MODUL 306
CEDERA GIGI 2
Topik 1
Modul 306 CEDERA GIGI 2 ini diberikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Blok 6
Kedokteran Gigi Klinik lanjut 1. TIU dan TIK pada sistem ini disajikan pada permulaan buku modul
agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang pengertian cedera pada gigi tetap dengan avulsi.
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang gigi yang mengalami cedera
dengan avulsi dan berbagai penyebabnya serta cara penanganannya.
Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga
tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yang
diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di akhir modul. Kuliah
pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan dengan cedera gigi ataupun
penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi mahasiswa dengan tutor
atau ahli yang bersangkutan.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiwa dalam memecahkan masalah.
Penyusun
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Pada akhir modul ini, peserta didik dapat menguasai pengetahuan dan praktik tentang cedera gigi
dengan ekstrusi atau avulsi secara komprehensif dengan memerhatikan azaz cost effectiveness dan
evidence based dentistry melalui pendekatan pembelajaran berbasis kasus (case based learning)
1. Identifikasi keluhan utama, kelainan sistem stomatognatik dan riwayat kesehatan umum
melalui pemeriksaan klinis secara komprehensif.
2. Menganalisis hasil pemeriksaan penunjang laboratoris, radiologis serta pemeriksaan fisik
untuk menegakkan diagnosa kelainan/ penyakit jaringan keras gigi,jaringan pulpa, dan
jaringan periapikal dengan benar
3. Menjabarkan rencana perawatan kedaruratan Konservasi Gigi pada trauma gigi permanen
4. Menjabarkan rencana perawatan ekstrusi atau avulsi gigi permanen
5. Menjabarkan rencana perawatan saluran akar,dan perawatan endobedah
6. Menjabarkan perawatan kedaruratan konservasi gigi
7. Menjabarkan perawatan ekstrusi atau avulsi gigi permanen, mobilisasi dan fiksasi
8. Menjabarkan perawatan saluran akar pada gigi permanen yang mengalami ekstrusi atau
avulsi dan perawatan endobedah
9. Menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik dalam pelayanan kesehatan gigi
dan mulut khususnya kasus–kasus spesialistis bidang Ilmu Konservasi Gigi
SKENARIO
Seorang penderita laki-laki2 usia 28 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan nyeri gusi dan
rahang atas pada gigi depan yang lebih menonjol dari gigi lainnya dan bibir sedikit merah dan
bengkak, sehari yang lalu mengalami kecelakaan sepeda. Penderita merasa pusing tensinya normal,
dan pada pemeriksaan intra oral tampak gingiva di bagian apeks gigi 11,21 sedikit bengkak dan gigi
goyang 30 . Pada Ro. foto tampak gigi ekstrusi, oral hygiene baik dan penderita ingin merawatkan
giginya supaya nyeri dan bengkaknya hilang dan tidak lebih panjang dari gigi lainnya.
Foto :
Diskusi I
1. Dipilih ketua dan sekretaris
2. Diskusi untuk identifikasi masalah utama
3. Menentukan kata kunci
4. Bila perlu mencari data tambahan pada tutor.
5.Membuat learning issues dengan mengembangkan sebanyak mungkin pertanyaan untuk
menggali informasi tentang keluhan utama dan kata kunci tersebut.
6. Setiap pertanyaan harus mempunyai alasan mengapa pertanyaan tersebut diajukan.
Diskusi II
1. Presentasi pencarian learning issue oleh masing-masing mahasiswa kemudian
didiskusikan
2. Menentukan hipotesis akhir
3. Membuat konseptual mapping
4. Menarik kesimpulan
Diskusi III.
1.Presentasi makalah
2.Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa dalam kelompoknya.
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah pengantar dalam kelas
2. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor
3. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
4. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan yang
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet
6. Praktikum di laboratorium Skills Lab
SELAMAT BELAJAR