Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR APLIKASI PEMROGRAMAN FORCE 2.

0 BERBASIS
FORMULA TRANSLATOR
Oleh : Muhammad Yusuf Firmansyah

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur, Indonesia

Abstrak:

Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan dasar- dasar aplikasi pemrograman Force 2.0 yang berbasis
“formula translator” atau dikenal dengan FORTRAN. FORTRAN merupakan salah satu bahasa pemrograman
tingkat tinggi atau “high level language” yang berkaitan dengan bidang matematika dan teknik. Sebelum muncul
FORTRAN, seseorang yang ingin memprogram komputer harus menggunakan bahasa mesin yang rumit. Lalu
FORTRAN muncul sebagai bahasa bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pertama. Bahasa pemrograman
FORTRAN cukup mudah dipahami dan efektif untuk digunakan, sehingga bukan hal yang aneh apabila bahasa
pemrograman ini cepat berkembang di kalangan masyarakat. Awalnya bahasa ini ditujukkan sebagai aplikasi di
bidang matematika dan teknik. Namun seiring dengan munculnya bahasa-bahasa pemrograman lain, FORTRAN
harus bersaing secara kompetitif dalam penggunaanya. Oleh karena itu dalam penggunaanya, kita harus
mengetahui dasar-dasar dalam menggunakan aplikasi yang berbasis FORTRAN. Force 2.0 adalah salah satu
aplikasi pemrograman yang menggunakan basis FORTRAN atau “formula translator”. Untuk memaksimalkan
penggunaan aplikasi Force 2.0, terlebih dahulu diperlukan pemahaman tentang dasar-dasar dalam pengunaan
aplikasi Force 2.0. Dengan memahami dasar-dasar aplikasi pemrograman Force 2.0 yang berbasis “formula
translator” diharapkan bahasa pemrograman FORTRAN dapat tetap bersaing dengan bahasa pemrograman yang
lain.

Kata Kunci : FORTRAN, Bahasa Pemrograman, Force 2.0, Aplikasi Pemrograman

1. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman FORTRAN

1.1 Kelebihan Bahasa Pemrograman FORTRAN

FORTRAN bisa menangani ekspresi matematika dan logika yang kompleks. Pernyataanya
cukup pendek dan sederhana. Dan program FORTRAN yang dikembangkan pada satu tipe komputer
bisa dengan mudah dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain. Jika dibandingkan dengan
bahasa pemrograman yang lain, terdapat beberapa hal yang bias menjadikan bahasa pemrograman
FORTRAN lebih unggul dari bahasa pemrograman yang lain. Beberapa diantaranya adalah proses
eksekusi / kompilasi program yang cukup cepat, metode penulisan program sangat fleksibel, setiap
bagian blok program dapat ditulis secara tidak berurutan, mendukung teknik kompilasi secara
menyeluruh “all compilation”, maksudnya misalkan kita memiliki 5 buah file Fortran yang saling
berhubungan maka semua file tersebut dapat langsung dikompilasi semua dalam satu perintah
dengan bantuan makefile yang kita buat dan FORTRAN memilki kompilator yang cukup banyak
berkembang.

1.2 Kekurangan Bahasa Pemrograman FORTRAN

FORTRAN tidak menangani operasi input dan output pada peralatan penyimpanan seefisien
bahasa lain yang levelnya lebih tinggi dan memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dan
memproses data nonnumerik.
2. Struktur Bahasa FORTRAN
Struktur bahasa FORTRAN dibagi menjadi lima bagian kolom dan tiap-tiap baris didalam program
dapat berisi:
a. Metacommand
Metacomand merupakan compiler directive (misalnya statement Program seperti pada
bahasa pemrograman Pascal). Sifatnya opsional, maksudnya tidak harus ada. Metacommand dapat
digunakan saat akan berkomunikasi dengan kompiler mengenai informasi tertentu.
b. Komentar
Komentar dapat berupa tulisan bebas apapun yang berguna untuk memberi keterangan
tentang program, sehingga memudahkan dalam membaca program tersebut. berguna bila ingin
memodifikasi program atau bila terjadi kesalahan coding.
c. Statement
Statement merupakan inti dari program, berisi instruksi-instruksi kepada komputer.
Penuangan logika perogram ke komputer juga difasilitasi oleh bagian ini.

