Anda di halaman 1dari 9

DATASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV. 01.07.02

PROGRAM KEAMANAN
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
PROGRAM MANAJEMEN KEAMANAN
TAHUN 2019

1. PENDAHULUAN
Keamanan dalam suatu rumah sakit merupakan hal sangat penting dan menjadi
ujung tombak suatu pelayanan. Walaupun rumah sakit merupakan suatu pelayanan
kesehatan namun keamanan adalah hal yang dibutuhkan pasien pertama kali sejak pasien
akan masuk kedalam suatu rumah sakit, dapat diumpamakan bahwa sebagus apapun
atau semegah apapun bangunan suatu rumah sakit tersebut tanpa adanya sistem
keamanan yang baik dan terorganisir dapat dimungkinkan masyarakat akan ragu untuk
mendatanginya.
Landasan hukum terkait dengan Program Manejemen Keamanan di Rumkit Tk IV
01.07.02 Binjai adalah sebagai berikut:
1. Undang - Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang - Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. LATAR BELAKANG
Keamanan sangat erat kaitannya dengan kenyamanan, dan keamanan juga sangat
erat kaitannya dengan keselamatan. Sesuai dengan misi Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai
yaitu mewujudkan Rumah Sakit yang indah, tertib dan aman dalam rangka menciptakan
Rumah Sakit yang berwawasan lingkungan. Tentunya keamanan adalah merupakan
bagian penting untuk menjalankan misi tersebut.
Di dalam mengupayakan keselamatan dan kenyamanan tersebut terdapat
elemen “keamanan”. Keamanan yang dimaksud di sini adalah bahwa Rumkit Tk IV
01.07.02 Binjai mengupayakan lingkungan yang aman dan terjamin dari tindakan yang
membahayakan jiwa dan kehilangan barang-barang pasien, keluarga pasien,
pembesuk/pengunjung, karyawan, dan inventaris Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai. Di dalam
proses pengamanan tersebut, agar tetap terjaga suasana yang nyaman.
Dengan tersedianya lingkungan yang aman dan terjamin, mendukung upaya
pencapaian keselamatan dan kenyamanan di dalam proses pelayanan kesehatan. Hal
tersebut akhirnya akan mendukung visi Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai yaitu “ Menjadi
rumah sakit yang ramah dan terpercaya bagi masyarakat ”.
3. TUJUAN
1. Menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi keselamatan semua orang
yang berada di area Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai.
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin untuk menciptakan kenyamanan
dalam proses pelayanan kesehatan baik bagi pasien dan keluarga dan juga
karyawan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai
3. Menjalankan misi keempat untuk mendukung visi Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai.
4. Mengembangkan dan meningkatkan Program Manajemen Keamanan sesuai
dengan perkembangan dan kecenderungan yang ada.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Penempatan Petugas Keamanan

b. Penggunaan Pengatur Akses Pintu dari luar RS dan akses pintu di


dalam area RS (wilayah yang terpencil dan terisolasi/ruang perawatan)
c. Pengawasan dan Pemantauan Jarak Jauh
d. Akses Kendaraan dan Kendaraan Barang
e. Patroli Area Rumah Sakit
f. Identifikasi
g. Penanganan Penculikan Anak
h. Ancaman Bom
i. Prosedur Pengamanan Huru-Hara
j. Pengamanan Pelaksanaan Konstruksi dan Renovasi
k. Orientasi dan Pelatihan
l. Melindungi pasien dari serangan penganiyaan, terutama yang kurang/tidak mampu
melindungi dirinya meliputi bayi, anak- anak dan orang tua/lansia

5. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


a. Penempatan Petugas Keamanan
Untuk menentukan lokasi atau area penempatan petugas (ploting)dilakukan
terlebih dahulu identifikasi area yang dimungkinkan sebagai sumber risiko
keamanan. Setelah dilakukan survey maka di area Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai
ditentukan beberapa titik area yang perlu ditempatkan petugas keamanan. Area yang
direncanakan sebanyak .... pos yang perlu ditempatkan petugas keamanan yaitu :
Tugas utama Petugas Pos adalah mengamankan area yang sudah ditentukan di
atas,baik dengan identifikasi menggunakan Kartu Pengenal, identifikasi potens
igangguan keamanan yang mungkin ditimbulkan (khususnya untuk area publik) dan
pembatasan orang dan penggunaan akses pintu. Petugas Pos juga bertanggung jawab
mengamankan inventaris Rumah Sakit. Khusus untuk Pos Komando lantai basement
bertugas menerima informasi dan meneruskan informasi ke semua pos, dan melakukan
pemantauan terhadap CCTV.
b. Penggunaan Pengatur Akses Pintu
Ada beberapa pintu yang pengamannya ditambah dengan menggunakan
Pengatur Akses Pintu (Door Access Control) antara lain :
a. Akses server
b. Akses kerja Unit Information Technology
c. Akses kantor
d. Akses ruang penyimpanan obat
e. Akses ruang bayi
f. Akses ruang Rekam Medis

c. Pengawasan dan Pemantauan Jarak Jauh


Pengawasan dan pemantauan secara jarak jauh yaitu dengan cara sebagai berikut:
a. Pengawasan dengan Kamera CCTV
b. Pengawasan pada Pos Satpam
Pengamanan dengan pengawasan menggunakan kamera CCTV dilakukan
oleh Petugas Pos Satpam melalui monitor CCTV. Masa penyimpanan data adalah 1
bulan.

d. Akses Kendaraan dan Kendaraan Barang

Akses kendaraan ke Instalasi Gawat Darurat dan umum dibuka 24 jam yang
dikontrol dengan sistem parkir dan diawasi 24 jam non-stop. Akses kendaraan
pengantar barang dibatasi sampai dengan jam 20.00 WIB. Penurunan barang khusus
bahan dapur (bahan basah) dilakukan di area terdekat dengan Instalasi Gizi dan untuk
penurunan barang ke logistik umum langsung menuju ke gedung utama lantai 2.

e. Patroli Area Rumah Sakit


Pengawasan dengan patroli ditujukan untuk area - area yang dapat dimasuki tetapi
jarang dilalui seperti area utility, tempat sampah, area lantai atap dan tangga
darurat. Pengawasan patroli juga penting dilakukan pada area yang tidak ada aktifitas
pada malam hari seperti area belakang Rumah Sakit. Petugas juga melakukan
pemeriksaan pada area-area dalam pada lantai yang ditempatkan petugas keamanan
pada Pos Akses. Hal tersebut karena petugas pos akses terutama melakukan
pengamanan pada akses keluar masuk dan hanya dapat melakukan pemeriksaan saat
jam besuk/kunjungan. Selain itu tugas penting petugas patroli adalah memeriksa
keberadaan pasien anak yang tidak ditunggu pada saat melalui ruang rawat inapnya.

Untuk pengawasan pelaksanaan tugas patroli, petugas dilengkapi dengan alat


amano (senter klik) yang berfungsi untuk mencatat data waktu petugas melalui area
yang sudah ditentukan. Patroli dilakukan sebanyak enam kali dalam waktu 1 x 24 jam
dengan waktu patroli yang sudah ditentukan.

Penerapan larangan merokok di lingkungan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai


dibantu oleh Security. Patroli yang dilakukan Security merupakan bentuk salah
satu kegiatan penerapan larangan merokok di area Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai.

f. Identifikasi
Karyawan, Dokter, Unit Independen dan Visitor diidentifikasi dengan
menggunakan Kartu Tanda Pengenal. Berikut kewajiban bagi seluruh karyawan, Unit
Independen dan visitor yang berada di lingkungan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai:
a. Seluruh Karyawan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjaimenggunakan Kartu
Tanda Pengenal yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit.
b. Unit Independen yang bekerjasama dengan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai
menggunakan Kartu Tanda Pengenal yang dikeluarkan oleh Perusahaan yang
bersangkutan. Bila perusahaan tidak mengeluarkan kartu tanda pengenal, maka
Unit Independen menggunakan Kartu Tanda Pengenal yang dikeluarkan Rumah
Sakit.
c. Identifikasi bagi penunggu pasien adalah menukarkan KTP dengan kartu
“Visitor” yang dikeluarkan oleh Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai.
1) Untuk kelas VIP : 1 orang pasien diperbolehkan ditunggu ... orang
2) Untuk kelas Basic/Standar Biasa/Plus : 1 orang pasien diperbolehkan ditunggu 1
orang
d. Tamu yang memiliki kepentingan dengan karyawan Rumkit Tk IV 01.07.02
Binjai wajib mengisi buku tamu agar teridentifikasi.
e. Bila ada perbaikan maupun perawatan alat di Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai wajib melapor
ke Ruangan.
f. Pasien diidentifikasi dengan menggunakan gelang tangan identitas.
g. Orang tanpa identifikasi yang jelas akan diselidiki oleh pihak keamanan.

