Anda di halaman 1dari 1

2.9.

Asuhan keperawatan

2.9.1. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama
Umur : Terjadi pada segala umur, sering pada anak umur 2-9 tahun.
2. Riwayat penyakit sebelumnya
Klien dengan riwayat penyakit masa lalu yang berkaitan dengan riwayat
penyakit saat ini misalnya batuk yang lama dan tidak sembuh sembuh
akibat infeksi.
3. Riwayat keluarga
Riwayat penyakit keluarga, misalnya asma ( genetik ) memeiliki
peluang besar untuk terserang empyema.
4. Riwayat lingkungan.
Lingkungan kurang sehat (polusi, limbah), pemukiman padat, ventilasi
rumah yang kurang juga berperan dalam memperburuk keadaan klien
dengan empiema.
5. Pemeriksaan persistem.
Nafas pendek batuk menetap dengan produksi sputum, riwayat
pneumoni berulang, episode batuk hilang timbul.
a. B1 (breathing)
Nafas pendek batuk menetap dengan produksi sputum, riwayat
pneumoni berulang , episode batuk hilang timbul dan dispnea.
b. B2( blood)
Perawat perlu memonitor dampak pneumothoraks pada status
kardiovaskuler, termasuk di dalamnya keadaan hemodinamik seperti
nadi, tekanan darah, dan CRT.
c. B3(brain)
Saat melakukan inspeksi, tingkat kesadaran perlu dikaji. Disamping
itu, juga diperlukan pemeriksaan GCS.Apakah compos metis,
somnolen atau koma.
d. B4(bladder)
Pengukuran volume output urin berhubungan dengan intake cairan.
Oleh karena itu, perawat perlu memonitor adanya oliguria itu adalah
salah satu tanda awal dari syok.
e. B5( bowel)
Akibat sesak nafas klien biasanya mengalami mual dan muntah
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan (Anoreksia).
f. B6( bone)
Pada trauma tusuk di dada sering didapatkan kerusakan otot dan
jaringan lunak dada sehingga meningkatkan resiko infeksi. Klien
dengan trauma ini sering dijumpai mengalami gangguan dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari akibat adanya sesak nafas,
kelemahan, keletihan fisik secara umum

Anda mungkin juga menyukai