3. Struktur dan Anatomi Bahasa FORTRAN


Sebagaimana lazimnya suatu bahasa pemrograman yang selalu memiliki struktur, anatomi dan
sintaks yang khas dalam pemahamannya, demikian pula yang berhubungan dengan Bahasa FORTRAN.
Ada beberapa hal yang unik dan khas dalam pembuatan program dalam Bahasa FORTRAN, untuk itu
beberapa hal yang harusdiketahui dalam tata-cara penulisan program FORTRAN (terutama ANSI-77)
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah kolom (total) per-baris yang dapat ditulisi oleh kode program adalah 80 buah.
b. Jika kolom pertama diisi oleh sembarang karakter (terutama ‘C’ atau ‘*’), maka baris tersebut
dialokasikan sebagai ‘comment’.
c. Penulisan ‘nomor baris’ (line number) dilakukan pada kolom ke-2 sampai kolom ke-5, dengan
ketentuan rapat kanan.
d. Penulisan baris-baris yang dapat dieksekusi (executable lines) dimulai pada kolom ke-7 sampai
kolom ke-72.
e. baris perintah di atas (butir 4) tidak mencukupi, maka jumlah baris dapat ditambah (sampai
maksimum 6 baris) di bawahnya dengan cara: mengisi kolom ke-6 dengan sembarang karakter
(dianjurkan diisi oleh karakter ‘*’).
f. Kolom ke-73 sampai kolom ke-80 tidak digunakan secara khusus, namun umumnya dapat diisikan
oleh para pemrogram dengan kode-kode atau nomor-nomor baris yang tidak dieksekusi selama
compilingkode program tersebut.
g. Walaupun ada beberapa compiler yang mentolerir penghapusan STOP (dalam program utama) dan
RETURN (dalam subprogram), namun penulisan keduanya tetap dianjurkan.
h. Jumlah baris yang dapat dutilisi oleh kode-kode program tidak dibatasi, namun untuk OS (sistem
operasi) berbasis DOS hal ini kemungkinan terbatasi oleh ‘bariermemori dasar’ yang besarnya
hanya sekitar 64 KB.
i. Untuk OS berbasis UNIX (midi computer), penulisan program dapat dilakukan dengan
menggunakan editor vi; untuk LINUX dan atau Free-BSD (PC), penulisan program dapat dilakukan
dengan menggunakan editor vidan emacs.
j. Untuk OS berbasis DOS dan OS/2, penulisan program dapat dilakukan dengan menggunakan editor
edit.com.
k. Untuk OS berbasis WINDOWS, penulisan program dapat dilakukan dengan menggunakan editor-
editor notepad, wordpad, ataupun editor lainnya seperti MS-Word, dll.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur dan anatomi tentang Bahasa
FORTRAN, di bawah ini diberikan suatu contoh tentang pemrograman yang sejalan dengan bagan
di atas.

Gambar.2 Hasil Keluaran

Gambar.1 Contoh Pemrograman

Beberapa hal yang dapat dirinci sesuai dengan program FORTRAN dan hasil
keluarannya seperti di atas adalah sebagai berikut:
a. Penulisan komentar dapat dilakukan seperti pada baris-baris pertama ataupun kedua, asalkan
kolom pertama diisi suatu karakter (dalam hal ini diisi karakter ‘C’).
b. Kepala program diberi nama ‘Program_Satu’yang dituliskan pada baris ke-4. Nama kepala
program tidak boleh terpisah (oleh spasi), dan harus disambung dengan karakter alfanumerik (a-
z, A-Z, 0-9, dan _ atau “underscore”).
c. Variabel R1 berjenis REAL (4 byte, presisi tunggal: nilai signifikan hanya 8 angka di belakang
koma), perhatikanlah baris ke-23 pada Gb. 2dan hasilnya pada baris pertama pada Gb. 3,
dimana angka ke-9 di belakang koma (= 4) sudah tidak dapat dipercaya lagi ketelitiannya.
4. Program FORTRAN 2000 (Force 2.0)

