Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun Makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam Makalah ini, saya akan membahas mengenai “Gempa
Bumi”.

Harapan saya semoga Makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Kalianda, 21 November 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 3

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian 5

B. Macam Macam Gempa Bumi 5

C. Penyebab Gempa Bumi 6

D. Dampak Gempa Bumi 7

E. Cara Mencegah Gempa Bumi 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 11

B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh
karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup
penghuninya termasuk manusia.

Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan
dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha
Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang
sangat sedikit ini.

Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam
bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi
biasa disebabkanoleh pergerakankerak bumi(lempeng bumi) Bumi kita walaupun
padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudahterlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang
menyatakan proses terjadinya atau asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori
kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian Gempa Bumi?
2. Apa penyebab Gempa Bumi?
3. Apa dampak Gempa Bumi?
4. Bagaimana cara mencegah Gempa Bumi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Gempa Bumi

3
2. Untuk mengetahui Apa penyebab Gempa Bumi

3. Untuk mengetahui dampak Gempa Bumi

4. Untuk mengetahui Bagaimana cara mencegah Gempa Bumi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi
juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang
terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

B. MACAM MACAM GEMPA BUMI

1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin
tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

2. Gempa bumi tektoni k ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan
dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian bumi.

5
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan
dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai
kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi
terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan
sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta
penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti
pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu
kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan,
yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah
seperti yang terjadi

di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB

3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan
ke permukaan bumi.

C. Penyebab Gempa Bumi

6
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat
ditahanlagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa


bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya
massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.
Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke
dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky
Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga
seismisitas terinduksi.

D. Dampak Gempa Bumi

Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya juga tidak
kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang menimbulkan bencana.
Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-kejadian yang mungkin terjadi
mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai berikut.

1. Gelombang tsunami

Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang tsunami jika
sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa
terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air laut surut sementara. Akan tetapi tidak
lama kemudian gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan
masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang dilaluinya.

7
Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti terjadi gerakan
tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari arah laut, biasanya juga terdengar
bunyi keras, tercium bau garam menyengat dan air laut terasa dingin.

2 Kerusakan bangunan

Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan


lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya
permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan,
perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.

3. Mengubah topografi atau bentuk muka bumi

Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta diketahui


bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal
27 Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan
perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa.
Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan merapat. Akibat
pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan
efektif tanah menurun hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan
kekuatan sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan
memicu terjadi tanah longsor.

4. Menyebabkan keretakan permukaan bumi

Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan


keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak
ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.

5. Menyebabkan perubahan tata air tanah

Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak
bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada mata air
kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di bawah tanah. Kantong-
kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran primer, sekunder, dan tersier
berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi

8
gempa bumi lapisan dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran,
lapisan tanah terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba
ada mata air yang mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya
mata air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran
kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan gempa.

6. Mengakibatkan trauma psikis atau mental

Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya mengakibatkan
kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa manusia, tetapi juga kondisi
kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana tersebut, sebagian besar korban dapat
mengalami penderitaan biopsikososial yaitu gangguan akan kewaspadaan den kepekaan
yang berlebihan terhadap sekadar perubahan suara, perubahan keadaan, dan aneka
perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar terjadi di tengah kehidupan sehari-hari

E. Cara Mencegah Gempa Bumi


Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi

1. Menjaga kelestarian lingkungan


2. Tidak merusak hutan
3. Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu terjaga
4. Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di
daerah rawan gempa.
5. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
6. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
7. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
8. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di
daerah rawan gempa bumi.
9. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
10. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara
- cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
11. ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat
terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan
masyarakat lainnya.

9
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi
gempa bumi.
14. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman
kebakaran dan pertolongan pertama.
15. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan
masyarakat lainnya.
16. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi
gempa bumi

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:

1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh

2. pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).

3. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.

4. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

B. Saran

Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan
kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.

3. 3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian

11
DAFTAR PUSTAKA

http://thinkwijaya.blogspot.in/2012/05/makalah-gempa-bumi.html

12

Anda mungkin juga menyukai