sebagai titik atau garis hitam di sekeliling
lambang unsur.
Berikut ini adalah contoh penulisan lambang lewis.
5
LEARNING COMMUNITY
PRAKTIKUM
KESTABILAN UNSUR
TUJUAN PRAKTIKUM :
Menyelidiki kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
LANDASAN TEORI :
Segala sesuatu di alam ini selalu membentuk suatu kestabilan. Begitu pula halnya dengan
senyawa kimia. Senyawa kimia tersusun atas molekul atau atom. Atom-atom akan saling
bergabung membentuk suatu ikatan kimia untuk mencapai kestabilan, yaitu sesuai dengan
aturan octet dan duplet.
ALAT DAN BAHAN :
1. Tabel periodic unsur
LANGKAH KERJA :
1. Carilah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut: Na, Mg, Al, O, Cl, S, He, dan Ne,
kemudian tentukan elektron valensinya.
2. Catatlah hasil penyelidikan Anda dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Valensi
Elektron
Na
Mg
Al
O
Cl
S
He
Ne
ANALISIS DATA
1. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur gas mulia?
2. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi?
3. Unsur-unsur manakah yang belum stabil?
4. Unsur-unsur manakah yang telah stabil?
5. Bagaimanakah cara unsur-unsur mencapai kestabilan?
6
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda dan tulis disini !
CONSTRUKTIVISM
Lembar Jawaban :
7
REFLECTION
RANGKUMAN
1. Pada keadaan normal, yaitu pada tekanan dan suhu kamar,
atom-atom unsur umumnya berubah bentuk menjadi
molekul atau ion (kecuali atom unsur golongan gas mulia)
agar mereka menjadi lebih stabil.
2. Semua atom gas mulia telah memenuhi aturan duplet atau
octet sehingga atom-atom gas mulia dapat dikatakan stabil.
3. ada dua cara agar suatu atom dapat mencapai kestabilan
seperti gas mulia, yaitu dengan melakukan perpindahan
electron (serah terima electron) atau dengan menggunakan
pasangan electron bersama-sama.
8
AUTHENTIC ASSESSMENT
LATIHAN KEGIATAN 1
9
b. Litium
c. Natrium
d. Aluminium
e. Magnesium
5. Unsur 16S jika membentuk ion akan memiliki jumlah electron seperti
unsur ……..
a. 10Ne
b. 17Cl
c. 18Ar
d. 19K
e. 20Ca
b. 15W
c. 34X
10
SEKILAS INFO
Ayat di atas menjelaskan bahwa segalanya sudah diatur oleh Allah SWT. Hal ini
juga sama seperti sebuah atom dan pergerakannya yang sama dengan
pergerakan galaksi. Seperti yang telah di bahas di atas bahwa elektron terus
berputar mengelilingi inti atom karena muatan listrik yang dimilikinya. Semua
elektron mempunyai muatan negatif dan smua neutron mempunyai muatan
positif. Dimana muatan positif dari inti menarik elektron , sehingga elektron
tidak pernah meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal yang menarik
elektron menjauh dari inti yang terjadi akibat kecepatan elektron.
11
membuktikan firman A
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Macam-Macam Ikatan Kimia
MODELLING
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat sehingga siswa mampu meran-
cang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa
ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika.
Sumber : BeritaSatu.com
Bagaimana ikan cakalang seperti gambar di atas dapat sampai di Jepang
tetap dalam keadaan utuh dan segar ? Ikan cakalang akan tetap utuh dan segar
ketika diekspor ke berbagai negara, termasuk Jepang jika dalam keadaan beku.
Pembekuan dalam ruang penyimpanan biasanya menggunakan es kering atau
12
dry ice. Es kering dipilih sebagai pendingin karena lebih baik dibandingkan es
batu. Es batu hanya mampu menurunkan suhu ruangan hingga sekitar -3˚C,
sedangkan es kering mampu menurunkan suhu ruangan hingga -78˚C.
Akibatnya, ruangan penyimpanan akan lebih efektif bertahan dalam keadaan
dingin jika menggunakan es kering.
Es kering merupakan padatan karbon dioksida (CO2). Karbon dioksida
merupakan senyawa yang memiliki ikatan kovalen. Mengapa ikatan kimia
dalam karbon dioksida dinamakan ikatan kovalen ?