g. Penanganan Penculikan Anak


Prosedur untuk penanganan bila terjadi penculikan anak dengan bekerja sama
dengan pihak yang berwenang. Apabila diketahui terjadi penculikan anak maka karyawan
Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai atau Security setempat melapor ke Pos Keamanan melalui
HT atau telepon aktivasi 118. Operator mengaktifkan Code Pink. Keamanan. Pimpinan
Security menginstruksikan ke seluruh Pos untuk pencarian dengan menginformasikan
tentang identitas pasien seperti:
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Ciri - ciri
e. Nomor kamar pasien

Proses pencarian:
- Bila pelaku ditemukan:
a. Segera bawa ke Posko untuk ditindaklanjuti
b. Bila pelaku telah terbukti melakukan penculikan segera laporkan ke managemen
dan pihak keluarga berikut berita acara
c. Laporkan juga ke pihak Kepolisian bersama dengan pihak keluarga

- Bila pelaku tidak ditemukan:


a. Proses pencarian lokal dinyatakan selesai kurang lebih satu jam sejak dilaporkan
(awal laporan)
b. Pihak Security mendampingi penanggungjawab pasien untuk segera melapor ke
pihak Kepolisian
h. Ancaman Bom
Prosedur pengamanan ancaman bom untuk Penanganan dini pada waktu
terjadinya ancaman bom. Apabila ada karyawan Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai atau
operator mendapat ancaman bom melalui telepon segera menghubungi Pos Keamanan
dengan aktivasi 118. Operator mengaktifkan Code Black atas komando Petugas
Keamanan. Pihak Pos Security melaporkan kepada Penanggung Jawab Keamanan
Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai dan Kabag Umum. Seluruh Security melakukan
penyisiran setiap ruangan, ada atau tidaknya barang yang mencurigakan. Apabila
ditemukan barang yang mencurigakan yang diduga BOM segera melaporkan ke
Posko dan Manajemen. Direksi memberikan keputusan untuk memanggil Tim
GEGANA atau tidak, apabila terdapat laporan telah ditemukan “ Barang yang
dicurigai BOM “ Direksi memberikan keputusan agar dilakukan evakuasi.

i. Prosedur Pengamanan Huru-Hara


Prosedur pengamanan huru-hara untuk mengendalikan gangguan sipil dan situasi
sejenis. Pengamanan yang dilakukan adalah dengan mengontrol akses keluar masuk
gedung dan pengaturan lalu-lintas kendaraan. Penambahan petugas keamanan dapat
dilakukan untuk membantu hal tersebut. Koordinasi dengan pihak terkait dan
pihak berwajib segera dilakukan untuk melaporkan dan meminta bantuan.
Negosiasi dilakukan dengan difasilitasi pihak terkait dan pihak berwajib. Korban
cidera segera di bawa ke Instalasi Gawat Darurat untuk mendapat penanganan.
Pemeriksaan aset, kerusakan yang terjadi, mendata korban, membersihkan sampah-
sampah, dan mengembalikan barang-barang yang dipakai ke tempat semula bila
gangguan telah selesai. Memonitor kondisi lingkungan yang ada sampai keadaan
benar-benar aman dan membuat Laporan Kejadian yang langsung dilaporkan kepada
Direktur.

j. Pengamanan Pelaksanaan Konstruksi dan Renovasi


Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan konstruksi baru yang dilakukan di
dalam area rumah sakit tetapi di luar gedung. Sedangkan pekerjaan renovasi
adalah pekerjaan perubahan atau perbaikan atas bangunan atau sarana rumah
sakit yang sudah ada. Pengamanan pada pelaksanaan konstruksi kecil atau
renovasi dilakukan oleh petugas keamanan rumah sakit dengan meminimalisasi
penggunaan akses keluar masuk, pemeriksaan barang-barang yang keluar
masuk, dan pemakaian kartu identitas bagi pekerja. Barang-barang atau alat kerja
milik pekerja yang tidak dibawa keluar area kerja diletakkan di suatu kotak atau tempat
tertentu dalam keadaan terkunci. Jenis dan jumlah barang dan alat dilaporkan kepada
petugas keamanan setiap hari.

