Anda di halaman 1dari 10

Jenis-jenis Kalimat Dalam Bahasa Inggris

Berdasarkan penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya kalimat bahasa inggris dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam,
yaitu: Declarative sentences dan Interrogative sentences

1. Declarative Sentences
Declarative sentences adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan atau menjelaskan
suatu maksud tertentu.

Kalimat ini sering disebut juga dengan kalimat berita (affirmative sentence) atau kalimat
pernyataan (statement sentence).

Declarative sentences ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) bentuk, yaitu:

• Positive sentence (kalimat positif)


Contoh kalimat:
o I am a poet. (Aku adalah seorang penyair)
o She walks on the sidewalk. (Dia (pr) berjalan di trotoar.)
o Negative sentence (kalimat negatif)
• Negative sentence
Negative sentence kalimat yang digunakan untuk menyangkal suatu perbuatan,
peristiwa atau keadaan.

Kalimat ini sering disebut dengan kalimat menyangkal.

Contoh kalimat :

o I am not a poet. (Aku bukan seorang penyair).


o She doesn’t walk on the sidewalk. (Dia (pr) tidak berjalan di trotoar).

Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan untuk merubah kalimat


positif (positive sentence) menjadi kalimat negatif (negative sentence), yaitu:

Apabila kalimat positif (positive sentence)terdapat auxiliary verbs (kata kerja


bantu), maka untuk membuat kalimat negatif (negative sentence) dengan
menambahkan kata “not” setelah kata kerja bantu tersebut.
Contoh kalimat :

o P: I am driving this car. (Aku sedang mengendarai mobil ini.)


o N: I am not driving this car. (Aku sedang tidak mengendarai mobil itu.)
o P: They will go to Semarang tomorrow. (Mereka akan pergi ke
Semarang besok.)
o N: They will not (won’t) go to Semarang. (Mereka tidak akan pergi ke
Semarang.)
o P: You may come to my house tonight. (Kamu boleh datang ke
rumahku malam ini.)
o N: You may not come to my house tonight. (Kamu tidak boleh datang
ke rumahku malam ini.)

Bentuk ini berlaku untuk semua tenses(bentuk waktu) yang terdapat kata kerja
bantu (auxiliary verbs).

Apabila kalimat positif (positive sentence)tidak terdapat kata kerja bantu (auxiliar
verbs) atau hanya kerja kerja biasa saja, maka untuk membuat kalimat
negatif (negative sentence) harus ditambah dengan kata “do not” (subjek: i, you,
they, we), kata “does I not” (subjek: he, she, it)” atau kata “did not” (subjek: i, you,
they, we, he, she, it) yang kata kerjanya dalam bentuk biasa.

Kata kerja ini berlaku untuk kata kerja yang berbentuk simple present
tense atau past tense.

Contoh kalimat :

o P: They sit on the sofa. (Mereka duduk di sofa itu.)


o N: They don’t sit on the sofa. (Mereka tidak duduk di sofa itu.)
o P: You threw the rubbish in the rubbish bin. (Kamu membuang
sampah itu.)
o N: You did not (didn’t) throw the rubbish in the rubbish bin. (Kamu
tidak membuang sampah itu di tempat sampah.)

Gabungan antara kata kerja bantu (auxiliary verbs) dengan kata “not” dapat juga
disebut negative auxiliary verbs yang disingkat seperti di bawah ini
is not menjadi isn’t
are not menjadi aren’t
was not menjadi wasn’t
were not menjadi weren’t
do not menjadi don’t
does not menjadi doesn’t
did not menjadi didn’t
has not menjadi hasn’t
have not menjadi haven’t
had not menjadi hadn’t
will not menjadi won’t
would not menjadi wouldn’t
should not menjadi shouldn’t
can not menjadi can’t
must not menjadi mustn’t
could not menjadi couldn’t

2. Interrogative Sentences
Interrogative sentences kalimat yang digunakan untuk mengajukan suatu pertanyaan.
Kalimat ini dapat berbentuk:

• Positive question
Positive question adalah kalimat tanya yang berbentuk positif.
Rumusnya:

Auxiliary Verbs + Subject + Verb + Object?