QUESTIONING
Selain es kering adakah senyawa lain yang memiliki jenis ikatan kovalen ?
temukan jawabannya dan tulis pada kolom di bawah ini.
INQUIRY
13
Ikatan ion sering disebut ikatan elektrovalen. Ikatan ini terbentuk
ion positif dan ion negative. Ion positif terbentuk karena atom
melepaskan electron, sedangkan ion negative terbentuk karena atom
menangkap electron. Ikatan ion terbentuk antara ion logam dan ion
nonlogam. Pada senyawa NaCl, ion Na+ merupakan ion logam, sedangkan
ion Cl- merupakan ion nonlogam. Oleh karena itu, senyawa NaCl
merupakan senyawa ionic karena terbentuk dari ikatan ion.
Pelepasan electron dan penangkapan electron ini berhubungan
dengan energi ionisasi dan afinitas electron. Energi ionisasi adalah energi
yang diperlukan untuk melepas satu electron terluar dari kulitnya,
sedangkan afinitas electron adalah kemampuan satu electron untuk
menangkap satu electron pada kulit terluarnya. Jadi, semakin tinggi harga
ionisasi suatu atom, maka atom tersebut akan lebih sulit melepas electron
terluarnya sehingga atom cenderung menarik electron. Akibatnya, atom
ini mudah membentuk ion negative dan begitupula sebaliknya.
Contoh kalium klorida (HCl). Kalium memiliki nomor atom 19,
sedangkan klor memiliki nomor atom 17. Dengan demikian, dapat
disusun konfigurasi electron K dan Cl sebagai berikut.
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 → cenderung melepas 1e- → K+
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → cenderung menarik 1e- → Cl-
Saat keduanya bereaksi akan menjadi :
K → K+ + 1e-
Cl + 1e- → Cl-
K + Cl → KCl
Contoh lain yaitu ikatan yang terjadi antara atom Na dan atom O.
Na memiliki nomor atom 11, sedangkan atom O memiliki nomor atom 8
sehingga konfigurasinya sebagai berikut.
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 → cenderung melepas 1e- → Na+
8O = 1s2 2s2 2p4 → cenderung menarik 2e- → O2-
14
Saat keduanya bereaksi maka akan menjadi:
2Na → 2Na+ + 2e-
O + 2e- → O2-
2Na + O → Na2O
Atom-atom yang bergabung dengan ikatan ion disebut senyawa ion.
Beberapa sifat senyawa ion sebagai berikut.
a. Mudah larut dalam air.
b. Dalam bentuk larutan dan leburannya dapat menghantarkan arus listrik,
tetapi dalam bentuk padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.
c. Umumnya berbentuk kristal yang besar, permukaannya keras dan sukar
digores.
d. Titik leleh dan titik leburnya tinggi.
e. Larut dalam pelarut polar (contoh air) dan tidak larut dalam pelarut
nonpolar (contoh kloroform, CHCl3)
2. Ikatan Kovalen
Rumus molekul air adalah H2O. Atom H memiliki nomor atom 1,
sedangkan atom O memiliki nomor atom 8. Konfigurasi atom H adalah
1s1, sedangkan konfigurasi electron untuk atom O adalah 1s2 2s2 2p4.
Dengan demikian, untuk tetap dapat memenuhi aturan duplet maupun
aturan octet, maka atom H dan atom O harus menggunakan pasangan
electron secara bersama, tanpa ada yang melepaskan maupun yang
mengikat electron. Ikatan seperti ini disebut sebagai ikatan kovalen. Jadi,
ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antaratom yang bergabung
membentuk senyawa dengan cara memakai pasangan electron bersama.
Ikatan kovalen terbentuk karena tidak dimungkinkannya terjadi serah
terima electron.
Ikatan yang terjadi pada molekul air dapat digambarkan dengan
rumus lewis berikut.
