Anda di halaman 1dari 7

3.

2 Analisa Data
Data Pasien Masalah Keperawatan

1. DS : Ibu pasien mengatakan Nyeri


anaknya sakit pada daerah mulut
atau sakit saat menelan makanan
DO : ekspresi wajah dan tubuh
pasien terlihat kesakitan

P = Lesi, tumor
Q= Perih
R = Lidah dan Tenggrokan
S = Sakit dan menangis skala 6
T = Mengunyah makanan/ menelan
2. DS : - Ibu pasien mengatakan Hipertermi
badanya panas
- Ibu Pasien mengatakan badanya
lemas
DS : suhu tubuh 39,50

- Tubuh pasien teraba panas


- Kulit kemerahan
- Takikardi
- Nafas cepat
- Dehidrasi
3. DS : - Ibu Pasien mengatakan Infeksi
anaknya merintih kesakitan
DO : - terlihat tanda-tanda infeksi (
rubor dan tumor)

- luka nampak kotor,

- TTV.
Nadi : 110x/menit,

S : 39,5 oC

RR : 28 x/menit

4. DS : - Ibu pasien mengatakan Perubahan nutrisi kurang dari


teramati adanya kesukaran dalam kebutuhan tubuh
menelan
- Ibu Pasien mengatakan nafsu makan
menurun
DO : - tubuh pasien terlihat kurus

- BB pasien menurun
- Pasien terlihat sulit untuk
menelan makanan
5.DS : - Ibu pasien mengatakan Kerusakan komunikasi verbal
anaknya kesulitan saat berbicara

DO : - Ketidakmampuan untuk bicara


bahasa yang jelas.

- Gagap.

- Sulit menemukan kata – kata


5. DS : ibu pasien mengatakan tdk Kurang pengetahuan tentang
mengetahui tentang gejala penyait proses penyakit dan rencana
ini. pengobatan
DO: ibu pasien terlihat bingung dan
gelisah karena penyakit yang diderita
anaknya.
3.3.Intervensi Keperawatan
Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional

1. Nyeri yang Setelah a. Kaji karakteritas a. untuk menentukan


b/d lesi oral dilakukan dan letak nyeri. tindakan dalam
atau infamasi tindakan selama mengatur nyeri.
1x12 jam Nyeri b. Ubah posisi klien b. posisi yang
hilang/ lebih bila terjadi nyeri, nyaman dapat
berkurang, rasa arahkan ke posisi mengurangi nyeri.
nyaman yang paling
terpenuhi nyaman.
c. Observasi nyeri c. Mengetahui skala
berkurang atau nyeri saat ini.
KH: tidak.

a. Skala nyeri d. Ajarkan teknik d. Mengurangi rasa

0 relaksasi dan nyeri.

b. Klien distraksi (teknik

mengatakan penggurang rasa

nyeri nyeri non

berkurang farmakologi).

c. Nadi 60- e. Diskusikan e. Keluarga

100x/menit dengan keluarga berpartisipasi

d. Klien tentang nyeri dalam pengobatan

nyaman, yang dialami

tenang, klien.

rileks f. Kolaborasi untuk f. untuk memblok


mendapatkan obat syaraf yang
analgetik menimbulkan
nyeri

2. Hipertermi Setelah a. Kaji suhu dan a. Memantau


b/d proses dilakukan tanda-tanda vital, perubahan suhu
peradangan tindakan selama keadaan klien.
penyakit 2x24 jam, Suhu b. Pantau suhu klien, b. Suhu 38-41,10C
tubuh dalam perhatikan menunjukan
batas normal menggigil. proses penyakit
yaitu 36,50C infeksius.
c. Berikan kompres c. Dapat membantu
mandi hangat. mengurangi
KH : demam.

a. Suhu tubuh d. Mempertahankan


d. Anjurkan pasien
dalam batas intake.
untuk banyak
normal (36- minum.
0
37 C) e. Menurunkan suhu
e. Anjurkan pasien
b. Badan tidak tubuh
memakai pakaian
terasa panas yang tipis dan
menyerap
keringat
f. Kolaborasi
pemberian f. Untuk mengurangi

antipiretik demam dengan


aksi sentralnya
hipotalamus
3. Infeksi b/d Setelah a. Monitor TTV. a. Suhu yang
oral hygiene dilakukan meningkat dapat
menurun tindakan selama menunjukkan
1x24 jam Tidak terjadi infeksi
terjadi infeksi. (color).
b. Kaji keadaan Ca b. Mengidentifikasi
pada rongga apakah ada tanda-
KH:
mulut tanda infeksi
a. Tidak ada adanya pus.
tanda-tanda c. Menjaga c. Mencegah
infeksi kebersihan sekitar kontaminasi
(rubor, rongga mulut dan silang /
color, dolor, lingkungan penyebaran
tumor dan organisme
fungsion infeksius.
laesa)
b. TTV normal
terutama d. Antibiotik untuk
suhu (36-37 mencegah
d. Kolaborasi
0
C) terjadinya infeksi
pemberian
antibiotic.

4. Perubahan Setelah a. Timbang BB tiap a. untuk mengetahui


nutrisi dilakukan hari. terjadinya
kurang dari tindakan selama penurunan BB
kebutuhan 3x24 jam dan mengetahui
tubuh b/d tingkat perubahan.
nutrisi terpenuhi.
ketidakmam b. Beri makanan b. untuk membantu
puan untuk yang tidak perbaikan
mencerna KH: merangsang absorbsi usus.
nutrisi (lunak / bubur).
a. BB sesuai
adekuat c. Anjurkan klien c. keadaan hangat
usia
akibat untuk makan dapat
b. Nafsu makan
kondisi oral. dalam keadaan meningkatkan
meningkat
hangat. nafsu makan.
c. Tidak mual /
d. Anjurkan klien d. untuk memenuhi
muntah
untuk makan asupan makanan.
sedikit tapi
sering.
e. Berikan diet e. untuk memenuh
tinggi kalori, gizi yang cukup.
protein dan
mineral serta
rendah zat sisa.
f. Colaboration f. untuk mengurangi
pemberian obat bahkan
antipiretik. menghilangkan
rasa mual dan
muntah

5. Kerusakan Setelah a. Kaji kemampuan a. Mengetahui


komunikasi dilakukan komunikasi klien kemampuan
verbal b/d tindakan selama komunikasi klien
penurunan 2x24 jam, Tidak b. Sediakan alat b. Membantu dalam
neurologi terjadi komunikasi yang berkomunikasi.
dan kerusakan lain seperti papan
kemampuan komunikasi tulis atau buku
menelan verbal. jika klien tidak
dapat
berkomunikasi
KH: verbal

komunikasi c. Responsif c. Menjaga

lancar. terhadap bel kepercayaan dari


panggilan dari pasien.
klien
6. Kurang Setelah a. Kaji ulang proses a. Mengetahui
pengetahuan dilakukan penyakit, sejauh mana
tentang tindakan selama penyebab/efek keluarga
proses 1x5 jam hubungan faktor memahami
penyakit dan keluarga dapat yang penyakit tersebut.
rencana menyatakan menimbulkan
pengobatan pemahaman gejala dan
proses penyakit mengidentifikasi
cara menurunkan
KH: faktor
menyatakan pendukung.
pemahaman b. Tentukan persepsi b. Menyamakan pola
proses penyakit tentang proses pikir.
penyakit.
c. Jelaskan tentang c. Memberikan
penyakit yang informasi.
diderita klien.
d. Diskusikan d. Mengetahui
kembali dengan sejauhmana
keluarga informasi yang
diterima keluarga

Anda mungkin juga menyukai