Setelah kita membuka software dengan bahasa pemrograman FORTRAN pada komputer yang
sudah terinstal seperti yang sekarang digunakan pada modul ini force 2.0, maka tampilannya sebagai
berikut.

Gambar.3 Tampilan Aplikasi Force 2.0

4.1 Aturan Penulisan dalam Bahasa FORTRAN

Aturan penulisan bahasa FORTRAN adalah sebagai berikut:


a. Kolom pertama digunakan untuk indicator metacommand atau komentar untuk
metacommand digunakan karakter “$” sedangkan jika berisi “C” atau “c” berarti baris
tersebut merupakan suatu komentar.
b. Kolom 1- 5 digunakan sebagai label statement, berupa suatu angka yang menunjukkan
letak dari suatu statement.
c. Kolom 6 digunakan sebagai indikator sambungan dari baris sebelumnya. Baris
sambungan harus diberi indikator dengan cara meletakkan di kolom ke 6
karakter apapun kcuali ”blank” atau ”0”. Sampai dengan baris 19 baris sambungan
berturut-turut dapat dipergunakan.
d. Kolom 7 – 72 digunakan sebagai tempat untuk penulisan rutin program (statement)
FORTRAN.
e. Kolom 73 – 80 digunakan sebagai dokumentasi yang sifatnya optional.

Secara umum, pemograman komputer hanya terbagi atas 3 bagian, yakni input, proses
dan output. Proses Input/Output berhubungan dengan alat (device) I/O standar seperti keyboard,
konsul (monitor), file serta periferal lainnya. Bagian terbesar dari pemograman biasanya terletak
pada bagaimana proses (proses perhitungan misalnya) dilakukan. Bagian Input/Output dapat
dikelompokkan pada pembahasan yang sama, sedangkan bagian proses ada dipisahkan menurut
kegunaanya. Dalam penulisan program sumber (source code), aturan/format berikut harus
selalu dipatuhi. Setelah itu, setiap bagian program akan dibahas.
a. Kolom 1 Komentar. Jika pada kolom 1 diberi huruf C atau *, maka semua karakter
yang mengikutinya dikategorikan sebagai komentar.
b. Kolom 1-5 Tempat penulisan label yang merupakan alamat perintah lanjutan. Label
harus dibuat ditulis dengan bilangan bulat (integer).
c. Kolom 6 Tempat tanda sambung. Semua karakter dapat digunakan sebagai tanda
sambung.Disarankan untuk tidak menggunakan karankter / dan \.
d. Kolom 7-72 Main body program. Tempat penulisan semua perintah yang diinginkan.
e. Kolom 73-80 Tidak digunakan.

Gambar.4 Elemen pada Bahasa FORTRAN

4.2 Penulisan Statement pada FORTRAN

Penyataan FORMAT digunakan untuk membentuk format (bentuk) data masukan/keluaran yang
meliputi tentang tata letak, tipe dan panjang data. Bentuk umum FORMAT ditulis sebagai berikut,
<label> FORMAT (edit list)
<label> : Menunjukkan label yang merupakan alamat dari pernyataan READ/WRITE
edit list : Merupakan edit descriptor yang merupakan perintah untuk mengatur tata letak, tipe dan
panjang data.

