Kepada Yth.
............................................
Di Tempat
A. DASAR PEMIKIRAN
Kawasan perkotaan di Indonesia dewasa ini cenderung mengalami permasalahan
yang tipikal, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terutama akibat arus
urbanisasi sehingga menyebabkan pengelolaan ruang kota semakin berat. Jumlah
penduduk perkotaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut akan
memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota. Selain
itu daya dukung lingkungan dan sosial yang ada juga menurun, sehingga tidak dapat
mengimbangi kebutuhan akibat tekanan kependudukan.Permasalahan lainnya berkaitan
dengan tingginya tingkat konversi lahan, terutama lahan yang seharusnya dilindungi
agar tetap hijau menjadi daerah terbangun, yang menimbulkan dampak terhadap
rendahnya kualitas lingkungan perkotaan. Lemahnya penegakan hukum dan kesadaran
masyarakat terhadap aspek penataan ruang juga merupakan masalah, seperti misalnya
munculnya permukiman kumuh di bantaran sungai dan terjadinya kemacetan akibat
terbaurnya lalu lintas regional dan lokal sebagai implikasi pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan peruntukkannya.
Daerah bantaran sungai merupakan lahan milik negara yang seringkali
pemanfaatannya tidak sesuai dengan peraturan yang ada yang mana pada kawasan
perkotaan seringkali telah tumbuh menjadi permukiman yang relatif padat.
Maksimalisasi penggunaan lahan hingga bantaran sungai tersebut tidak hanya
menurunkan kualitas lingkungan, namun dapat membahayakan kehidupan manusia
yang menempati lahan tersebut.Terciptanya kekumuhan juga menjadi kecenderungan
permukiman padat tepi sungai karena perilaku masyarakat yang menjadikan sungai
sebagai buangan limbah dan sampah.
Guna menyiasati kondisi tersebut, pengembalian fungsi dan penggubahan
bantaran sungai menjadi ruang public dan tempat wisata merupakan strategi yang dapat
memberikan beberapa keuntungan sekaligus yaitu mengembalikan fungsi ekologis,
meningkatkan nilai ekonomi dan sosial.Banyak studi atau penelitian yang menyatakan
bahwa penyediaan ruang public dan tempat wisata terbukti telah meningkatkan nilai
kawasan.Namun penerapannya dapat berbeda terutama terkait dengan lokasi, jenis, serta
prioritas peruntukannya, yang dapat mempengaruhi kualitas suatu ruang public atau
tempat wisata.
Penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus,
terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial
serta ruang-ruang terbuka publik di perkotaan. Penyediaan ruang publik di kawasan
permukiman tepi bantaran sungai merupakan strategi untuk mengembalikan kualitas
lingkungan maupun sosial dan diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis bagi
kawasan yang berdampak positif terhadap masyarakat.
Oleh karena itu dukungan pendanaan untuk melengkapi hal pengadaan sarana
dan prasarana Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” ini sangat dibutuhkan
guna terwujudnya rencana pembangunan Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang
Bambu” di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.
C. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya terlampir
D. SUMBER DANA
Adapun sumber dana yang diharapkan didapat dari :
a. Sumbangan swadaya masyarakat
b. Para donatur
c. Sumber dana lain dan tidak mengikat
E. PENUTUP
Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” merupakan ruang publik yang
dibangun di bantaran sungai Jirak kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan.
Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” dibangun untuk revitalisasi bantaran
sungai Jirak Kelurahan Mata Air dengan tujuan utama untuk mengembalikan fungsi
ekologis sungai yang telah berubah fungsi akibat pembangunan dan kegiatan
permukiman di sekitarnya. Penyediaan ruang publik digunakan sebagai cara agar
penataan lingkungan tidak hanya mengembalikan fungsi ekologis, namun juga memberi
dampak sosial bahkan ekonomi bagi warga sekitar, sehingga warga merasa
bertanggungjawab dan turut memelihara keberlangsungannya.
Oleh karenanya pengajuan proposal ini, diharapkan berdampak pada
peningkatan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah.
PENGURUS LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MATA AIR