Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


KELURAHAN MATA AIR

KAMPUNG TEMATIK WISATA


SUNGAI “GANG BAMBU”

Alamat : Komplek Cendana Mata Air telp.


(0751) 760421 Kota Padang
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KELURAHAN MATA AIR
KECAMATAN PADANG SELATAN
Jl. Kolam Indah Komplek Cendana Mata Air

No. : /MT-MA/VI/2019 Padang , 18 Juni 2019


Lamp : 1 berkas Proposal
Hal : Pembuatan Kampung Tematik
Wisata Sungai “Gang Bambu”

Kepada Yth.

............................................

Di Tempat

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan rencana pembuatan kampung tematik wisata sungai “Gang


Bambu” kelurahan Mata Air. Maka dari itu, diperlukan dukungan dalam hal
pengadaan sarana dan prasarana, maka kami sangat mengharapkan bantuan baik moril
maupun materil dari Bapak/Ibu/Sdr/i para donator agar terwujudnya rencana
pembuatan Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” dapat berjalan secara
maksimal.
Demikian surat permohonan bantuan ini kami sampaikan kepada
Bapak/Ibu/Sdr/i, atas perhatian, partisipasi dan bantuannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

PENGURUS LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MATA AIR

Mengetahui : Ketua LPM


Lurah Kelurahan Mata Air

Betty Ernita, S.Sos Amril Amin, S.AP


Nip. 19740412 200701 2 011
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KELURAHAN MATA AIR
KECAMATAN PADANG SELATAN

A. DASAR PEMIKIRAN
Kawasan perkotaan di Indonesia dewasa ini cenderung mengalami permasalahan
yang tipikal, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terutama akibat arus
urbanisasi sehingga menyebabkan pengelolaan ruang kota semakin berat. Jumlah
penduduk perkotaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut akan
memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota. Selain
itu daya dukung lingkungan dan sosial yang ada juga menurun, sehingga tidak dapat
mengimbangi kebutuhan akibat tekanan kependudukan.Permasalahan lainnya berkaitan
dengan tingginya tingkat konversi lahan, terutama lahan yang seharusnya dilindungi
agar tetap hijau menjadi daerah terbangun, yang menimbulkan dampak terhadap
rendahnya kualitas lingkungan perkotaan. Lemahnya penegakan hukum dan kesadaran
masyarakat terhadap aspek penataan ruang juga merupakan masalah, seperti misalnya
munculnya permukiman kumuh di bantaran sungai dan terjadinya kemacetan akibat
terbaurnya lalu lintas regional dan lokal sebagai implikasi pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan peruntukkannya.
Daerah bantaran sungai merupakan lahan milik negara yang seringkali
pemanfaatannya tidak sesuai dengan peraturan yang ada yang mana pada kawasan
perkotaan seringkali telah tumbuh menjadi permukiman yang relatif padat.
Maksimalisasi penggunaan lahan hingga bantaran sungai tersebut tidak hanya
menurunkan kualitas lingkungan, namun dapat membahayakan kehidupan manusia
yang menempati lahan tersebut.Terciptanya kekumuhan juga menjadi kecenderungan
permukiman padat tepi sungai karena perilaku masyarakat yang menjadikan sungai
sebagai buangan limbah dan sampah.
Guna menyiasati kondisi tersebut, pengembalian fungsi dan penggubahan
bantaran sungai menjadi ruang public dan tempat wisata merupakan strategi yang dapat
memberikan beberapa keuntungan sekaligus yaitu mengembalikan fungsi ekologis,
meningkatkan nilai ekonomi dan sosial.Banyak studi atau penelitian yang menyatakan
bahwa penyediaan ruang public dan tempat wisata terbukti telah meningkatkan nilai
kawasan.Namun penerapannya dapat berbeda terutama terkait dengan lokasi, jenis, serta
prioritas peruntukannya, yang dapat mempengaruhi kualitas suatu ruang public atau
tempat wisata.
Penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus,
terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial
serta ruang-ruang terbuka publik di perkotaan. Penyediaan ruang publik di kawasan
permukiman tepi bantaran sungai merupakan strategi untuk mengembalikan kualitas
lingkungan maupun sosial dan diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis bagi
kawasan yang berdampak positif terhadap masyarakat.
Oleh karena itu dukungan pendanaan untuk melengkapi hal pengadaan sarana
dan prasarana Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” ini sangat dibutuhkan
guna terwujudnya rencana pembangunan Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang
Bambu” di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat di
lingkungan Kelurahan Mata air dan sekitarnya, ataupun seluruh donatur peduli untuk
revitalisasi bantaran sungai Jirak Kelurahan Mata Air dengan tujuan utama untuk
mengembalikan fungsi ekologis sungai yang telah berubah fungsi akibat pembangunan
dan kegiatan permukiman di sekitarnya, untuk ikut serta dalam hal melengkapi
pengadaan sarana dan prasarana Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” ,
sehingga dapat menciptakan:
a. Penyediaan ruang publik bagi Masyarakat
b. mengembalikan kualitas lingkungan maupun sosial dan diharapkan mampu
meningkatkan nilai ekonomis bagi kawasan yang berdampak positif terhadap
masyarakat.
c. Membangun sarana dan prasarana aktivitas kemasyarakatan

C. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya terlampir

D. SUMBER DANA
Adapun sumber dana yang diharapkan didapat dari :
a. Sumbangan swadaya masyarakat
b. Para donatur
c. Sumber dana lain dan tidak mengikat

E. PENUTUP
Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” merupakan ruang publik yang
dibangun di bantaran sungai Jirak kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan.
Kampung Tematik Wisata Sungai “Gang Bambu” dibangun untuk revitalisasi bantaran
sungai Jirak Kelurahan Mata Air dengan tujuan utama untuk mengembalikan fungsi
ekologis sungai yang telah berubah fungsi akibat pembangunan dan kegiatan
permukiman di sekitarnya. Penyediaan ruang publik digunakan sebagai cara agar
penataan lingkungan tidak hanya mengembalikan fungsi ekologis, namun juga memberi
dampak sosial bahkan ekonomi bagi warga sekitar, sehingga warga merasa
bertanggungjawab dan turut memelihara keberlangsungannya.
Oleh karenanya pengajuan proposal ini, diharapkan berdampak pada
peningkatan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah.
PENGURUS LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MATA AIR

Mengetahui : Ketua LPM


Lurah Kelurahan Mata Air

Betty Ernita, S.Sos Amril Amin, S.AP


Nip. 19740412 200701 2 011
Lampiran : Rencana Anggaran Kegiatan

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


KELURAHAN MATA AIR
JL. Kolam Indah Raya Komp. Cendana Mata Air

No Rincian Vol Satuan @ Biaya


1 Pembuatan 1 pkt Rp. 250.000.000,- Rp. 250.000.000,-
pedestrian
2 Pembuatan taman 1 pkt Rp. 300.000.000,- Rp. 300.000.000,-
sepanjang sungai
3 Pembuatan tanaman 1 pkt Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,-
hydroponic
4 Pembuatan Gapura 1 pkt Rp. 250.000.000,- Rp. 250.000.000,-
dan ornammen
bambu
5 Bibit ikan 10.000 bibit Rp. 10.000.000,- Rp. 10.000.000,-
6 Pembuatan pentas 1 pkt Rp. 350.000.000,- Rp. 350.000.000,-
pertujukan seni
7 Pengecatan dinding 1 pkt Rp. 70.000.000,- Rp. 70.000.000,-
dan rumah kampung
Jumlah Rp 1.030.000.000,-

Terbilang : “Satu Milyar Tiga Puluh Juta Rupiah”

PENGURUS LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MATA AIR

Mengetahui : Ketua LPM


Lurah Kelurahan Mata Air

Betty Ernita, S.Sos Amril Amin, S.AP


Nip. 19740412 200701 2 011

Anda mungkin juga menyukai