15
1H : 1s1
8O : 1s2 2s2 2p4
16
b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang masing-masing
atomnya memberikan sumbangan dua elektron valensi untuk
membentuk dua pasang elektron ikatan. Hal itulah yang membuatnya
menjadi ikatan rangkap dua. Ikatan ini digambarkan dengan dua pasang
electron atau dua buah garis lurus. Contohnya adalah O2 dan CO2.
c. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara
dua atom yang melibatkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan
kovalen. Ikatan ini digambarkan dengan dua pasang electron atau dua
buah garis lurus. Contohnya adalah molekul N2 dan asetilena.
d. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi merupakan jenis ikatan kovalen yang
dibedakan berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi kalau hanya ada satu
atom saja yang menyumbangkan pasangan elektron. Jadi, atom
pasangannya tidak bisa menyumbangkan elektron. Ikatan ini hanya akan
terjadi antar unsur-unsur non logam. Contohnya adalah molekul HNO3,
SO3, NH4Cl, dan H2SO4.
17
octet, dimiliki oleh senyawa-senyawa yang electron valensinya kurang dari 4,
misalnya BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
18
3) Setiap ikatan diisi oleh sepasang electron.
4) Electron yang tersisa digunakan untuk membuat atom disekitar atom
pusat mencapai susunan octet.
5) Jika masih ada sisa electron dari atom-atom sekitar atom pusat setelah
mencapai octet, tambahkan sisa electron tersebut pada atom pusat.
6) Jika atom pusat belum mencapai octet, Tarik pasangan electron bebas
dari atom-atom di sekitar atom pusat ke atom pusat. Pasangan electron
ini digunakan atom pusat membentuk ikatan rangkap.
19
Ikatan kovalen non polar dapat terjadi pada senyawa diatomik, senyawa
yang bentuk molekulnya simetris seperti senyawa metan (CH4) dimana satu
atom diikat oleh beberapa atom sejenis sehingga terjadi keseimbangan
keelektronegtifan dan pasangan elektron tidak mengutub ke satu atom.
Perbedaan ikatan kovalen polar dari senyawa diatomik dan senyawa dengan
struktur simetris adalah keberadaan momen dipol. Pada molekul unsur
diatomik seperti O2, tidak pernah terjadi momen dipol karena
keelektronegatifannya sama. Pada CH4, sebenarnya terjadi momen dipol
(meskipun kecil) antara C-H akan tetapi momen dipol tersebut saling
meniadakan sehingga resultannya = 0.
20
menghantarkan listrik kecuali grafit yaitu karbon pada batu baterai dan
isi pensil.
3. Ikatan Logam
Logam mempunyai beberapa sifat yang unik, antara lain mengkilap,
dapat menghantarkan arus listrik dan kalor dengan baik, mudah ditempa,
ulet dan diulur menjadi kawat. Logam tersusun dalam suatu kisi kristal
yang terdiri dari ion-ion positif logam di dalam lautan elektron. Lautan
elektron tersebut merupakan elektronelektron valensi dari masing-
masing atom yang saling tumpang tindih. Masing-masing elektron valensi
dapat bergerak bebas mengelilingi inti atom yang ada di dalam kristal
tersebut, tidak hanya terpaku pada salah satu inti atom.
Elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu inti atom ke inti
atom yang lain disebut elektron terdislokalisasi. Gaya tarikan inti atom-
atom logam dengan lautan elektron mengakibatkan terjadinya ikatan
logam. Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom
yang lain menjadikan logam sebagai penghantar listrik dan kalor yang
baik.
Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion positif
pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah
atau tercerai berai, tetapi akan bergeser. Hal inilah yang menyebabkan
sifat logam yang ulet dan dapat ditempa maupun diulur menjadi kawat.
Berikut ini adalah ciri-ciri ikatan logam :
a. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang berjejal
rapat satu sama lain.
b. Atom logam mempunyai sedikit electron valensi sehingga sangat mudah
untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.
c. Kulit terluar atom logam relative longgar (terdapat banyak tempat
kosong) sehingga electron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain.
21
d. Mobilitas electron dalam logam sedemikian bebas sehingga electron
valensi logam mengalami delokalisasi.
e. Electron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan electron
yang menyelimutiion-ion positif logam.
Berdasarkan ciri-ciri di atas, sifat fisis logam antara lain:
a. Penghantar listrik dan panas yang baik Elektron yang bebas bergerak
pada lautan elektron menyebabkan logam dapat menghantarkan listrik,
sehingga logam banyak digunakan sebagai penghantar listrik dalam
kabel.
b. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Atom logam dengan
atom logam tersusun rapat membentuk struktur raksasa sehingga logam
mempunyai titik leleh dan kekerasan yang tinggi. Dengan demikian logam
banyak digunakan sebagai penghantar panas.
c. Bersifat keras namun tidak mudah patah. Hal ini menyebabkan logam
mudah dibentuk dengan ditempa dan digunakan untuk perhiasan atau
pajangan dengan bentuk yang indah.
22
LEARNING COMMUNITY
PRAKTIKUM
LANDASAN TEORI :
Kepolaran suatu senyawa dapat ditentukan dari perbedaan keelektronegatifan atom-atom
yang membentuk suatu senyawa kovalen. Contohnya air dan minyak merupakan suatu
senyawa kovalen yang memiliki kepolaran berbeda. Kemudian bagaimana suatu ikatan
kovalen suatu senyawa dapat memengaruhi kepolaran?
ANALISIS DATA
1. Apakah yang terjadi ketika NaCl dimasukkan ke dalam air? Larutkah NaCl
dalam air?
2. Ketika NaCl dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung minyak
tanah, apa yang terjadi? Larutkah NaCl dalam minyak tanah?
3. Apakah yang terjadi ketika air dan CCl4 dicampurkan?
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda dan tulis disini !
23
CONSTRUKTIVISM
Lembar Jawaban :
24
REFLECTION
RANGKUMAN
1. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif.
Senyawa ion membentuk kristal yang besar dari
beberapa ion positif dan beberapa ion negatif dengan
struktur tertentu.
2. Sifat senyawa ion antara lain kristalnya keras tetapi
rapuh, mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi,
mudah larut di dalam air, serta dapat menghantarkan
arus listrik.
3. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk
akibat kecenderungan atomatom untuk menggunakan
elektron bersama (share elektron) agar memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
4. Ikatan kovalen koordinasi adalah Ikatan kovalen yang
pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan
hanya berasal dari salah satu atom.
5. Beberapa sifat fisis senyawa kovalen sederhana bersifat
lunak dan tidak rapuh, mempunyai titik didih dan titik
leleh yang rendah, tidak dapat menghantarkan listrik
dan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik.
6. Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi pada logam
akibat tarik-menarik kation di dalam lautan elektron
yang bertindak sebagai perekat dan menggabungkan
kation-kation.
25
AUTHENTIC ASSESSMENT
LATIHAN KEGIATAN 2
a. 1
26
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Jika keelektronegatifan Br, H, dan F masing-masing adalah 2,8; 2,1; dan
4,0. Manakah deret senyawa di bawah ini yang tersusun dengan urutan
kepolaran semakin besar ........
a. BrF, HBr, HF
b. HBr, BrF, HF
c. HF, BrF, HBr
d. HBr, HF, BrF
e. HF, HBr, BrF
27
SEKILAS INFO
Hampir semua materi yang kita temui di dunia ini, terdiri dari senyawa. Jika
kita amati dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari air yang kita minum,
makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita tinggali,
dan lain sebagainya kebanyakan terdiri dari senyawa. Senyawa dapat terbentuk
karena adanya ikatan antara atom-atom penyusun unsur melalui ikatan
kimia. Bila terjadi kerusakan pada atom-atom penyusun senyawa tersebut,
maka rusaklah semua kejadian penciptaan. Tetapi Allah, SWT. Maha Kuasa
memelihara itu semua. Di dalam atom sendiri, yang tersusun oleh partikel
subatomik tergambar jelas ke-Maha Kuasaan dan Kasih Sayang Allah, SWT.
Karena itu kita patut bersyukur terhadap semua yang Allah, SWT. berikan
kepada kita semua. Salah satu wujud rasa syukur tersebut dengan memberikan
sebagian nikmat itu kepada sesama. Seperti yang terdapat pada ayat berikut ini.
QS. Al-Baqarah: 267
28
LATIHAN SOAL
29
E. MgBr2
30
C. NH3
D. CHCl3
E. Cl2
10. Unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion
dengan unsure-unsur yang terletak pada
A. Golongan IA dan IIA
B. Golongan IA dan IVA
C. Golongan IIA dan IVA
D. Golongan IVA dan VA
E. Golongan VA dan VIA
31
GLOSARIUM
32
Ikatan logam Tarik-menarik dari kation di dalam lautan
elektron yang bertindak sebagai perekat dan
menggabungkan kation-kation
33
DAFTAR PUSTAKA
34
BIOGRAFI PENULIS
35