Anda di halaman 1dari 5

BLOK 6.

KONSERVASI GIGI KLINIK LANJUT 1

BUKU PANDUAN MAHASISWA

MODUL 306
CEDERA GIGI 2
Topik 1

Disajikan pada semester 3

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS


PROGRAM STUDI KONSERVASI GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
PENDAHULUAN

Modul 306 CEDERA GIGI 2 ini diberikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Blok 6
Kedokteran Gigi Klinik lanjut 1. TIU dan TIK pada sistem ini disajikan pada permulaan buku modul
agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang pengertian cedera pada gigi tetap dengan avulsi.
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang gigi yang mengalami cedera
dengan avulsi dan berbagai penyebabnya serta cara penanganannya.

Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga
tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yang
diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di akhir modul. Kuliah
pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan dengan cedera gigi ataupun
penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi mahasiswa dengan tutor
atau ahli yang bersangkutan.

Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiwa dalam memecahkan masalah.

Surabaya, 11 November 2019

Penyusun
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :

Pada akhir modul ini, peserta didik dapat menguasai pengetahuan dan praktik tentang cedera gigi
dengan ekstrusi atau avulsi secara komprehensif dengan memerhatikan azaz cost effectiveness dan
evidence based dentistry melalui pendekatan pembelajaran berbasis kasus (case based learning)

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :

Pada akhir modul ini, peserta didik mampu:

1. Identifikasi keluhan utama, kelainan sistem stomatognatik dan riwayat kesehatan umum
melalui pemeriksaan klinis secara komprehensif.
2. Menganalisis hasil pemeriksaan penunjang laboratoris, radiologis serta pemeriksaan fisik
untuk menegakkan diagnosa kelainan/ penyakit jaringan keras gigi,jaringan pulpa, dan
jaringan periapikal dengan benar
3. Menjabarkan rencana perawatan kedaruratan Konservasi Gigi pada trauma gigi permanen
4. Menjabarkan rencana perawatan ekstrusi atau avulsi gigi permanen
5. Menjabarkan rencana perawatan saluran akar,dan perawatan endobedah
6. Menjabarkan perawatan kedaruratan konservasi gigi
7. Menjabarkan perawatan ekstrusi atau avulsi gigi permanen, mobilisasi dan fiksasi
8. Menjabarkan perawatan saluran akar pada gigi permanen yang mengalami ekstrusi atau
avulsi dan perawatan endobedah
9. Menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik dalam pelayanan kesehatan gigi
dan mulut khususnya kasus–kasus spesialistis bidang Ilmu Konservasi Gigi

SKENARIO

Seorang penderita laki-laki2 usia 28 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan nyeri gusi dan
rahang atas pada gigi depan yang lebih menonjol dari gigi lainnya dan bibir sedikit merah dan
bengkak, sehari yang lalu mengalami kecelakaan sepeda. Penderita merasa pusing tensinya normal,
dan pada pemeriksaan intra oral tampak gingiva di bagian apeks gigi 11,21 sedikit bengkak dan gigi
goyang 30 . Pada Ro. foto tampak gigi ekstrusi, oral hygiene baik dan penderita ingin merawatkan
giginya supaya nyeri dan bengkaknya hilang dan tidak lebih panjang dari gigi lainnya.
Foto :

Diskusi I
1. Dipilih ketua dan sekretaris
2. Diskusi untuk identifikasi masalah utama
3. Menentukan kata kunci
4. Bila perlu mencari data tambahan pada tutor.
5.Membuat learning issues dengan mengembangkan sebanyak mungkin pertanyaan untuk
menggali informasi tentang keluhan utama dan kata kunci tersebut.
6. Setiap pertanyaan harus mempunyai alasan mengapa pertanyaan tersebut diajukan.

Diskusi II
1. Presentasi pencarian learning issue oleh masing-masing mahasiswa kemudian
didiskusikan
2. Menentukan hipotesis akhir
3. Membuat konseptual mapping
4. Menarik kesimpulan
Diskusi III.
1.Presentasi makalah
2.Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa dalam kelompoknya.

TUGAS UNTUK MAHASISWA


1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam
satu kelompok diskusi yang terdiri dari 10 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan
sekertaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Diskusi kelompok ini dipimpin oleh tutor
atau secara mandiri.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan / melalui browsing
internet untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas
(brain storming) antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa
informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas
atau tidak ditemukan jawabannya.

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah pengantar dalam kelas
2. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor
3. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
4. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan yang
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet
6. Praktikum di laboratorium Skills Lab

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN


1. Buku Ajar
2. Journal
3. Handout dan Diktat
4. Reference :
- Cohen, Burns : Pathways to the pulps 6th ed.2008
- Ingle : Endodontics 6th 2009
- Torabinejad : Endodontics 4th ed : 2009
4. Sumber lain : Internet, dll

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai