Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura
yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal
dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi akupuntur atau tusuk jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan yang
digunakan dalam pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan
untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur
energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran
dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini.

Pengobatan tradisional cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan
tradisional kursus akupuntur ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistem aliran energi.
Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa
denyut nadi pasien dan mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa
ketidakimbangan energi. Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat
diperiksa pada tiga lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman
pada masing-masing lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama
penyakit seperti "infeksi hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan berbicara
mengenai ketidakimbangan energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti
"kekurangan yin" atau "peningkatan panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang
menggambarkan energi yang saling bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang, dan
qi (dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan sebagai energi atau kekuatan hidup.

Dalam pengobatan akupuntur tradisional cina, terdapat banyak cara untuk memperbaiki
keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik yang paling sering digunakan di negara-negara
barat adalah teknik senam seperti qigong atau tai chi, akupuntur (tusuk jarum), dan
jamu.Banyak praktisi pengobatan akupuntur kecantikan cina mengkhususkan diri pada
akupuntur atau jamu. Sangat jarang yang menggunakan keduanya.

Pada pengobatan Akupuntur yang ada di Kediri ada beberapa klinik, seperti yang kami
survey yaitu di jalan Kaliombo. Pemilik bernama ibu Sam. Laporan dari National Institut of
Health (NIH) pada 1997 menyatkan akupuntur telah digunakan secara luas oleh ribuan
dokter, dokter gigi, ahli akupuntur, dan praktisi kesehatan lainnya sebagi metode penghilang
nyeri dan pengobatan berbagi penyakit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian dari Akupuntur ?
2. Bagaimana Konsep Akupuntur ?
3. Bagaimana Biofisiologi Akupuntur ?
4. Bagaimana Teknik Refleksi Akupuntur ?
5. Bagaimana Indikasi dan Kontraindikasi Akupuntur ?
6. Bagaimana Evaluasi Refleksi Akupuntur ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari refleksi akupuntur
2. Untuk mengetahui konsep refleksi akupuntur
3. Untuk mengetahui biofisiologi refleksi akupuntur
4. Untuk mengetahui teknik refleksi akupuntur
5. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi akupuntur
6. Untuk mengetahui evaluasi refleksi akupuntur
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akupuntur


Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan
punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan
kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi akupuntur atau tusuk jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan
yang digunakan dalam pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam
digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada
jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk
memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini.Pengobatan
tradisional cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan tradisional kursus
akupuntur ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistem aliran energi. Ketika aliran-aliran
energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut nadi kita dan
mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakimbangan energi.
Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa pada tiga
lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada masing-masing
lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama penyakit seperti "infeksi
hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan berbicara mengenai
ketidakimbangan energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti "kekurangan yin"
atau "peningkatan panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang menggambarkan energi yang
saling bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang, dan qi (dibaca "chi") secara kasar
dapat diartikan sebagai energi atau kekuatan hidup. Dalam pengobatan akupuntur tradisional
cina, terdapat banyak cara untuk memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik
yang paling sering digunakan di negara-negara barat adalah teknik senam seperti qigong atau
tai chi, akupuntur (tusuk jarum), dan jamu.Banyak praktisi pengobatan akupuntur
kecantikan cina mengkhususkan diri pada akupuntur atau jamu. Sangat jarang yang
menggunakan keduanya. Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan,
memijit, mengurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau
Ci. Akupresur juga disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab teori
akupunturlah yang menjadi dasar praktik akupresur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai
alat bantu praktik, sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau
alat tumpul sebagai pengganti jarum (Sukanta, 2003)
Pada dasarnya Akurpresur berarti teknik pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu
ditubuh, untuk menstimulasi titik-titik energi. Titik-titik tersebut adalah titik-titik akupuntur.
Tujuannya adalah agar seluruh organ tubuh memperoleh ‘chi’ yang cukup sehingga terjadi
keseimbangan chi tubuh. ‘chi’ adalah enegri yang mengalir melalui jaringan di berbagai
meridian tubuh dan cabang-cabangnya. Cara meningkatkan atau ‘membangunkan’ energi
tubuh tersebut pada Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum Akupuntur pada
titik-titik tertentu yang berkaitan dengan keluhan pasien, sedangkan akurpresur melakukan
hal yang sama dengan tekanan jari-jari tangan dan pemijatan (Hadibroto, 2006 )
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi
dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.

2.2 Konsep Akupuntur


Terapi Akupuntur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang
perawatan kesehatan:
 Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
 Pencegahan penyakit
 Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan.
Meskipun akupuntur sering diasosiasikan dengan manajemen rasa nyeri, di tangan
seorang praktisi akupuntur yang terlatih dengan baik sistem ini dapat digunakan untuk
aplikasi kesehatan yang lebih luas. Akupuntur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau
sebagai penunjang atau pelengkap dari perawatan medis konvensional dalam banyak
kelainan medis atau pasca operasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penggunaan
akupuntur pada penanganan sejumlah masalah kesehatan seperti:
 Masalah mata : Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia (pada anak), Katarak
(tanpa komplikasi)
 Masalah mulut : Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis, Pharingitis akut dan
kronis.
 Masalah pencernaan : Gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar, konstipasi
(sembelit), diare.
 Masalah pernafasan: Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada
kambuhan.
 Masalah syaraf dan otot: Sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga,
bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang
belakang/pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.
 Masalah urinasi : menstruasi dan reproduksi.
Akupuntur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan, stres
dan kondisi emosional.

2.3 Biofisiologi Refleksi Akupuntur


Refleksologi (pijat refleksi) dilakukan dengan memberi tekanan kepada suatu titik
tubuh, khususnya kaki, untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi rasa sakit dan
mempromosikan relaksasi. Terapis refleksologi percaya bahwa zona tertentu pada tangan,
kaki, dan telinga memiliki hubungan dengan berbagai kelenjar, organ, dan otot-otot yang
terletak di tempat lain di tubuh. Ketika tekanan diterapkan pada zona tersebut, pasien akan
mengalami peningkatan taraf kesehatan.
Sebagai contoh, memijat ujung jari kaki diyakini dapat merangsang kepala dan otak dan
meringankan sakit kepala, sementara tekanan yang diterapkan pada mata kaki diyakini
bermanfaat bagi dada dan jantung. Melancarkan Sirkulasi dan Merangsang Relaksasi
Refleksologi bisa menghasilkan berbagai perubahan fisik dalam tubuh. Reaksi yang paling
umum dijumpai adalah relaksasi tubuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan
kesejahteraan secara umum. Refleksologi juga dapat memperlancar peredaran darah dan
membantu pembuangan produk limbah. Aliran darah yang lancar memungkinkan nutrisi
penting mencapai sel-sel tubuh. Pijatan dan tekanan pada refleksologi mampu menawarkan
banyak manfaat seperti halnya terapi pijat yang lain.
 Mekanisme Refleksologi
Cara kerja refleksologi belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa teori yang
setidaknya bisa mewakilinya. Teori yang paling populer adalah refleksologi bekerja dengan
mengirim pesan ‘menenangkan’ ke sistem saraf pusat dengan perantara saraf perifer pada
tangan dan kaki. Pesan ini lantas memerintahkan tubuh untuk mengurangi tingkat
ketegangan sehingga memicu relaksasi dan melancarkan aliran darah. Teori kedua
menyatakan bahwa stimulasi yang dihasilkan dari sesi refleksologi akan merangsang tubuh
untuk melepaskan endorfin dan monoamina, dua senyawa yang berfungsi mengontrol rasa
sakit dan merangsang relaksasi. Sedang teori ketiga, yang disebut Teori Zona, menyatakan
refleksologi bekerja dengan cara yang mirip dengan Akupunktur. Teori ini mengatakan
bahwa tubuh dibagi menjadi 10 zona vertikal, dan bahwa setiap otot dan organ dalam tubuh
dapat dirangsang dengan melakukan tekanan atau pijitan pada tangan dan kaki.

2.4 Teknik Refleksi Akupuntur


Pijat Refleksi Kaki
I. Tahap Persiapan
A. Persiapan klien :
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan
B. Persiapan Lingkungan :
Menutup pintu atau memasang sampiran
C. Persiapan Alat
• Minyak urut
• Waskom 1 buah
• Air Hangat
• Garam
• Handuk 1 buah
II. Tahap PelaksanaaN
 Cuci tangan
 Rendam kaki pasien dalam air hangat yang telah dibubuhi garam selama 10-15 menit
 Keringkan kaki pasien dengan handuk
 Minta pasien untuk berbaring dan anjurkan pasien untuk rileks
 Pakailah minyak ketika akan melakukan teknik pijatan refleksi.
 Ketika dipijat, apabila makin sakit maka makin baik. Namun harus diperhatikan pula
daya tahun dari penderita, sebab setiap orang berbeda-beda daya tahannya.
Maka dari itu para pemijat refleksi harus memberi tahu pasiennya agar menahan
sakit ketika dipijat. Apabila penderita menahan sakit sampai pucat pada
mukanya, berarti sakitnya melampaui daya tahannya, maka dari itu perlu
diistirahatkan.
 Daerah refleksi yang terdapat pada titik kaki, cara memijat refleksi pada titik kaki
yaitu dari arah bawah ke atas. Kemudian untuk disekitar titik betis memijatnya
menurut arah aliran darah.
 Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki perlu menggunakan tulang jari telunjuk
yang dilipatkan untuk memijat, khusus pada titik refleksi yang letaknya agak
tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya.
 Lama waktu ketika melakukan pijat refleksi adalah sekitar 30 – 40 menit. Tetapi
juga bergantung kepada penyakit yang diderita serta daya tahan tubuh pasien.
 Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali pengobatan.
 Bagi penderita penyakit jantung, kencing gula, lever, kanker jangan memijat
dengan keras. Tiap daerah refleksi pada titik kaki tidak lebih dari 2 menit.
 Selama pemijatan, hentikan terlebih dahulu obat-obatan dari apotik / dokter. Hal
ini karena dapat menghambat kesembuhan, terkecuali penderita penyakit Jantung
dan kencing gula, obat-obat tersebut tetap diperlukan.
 Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8 minggu untuk memperoleh
hasil yang memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3x dalam
seminggu atau 2 hari sekali. Jangan memijat setiap hari
 Setelah selesai memijat, cuci tangan hingga bersih
 Anjurkan pasien untuk minum air putih 2-3 gelas atau 500 cc. Hal ini akan
membantu membuang kotoran di dalam tubuh pasien. Khusus untuk penderita
penyakit ginjal, jangan minum air putih setelah pijat refleksi lebih dari 150 cc.
III. Tahap Akhir
a. Evaluasi persaan klien
b. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
c. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

2.5 Indikasi dan Kontraindikasi Akupuntur


A. INDIKASI AKUPUNTUR
telah lama dikenal sebagai terapi alternatif untuk mengatasi gangguan pada saraf dan
peredaran darah. Selain itu, refleksi juga berfungsi untuk :
• Meningkatkan daya tahan individu
• Mengurangi risiko tulang rapuh atau keropos

• Menyeimbangkan tata letak badan

• Melancarkan pergerakan

• Menguatkan otot kaki

• Mengurangi risiko kencing tidak lancar

• Menguatkan tulang dan pinggul

• Mengurangi risiko sakit sendi

• Meredakan rasa letih

• Menghindarkan risiko sembelit

• Mengurangi masalah usus

• Mengurangi masalah organ reproduksi.

• Membantu mengatasi sakit kepala


• Membantu mengatasi sindrom pra-haid, asma, dan penyakit kulit.
B. Kontraindikasi Akupuntur
Seperti yang telah kita ketahui cara yang dipakai oleh akupunktur adalah :
1. Menusukkan jarum pada jaringan, berarti kita dapat :
A. Melukai jaringan :
 Kulit
 Pembuluh darah
 Fascia
 Otot
 Tendon
 Syaraf
 Tulang
 Organ
B. Menimbulkan reaksi
 Lokal
 Sistemik
 Fungsional organ
Oleh karena itu setiap pengobatan yang mempunyai indikasi & kontra indikasi
Indikasi adalah tujuan pengobatan untuk menormalkan sistem / fungsi Kontra indikasi
adalah kondisi tertentu yang tidak diperkenankan penusukan Kontra indikasi sebagai
pengobatan berdasar ilmu kedokteran adalah :
a. Kelainan kulit yang berupa keradangan, infeksi atau alergi pada tempat yang akan
ditusuk
b. Kelainan pembuluh darah seperti pelebaran sangat sistem pembuluh darah
seperti: HEMANGIOMA
c. Kelainan otot seperti : keradangan akut otot atau infeksi otot. Sedangkan
pembentukan jarungan parut otot menjadi kontra indikasi relative Kelainan tulang
seperti OSTEOMYELITISOrgan tidak diperkenankan secara mutlak untuk
menusuk organ seperti VISCERA, THIROID, batang otak Jaringan tumor jinak
maupun ganas.
C. Kontra Indikasi Kondisi Pasien
- Kelelahan
- Pendarahan
- Keringat berlebihan
- Diarrhea
D. Kondisi diatas dapat terjadi kekacauan Qi baik pada Yin atau Yang. Manifestasi dapat
dilihat dalam rona muka / complexion Kontra Indikasi Personal
- Mabuk
- Marah
- Lapar
- Psikosis
- Koma

2.6 Evaluasi Refleksi Akupuntur


Pengobatan akupuntur dapat menjadi alternatif bagi Kita bila jenis pengobatan tradisional
lain seperti urut dan pijat serta konsumsi obat-obatan alami belum berhasil. Mungkin akan
terasa menakutkan bagi sebagian Kita yang tidak suka dengan benda tajam seperti jarum
untuk pengobatan, tapi hal ini bisa membawa kebaikan bagi Kita.
Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang pada pengobatan
menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan.Beberapa orang merasa sedikit
rasa sakit, kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur ditusukkan di tempat akupuntur.
Dalam beberapa kasus yang jarang, orang akan merasa pusing atau mual selama akupuntur.
Kita mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes darah ketika jarum dicabut. Akupuntur
memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan kebanyakan pengobatan-
pengobatan barat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada
pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur
dapat dilakukan tanpa memkitang usia
Pengobatan dengan akupuntur didapatkan manfaat pengaturan fungsi tubuh secara
keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan ditujukan hanya pada proses
penyakit atau gejalanya. Akupuntur dapat mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja
pada meridian dan kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai
macam penyakit. Terapi akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan
menggunakan jarum, pengobatan akupuntur di indonesia telah di akui, bedasarkan dua
keputusan mentri kesehataan. Sehingga alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba
siapapun yang terindikasi.

B. Saran
Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam
dunia pengobatan tradisional. Sedangkan bagi masyarakat, disarankan dapat memilih dan
menggunakan pengobatan tradisional apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah
mendapatkan ijin dari pemerintah dan sudah terbukti baik secara medis.
DAFTAR PUSTAKA

Suyoto. 2015. Pijat Refleksi. Jakarta. Penebar Plus


Rahimsyah. 2014. Pijat Refleksi dan Ramuan Tradisional. Surabaya. Penerbit Serba Jaya.
Wahyuni, Shanty. (2014). Pijat Refleksi Untuk Kesehatan. Jakarta : Dunia Sehat.
Pamungkas, R. 2009. Dahsyatnya Jari Refleksi. Yogyakarta: Pinang Merah.
Guyton A C dan Hall J E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Potter dan Peery.1997. Buku ajar foundamental keperwatan konsep, proses dan
praktek.Jakarta: EGC.
https://ngurahjayaantara.blogspot.com/2013/12/keperawatan-komplementer-terapi-refleksi.html

Anda mungkin juga menyukai