4.3 Tipe Variabel atau Data

Dalam FORTRAN terdapat 3 tipe data yang paling umum digunakan, yakni REAL, INTEGER
dan CHARACTER yang mewakili angka desimal (floating point), bilangan bulat dan rangkaian dari
karakter tertentu. Penamaan variabel sebaiknya memiliki arti. Disarankan hanya menggunakan
maksimum 6 karakter dalam setiap nama variabel. Penggunaan nama variabel yang panjang
seringkali tidak sesuai untuk komputer tertentu. Default untuk FORTRAN adalah INTEGER untuk
semua variebel yang dimulai dengan huruf I-N dan REAL untuk semua variabel yang dimulai
dengan huruf A-H,O-Z.Walau semua variabel tersebut secara otomatis masih dalam kategorinya
masing-masing, akan tetapi sangat diremendasikan untuk selalu mendeklarasikannya di awal
program sumber.
4.4 Operator dan Ungkapan

Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang digunakan untuk
melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata
khusus.
Ungkapan (Expression) dalam Bahasa FORTRAN ungkapan dibagi menjadi:
a. Ungkapan dan Operator Aritmatika
Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Simbol-
simbol yang digunakan
Tabel.1 Operator, Operasi, dan Hirarki
Operator Operasi Hirarki
** Pangkat 1
* Kali 2
/ Bagi 2
+ Tambah 3
- Kurang 3
= Sama dengan -

Proses aritmatika pada komponen (operant) sejenis akan menghasilkan komponen


sejenis. Sedangkan proses aritmatika yang tidak sejenis akan menghasilkan komponen
dengan hirarki yang lebih tinggi. Agar proses aritmatika dengan hirarki yang lebih rendah
dapat diproses terlebih dahulu, digunakan tanda kurung ( ).

b. Ungkapan Karakter

Contoh Program dengan Ungkapan Karakter

C234567
Character*8 JenisKelamin,NamaBulan,NamaHari
JenisKelamin=’PRIA’
NamaBulan=’MARET’
NamaHari=’SELASA’
Write(*,*) ‘Latihan Ungkapan Karakter’
Write(*,2) JenisKelamin,NamaBulan,NamaHari
12 Format(1x,3A10)
END

c. Ungkapan Logika dan Konrol

Ada 3 bentuk logika dan kontrol yang umum digunakan dalam FORTRAN, yakni IF,
blok IF dan GOTO.
Pernyataan IF digunakan untuk mengatur alur program komputer sesuai dengan arah yang
diinginkan. Bentuk umum penyataan IF adalah,
IF(<ekspresi>)<statement>
<ekspresi> : Menunjukkan ekspresi, logika atau aritmatik, yang harus dibandingkan.
<statement> : Penyataan/perintah yang harus dilakukan jika hasil perbandingan dalam
<ekspresi> benar.
Untuk logikal expression, membandingkan dua nilai numerik, <statement> dalam IF di
atas disusun dengan menggunakan salah satu comparison (relation) operator berikut.
Tabel.2 Operator Logika
Operator Aritmatika Maksud Jenjang
.NOT. Tidak 1
.AND. Dan 2
.OR. Atau 3
Tabel.3 Operator Relation
Operator Hubungan Tujuan
.GT. Lebih lebar dari
.GE. Lebih besar dan sama dengan
.LT. Lebih kecil dari
.LE. Lebih kecil dan sama dengan
.EQ. Sama dengan
.NE. Tidak sama dengan

4.5 Statement Do

Format: DO <slabel> [,] <variabel> = <expr1>,<expr2> [,expr3]


Fungsi: Melakukan proses pengulangan pernyataan-pernyataan yang berada
diantara statement DO dengan statement yang ditunjuk oleh Label Statement.
Keterangan:
<slabel> Adalah label statement
<variabel> Variabel numerik integer
<expr1> Ungkapan integer yang menunjukkan hitungan awal banyaknya pengulangan.
<expr2> Ungkapan integer yang menunjukkan hitungan akhir pengulangan.
<expr3> Ungkapan integer yang menunjukkan pertambahan hitungan pengulangan. Jika
pertambahannya(Increment) 1, maka tidak harus dituliskan.

