PERENCANAAN DRAINASE
Ditanya :
Diminta menghitung hujan rencana dengan periode ulang 50, 100 tahun, analaisa frekuensi
dengan metode GUMBEL dan mengetahui berapa besar intentitas curah hujan.
19
Buat table di urutkan dari yang terkecil ke terbesar
RATA-
71,05
RATA
Penyelesaian :
20
Analisa frekuensi dengan metode GUMBEL
R 50-th = Ṝ + K.S
= 71,05 + 53,33
= 124,38 mm
Jadi analisa frekuensi dengen metode GUMBEL untuk periode ulang selama 50
tahun adalah 124,38 mm.
R 100-th = Ṝ + K.S
= 71,05 + 64,36
= 135,46 mm
Jadi analisa frekuensi dengen metode GUMBEL untuk periode ulang selama 100
tahun adalah 135,46 mm.
Keterangan :
S = standar deviasi
21
Tabel Harga – harga K
a. IntentitasCurahHujanSelama 50 Tahun
Diketahui curah hujan rencana (R) = 126,04 mm
2
R 24 3
I= mm/jam
24 t
2
124,38 24 3
I= mm/jam
24 1,2
I = 38,56 mm/jam
Jadi besar intentitas curah hujan selama 50 tahun adalah 38,56 mm/jam.
22
2
135,46 24 3
I= mm/jam
24 1,2
I = 42,00 mm/jam
Jadi besar intentitas curah hujan selama 100 tahun adalah 42,00 mm/jam.
Pada laporan ini sebagai perbandingan Intentitas Curah Hujan yang digunakan
adalah Intentitas Curah Hujan Selama 50 tahun yaitu 38,56 mm/jam dan Intentitas
Curah Hujan Selama 100 tahun yaitu 42,00 mm/jam.
23
3.3. Menentukan Koefisien Penyebaran Hujan ( β )
LuasdaerahPengaliran KoefisienPenyebaranHujan
( km2 ) (β )
0–4 1
5 0,995
10 0,980
15 0,955
20 0,920
25 0,875
30 0,820
50 0,500
1. Daerah 1
a. Dengan Menggunakan Intentitas Curah Hujan Selama 50 tahun
Diketahui :
a1 = 0.60
β1 =1
I = 39,08 mm/jam = 0,03908m/ 3600det = 0,00001086 m/det
A1 = 2 km2 = 2000000 m2
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q = a .β .I . A
= 1,3032 m3 / dt
24
Jadi besar Debit di daerah 1 dengan menggunakan intentitas curah hujan
selama 50 tahun adalah 1,3032 m3 / dt.
b. Dengan Menggunakan Intentitas Curah Hujan Selama 100 tahun
Diketahui :
a1 = 0.60
β1 =1
I = 42,59 mm/jam = 0,04259 m/ 3600det = 0,0000118 m/det
A1 = 2 km2 = 2000000 m2
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q = a .β .I . A
= 1,416 m3 / dt
2. Daerah 2
a. Dengan Menggunakan Intentitas Curah Hujan Selama 50 tahun
Diketahui :
a2 = 0.60
β2 =1
I = 39,08 mm/jam= 0,03908m/ 3600det = 0,00001086 m/det
A2 = 3 km2 = 3000000 m2
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q1 = a .β .I . A
= 1,954 m3 / dt
25
Jadi besar Debit di daerah 2 dengan menggunakan intentitas curah hujan
selama 50 tahun adalah1,954 m3 / dt.
b. Dengan Menggunakan Intentitas Curah Hujan Selama 100 tahun
Diketahui :
a2 = 0.60
β2 =1
I = 42,59mm/jam = 0,04259 m/ 3600det = 0,0000118 m/det
A2 = 3 km2 = 3000000 m2
Maka dari data di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai Q dengan
rumus :
Q2 = a .β .I . A
= 2,124 m3 / dt
1. Daerah 1
Menghitung besar kemiringa dasar saluran daerah 1 ( I1 )
Diketahui :
L1 = 200 m
∆h = 7,5 m – 7 m
= 0,5 m
26
Perhitungan kemiringan dasarsaluran dengan rumus :
∆h
I1 =
L
0,5
=
200
= 0.0025
1
V1 = . R2/3. I1/2
n
1
= . 0.333h2/3. 0.0061/2
0.011
= 3,407 h m / dt
27
Diketahui besar Debit ( Q1 ) selama 100 tahun di daerah 1 adalah 1,954 m3 / dt
Dengan kecepatan aliran ( V1 ) adalah 3,407 h m / dt, maka dari data di atas dapat
digunakan untuk menghitung dimensi saluran dengan rumus :
Q = A. V
Q
A =
V
𝟏,𝟗𝟓𝟒 m3 / dt
h2 =
𝟑,𝟒𝟎𝟕 h m / dt
h3 = 0,573
3
h = √0,573
h = 0,830 m
tinggi jagaan ( F ) = 0.25 x h
= 0.25 x 0,830
= 0.207 m
Jadi besar nilai H = h + tinggi jagaan
= 0,830 + 0.207
= 0,171 m
Jadi perhitungan dimesi di daerah 1 menggunakan drainase yang
berbentuk segi empaZZ`
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~ dengan panjang h = 0,830 m dengan tinggi jagaan 0.207 m,
maka Besar H = 0,171 m.
2. Daerah 2
Menghitung besar kemiringan dasar saluran daerah 2 ( I2 )
Diketahui :
L2 = 180 m
∆h = 7 m – 6,5 m
= 0,5 m
∆h
I2 =
L
0,5
=
180
28
= 0.0027
1
V2 = . R2/3. I1/2
n
1
= . 0.333h2/3. 0.00271/2
0.011
= 2,286 h m / dt
Kondisi
Type Saluran
Baik cukup buruk
- Saluran buatan :
l. Saluran tanah, lurus beraturan 0,020 0,023 0,25
2. Saluran tanah. digali biasanya 0,028 0,030 0.025
3. Saluran batuan, tidak lurus dan tidak beraturan 0,040 0,045 0,045
4. Saluran batuan, lurus beraturan 0,030 0,035 0,035
5. Saluran batuan, vegatasi pada sisinya 0,030 0.035 0,040
6. Dasar tanah, sisi batuan koral 0,030 0,030 0,040
7. Saluran berliku-Like kecepatan rendah 0.025 0,028 0,030
- Saluran alam :
1. Bersih, lures, tetapi tanpa pasir dan tanpa celah 0.028 0,030 0,033
2. Berliku, bersih , tetapi berpasir dan berlubang 0,035 0,040 0,045
3. Idem 2, tidak dalam, kurang beraturan 0.045 0.050 0. 065
4. aliran lambat,banyak tanaman dan lubang dalam 0,060 0.070 0,080
5. Tumbuh tinggi dan padat 0.100 0.125 0,150
- Saluran dilapisi
1. Bata kosong tanpa adukan semen 0,030 0,033 0.035
2. idem 1, dengan adukan semen 0,020 0,025 0,030
3. lapisan beton sangat halus 0.011 0.012 0.013
30
4. Lapisan beton biasa dengan tulangan baja 0,014 0,014 0,015
5. Idem 4, tetapi tulangan kayu 0,016 0.0 16 0,018
Sumber : Sistem drainase perkerasan yang berkelanjutan, Dr. Ir. Suripin, M. Eng
31