Untuk pelaksanaan konstruksi skala menengah dan besar pengamanan dilakukan


dengan pembatasan area dengan pemagaran. Bila dimungkinkan dibuat akses keluar
masuk yang terpisah dengan akses rumah sakit. Di dalam area konstruksi, pengamanan
dilakukan oleh petugas keamanan kontraktor. Pekerja diminimalisasi keluar masuk ke
dalam area rumah sakit. Pemakaian kartu pengenal bagi pekerja diharuskan.
Dilakukan koordinasi antara petugas keamanan rumah sakit dan kontraktor dan
pembagian area. Akses kendaraan dibatasi dan mengikuti aturan akses kendaraan
rumah sakit.
Adapun prosedur pengamanan saat renovasi dan konstruksi bangunan yang dibuat
guna dalam pelaksanaan kegiatan aman dan selamat.

k. Orientasi dan Pelatihan


Orientasi karyawan Baru : Program Pelatihan dimulai dengan Program
Orientasi
karyawan baru untuk semua karyawan dan dilanjutkan terus-menerus
berkoordinasi dengan Diklat Rumah Sakit. Untuk karyawan outsource sebelum
bertugas di area, mendapat pelatihan dari Diklat outsource kemudian orientasi
diberikan secara langsung oleh Pejabat setempat (outsource).
Pelatihan Khusus Divisi / Unit : Pimpinan bertanggung jawab untuk menjamin
karyawan baru diorientasi kebijakan dan prosedur keamanan khusus Divisi/unit.
Karyawan yang bekerja di dalam area sensitif keamanan dilatih prosedur keamanan
dalam proses untuk memperkecil risiko keamanan dan tindakan pencegahan. Pelatihan
terkait dengan peranan di Rumah Sakit diberikan oleh Divisi/Unit yang
bersangkutan berkoordinasi dengan Diklat Rumah Sakit.
Setiap karyawan bertanggung jawab untuk mengikuti pendidikan program keamanan
dan mengerti bagaimana menyesuaikan dengan tugas khususnya.
6. SASARAN
1. Semua orang yang terkait di dalam proses pelayanan kesehatan yaitu pasien
pengunjung dan karyawan Rumah Sakit.
2. Pengamanan barang diperuntukan bagi barang-barang hak milik yang
terdata dan inventaris Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal patroli keamanan terlampir.

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Program evaluasi dilakukan setiap tahun. Tindakan dan rekomendasi
didokumentasi dan dicatat. Laporan Kejadian insiden gangguan keamanan dan
perusakan properti dibuat oleh manajemen outsource keamanan, dilengkapi oleh
Staf umum, dan diserahkan langsung kepada Kabag Umum. Manajemen outsource
membuat analisa dari insiden-insiden ini dan dilaporkan kepada Manajemen Rumah
Sakit. Tujuan analisa ini adalah untuk mengidentifikasi kecenderungan atau
pola yang kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan Program
Manajemen Keamanan yang diperlukan dalam rangka kontrol dan pencegahan kejadian di
masa yang akan datang. Analisa dilakukan setiap tahun.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM


Pengawasan pencapaian dilakukan berkelanjutan. Pencapaian ini ditentukan
melalui pelaporan gangguan keamanan yang dilaporkan setiap bulan. Mengadakan
rapat dengan pihak outsource dan manajemen Rumkit Tk IV 01.07.02 Binjai
sekurangnya setiap tiga bulanan untuk membahas laporan pengawasan pencapaian.
Binjai, 2019

Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai

Dr. Rahmawan Budiaji, Sp.Rad


Mayor CKM NRP. 11010008320973

Anda mungkin juga menyukai