4.6 Statement Open

OPEN(<unit-spec> [,FILE=‘<fname>’] [,STATUS=‘<status>’]


[,ACCESS=‘<access>’][FORM=‘<format>’][,RECL=<rec-length>])

Untuk membuka File yang berguna bagi pembacaan data dari dan penulisan data padafile
yang dibuka tersebut. Penulisan statetment open sebagai berikut :
Keterangan:
<unit-spec> Adalah unit specifier yang menunjukkan spesifikasi alat yang digunakan. Berupa nilai
integer dan harus diletakkan sebagai argumen pertama di statement OPEN tersebut.
Unit specifieryang digunakan pada statement READ dan WRITE untuk menunjukkan
file yang digunakan.
<fname> Merupakan nama file yang digunakan. Jika argumen ini tidak digunakan, maka
FORTRAN akan membuat file sementara (scratch file). Bila nama file diisi dengan
blank (FILE= ‘ ‘), maka user akan ditanya nama file saat program
dijalankan(runtime) atau terdapat keterangan terminasi program.
<status> Menunjukkan status dari file yang dibuka. OLD adalah status asli (default), jika tidak
ditulis berarti status file tersebut adalah OLD dan jika file belum ada akan dianggap
NEW. Status OLD digunakan jika file telah dipakai dan sudah berisi data, jika
digunkan NEW maka isi file tersebut akan hilang. NEW digunakan untuk file yang
belum pernah dibuat, jika digunkan OLD untuk kondisi ini maka akan terdapat
kesalahan.
<access> Adalah metode pengaksesan yang digunakan. Metode tersebut adalah SEQUENTIAL
untuk sequential access dan DIRECT untuk direct access. Default dari access adalah
SEQUENTIAL
<format> Menunjukkan format dari data record, berupa FORMATTED, UNFORMATTED dan
BINAARY. Jika access-nya SEQUENTIAL maka default format-nya adalah
FORMATTED dan jika accessnya DIRECT maka default format adalah
UNFORMATTED.
<rec-length> Merupakan panjang record yang ditunjukkan oleh nilai integer. Argumen ini hanya
digunkan untuk pengaksesan secara DIRECT tidak untuk pengaksesan
SEQUENTIAL.

4.7 Statement READ

Merupakan Statement Input/Output yang utama selain Write, Open dan Close.Untuk
mentransfer atau membaca data dari suatu File, dapat berupa file disk atau console.

READ(<unit-spec> [, <format-spec>] [ REC =<rec-num>] [ ,END = <slabel1>] [,ERR =


<slabel2>] ) <iolist>

Keterangan :
<unit-spec> Adalah unit specifier atau logical unitnumber(LUN), merupakan spesifikasi
dari alat input yang digunakan.
<format-spec> Merupakan spesifikasi format daridata yang akan dibaca, menunjukkantipe,
letak dan panjang data.
<rec-num> Adalah record number, hanya digunakan pada pembacaan data dari file di
disksecara direct access.
<slabel1> Merupakan statement label yangpertama, hanya digunakan untuk pembacaan
data dari file di disk, Jika telah sampai ke record terakhir atau akhir dari file,
maka kontrol proses akan menuju executable statement
<slabel2> Adalah statement label kedua yang digunakan untuk mendeteksi bila terjadi
kesalahan pada pembacaan data, maka kontrol proses akan menuju ke
executable statement yang ditunjukkan label tersebut.
<iolist> Adalah Input/output list yang berupa kumpulan atau sebuah nama variabel,
nama larik, atau elemen dari larik yang ditulis dengan pemisah koma atau
suatu implied do list untuk menerima data yang dibaca

Referensi :
[1] http://blog.ub.ac.id/okkyardiansyah/2013/03/06/bahasa-pemrograman-fortran/
[2] http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/MetNum/2010-2011/Bahasa%20Fortran.pdf

Anda mungkin juga menyukai