Contoh kalimat :

o Are you eating the fruit salad? (Apakah kamu sedang makan salad
buah itu?)
o Does he take a nap every afternoon? (Apakah dia (lk) tidur setiap
siang?)

Untuk menjawab kalimat tanya di atas, dapat digunakan kata “Yes” (awal
kalimat) atau kata “No” (awal kalimat) baik itu berupa jawaban pendek atau
jawaban panjang.
Misalnya:

Jawaban pendek:
Yes, I am. (Iya, saya)
No, I am not (tidak, saya tidak)
Yes, he does. (Iya., dia)
No, he doesn’t (Tidak, dia tidak)

Jawaban panjang:
Yes, I am eating the fruit salad.
Iya, aku sedang makan salad buah itu.
No, I am not eating the fruit salad.
Tidak, aku tidak sedang makan salad buah itu.
Yes, he takes a nap every afternoon.
Iya, dia tidur setiap siang.
No, he doesn’t take a nap every afternoon.
Tidak, dia tidak tidur setiap siang.

• Negative question (pertanyaan negatif)


Negative question adalah kalimat tanya yang berbentuk negatif.

Rumusnya:

Auxiliary Verbs + Not + Subject + Verb + Object?

Contoh kalimat :

o Isn’t she going to the library? (Apakah dia (pr) tidak sedang pergi ke
perpustakaan?)
o Don’t they study in Udayana University? (Apakah mereka tidak belajar
di Universitas Udayana?),/li>

Untuk menjawab kalimat tanya di atas, harus menggunakan kata “No” (awal
kalimat) baik itu berupa jawaban pendek atau jawaban panjang.

Misalnya:
Jawaban pendek:
No, she isn’t. = Tidak, dia tidak
No, they don’t. = Tidak, mereka tidak

Jawaban panjang:
No, she isn’t going to the library. (Tidak, dia (pr) tidak sedang pergi ke
perpustakaan.)
No, they don’t study in Udayana University. (Iya, mereka tidak belajar di
Universitas Udayana.)

Untuk membuat pertanyaan positif (positive question) dengan


meletakkan auxiliary verbs(kata kerja bantu) di awal kalimat atau pertanyaan
negatif (negative question)dengan meletakkan auxiliary verbs (kata kerja bantu) +
“not” di awal kalimat dan memberikan tanda tanya (?) pada akhir kalimat.

Sedangkan kata kerjanya tidak mengalami perubahan atau berbentuk biasa.


Kalimat pertanyaan ini bisa berupa semua jenis tenses.

Information question (pertanyaan informasi), yaitu kalimat tanya yang digunakan


untuk meminta suatu informasi dan jawabannya biasanya memerlukan
keterangan lebih banyak daripada “Yes/No”.

Kalimat ini dibuat dengan menggunakan kata tanya (quation words) disingkat :
QW, seperti: what, who, why, when, where, how.

Kali ini bentuk ini dapat digunakan dalam semua jenis bentuk waktu (tenses).

Kalimat tanya yang menunjukkan informasi ini digunakan untuk:

o Menanyakan subjekRumusnya:Who/What + Verb + ObjectContoh


kalimat :
▪ Who opened the window? (Siapa yang membuka jendela
itu?)
▪ Leony opened the window. (Leony yang membuka jendela
itu.), Bukan:
▪ Who did opened the window? (Siapa yang membuka jendela
itu?)
▪ What happened last night? (Apa yang terjadi tadi malam?)
▪ Something happened last night. (Sesuatu yang terjadi tadi
malam.), Bukan:
▪ What did happened last night? (Apa yang terjadi tadi
malam?)
o Menanyakan objekRumusnya:
Whom/What + Auxiliary Verbs + Subject + Verb + Object

Contoh kalimat :

▪ What did you buy in the shop yesterday? (Apa yang kamu
beli di toko kemarin?)
▪ I bought shoes in the shop yesterday. (Aku membeli sepatu
di toko kemarin.)
▪ Whom will Jessica help? (Siapa yang akan Jessica bantu?)
▪ Jessica will help Nayla. (Jessica akan membantu Nayla.)
o Embedded question
Embedded question pertanyaan yang tercakup dalam sebuah kalimat
atau pertanyaan lain.

Susunan kalimat ini tidak seperti dalam kalimat tanya melainkan


seperti kalimat berita.

Rumusnya:

Subject + Verb + QW + Subject + Verb + (Object)

Contoh kalimat:

▪ I don’t know where he goes. (Aku tidak tahu ke mana dia


pergi.), Bukan:
▪ I don’t know where does he go. (Aku tidak tahu ke mana dia
pergi.)
▪ He doesn’t decide when the annual meeting will be held.
(Dia (lk) tidak memutuskan kapan rapat tahunan itu akan
dilaksanakan.), Bukan:
▪ He doesn’t decide when will the annual meeting be held.
(Dia (lk) tidak memutuskan kapan pertandingan itu akan
dilaksanakan.)
Apabila embedded question (pertanyaan yang tersimpan) ini
bergandengan dalam pertanyaan, maka susunan kalimatnya
berdasarkan rumus di bawah ini:

Aux. Verbs + Subject + Verb + QW + Subject + Verb + (Object)

Contoh kalimat :

▪ Do you know where he will sleep? (Apakah kamu tahu di


mana dia akan tidur?), Bukan:
▪ Do you know where will he sleep? (Aku tidak tahu di mana
dia akan tidur?)
▪ Could they tell me what date it is? (Bisakah mereka
memberitahuku tanggal berapa sekarang?), Bukan:
▪ Could they tell me what date is it? (Bisakan mereka
memberitahuku tanggal berapa sekarang?)

3. Imperative Sentences
Imperative sentences (kalimat perintah) adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan
perintah, ajakan, peringatan atau larangan, permohonan, doa, selamat, dan lain sebagainya.

Kalimat perintah (imperative sentences) memiliki subjek yang berupa orang kedua atau
subjek yang sudah dimaksud sehingga tidak perlu disebutkan lagi dan biasanya ditambah
dengan kata “please” (silahkan) dengan menyatakan lebih sopan yang dapat diletakkan di
awal atau di akhir kalimat.

Dalam kalimat tertulis, kalimat perintah selalu ditandai dengan tanda seru (!).

Contoh:
Apabila kalimat perintah menyatakan memerintah atau memohon, maka kata
kerja (verb) yang digunakan berbentuk bare infinitive(kata kerja asli).

Please help me! = tolong bantu aku!


Open the door! = bukalah pintu itu!
Sit down please! = silahkan duduk!
Go there! = pergilah ke sana!
Keep silent! = diamlah!
Please come in! = silahkan masuk! etc.

Kalimat perintah negatif (melarang) dibentuk dengan menambahkan kata don’t yang
berarti jangan di awal kalimat.
Don’t help me! = jangan bantu aku!
Don’t open the door! = jangan buka pintu itu!
Please don’t sit down! = mohon jangan duduk!
Don’t go there! = jangan pergi ke sana!
Don’t do that! = jangan lakukan itu!
etc..

Apabila dalam kalimat perintah tidak ada kata kerja (verb), maka harus ditambah dengan
kata be yang berarti … lah di awal kalimat. Be quiet! – diamlah! Be patient! = sabarlah! Be
careful! = berhati-hatilah! Be loyal! = setialah! Be diligent! = rajinlah! etc.

Apabila dalam kalimat perintah negatif yang tidak ada kata kerjanya (verb), maka harus
ditambah dengan kata don’t be yang berarti jangan di awal kalimat. Kalimat ini
menunjukkan larangan atau peringatan.
Don’t be quiet! = jangan diam!
Don’t be sad! = jangan bersedih!
Don’t be lazy! = jangan malas!
Don’t be angry! = jangan marah!
Don’t be afraid! = jangan takut!

Apabila dalam kalimat perintah menunjukan ajakan, maka dengan menambahkan


kata Let yang berarti mari atau ayo di awal kalimat.

Let’s (let us) go there! = mari pergi ke sana!


Let’s gol = mari pergi!
Let’s play! = mari bermain!
Let’s announce it! = mari umumkan itu!
Let’s sing together! = mari bernyanyi bersama! etc.

Kalimat perintah menunjukan maksud mendo’akan.

May God bless you! = semoga Tuhan memberkatimu!


Best of luck! = semoga berhasil!
Have you good time! = semoga kamu bersenang-senang!
All the best! = semoga sukses!
All the very best! = semoga sangat sukses!
Good luck! = semoga berhasil!
Wish you will recover soon! – semoga cepat sembuh!
Long life! = semoga panjang umur!
etc..

Kalimat perintah menunjukan ucapan selamat. Happy new year! = selamat tahun baru!,
Happy feast day! = selamat hari raya!, Have a good trip! = selamat bepergian!, Happy
birthday! = selamat ulang tahun!, See you later! = sampai bertemu nanti! See you soon! =
sampai bertemu segera!.
4. Exclamation Sentences
Exclamation sentences kalimat yang digunakan untuk menyatakan perasaan seseorang
tentang sesuatu secara spontan karena heran, kagum, terkejut, sedih, dan lain sebagainya.

Kalimat seru biasanya diberi tanda kata seru (!) di akhir kalimat dalam kalimat tertulis.

Adapun pola kalimat seru, sebagai berikut:


1. Pola kalimat seru dengan kata “What”

• What digunakan bersamaan dengan nounatau noun phrase yang plural (jamak)
atau uncountable noun.Rumusnya:What + Noun (Phrase) + Subject + Verb =
Alangkah/Betapa.Contoh kalimat :
o What a lovely smile (she has)! (Alangkah indahnya senyumnya!)
o What diligent students (they are)! (Alangkah rajinnya murid-murid
itu!)
o What nonsense (it is))! (Betapa tidak masuk akal hal itu!)
• What hanya digunakan bersamaan dengan noun (kata benda) atau noun
phrase(ungkapan dari kata benda) yang berbentuk tunggal dapat
dihitung (singular countable noun).Rumusnya:

What a + Noun (Phrase) = Alangkah/Betapa.

Contoh kalimat :

o What a beautiful flower it is! (Alangkah indahnya bunga itu! o What a


nice day it is!)
o Alangkah indahnya hari ini! o What a funny name it is! (Alangkah
lucunya nama itu!)

2. Pola kalimat seru dengan kata “How”


How digunakan bersamaan dengan adjective(kata sifat) atau adjective phrase (ungkapan
dari kata sifat), adverb (kata keterangan) atau adverb phrase (ungkapan dari kata
keterangan).

Rumusnya:

How + Adjective / Adverb + (Subject + Verb)

Contoh kalimat :
• How lucky you are! (Alangkah beruntungnya kamu!)
• How fast he works! (Betapa cepatnya dia bekerja!)
• How simple (it is)! (Alangkah mudahnya hal itu!)

3. Kalimat seru sering juga berupa ungkapan-ungkapan khas

Contoh :
God heaven! = demi Tuhan!
Thank God! = syukur!
That’s mervelous! = bagus sekali!/sungguh mengagumkan!
For heaven sake! = ya Tuhan!
Oh my God! = oh Tuhanku

Anda mungkin juga menyukai