KEBAKARAN HUTAN Anyltical
KEBAKARAN HUTAN Anyltical
Dahulu Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia karena memiliki area hutan yang
sangat luas. Hutan dianggap memiliki peran sentral sebagai penghasil oksigen bagi umat
manusia. Sayangnya, kasus kebakaran hutan yang melanda Indonesia membuat area hutan di
Indonesia makin menyempit. Negara bahkan mengalami kerugian materiil mencapai 200
trilyun rupiah. Jumlah yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan kerugian-kerugian
dalam kasus manapun.
Bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia baru-baru ini
merupakan bencana yang disebabkan ulah beberapa oknum yang disengaja. Akan tetapi,
terkadang kebakaran hutan juga bisa disebabkan oleh faktor alam, meski tidak dapat
dipungkiri bahwa bencana kebakaran hutan di Indonesia yang sudah menjadi agenda tahunan
disebabkan oleh faktor manusia yang akan memberikan dampak akibat kerusakan hutan.
Ada beberapa kejadian alam yang bisa menyebabkan kebakaran hutan terjadi. Kebakaran
hutan yang disebabkan oleh faktor alam biasanya tidak menimbulkan dampak luas. Dan
biasanya, kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam tidak menimbulkan kerugian
sebesar kebakaran hutan yang disebabkan oleh kesengajaan manusia. Berikut beberapa
kejadian alam yang bisa memicu timbulnya kebakaran hutan.
Meskipun kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam sangat mungkin terjadi,
sayangnya bencana kebakaran hutan yang melanda Indonesia setiap tahunnya merupakan
bencana yang terjadi akibat kesengajaan manusia.
Bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan merupakan bencana tahunan yang
telah terjadi di Indonesia sejak lama. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah
nyatanya belum mampu mencegah bencana serupa terulang di tahun berikutnya. Lalu faktor
apa saja yang dapat menyebabkan kebakaran hutan bila ditinjau dari faktor manusia itu
sendiri? Berikut ini penjelasan mengenai penyebab kebakaran hutan akibat faktor manusia.
Pembakaran lahan tidak terkendali akan memberikan dampak akibat hutan gundul.
Pembakaran lahan yang tidak terkendali sehingga merembet meluas ke lahan hutan
merupakan penyebab kebakaran hutan yang terjadi akibat kesengajaan manusia.
Pembukaan lahan perkebunan biasanya merupakan latar belakang dilakukannya
pembakaran lahan. Dalam skala kecil, kebakaran ini masih bisa diatasi. Sayangnya,
jika kebakaran ini merupakann ulah perusahaan besar dan dalam skala besar, akan
sangat sulit untuk memadamkan api dalam kebakaran. Kebakaran seperti ini akan
sangat berbahaya ketika terjadi di lahan gambut atau rawa.
Konflik antara perusahaan dan masyarakat pemilik lahan. Perusahaan yang ingin
mengambil alih lahan dari masyarakat pemilik lahan biasanya melakukan pembakaran
terhadap lahan yang disengketakan. Pembakaran lahan dapat berakibat lahan menjadi
terdegradasi sehingga nilai lahan berkurang. Dengan cara tersebut, perusahaan akan
lebih mudah merebut lahan dari masyarakat yang memiliki lahan.
Protes oleh penduduk lokal. Penduduk lokal yang merasa lahannya direbut juga sering
melakukan pembakaran lahan sebagai bentuk protes karena perusahaan perkebunan
merebut lahan milik mereka.
Faktor ekonomi masyarakat lokal. Masyarakat lokal yang ingin membuka lahan dan
hanya memiliki sedikit biaya biasanya melakukan cara instan untuk membuka lahan.
Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru. Cara tersebut dianggap lebih
mudah dan murah meski akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi lingkungan
dan kesehatan dan akan lebih mudah menjadi penyebab pencemaran udara.
Kurangnya penegakan hukum. Meskipun aturan mengenai pembakaran hutan jelas-
jelas dilarang, namun karena hukum yang diberikan bagi yang melanggar masih
sangat lemah, akibatnya banyak juga oknum yang melanggar aturan dan membakar
hutan secara besar-besaran untuk membuka lahan. Hal tersebut biasanya dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan besar.
Meninggalkan bekas api unggun atau membuang puntung rokok di hutan. Hal ini
biasa terjadi ketika seorang pendaki gunung atau seseorang yang melakukan
perjalanan dalam hutan. Api unggun yang dinyalakan biasanya ditinggalkan begitu
saja sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Kebakaran hutan berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan
manusia. Berikut dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan.
Bencana banjir yang melanda terjadi karena hutan mengalami kebakaran dan
berakibat pada gundulnya hutan sehingga tidak mampu menyimpan cadangan air saat
musim penghujan yang akan menjadi penyebab tanah longsor juga.
Musnahnya flora dan fauna yang hidup di hutan.
Tersebarnya emisi gas karbondioksida ke udara. Asap yang timbul akibat kebakaran
hutan dalam skala besar menguap ke lapisan atmosfer dan berpotensi menyebabkan
pemanasan global.
Bahan baku industri yang menggunakan kayu atau bahan lain dari hutan akan
berkurang jumlahnya karena hutan yang terbakar.
Asap dari pembakaran hutan dapat menyebabkan penyakit seperti ISPA dan membuat
jarak pandang menjadi berkurang karena kabut asap.
Kebakaran juga dapat menyebabkan berkurangnya sumber air sehingga kekeringan
bisa menjadi bencana yang mengikuti kebakaran hutan.
Kebakaran hutan dalam cakupan yang luas bisa berdampak buruk pada lingkungan dan juga
kesehatan masyarakat. Untuk itu, penting kiranya kita mengetahui cara menjaga kelestarian
hutan serta mencegah maupun menanggulangi kebakaran hutan agar bencana tersebut tidak
merusak lingkungan. Beberapa cara yang cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
menanggulangi kebakaran hutan antara lain:
Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api yang cukup tinggi yang dapat memicu
terjadinya kebakaran hutan. Wilayah titik api ini harus diperhatikan ketika kemarau
panjang terjadi.
Tidak membuka lahan atau perkebunan dengan cara membakar hutan.
Tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di hutan.
Tidak meninggalkan api unggun dalam hutan. Api unggun harus dipadamkan terlebih
dahulu jika ingin meninggalkan hutan.
Melakukan patroli hutan secara berkala untuk mengecek kondisi hutan.
Melakukan pemotretan citra secara berkala terutama di wilayah dengan titik api yang
tinggi.
Menyediakan mobil pemadam kebakaran yang siap untuk digunakan.
Apabila terjadi kebakaran hutan berskala kecil, maka lakukan penyemprotan secara
langsung ke daerah yang terbakar.
Jika kebakaran terjadi dalam skala besar, maka lakukan penyemprotan air dari udara
menggunakan helikopter juga membuat hujan buatan.
FOREST FIRES
The haze disaster caused by recent forest fires in Indonesia is a disaster caused by several
intentional acts. However, sometimes forest fires can also be caused by natural factors,
although it cannot be denied that the catastrophic forest fires in Indonesia which have become
an annual agenda are caused by human factors that will have an impact due to forest
destruction.
Following are the Causes of Forest Fires and How to Overcome them: