yunus Kadir
Class : D III TPPU I A
1. Action verbs
Action verbs adalah kata kerja yang merujuk pada tindakan yang kamu lakukan dan bisa terlihat oleh
orang lain. Nama lain dari action verbs adalah dynamic verbs.
Selain tindakan aksi nyata, action verbs meliputi berbagai kegiatan yang didasari oleh pikiran dan
perasaan kamu. Berikut contoh kalimat dengan kata kerjanya:
Action verbs bisa digunakan dalam berbagai keadaan, misalnya ketika berbicara dalam percakapan
sehari-hari, hingga digunakan dalam menuliskan teks, seperti teks eksplanasi.
2. Stative verbs
Catatan: Kata kerja ini nggak bisa digunakan untuk continuous tenses yang menggambarkan kejadian
terus-menerus. Ingat, stative verbs adalah kata kerja yang mengarah kepada kondisi kamu sehari-hari,
dan itu bisa berubah seiring waktu. Maka dari itu, stative verbs lebih sering digunakan pada simple
tenses.
3. Transitive verbs
Dari kalimat di atas, kicked (menendang) merupakan transitive verbs yang mengarah pada tindakan
secara langsung terhadap objek, yaitu sebuah bola sebagai kata benda (noun).
The wealthy man bought three paintings. (Pria kaya itu membeli tiga lukisan).
Pada contoh ini, seorang pria kaya sebagai subjek melakukan tindakan langsung,
yaitu bought (membeli). Membeli apa? Membeli tiga lukisan sebagai kata benda (noun).
4. Intransitive verb
Dari setiap contoh kalimat di atas, setelah transitive verbs tidak ada objek berupa noun atau kata
benda yang dijelaskan dalam kalimat. In a quiet neighborhood, twice a week, all day, really
good merupakan keterangan yang menunjukkan kata kerja yang dilakukan subjek.
Selain kata kerja seperti pada contoh kalimat di atas, berikut kata kerja berikut juga bisa kamu
gunakan sebagai intransitive verbs: arrive, bow, crawl, disagree, emerge, faint, gasp, howl, immigrate,
jump, kneel, laugh, march, nap, ooze, pause, quake, rest, smile, tingle, understand, vibrate, wait, yell,
zoom.
5. Linking verbs
Berasal dari kata link yaitu hubungan, kata kerja ini menghubungkan antara subjek dan
keterangan. Linking verbs tidak menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, tetapi lebih
kepada keterangan deskriptif dan identitas dari subjek.
Umumnya, terdapat tiga kata kerja yang digunakan sebagai linking verbs: be, become, seem, appear,
grow. Contoh kalimat yang menggunakan linking verbs seperti ini, guys:
Pernah dengar do, does, have, has, had, to be (is, am, are)? Ini namanya auxiliary yang berarti kata
kerja bantu. Karena bernama "helping", maka kata kerja bantu biasanya ditambahkan ke kata kerja
lain untuk mengubah makna kalimat yang berbeda sesuai dengan tujuan dan suasananya.
Daftar kata kerja bantu (auxiliary verbs) yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris adalah sebagai
berikut:
7. Modal verb
Modal verbs diketahui sebagai turunan dari auxiliary verbs. Akan tetapi, modal verbs adalah kata kerja
bantu yang berfungsi untuk menunjukkan kemampuan, kemungkinan, atau kebutuhan dalam sebuah
kalimat. Berikut adalah modal verbs yang harus kamu ketahui:
Langsung saja yuk, kita terapkan modal verb dalam kalimat seperti contoh di bawah ini:
8. Regular verb
Kamu lagi-lagi nggak asing dengan istilah regular verb. Mudahnya, kata kerja ini dalam bentuk lampau
(verb 2) atau past participle berakhir dengan -ed, atau -d. Hal ini juga berlaku sampai kata kerja verb 3.
Contoh kata kerjanya seperti ini:
Jump menjadi jumped.
Cry menjadi cried.
Walk menjadi walked.
Borrow menjadi borrowed.
Call menjadi called.
Try menjadi tried.
Show menjadi showed.
9. Irregular verb
Irregular verb merupakan lawan dari regular verbs, yang kata kerja bentuk lampaunya tidak
berakhiran -ed, atau -d, berlaku untuk verb 2 dan verb 3 yang tak jarang muncul pada kalimat pasif.
Contoh kata kerja yang umumnya sering kamu temui antara lain:
Masih banyak kata kerja tidak beraturan (irregular verbs) dalam bahasa Inggris yang biasa kamu
jumpai.
10. Phrasal verb
Phrasal verb, apakah ini verb yang baru kalian baca atau dengar? Maka perhatikan dengan seksama
ketika mempelajarinya. Phrasal adalah verb yang dapat digunakan dalam bentuk gabungan dua kata
atau lebih sehingga menjadi sebuah frasa bermakna. Biasanya, phrasal verb dikenal
sebagai idiom untuk mengungkapkan suatu hal menjadi lebih “ekspresif”.